• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH THREAT EMOTION KONSUMEN BRAND T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH THREAT EMOTION KONSUMEN BRAND T"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH THREAT EMOTION KONSUMEN, BRAND TRUST DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELAN

PRODUK ONLINE DI TULUNGAGUNG

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

“Seminar Proposal Skripsi”

DosenPengampu Rokhmat Subagiyo, SE., MEI

Di susun oleh :

Elis Candra Setyaningrum (17402153353)

JURUSAN EKONOMI SYARIAH/VI-I

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

TULUNGAGUNG

(2)

A. Latar Belakang

Pada masa modern saat ini masyarakat lebih cenderung dihadapkan pada berbagai lifestyle atau gaya hidup. Gaya hidup atau lifestyle ini akan berpengaruh pada pola pikir, pola konsumsi hingga pola fashion sehari-hari. Masyarakat modern cenderung mengubah gaya berpenampilan mereka dengan menyesuaikan trend saat ini, baik itu trend rambut, trend pakaian, atau trend-trend yang lain. Dengan tuntutan seperti ini maka strategi pemasaran produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen sangat dibutuhkan salah satunya sekarang dengan cara jual beli online. Hal ini menyebabkan para konsumen cenderung memilah produk yang akan merek beli berdasarkan merek, harga, sampai produk terbaru yang diluncurkan atau yang sedang "booming". Oleh karena itu sekarang trend jual beli produk secara online sangat digemari oleh konsumen karena dirasa efektif dan efisien tanpa kita harus datang membeli secara langsung.

(3)

kalangan bisa menikmati semua produk yang dipasarkan secara online sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

Produk online yang ditawarkan yang menjadi trend saat ini yaitu berkaitan dengan fashion entah itu untuk pria maupun wanita. Trend fashion ini juga merupakan gaya hidup yang sangat digandrungi saat ini. Konsumen akan merasa tertinggal jika tidak update terus menerus barang terbaru apalagi untuk masalah fashion. Hal ini menyebabkan sifat konsumtif masyarakat malah semakin menjadi-jadi. Apalagi untuk produk online, terkadang reseller sekali upload langsung beberapa menit barang habis terjual atau dalam bahasa pasar online barang sudah "sold out". Ini bisa menjadi bukti bahwa produk-produk diminati oleh masyarakat. Akan tetapi dengan banyaknya manfaat belanja online konsumen atau masyarakat juga dituntut lebih selektif mememilih barang saat berbelanja online karena belanja online sangat rawan kasus penipuan.

(4)

kepercayaan dan sikap, proses mental dan belajar, serta kebiasaan kerja."1

Minat membeli dalam masyarakat bukan disebabkan karena pertimbangan kualitas dari produk atau jasa tersebut, tetapi ada dorongan-dorongan lain yang menimbulkan keputusan dalam pembelian suati barang atau jasa seperti kebudayaan, kelas sosial, keluarga, pengalaman, kepribadian, sikap, kepercayaan diri, konsep diri dan sebagianya. 2Keputusan konsumen untuk

membeli barang atau jasa inilah didasarkan pada pertimbangan yang irrational, dalam artian karena barang tersebut akan dapat meningkatkan harga dirinya supaya tidak ketinggalan zaman, dikagumi, dianggap sebagai kelas tertentu dan sebagianya. Proses pengambilan keputusan konsumen tidak akan lepas dari kondisi emosinya bahkan dimasa mendatang emosi konsumen akan memberikan dampak tersendiri pada hasil evaluasi atribut produk dan lebih penting lagi adalah adanya peran kepercayaan yang diletakkan oleh konsumen untuk menentukan apakah sebuah produk dapat membantu konsumen memenuhi kebutuhannya.

