• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT KRAKATAU NATI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT KRAKATAU NATI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA

PT KRAKATAU NATIONAL RESOURCES DENGAN

PT CAHAYA DUTA FAJAR TENTANG

KERJASAMA PEMANFAATAN BIJIH BESI (IRON ORE) UNTUK BAHAN BAKU INDUSTRI BAJA

NOMOR PIHAK PERTAMA :

NOMOR PIHAK KEDUA :

Nota Kesepahaman ini ditandatangani di Jakarta pada hari ini, tanggal , bulan tahun Dua Ribu Empat Belas ( - - 2014), oleh dan antara:

1 PT KRAKATAU NATIONAL RESOURCES

: Berkedudukan di Jakarta, Gedung Krakatau Steel, Jalan Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta 12995, yang akta pendiriannya sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasarnya sebagaimana dimuat dalam Akta Nomor 13, tanggal 12 Juni 2012, yang dibuat dihadapan RISMALENA KASRI, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-36595.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 05 Juli 2012, serta perubahan akta terakhirnya yang terdapat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 18 Tanggal 19 Maret 2013 yang dibuat dihadapan RISMALENA KASRI, Sarjana Hukum yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran dasar PT Krakatau National Resources dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-AH.01.10-18934 Tanggal 17 Mei 2013 PT Krakatau National Resources dalam dalam hal ini diwakili oleh KOESNOHADI, selaku Direktur Utama, dari dan oleh sebab itu bertindak untuk dan atas nama PT Krakatau National Resources, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2 PT CAHAYA

(2)

selaku Direktur Utama dari dan oleh sebab itu bertindak untuk dan atas nama PT Cahaya Duta Fajar, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya dalam Nota Kesepahaman ini disebut KEDUA PIHAK.

KEDUA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

Bahwa PIHAK PERTAMA adalah salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, yang bergerak di bidang perdagangan dan pengolahan mineral untuk bahan baku industri baja baik bagi Krakatau Steel Group dan perusahaan patungan maupun industri baja lainnya.

Bahwa PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan yang memiliki IUP Operasi Produksi Bijih Besi (TB.09OKTPR27) Nomor: 188.45/598/DISTAMBEN/2013 lokasi Kabupaten Tanah Bumbu dengan luas wilayah 545 Ha dan telah mendapat pengumuman Clear and Clean tahap ke- Sebelas pada bulan Januari 2014 yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Bahwa dalam rangka mensinergikan kompetensi dan meningkatkan efsiensi serta produktivitas sumberdaya yang dimiliki oleh KEDUA PIHAK dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip bisnis yang sehat dan saling menguntungkan serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Bahwa KEDUA PIHAK sepakat untuk mengatur hal-hal tersebut diatas dalam Nota Kesepahaman tentang rencana kerjasama supply dan pembelian (selanjutnya disebut “Nota Kesepahaman”) dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

PASAL 1

MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah terwujudnya kerjasama pemanfaatan di bidang pertambangan yaitu jual-beli mineral bijih besi dan pengolahan untuk mendukung kegiatan industri baja.

PASAL 2 RUANG LINGKUP

1. Dalam rangka melaksanakan bisnis jual beli bijih besi dan memperoleh produk tambang bijih besi yang memenuhi kebutuhan PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA akan melakukan assesment terhadap perusahaan tambang dan terhadap proses pengelolaan mineral milik PIHAK KEDUA.

(3)

PERTAMA, berikut dengan jumlah, kualitas, dan spesifkasi yang diminta oleh PIHAK PERTAMA dan disepakati bersama oleh KEDUA PIHAK.

3. PIHAK PERTAMA dalam rangka melaksanakan kegiatan bisnisnya bermaksud melakukan sinergi pengembangan industri bahan baku untuk menunjang kemajuan industri baja Nasional dengan PIHAK KEDUA yang mencakup jual beli dan processing bijih besi untuk smelting plant Krakatau Steel Group dan perusahaan patungan lainnya.

4. PIHAK KEDUA menjamin kesediaan volume yang dipesan PIHAK PERTAMA tersebut dengan jumlah, kualitas dan spesifkasi sebagaimana dimaksud dalam Nota Kesepahaman ini.

5. Ketentuan pelaksanaan dari Nota Kesepahaman ini akan dituangkan dalam perjanjian tersendiri yang disepakati KEDUA PIHAK.

PASAL 3

RENCANA TINDAK LANJUT

(1) Ketentuan pelaksanaan dan rencana tindak lanjut Nota Kesepahaman ini akan dituangkan dalam perjanjian tersendiri yang disepakati KEDUA PIHAK sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) PIHAK PERTAMA akan membeli biji besi dengan:

a. Spesifkasi : Fe ≥ 61- 62 % ; SiO2 = 4,1% max, Al2O3 = 1.36 % max; S = 0.01% max; P = 0.02 % max; Moisture = 10.0 % max;

b. Ukuran : - lumps = > 8 mm (4% max), 8 mm – 25 mm (92% min), >

25 mm (4% max)

c. Jenis : Hematit/Magnetik d. Volume : 300.000 Ton/Tahun

e. Harga : Mengikuti harga pasar

(3) Dalam hal perlu dilakukan penelitian dan pengembangan pengolahan, KEDUA PIHAK akan membentuk Tim Kerja bersama. Tim Kerja bersama tersebut akan menyusun rencana/jadwal kegiatan yang memuat hak dan kewajiban, kedudukan serta peran dan fungsi masing masing pihak.

