Makalah Ekonomi Lingkungan
Deposit-Refund System
Penyusun:
Amira Syafriana A44140014 Andika Yudianto A44140029 Annisa Farah Agustin A441400
Fikri Lazuardi F S A44140063 Hapsah Faridah A44140020
Khairul Umam A44140008 Lani Kusumawati A44140037 Nuraini Intan Soraya A441400
Salamah Farida A441400 Wandi Muhammad Jaeni A44140035
Zipora Kristiani A44140060
Departemen Ekonomi Sumberdaya Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertambahan jumlah penduduk akan menyebabkan peningkatan jumlah sampah, karena setiap manusia di berbagai usia pasti menghasilkan sampah perharinya. Sampah-sampah itupun terdiri dari bahan yang mudah terurai dan tidak, bahkan beberapa sampah memerlukan waktu hingga seratus tahun untuk hancur. Hal itulah yang menyebabkan sampah terus menumpuk yang akhirnya bisa berakibat merugikan bagi kita.
UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang baru diterbitkan memberi mandat untuk mengembangkan dan menetapkan peraturan pelaksanaan, diantaranya terkait dengan penerapan instrumen ekonomi seperti insentif dan disintensif dan kompensasi. Selain itu peran masyarakat dalam pengelolaan sampah diharapkan akan mampu mengurangi permasalahan sampah dimasa mendatang. Pengelolaan sampah melalui penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) perlu terus ditingkatkan. Untuk itu, dibutuhkan kajian untuk penerapan sistem Deposit-Refund dengan pengenaan besaran tarif yang sesuai dengan tipe penghasil sampah dan jenis sampah yang dibuang.
1.2 Rumusan Masalah
- Apakah yang dimaksud dengan Sistem Deposit-Refund?
- Siapa saja yang berperan dalam pengendalian Sistem Deposit-Refund? - Bagaimana Sistem Deposit-Refund mengurangi masalah lingkungan? - Apa saja produk yang dapat diterapkan dalam Sistem Deposit-Refund? 1.3 Tujuan
- Mengetahui definisi Sistem Deposit-Refund
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Deposit
Deposit bisa disebut Saldo sama halnya dengan menabung atau menyimpan uang. Itulah makanya pembelian Deposit atau isi Saldo jumlahnya akan selalu sama dengan uang yang kita belanjakan.
2.2 Refund
Refund adalah menguangkan kembali barang yang telah dibeli atau Pengembalian atas pembayaran konsumen yang telah membayar suatu produk. 2.3 Sistem
Sistem berasal dari bahasa latin (systēma) dan bahasa yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Bab 3 PEMBAHASAN
3.1 Sistem Deposit-Refund
Sistem Deposit-Refund adalah kombinasi dari biaya produk dan subsidi untuk daur ulang atau menghindari pembuangan yang tidak semestinya. Produsen yang memiliki deposito dikenakan biaya tambahan dalam menangani produk yang dikembalikan, tetapi biaya ini sebagian diimbangi oleh bunga yang diperoleh pada deposito, deposito tidak diklaim, penjualan dikumpulkan, dan produk yang digunakan.
3.2 Aktor dalam Sistem Deposit-Refund Pemilik Perusahaan
Dalam sistem ini pemilik perusahaan sebagai pembuat kebijakan.
Produsen
Produsen adalah orang atau badan yang melakukan proses produksi. Produksi dilakukan untuk meningkatkan barang dan jasa bermutu tinggi sehingga pemenuhan kebutuhan tercapai. Produsen yang beretika dalam melakukan produksi memperhatikan beberapa hal berikut agar tidak merusak lingkungan:
a. Memberikan keuntungan bagi pemilik perusahaan atau stakeholder. b. Memberikan sumbangan social.
c. Menumbuhkan kepercayaann masyarakat terhadap perusahaan. d. Mematuhi aturan yang berlaku (Aturan pemerintah)
e. Menjaga kelestarian lingkungan.
f. Menghindari kegiatan operasional yang tidak etis.
Dalam memenuhi aturan pemerintah, yaitu untuk mendapatkan label Gold suatu perusahaan harus mendaur ulang limbahnya dan memberdayakan masyarakat lokal. Oleh karena itu, sistem deposit dan refund merupakan sistem yang sangat efisien bagi suatu perusahaan untuk mematuhi peraturan pemerintah. Bagi perusahaan yang menggunakan wadah (case) yang bermutu tinggi, peran produsen adalah mengolah wadah-wadah atau limbah tersebut agar dapat bernilai ekonomis. Produk olahan ini dapat berupa barang baru atau menjadi barang yang dapat dipergunakan kembali untuk mendukung produk utamanya.
Konsumen
Konsumen adalah orang atau badan yang melakukan kegiatan konsumsi. Dalam sistem deposit dan refund, konsumen secara tidak langsung menjadi suppliyer bagi produsen karena telah berpartisipasi mengumpulkan limbah bekas produk dan memberikannya ke perusahaan. Konsumen juga mendapatkan keuntungan dari perusahaan dari usaha mengumpulkan limbah tersebut sehingga hubungan timbal balik terjadi.