Treath emotion konsumen atau perasaan terancam adalah proses penilaian kognitif ketika konsumen merasakan tekanan terentu dan menilai tekanan tersebut sebagai suatu hal yang negatif. Treath emotions adalah dorongan dari dalam diri seseorang atau konsumen dan ia akan terdorong untuk membeli sebuah produk jika ia merasa terancam atau ada hal-hal yang tidak diinginkan jika ia tidak membeli produk yang bersangkutan. Perasaan terancam semacam ini akan

(5)

menumbuhkan perasaan gelisah, takut, dan apprehension. Sebuah perasaan yang membuat konsumen merasa terancam dan tertekan jika tidak mengonsumsi atau menggunakan merek tersebut, misalnya saja jika tidak menggunakan produk online terbaru maka konsumen akan merasa terbelakang atau ketinggalan jaman. Sekarang tuntutan gaya hidup sangat berpengaruh dalam masyarakat. Banyak masyarakat yang sangat konsumtif apalagi dengan dunia sekarang yang mulai canggih banyak produk-produk online yang dijual dengan berbagai barang bisa menjadi pilihan konsumen. Dengan canggihnya teknologi yang ada saat ini sangat memudahkan konsumen dalam hal apapun salah satunya dengan berbelanja produk online.

Kepercayaan terbangun karena adanya harapan bahwa pihak lain akan bertindak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Ketika seseorang telah mempercayai pihak lain maka mereka yakin bahwa ada yang terpenuhi dan tidak ada lagi kekecewaan. Menurut Delgado kepercayaan merek adalah harapan akan kehandalan dan intensi baik merek karena itu kepercayaan merek merefleksikan 2 hal yakni brand reliability atau brand intention3. Brand realbility atau kehandalan merek yanh bersumber pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut memenuhi nilai yang dijanjikan atau dengan kata lain persepsi konsumen bahwa merek tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan pada konsumen. Sedangkan brand intention didasarkan pada keyakinan konsumen bahwa merek tersebut mampu mengutamakan kepentingan konsumen ketima masalah dalam konsumsi produk muncul secara tidak terduga. Hal ini

(6)

mengakibatkan pelanggan akan memilih merek tersebut dan tidak berpindah ke merek lain.

Selain treath emotions konsumen dan brand trust ada faktor lain yang juga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu harga. Menurut Kotler harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut. 4Semakin terjangkau harga

suatu produk maka konsumen akan semakin tertarik dan melakukan keputusan pembelian terhadap produk yang bersangkutan.

B. Fokus Penelitian

1. Apakah faktor threat emotion konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk online di Tulungagung?

2. Apakah faktor brand trust berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk online di Tulungagung?

3. Apakah faktor harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk online di Tulungagung?

C. Tujuan

1. Mengkaji pengaruh faktor threat emotion konsumen terhadap keputusan pembelian produk online di Tulungagung.

2. Mengkaji pengaruh faktor brand trust terhadap keputusan pembelian produk online di Tulungagung.

3. Mengkaji pengaruh faktor harga terhadap keputusan pembelian

produk online di Tulungagung.

(7)

D. Hipotesis

1. H1 : Treath Emotion Konsumen berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk online di Tulungagung

2. H2 : Brand Trust berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk online di Tulungagung

3. H3 : Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk online di Tulungagung.

E. Batasan Masalah

Dalam penelitian yang berjudul " Pengaruh Treath Emotion Konsumen, Brand Trust dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Online di Tulungagung" ini saya hanya meneliti toko online "Jesse Factory"yang berlokasi di Campur Darat, Ngunut dan dekat stasiun Tulungagung. Toko online yang sudah mempunyai 3 toko ini menjual berbagai barang seperti tas, baju, celana, alat-alat komestik, sepatu, sandal dan masih banyak lagi. Selain itu toko ini juga menjual barang dari berbagai merek yang dijual secara online maupun offline. Dalam penelitian ini lebih berfokus pada penjualan barang yang dijual secara online dengan berbagai harga dan dengan konsumen dari berbagai kalangan.

F. Manfaat penelitian

Adapun manfaaat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Produsen

(8)

kualitas produknya sehingga dapat digunakan sebagai strategi pemasaran dimasa mendatang.

