• Tidak ada hasil yang ditemukan

kepemimpinan dalam organisasi (2). docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kepemimpinan dalam organisasi (2). docx"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

DOSEN : Ir. Asmah, M. Si.

MATA KULIAH : Dasar – Dasar Manajemen

OLEH :

KELOMPOK 4 :

1. Luthfy 2. Dewi Zaenati 3. Nurul hakim 4. Gusti

UNIVERSITAS NASIONAL

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDY AGROETEKNOLOGI

JAKARTA SELATAN

2014/2015

(2)

1.1. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, dalam hidup manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta lingkungannya. Manusia hidup berkelompok, baik dalam kelompok besar maupun kecil. Hidup dalam kelompok tidaklah mudah, untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati dan menghargai.

Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik. Dalam kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan peranan penting dalam membantu kelompok, organisasi atau masyarakat untuk mencapai tujuan mereka.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian dari Pemimpin, kepemimpinan dan Organisasi? 2. Apa saja Fungsi pemimpin ?

3. Apa saja tugas seorang pemimpin?

4. Apa saja gaya kepemimpinan yang dimilik oleh pemimpin dalam suatu organisasi? 5. Apa saja teori kepemimminan?

(3)

II. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Organisasi, Pemimpin dan Kepemimpinan

Organisasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dipilihlah seorang pemimpin sebagai penggerak atau motivator dalam organisasi. Pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti. Sedangkan Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu, bawahan dipimpin dari bukan dengan jalan menyuruh atau mondorong dari belakang.

2.2. Fungsi Kepemimpinan

Fungsi - fungsi kepemimpinan yaitu:

1. Pemimpin sebagai penentu arah, yaitu setiap organisasi baik dibidang kenegaraan, , politik, sosial dan organisasi kemasyarakatan lainnya,diciptakan atau dibentuk sebagai wahana untuk mencapai tujuan tertentu, baik sifatnya jangka panjang, ataupun jangka pendek yang tidak mungkin tercapai apabila tidak diusahakan untuk dicapai oleh anggota yang bertindak sendiri-sendiri, tanpa ditentukan arah oleh pimpinan.

2. Pimpinan sebagai wakil dan juru bicara organisasi, yaitu dalam rangka pencapaian tujuan, tidak ada organisasi yang bergerak dalam suasana terisolasi. Artinya, tidak ada organisasi yang akan mampu mencapai tujuannya tanpa memelihara hubungan yang baik dengan berbagai pihak diluar organisasi itu sendiri, yaitu pihak stakeholder (pihak yang terkait). 3. Pemimpin sebagai komunikator.

(4)

2.3. Tugas Seorang Pemimpin

Tugas kepemimipinan, pada dasarnya meliputi dua bidang utama, yaitu pencapaian tujuan dan menjaga kekompakan anggota dari organisasi yang dipimpin. Tugas yang berhubungan dengan kekompakan disebut relationship function.

Menurut Pratama (2014)Tugas pimpinan yang berhubungan dengan kelompok yaitu: 1. Memulai (initiating), yaitu usaha agar kelompok memulai kegiatan atau gerakan tertentu 2. Mengatur (regulaing), yaitu tindakan untuk mengatur arah angkahkegiatan kelompok. 3. Memberitahu (informating), yaitu kegiatan memberi informasi, data,fakta, pendapat yang

diperlukan

4. Mendukung (supporting), yaitu usaha untuk menerima gagasan,pendapat, usul dari bawah dan menyempurnakan dengan menambah atau mengurangi untuk digunakan dalam rangka penyelesaian tugas bersama

5. Menilai (evaluating) yaitu tindakan untuk menguji gagasan yang muncul atau cara kerja yang diambil dengan menunjukkan konsekuaensi-konsekuansinya dan untung ruginya 6. Menyimpulkan (summrizing) yaitu kegiatan untuk mengumpulkan dan merumuskan

gagasan, pendapat dan usul yang muncul, lalu menyimpulkannya sebagai landasan untuk pemikirkan lebih lanjut.

2.4. Gaya kepemimpinan dalam suatu organisasi

Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin agar dapat mempengaruhi, mengarahkan, mendorong, dan mengendalikan bawahannya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara efisien dan efektiv. Efektivitas seseorang pemimpin dipengaruhi oleh gaya kepemimpinannya sendiri.

a. Gaya Otokratik

(5)

baik. Beberapa menilai gaya kepemimpinan ini terlalu kejam sehingga besar kemungkinan ada anak buah yang tidak cocok dengan gaya kepemimpinan ini. (Lintong, 2014)

b. Gaya Kharismatik

Tipe kepemimpinan ini jelas sangat sulit untuk dijelaskan sifat-sifat atau karakteristik yang dimilikinya karena Kharisma seseorang itu muncul alami dari dirinya sendiri. Yang dapat diketahui adalah seorang pemimpin yang kharismatik mempunyai daya tarik tersendiri terhadap dirinya sendiri ataupun organisasinya sehingga membuat anggota dan orang lain simpatik. (Gistafyan 2012)

c. Gaya Demokrasi

Gaya kepemimpinan ini memberikan tanggung jawab dan wewenang kepada semua anggota tim. Semua terlibat aktif dalam mengambil keputudsan dan boleh memberikan masukan kepada anggota maupun kepada pemimpin. Pemimpin bersikap terbuka kepada usul yang diberikan karena menggap semua usul baik adanya untuk kemajuan perusahaan. Pemimpin merasa bahwa semua anggota pasti mempunyai kelebihan dan merupakan pribadi yang unik. Gaya kepemimpinan ini menyeimbangkan antara tugas yang diberikan harus terselesaikan dengan baik dan penting menjaga hubungan harmonis antar tim. (Lintong, 2014)