3.3 . Cara Kerja Sistem Deposit-Refund Mengurangi Masalah Lingkungan
Sistem Deposit-Refund bekerja seperti tabungan bagi pembeli/pengecer. Produsen, pada awalnya menetapkan harga dasar transaksi. Setelah itu, produsen menetapkan harga deposit per satuan barang yang siap dijual. Contohnya, harga dasar untuk satu botol minuman adalah Rp 4.000,00 lalu ditambahkan biaya deposit menjadi Rp 5.000,00. Ketika pengecer mengembalikan sisa kemasan minuman yang dijual, maka uang yang di depositkan sebesar Rp 1.000,oo akan dikembalikan. Hal ini tentu berlaku denga syarat banyaknya botol yang dikembalikan. Jika pengecer membeli 10 buah dari produsen tetapi hanya mengembalikan 8 buah, maka uang deposit total yang dapat ditarik hanya Rp 8.000,00.
Hal ini berlaku pula terhadap sisa baterai, ban, dan alat-alat elektronik, dengan beberapa syarat yang ditentukan oleh pemerintah daerah, maupun pedagang apabila ditinjau dari segi perorangan. Sistem Deposit-Refund ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang terbuang serta menggencarkan kerja daur ulang dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan produktif dalam pemeliharaan lingkungan. Sistem Deposit-Refund ini juga diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat yang cederung ekonomis dan mengutamakan untung, sehingga sisa-sisa penjualan lebih baik dikembalikan dengan orientasi deposit yang diserahkan daripada terbuang percuma.
3.4 . Produk Sistem Deposit-Refund Botol-Tagihan
semua bir dan minuman ringan wadah yang akan dikembalikan pada saat kembali dari wadah untuk daur ulang. Pada pertengahan tahun 2011, sepuluh dan delapan provinsi Kanada mempunyai beberapa jenis botol tersebut. Hampir semua negara mengatur deposit- dan pengembalian dana sebesarn 5 sen per kontainer. Di Michigan, pengembalian dana deposito adalah 10 sen dan California adalah 5 sen untuk wadah kurang dari 24 ons dan 10 sen untuk wadah yang lebih besar.
Secara khusus, pengecer membayar distributor deposit masing-masing dapat atau botol dibeli. Pengecer kemudian mengembalikan deposito mereka dari konsumen yang membeli minuman. Ketika konsumen mengembalikan wadah untuk daur ulang, pengecer mengembalikan uang deposit untuk konsumen dan mengganti uang itu dari distributor, meskipun sering dengan biaya penanganan yang kecil. Baterai
Empat puluh negara di Amerika Serikat memiliki beberapa jenis program pengembalian dana deposito untuk leadacid baterai. Banyak negara bagian telah menggunakan model undang-undang yang dikembangkan oleh baterai Council International (BCI), yang merekomendasikan bahwa pengecer membebankan biaya $10 (deposit) di semua baterai, Biaya dibebaskan atau dikembalikan jika pelanggan membawa kembali baterai yang digunakan untuk daur ulang dalam 30-45 hari setelah pembelian.
Inti di dalam baterai berharga, dan bahkan tanpa sistem deposit refund, daur ulang untuk produk ini mencapai 86 persen menurut BCI.3. Tetapi pembuangan ilegal yang mendominasi dapat menyebabkan masalah lingkungan serius, sehingga memberikan alasan untuk campur tangan pemerintah. Dengan adopsi luas dari pendekatan pengembalian dana deposito, tingkat daur ulang untuk baterai timbal-asam telah naik ke 97 persen. Selain itu, plastik dalam baterai kini juga dapat didaur ulang dengan harga yang cukup tinggi — antara 60 dan 80 persen, menurut BCI. Ban
Pembuangan ban ilegal juga dapat menimbulkan masalah lingkungan serius. Untuk mengumpulkan dana untuk mengatasi masalah
linhkugan dan untuk mencegah masalah yang akan terjadi di masa depan maka ditingkatkan daur ulang ban. Hampir semua negara di Amerika Serikat sekarang menilai biaya pembelian Ban berkisar dari $0,50 ke $2 untuk ban kendaraan penumpang dan dari $3 sampai $5 untuk ban truk besar. Variasi pada konsep pengembalian dana deposito tetap berlaku di banyak negara; penghasilan yang dikumpulkan melalui deposito digunakan untuk mensubsidi memo ban prosesor
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Beatty, T., Peter Berck, and Jay Shimshack. 2007. Curbside Recycling in the Presence of Alternatives. Economic Inquiry 45(4): 739–755.
Fullerton, Don, and Tom Kinnaman. 1995. Garbage, Recycling, and Illicit Burning or Dumping, Journal of Environmental Economics and Management 29(1): 78–91.
Palmer, Karen, Hilary Sigman, and Margaret Walls. 1997. The Cost of Reducing Municipal Solid Waste. Journal of Environmental Economics and