2. Bagi Kalangan Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan tambahan informasi bagi penelitian dengan topik yang serupa di masa mendatang

G. Penegasan Istilah

1. Penegasan Konseptual

Brand Trust atau kepercayaan merek yaitu harapan akan kehandalan dan intensi baik merek karena itu kepercayaan merek merefleksikan 2 hal yakni brand reability dan brand intentions. Brand reliability atau kehandalan merek bersumber pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut memenuhi nilai yang dijanjikan atau dengan kata lain persepsi konsumen bahwa merek tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan kata lain persepsi konsumen bahwa merek teesebut bisa memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada konsumen. Sedangkam brand intentions didasarkan pada keyakinan konsumen bahwa merek tersebut mampu mengutamakan kepentingan konsumen ketika masalah dalam konsumsi produk muncul secara tidak terduga. Hal ini mengakibatkan pelanggan akan memilih merek tersebut dan tidak berpindah ke merek lain.

2. Penegasan Operasional

(9)

Kepercayaan merek ini sangat berperan penting dalam dunia pemasaran karena merek merupakan suatu nama atau simbol yang bersifat membedakan barang atau jasa dari penjual. Selain itu merek juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakan dari produk pesaing. Jika suatu merek sudah terkenal atau sudah diminati oleh masyarakat maka penjualan produk dengan merek tersebut akan laku di pasaran.

H. Kajian Teori 1. Threat Emotion

Threat emotion merupakan proses penilaian kognitif ketika konsumen merasakan tekanan tertentu dan menilai tekanan tersebut sebagai suatu hal yang negatif. Threat emotion merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk membeli sebuah produk jika ia merasa terancam atau ada hal-hal yang tidak diinginkan jika ia tidak membeli produk yang bersangkutan. Hal ini dapat diukur dengan perasaan takut, gelisah dan perasaan khawatir. Jika seorang konsumen merasa takut menjadi gemuk maka tidak mengomsumsi suplemem, gelisah badannya menjadi jelek, dan bahkan merasa khawatir jika ia menjadi tidak berotot seperti umumnya kawula muda, maka ia akan kemudian menjadi terdorong untuk membeli produk suplemen tersebut.

(10)

yang menyebabkan mereka akan jika mereka tidak memperbaiki gaya hidupnya. Salah satu cata yang dipilih konsumen untuk menghindari ancaman tersebut lebih merupakan problem focused. Artinya konsumen melalui keputusan pembelian suatu produk tertentu akan merasakan terlepas dari ketidaknyamanan atau kekhawatiran. Termasuk kekhawatiranvakan merasa ketinggalan zaman apabila tidak mengonsumsi produk tertentu yang berhubungan dengan gaya hidup. Threat emotion konsumen dapat dilihat dari tiga hal yaitu kualitas produk, kebutuhan isi dan iklan, dan kepercayaan terhadap manfaat.

Threat emotion atau perasaan terancam ini akan hilang apabila konsumen tersebut dapat memenuhi keinginannya akan suatu barang yang lebih baik dari barang milik orang lain. Lazarus et.al dalam Duhacheck, menawarkan proses penilaian kognitif ketikam konsumen dalam tekanan tertentu. Proses dimulai dengan penilaian kognitif konsumen apakah tekanan tersebut sebagai hal yang positif atau negatif. Ketika konsumen menilai sebuah tekanan sebagai hal yang positif atau sesuai dengan tujuan, maka yang muncul adalah challenge emotions yang dicirikan dengan perasaan bersemangat, harapan, dan percaya diri. Ketika konsumen menilai sebuah tekanan negatif maka yang timbul threat emotion atau perasaan terancam. Perasaan terancam semacam ini akan menumbuhkam perasaan gelisah, takut, dan apprehension.

(11)

relevan. Active coping adalah usaha konsumen untuk mengurangi perasaan terancam . Misal mengembalikan produk yang rusak, memanfaatkan garansi produk atau melakukan keluhan. Rasa takut merupakan bentuk threat emotion yang merespom ancamam dam ketidakpastian5 Rasa takut memicu

pemikiran dan tindakan yang bertujuan untuk keluar dari tekanan tersebut. Tindakan yanh diambil umumnya merupakan tindakan untuk menghindari ancaman dan ketidakpastian.

