• Tidak ada hasil yang ditemukan

Otonomi daerah dan kebijakan publik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Otonomi daerah dan kebijakan publik"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

OTONOMI DAERAH

KELOMPOK 8:

Rahmat Firdaus Hasan : 15130018 Nailatus Shova : 15130030

(2)

LATAR BELAKANG OTONOMI DAERAH DI

INDONESIA

 Otonomi daerah di indonesia lahir ditengah gejolak sosial yang sangat

(3)

PENGERTIAN OTONOMI DAERAH

 Menurut undang-undang no 32 tahun 2004 tentang

(4)

MAKSUD DAN TUJUAN OTONOMI DAERAH

Adapun tujuan pemberian otonomi daerah adalah sebagai berikut :

 Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik.

 Pengembangan kehidupan demokrasi.

 Keadilan dan Pemerataan.

 Pemeliharaan hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah serta

antar daerah dalam rangka keutuhan NKRI.

 Mendorong untuk memberdayakan masyarakat.

 Menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas, meningkatkan peran serta

masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi DPRD.

(5)

SENTRALISASI VS DESENTRALISASI

Sentralisasi dan desentralisasi sebagai bentuk penyelenggaraan negara. Sebelum adanya otonomi daerah Indonesia menganut sistem sentralisasi dimana semua urusan pemerintahan diatur oleh pusat, hal ini mengakibatkan ketiadaan ruang prakarsa dan kreatifitas daerah dalam memberikan kontribusi pembangunan

(6)

 Setelah terjadi penuntutan reformasi pada tahun 1998,

sistem Indonesia dari sentralisasi menjadi desentralisasi dan mulai diberlakukan pada tahun 1999 berdasarkan undang-undang no 22 tahun 1999 dan di revisi menjadi UU

no 32 tahun 2004 sebagai jawaban atas kehendak rakyat

.

(7)

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF SENTRALISASI

 Segi Ekonomi

Perekonomian lebih terarah dan teratur karena hanya pusat saja yang mengatur. Namun daeerah seolah – olah dijadikan “sapi perah” dan tidak dibiarkan mengatur kebijakan ekonomi daerahnya.

 Segi Sosial Budaya

Dengan sistem ini perbedaan budaya dapat disatukan sehingga tidak saling menonjolkan budayanya masing – masing dan hanya

berpegang pada Bhineka Tunggal Ika. Dengan sistem ini pemerintah pusat begitu dominan dalam menggerakkan seluruh aktifitas negara sehingga mengakibatkan ketergantungan yang pada akhirnya

(8)

 Segi Keamanan dan Politik

(9)

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DESENTRALISASI

 Segi Ekonomi

 Pemerintah daerah mudah dalam mengelola SDA yang dimiliki,

sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerahnya. Tetapi sistem ini membuka peluang yang besar bagi pejabat untuk melakukan KKN.

 Segi Sosial Budaya

 Memperkuat ikatan sosial budaya pada setiap daerah karena mereka

(10)

 Segi Keamanan dan Politik

(11)

PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH

Setelah otonomi daerah atau Desentralisasi bejalan sekitar

lebih dari satu dekade, berbagai permasalahan muncul yang dapat kita rumuskan secara umum, yaitu:

1. Kewenangan yang tumpang tindih

2. Anggaran

3. Pelayanan Publik

(12)

1. Kewenangan Yang Tumpang Tindih

adanya saling melempar tanggung jawab dalam mengatasi persoalan yang terjadi pada suatu daerah.

2. Anggaran

banyak terjadi masalah dimana keuangan daerah tidak

(13)

3

. Pelayanan Publik

Banyak daerah otonom kelebihan PNS dengan

kompetensi yang tidak memadai dan kekurangan PNS dengan kualitas yang baik serta prosedur pelayanan yang berbelit – belit dan rumit.

4. Orientasi Kekuasaan

kepentingan elit lokal menjadi lebih jelas dalam memanfaatkan otoda sebagai momentum untuk mensukseskan kepentingan politiknya dan

(14)

SUDAH MAKSIMALKAH OTONOMI DAERAH ?

Musibah atau Berkah ?

(15)

ALTERNATIF UNTUK INDONESIA LEBIH BAIK!!!

Dokumentasi

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4 dapat dilihat rata-rata pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi TT sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi TT adalah 50,20 sedangkan rata-rata

Dengan demikian melalui Kurikulum Kursus Penyiar Televisi Berbasis Komptensi ini, peserta kursus dimungkinkan untuk mendapatkan pengalaman belajar yang memadai baik

NoRiYu (Yusuf, Nova Riyanti) Jakarta : GagasMedia ; Tangerang : Distributor tunggal, AgroMedia Pustaka, 2006..

Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas akhir dalam penyelesaian studi pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

As for implication for Civic Education is there is realization of civic virtue which is owned by PT Timah in implementing corporate social responsibility to make

Sehingga untuk dapat mencapai semua tujuan tersebut, diselenggarakan Kegiatan Kemah Bersama Racana Wijaya dan Korps Sukarela PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu

Berdasarkan pertimbangan keuangan terhadap pembiayaan pengadaan mobil dengan sewa beli dari beberapa perusahaan pembiayaan dan perbankan, dengan mengambil kasus Toyota Avanza

Hasil analisis menunjukkan bahwa sikap peternak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan peternak yang diukur melalui Revenue Cost Ratio , hal ini sesuai