(4) Dalam hal dilakukan penjualan bijih besi keluar negeri KEDUA PIHAK sepakat untuk melakukan kerjasama dan berkewajiban melakukan pengolahan mineral sesuai dengan batas minimum yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(4)

(6) PIHAK KEDUA akan menunjuk PIHAK PERTAMA sebagai authorized agent dalam hal mensuplai bijih besi ke Krakatau Steel Group (PT Meratus Jaya Iron & Steel) dan perusahaan patungan lainnya

PASAL 4 JANGKA WAKTU

(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini dan dapat diperpanjang kembali dengan persetujuan tertulis dari KEDUA PIHAK. (2) Sebelum jangka waktu Nota Kesepahaman ini berakhir, KEDUA PIHAK

dapat mengakhiri Nota Kesepahaman ini dengan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal berakhirnya Nota Kesepahaman. (3) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal

ini, KEDUA PIHAK tidak membuat rencana dan atau perjanjian sebagai bentuk tindak lanjut atas Nota Kesepahaman ini dan atau tidak membuat perpanjangan atas Nota Kesepahaman ini, maka Nota Kesepahaman ini serta merta dinyatakan berakhir, sehingga segala akibat hukum, kewajiban dan tanggung jawab KEDUA PIHAK berakhir dengan berakhirnya Nota Kesepahaman ini, kecuali untuk kewajiban yang telah timbul sebelum adanya/dibuatnya rencana dan atau perjanjian sebagai bentuk tindak lanjut tersebut (bila ada).

PASAL 5 KERAHASIAAN

(1) Sehubungan dengan Nota Kesepahaman ini, KEDUA PIHAK sepakat untuk menjaga kerahasiaan segala data, informasi dan keterangan yang diperoleh berkaitan dengan pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, kecuali informasi yang sifatnya sudah diketahui oleh umum atau sepatutnya sudah diketahui oleh umum atau sepatutnya dikategorikan sebagai informasi yang dapat diketahui oleh masyarakat luas atau berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

(2)

KEDUA PIHAK tidak akan membuka kerahasiaan tersebut kepada pihak lain manapun tanpa persetujuan tertulis dari pihak lainnya.

(3)

Ketentuan kerahasiaan ini akan terus berlangsung dan mengikat KEDUA PIHAK walaupun jangka waktu Nota Kesepahaman ini berakhir.

PASAL 6

KOMUNIKASI DAN KORESPONDENSI

(5)

1. PIHAK PERTAMA

PT KRAKATAU NATIONAL RESOURCES

Gedung Krakatau Steel Lantai 3 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta

Telp: (021) 2521632 / (0254) 385208 Jl. Kodeco Km. 1 Desa Gunung Antasari. Kecamatan Simpang empat Kabupaten Tanah Bumbu – Kalimantan Selatan ketentuan hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia.

(2) Apabila terjadi perselisihan pendapat dalam rangka pelaksanaan Nota Kesepahaman ini KEDUA PIHAK sepakat untuk mengutamakan cara penyelesaian perselisihan melalui musyawarah untuk mufakat.

(3) Apabila penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 di atas tidak tercapai, KEDUA PIHAK sepakat untuk menempuh jalur penyelesaian perselisihan melalui Pengadilan Negeri Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, dan untuk itu KEDUA PIHAK sepakat memilih tempat kedudukan hukum yang umum dan tetap pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Tanah Bumbu.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk alasan itulah penulis mencoba membuat sebuah sistem Kartu Rencana Studi (KRS) dan beberapa sistem lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa secara

HIMBAUAN : Bagi para peserta/penyedia barang dan jasa yang mengikuti lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Badan Pengusahaan Kawasan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam,

Segmen emas yang terdiri dari Unit Bisnis Pertambangan Emas, Unit Bisnis PP Logam Mulia, Unit Geomin operasi penambangan Cikotok dan International Antam Resources Limited dengan

Dengan demikian, Studi ini sejalan dengan penelitian Hidayah (2008), Millati (2011), dan Saputri (2009) yang menyebutkan bahwa ada pengaruh signiikan antara motivasi siswa

Siklus ini merupakan kelanjutan dari siklus I yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyerap isi bacaan dengan.. menggunakan metode snowball

Jika terjadi keterlambatan maka pihak yang menyebabkan keterlambatan yaitu Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan/atau Penjamin Emisi Obligasi atau Perseroan wajib

Pengujian yang dilakukan merupakan pengetesan sistem pada alpha , beta dan gamma untuk mendapatkan hasil nilai MAPE ( Mean Absolute Precentage Error ) yang minimum

Persoalan nasab atau garis keturunan merupakanb hal yang penting bagi berbagai lapisan suku bangsa di dunia. Darei berbagai macam kasus yang terjadi pada manusia,