2. Brand Trust

Kepercayaan terbangun karena adanya harapan bahwa pihak lain akan bertindak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Ketika seseorang telah mempercayai pihak lain maka mereka yakin bahwa ada yang terpenuhi dan tidak ada lagi kekecewaan. Menurut Delgado kepercayaan merek adalah harapan akan kehandalan dan intensi baik mereke akan kehandalan dan intensi baik merek karena kepercayaan merek merefleksikan 2 hal yakni brand credibility dan brand intentions.6

Brand reliability atau kehandalan merek bersumber pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut memenuhi nilai yang dijanjikan atau dengan kata lain persepsi konsumen bahwa merek tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan kata lain persepsi konsumen bahwa merek teesebut bisa memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada konsumen. Sedangkam brand intentions didasarkan pada keyakinan konsumen bahwa merek tersebut mampu mengutamakan kepentingan konsumen ketika masalah dalam konsumsi produk 5 Smith dan Lazarus, Emotion Marketing.International Journal of Research in Marketing, 1993

(12)

muncul secara tidak terduga. Hal ini mengakibatkan pelanggan akan memilih merek tersebut dan tidak berpindah ke merek

3. Harga

Menurut Kotler harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut. 7Harga adalah sejumlah uang

yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa.8Harga merupakan satu-satunya unsur

marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan. Dalam penentuan baik untuk harga jual atau harga beli seseorang harus berhati-hati. Sebab, kesalahan dalam penentuan harga akan menyebabkan kerugian. Dalam menentukan harga harus dipertimbangkan berbagai hal, misalnya tujuan penentuan harga tersebut, hal ini disebabkan dengan diketahuinya tujuan penentuan harga tersebut menjadi mudah

Metode penentuan harga harus dimulai dengan pertimbangan atas tujuan penentuan harga itu sendiri. Adapun tujuan-tujuan tersebut menurut Adrian Payne9, diantaranya

yaitu bertahan, memaksimalkan laba, memaksimalkan penjualan, prestise, dan pencapaian tingkat pengembalian investasi.

Tujuan penentuan harga, yaitu10 :

1) Orientasi keuntungan 2) Orientasi pangsa pasar

7 ,Philip Kotler, Manajemen Pemasaran,(Jakarta:Prehallindo,2008) hlm 266

8 Kasmir dan Jakfar, Study Kelayakan Bisnis (Jakarta:PRENADA MEDIA GROUP,2008), 52

9 Ibid, 138-139

(13)

3) Orientasi pesaing 4) Orientasi pembeli 5) Orientasi pemerintah 6) Orientasi produk

7) Orientasi saluran dan promosi

Variabel-variabel yang terdapat pada bauran harga: 1) Daftar harga

2) Diskon

3) Potongan harga khusus 4) Syarat kredit

5) Periode pembayaran lain

4. Keputusan pembelian

Pembelian menurut Sumarwan adalah keputusan konsumen mengenai apa yang dibeli, apakah membeli atau tidak, kapan membeli, dimana membeli, dan bagaimana cara pembayarannya.11 Dengan demikian dapat disimpulkan

pembelian adalah suatu keputusan konsumen mengenai proses, cara, perbuatan membeli, dengan mempertimbangkan faktor lain tentang apa yang dibeli, waktu membeli, dimana membelinya serta cara pembayaraanya. Mengambil keputusan pembelian barang merupakan hal yang tidak mudah. Kepercayaan konsumem terhadap suatu merek bisa berpengaruh terhadap keputusan pembeliam konsumen. Kepercayaan ini dapat membangun keyakinan diri konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, tetapi dalam penelitian ini hal tersebut tidak terjadi.

I. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian diantaranya:

(14)

1. Dhio Panji Pratama, Hari Susanta N, dn Sri Suryoko (2013)

dengan judul “ Pengaruh Treath Emotion, Kepercayaan Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Susu Anlene Actifit”(Studi kasus penelitian ini dilakukan di Lotte Mart Jl. Majapahit Semarang ). Penelitian ini menunjukkan seberapa besar penjualan produk Susu Anlene Actifit berdasarkan aspek treath emotion, kepercayaan merek dan harga. Permasalahan yang ada pada Susu Anlene Actifit adalah tingkat persaingan yang kompetitif. Dimana saat menjadi market leader Anlene harus menghadapi ketatnya persaingan dalam pasar karena banyak bermunculan produk susu berkalsium sejenis dengan Anlene Actifit seperti Hi Lo, Calcimex, Produgen dan merk lain.