d. Gaya Laissez – Faire

Gaya kepemimpinan ini memberikan kebebasan mutlak kepada anak buah untuk berkreasi. Dalam hal ini, pemimpin bersifat pasif dan menunggu semuanya dari anak buahnya. Pola kepemimpinan yang terjadii adalah satu arah dari anak buah kepada pimpinan. Gaya kepemimpinan ini cocok diterapkan jika mempunyai anak buah dengan inisiatif yang baik. Pemimpin hanya memberikan arahan singkat berupa tujuan umum saja dan selebihnya diberikan kepada anak buah. Pembagian tugas dan kelompok juga diserahkan kepada anak buah.

(6)

e. Gaya Kepemimpinan Militeris

Yang dimaksud dengan Tipe Kepemimpinan militeris disini tidak sama dengan pemimpin dalam dunia militer, artinya seorang yang memimpin di dunia militer pun tidak semua memiliki tipe kepemimpinan yang militeris.

f. Gaya Kepemimpinan Fathernalistik

Tipe ini selalu menggunakan pendekatan kebapa-an yang sifatnya terlalu sentimental dalam memerintahkan anggotanya untuk mencapai tujuan tertentu.

2.4. Teori kepemimpinan

Beberapa ahli manajemen mungkin sudah mekemukakan bagaimana timbulnya seorang pemimpin dalam suatu organisasi. Dan isi dari teori yang satu dengan lainnya pun tidak sama. Menurut Amalia (2012) dari beberapa teori yang dikemukakan ada 3 yang sering dipelajari yaitu:

1. Teori Genetic

Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leader are born and not made”. Penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.

2. Teori Sosial

Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”, maka penganut social mengatakan sebaliknya yaitu “leaders are made and not born”.Penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.

3. Teori Ekologis

(7)

yang paling baik dari teori-teori kepemimpinan. Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik.

2.5. Tingkatan Manager

Dalam organisasi pemimpin dibagi dalam tiga tingkatan yang tergabung dalam kelompok anggota-anggota manajemen. Ketiga tingkatan tersebut adalah :

1. Manager puncak (Top Manager)

Manager puncak adalah pemimpin tertinggi dari suatu perusahaan. Yang termasuk dalam golongan ini adalah direktur utama (Dirut) dan dewan komisaris (board of director) . Bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi (Huda, 2011)

2. Manager menengah (Middle Manager)

Manager menengah mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi. (Puspita, 2011)

3. Manager bawahan (Lower Manager/Supervisor)

(8)

III.

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan pemimpin apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut kemampuan untuk berfikir secara konsepsional, strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialist.

Teori generis, teori sosial dan teori okologis adalah teori yang mengemukakan lahirnya/timbulnya seorang pemimpin, sedangkan tipe-tipe kepemimpinan dapat diklasifikasikan menjadi lima tipe utama yaitu tipe otokratis, militeristis, paternalistis, karismatis dan tipe demokratis.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Lintong L.C. 2014. Gaya Kepemimpinan dalam suatu Organisasi. http://magnatransforma providencia.blogspot.com/2014/01/gaya-kepemimpinan-dalam-suatu-organisasi.html [16 November 2014]

Gistafyan B. 2012. Arti penting kepemimpinan dalam Organisasi. http://pietrajayarama dhan.Blogspot.com/2012/10/arti-penting-kepemimpinan-dalam_12.html

[18 November 2014]

Pratama W. 2014. Makalah Kepemimpinan. https://www.academia.edu/4719834

/MAKALAH_kepemimpinan [18 November 2014]

Amalia Y. 2012. Makalah Kepemimpinan. http://yunit4m4l1aa.wordpress.com/2012 /04/17/makalah-kepemimpinan-2/ [16 November 2014]

Huda N. 2011. Pengertian top manager (manajer puncak). http://pengertianpengertian.blogspot. com/2011/11 /pengertian-top-manager-manajer-puncak.html [18 November 2014] Puspita T. 2011. Fungsi-Fungsi Manajemen.

Referensi

Dokumen terkait

Apakah dalam suatu penyelesaian konflik, seorang pemimpin benar-benar menjadi penentu arah satu-satunya, atau ada pihak- pihak lain yang ikut menentukan arah penyelesaian konflik

Daft mendefinisikan politik organisasi sebagai “ [kegiatan yang] melibatkan kegiatan memperoleh, mengembangkan dan menggunakan kekuasaan (power) dan sumber daya lainnya

Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan..  Komunikasi dapat digolongkan

Studi Singkat Pengembangan Kepemimpinan Perempuan pada fase dua ini di design untuk 25 para pemimpin perempuan dilevel senior dari organisasi lintas agama di

Dalam menunjang proses pencapaian tujuan organisasi yang telah dirumuskan bersama maka perlu dibentuk team work dan team building. Pemimpin atau ketua hendaknya mampu membangun

Suasana yang selalu harmonis dalam lingkungan organisasi dibentuk agar bawahan merasa nyaman ketika berinteraksi

Dalam organisasi pemerintah maupun organisasi swasta, Pemimpin adalah merupakan orang yang memegang komando, sehingga karena organisasi itu akan melangkah tergantung pada

(senang menunjuk aspek-aspek negatif dari organisasi, sering tidak mengeluarkan usaha terbaik mereka, memikirkan diri sendiri. Pemimpin melihat tipe pengikut seperti ini