(15)

adanya pencarian informasi serta ketertarikan untuk membeli Susu Anlene Actifit.

2. Audry Veronica Haryanto (2012) dengan judul “ Pengaruh Percived Quality dan Treath Emotions Terhadap Brand Credibility Produk Susu Hilo di Semarang”. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam aspek perceived quality Susu Hilo memiliki berbagai varian rasa, awet dan tahan lama, serta susu yang mudah larut dalam air. Oleh karena itu Susu Hilo disarankan untuk lebih mengembangkan lagi varian rasa yang lain yang lebih banyak dimasa yang akan datang. Selain itu sering mengadakan seminar mengenai kesehatan, khususnya untuk penyakit osteoporosis dikota maupun didesa serta mengadakan uji coba dimall atau tempat-tempat perkuliahan yang selanjutnya mendapatkan testimoni dari konsumen langsung. Treath emotions dari produk Susu Hilo ini menimbulkan perasaan takut, gelisah, khawatir, cemas serta kurang lengkap bila tidak mengonsumsi produk ini.

(16)

kebutuhan dan keinginan konsumen. Ketika seseorang telah mempercayai pihak lain maka orang tersebut harapannya akan terpenuhi dan tak akan ada lagi kekecewaan.

J. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Metode merupakan asmpek yang sangat penting dan besar pengaruhnya dalam sebuah penelitian. Metode inisangat berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya suatu penelitian, terutama untuk mengumpulkan sebuah data. Data yang diperoleh dalam suatu penelitian merupakan gambaran dari obyek penelitian.

Dalam penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kuantitatif yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai atau diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistikatau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Bambang Prasetyo mendefinisikan penelitian kuantitatif adalah sebuah usaha pemeriksaan secara teliti dan menyeluruh dari sebuah fenomena atau masalah dengan menggunakan ukuran yang objektif dengan tujuan mendapatkan teori-teoriyang muncul atas munculnya suatu fenomena atau masalah.12

2. Lokasi Penelitian

Lokasi merupakan tempat dimakan penelitian ini akan dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di took online “Jesse Store” yang mempunyai dua cabang toko yaitu toko utama di Tulungagung dan cabang di Campur Darat dan Ngunut Kab. Tulungagung. Hal ini dikarenakan produk online yang semakin beragam membuat masyarakat menggandrungi fenomena ini dengan belanja online dan lebih menyukai

(17)

barang-barang yang dipasarkan secara online karena dirasa lebih mudah dan barang yang ditawarkan pun mempunyai harga yang terjangkau

3. Kehadiran Penelitian

Penelitian ini sangat memerlukan kehadiran dari penelti itu sendiri, dikarenakan dengan kehadiran peneliti bisa mengamati subjek yang diteliti secara langsung. Peneliti dalam hal ini akan menyebarkan angket secara langsung dan dapat mengamati bagaimana keadaan yang sebenarnya. Dengan begitu peneliti akan memperoleh data yang benar-benar lengkap dan valid.

4. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang meliputi objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan ciri khas dan ditarik kesimpulan. Sedangkan sampel sendiri merupakan suatu bagian dari populasi yang akan diteliti da yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen yang berbelanja di Jesse Store Factory di Tulungagung. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan judgment sampling atau pengambilan sampel keputusan terjadi ketika peneliti memilih anggota-anggota sampel untuk menyesuaikan diri dengan beberapa kriteria.

5. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari ara responden melalui penyebaran kuesioner. Sedangkan data sekunder merupakan data yang sudah tersedia, sehingga dapat langsung digunakan untuk penelitian ini.

(18)

Metode analisis data yang digunakan merupakan analisis data kauntitatif dengan menggunakan data-data kuantitatif yang sudah tersusun dalam tabel dan perhitungannya menggunakan uji satistik SPSS (Statistical Program for Social Science). Skala pegukuran merupakan kesempatan yang digunakan dalam acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. 13

7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan kuesioner, dan wawancara. Kuesioner dalam bentuknya mendasarkan diri pada laporan tentang pengalaman diri pada laporan tentang pengalaman sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.

a. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan daftar pertanyaan terbuka atas serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk mendapatkan data mengenai beberapa faktor yang membentuk variable harga, promosi dan minat beli ulang. Penelitian ini menggunakan Numerical Scale dengan alasan-alasan sebagai berikut:

1) Untuk mendapatkan data yang bersifat universal 2) Agar data pada kategori “netral” tidak dipakai dalam analisa selam responden tidak memberikan alasannya

3) Untuk menghindari kategori tidak tahu b. Wawancara

(19)

Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi mendefinisikan wawancara merupakan proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan.14 Sedangkan menurut

Rokhmat Subagiyo dalam bukunya Metode Penelitian, jadi yang dimaksud dengan wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tatap muka secara langsung antara pewawancara dengan narasumber dimana pewawancara mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab secara lisan oleh narasumber.15

8. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan usaha atau upaya data yang tersedia yang selanjutnya diolah dengan bantuan instrument statistik dalam menjawab rumusan masalah yang ada dalam penelitian. Jadi teknik analisis data adalah cara melaksanakan analisis terhadap data yang bertujuan mengolah data yang tersedia untuk menjawab rumusan masalah. 16

Teknik analisis yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk menguji variable-variabel bebas atau independen terhadap variable terikat atau dependen. Analisis regresi ini akan dilakukan dengan menggunakan bantuan program aplikasi statistik SPSS.

K. Daftar Pustaka

14 Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian,(Jakarta: PT Bumi Aksara,2010) hlm 83

15 Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam Konsep dan Penerapan,(Jakarta:Alim’s Publishing,2017) hlm 83

(20)

Ferrinadewi ,Erna, 2008, Pengaruh Treath Emotion Konsumen dan Brand Trust pada Keputusan Pembelian Produk Susu Anlene, Universitas Widya Kartika

Kasmir dan Jakfar, 2008, Study Kelayakan Bisnis Jakarta:PRENADA MEDIA GROUP

Kotler ,Philip dan Kevin L Keller ,2009 Manajemen Pemasaran,Jakarta:Prehallindo

Lazarus, dan Smith, 1993, Emotion Marketing.International Journal of Research in Marketing

Manullang, 2008 Pengantar Bisnis, Yogyakarta : GadjahMada University Press

Narbuko Cholid dan Abu Achmadi, 2010,Metodologi Penelitian,Jakarta: PT Bumi Aksara

Setiadi, 2008 , Perilaku Konsumen (Perpektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan dan Keinginan Konsumen), Jakarta:Prenada Media Grup

Subagiyo, Rokhmat, 2017, Metode Penelitian Ekonomi Islam Konsep dan Penerapan,Jakarta:Alim’s Publishing Sugiyono,2010, Metode Penelitian, Bandung:CV Alfabeta Sumarwan, 2003, Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini pemanfaatan biosolid sebagai pellet bahan bakar yang dikombinasikan dengan limbah biomassa bambu akan dapat mengkompensasi kekurangan potensi energi

Pada analisa kali ini juga akan dilakukan beberapa variasi yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya seperti melakukannya terhadap beberapa variasi sudut skew,

Hubungan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Hasil Belajar Matematika Materi Garis Singgung Lingkaran. Belajar matematika merupakan suatu proses pembelajaran

apakah telah selesai. Berikut simak pada Gambar 4.35 SMS Inbox.. Laporan, menu laporan yang tesedia pada menu bar adalah berfungsi sebagai pemanggilan data – data

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya Skripsi dengan judul “EVALUASI POSTUR KERJA DAN STASIUN

Jolianis (2014) menyatakan bahwa Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap pendapatan daerah. Hal tersebut terjadi pada Taman Tebing Breksi. Taman

Anak mengalami peningkatan dalam menyiapkan perlengkapan makan sendiri, mengambil makanan sendiri, dan membereskan perlengkapan makan secara mandiri, pada proses

Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan dan menganalisa: (1) korelasi antara kepuasan kerja dengan AQ; (2) korelasi antara kepuasan kerja dengan AQ laki-laki; (3)