BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur gunak menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian TIK
TIK berasal dari istilah ICT yang merupakan kependekan dari Information and
Communication Technology (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Istilah TIK tersusun dari
tiga huruf yang berbeda tetapi merupakan komponen yang memilki makna erat.(Hartoyo,
2012 :2), dalam buku Hartoyo (2012 : 3-4) Istilah TIK yang terdiri Teknologi, Informasi dan
Komunikasi, yaitu:
-
TeknologiTeknologi diartikan sebagai metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu
pengetahuan terapan; atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang
yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyaman hidup manusia (Pusat Bahasa,
2008), sedangkan Mitcham (1994) dalam Vriest (2005) mengemukan empat konsep
teknologi, yaitu teknologi sebagai objek, pengetahuan, tindakan, dan kemauan.
-
InformasiInformasi adalah data yang diproses dalam bentuk yang bermakna (Shore 1988: 22).
Jika dihubungkan dengan pembelajaran bahasa, informasi merupakan objek atau
pesam yang kita peroleh, teruskan dan pertukarkan untuk tujuan tertentu
-
KomunikasiMenurut Levis, komunikasi adalah proses interaksi antara komunikator dan
komunikan (lawan bicara), sedangkan menurut Hubbley (1993:45) menyatakan
bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian informasi antarindividu,
termasuk gagasan, emosi, pengetahuan dan keterampilan.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan TIK adalah teknologi yang berfungsi atau
yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses komunikasi atau penyampaian
informasi. Berdasarkan pandangan di atas TIK dapat didefinisikan sebagai cara
meneruskan, dan menerima data atau informasi digital atau sebagai teknologi yang
berguna untuk mendukung proses komunikasi atau penyampaian informasi dari pengirim
ke penerima informasi.
Namun, ada pula yang mengartikan bahwa, TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta, dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas akhir mata Kuliah TIK, yaitu:
a. Untuk meningkatkan pengetahuan dalam memahami peranan, dampak positif dan dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
BAB III ANALISA D. ANALISA
a) Perkembangan TIK dalam bidang pendidikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Pada saat sekarang ini perkembangan TIK sangat diprioritaskan dan diharapkan guru dapat menyesuaikan perkembangan ini. Sumber belajar dan media belajar tidak lagi hanya berasal dari buku tetapi dapat berbagai sumber dan berbagai media. Pemanfaatan media TIK dalam sumber belajar dan media pembelajaran di kelas merupakan salah satu upaya untuk menarik minat siswa belajar. Oleh karena itu, tanpa kita sadari bahwa penggunaan media atau alat bantu sangat membantu kegiatan proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Namun, dalam implementasinya masih kurang guru memanfaatkan media pembelajaran dan penggunaan metode ceramah masih cukup popular di kalangan guru dalam proses pembelajaran. Ini diakibatkan keterbatasan media pembelajaran dan lemahnya guru menciptakan media pembelajaran.
Komputer fleksibel dalam hal dimensi waktu dan tempat. Komputer juga memiliki potensi lebih jika dibandingkan dengan media lain dalam hal mendorong siswa untuk belajar bahasa karena komputer dapat menyajikan materi dengan cara yang beragam, yang tidak dapat diperoleh dengan menggunakan buku teks maupun video. Pembelajaran bahasa Indonesia yang kini merupakan pembelajarannya yang berbasis teks apabila siswa hanya disajikan teks-teks yang berasal dari buku teks dan cara mengajar dengan metode ceramah sudah dapat dipastikan siswa akan bosan, malas, jenuh dan tidak tertarik dengan pelajaran bahasa Indonesia. Tugas guru bidang studi bahasa Indonesia adalah mencari solusi agar siswanya dapat senang dan memiliki minat yang tinggi dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Guru bahasa Indonesia dapat memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran untuk merangsang minat siswa. Meskipun tetap menggunakan buku teks dalam pembelajarannya tetapi dapat dikombinasikan dengan mencari informasi selain dari buku teks, yaitu diantara melalui internet. Pada zaman dahulu sebelum internet masuk ke dunia pendidikan, siswa selain dari buku teks dapat mengkombinasikan dari majalah, koran atau cd pembelajaran. Saat ini tidak lagi, melalui internet semua menjadi lebih mudah dan praktis walaupun ada kelemahannya, yaitu siswa menjadi malas mencari buku dan cukup searching melalui google saja. Belajar bahasa adalah belajar komunikasi, maka media yang digunakan harus mendukung pembelajaran bahasa tersebut. Seorang guru diharapkan mampu memilih media yang tepat, efisien untuk memperlancar proses belajar mengajar dalam upaya menguasai komptensi yang diharapkan. Keberhasilan menggunakan media dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada isi pesan, cara menjelaskan pesan dan karakteristik penerima pesan. Misalnya, penggunaan papan tulis akan lebih efektifdan lebih efisien daripada penggunaan LCD pada tujuan pembelajaran tertentu.
Keefektifan pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan siswa pada keempat aspek berbahasa, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Pembelajaran keempat aspek berbahasa tersebut dapat dilalukan dengan menggunakan media audio visual, komputer, dan mengakses internet.
Berikut ini akan dijabarkan pengembangan media tersebut berdasarkan empat aspek:
Media pembelajaran dikaitkan dengan menyimak media yang digunakan, yaitu guru, siswa, radio, dan tape recorder dan soundsistem.
Media pembelajaran dikaitkan dengan berbicara, Media yang dapat digunakan adalah kartu kata atau gambar.
Media pembelajaran dikaitkan dengan membaca
Media yang digunakan adalah wacana, penggalan-pengalan wacana yang dapat disajikan melalui power point.
Media pembelajaran dikaitkan dengan menulis
Media yang digunakan dapat berupa gambar, benda dan kartu. Media pembelajaran dikaitkan dengan pembelajaran apresiasi sastra.
Media yang digunakan dapat berupa kaset rekaman yang terkonsep dalam slide power point, video pembacaan puisi dan cerpen yang diperdengarkan sehingga siswa mampu mengapresiasi sastra dengan baik.
Gambar atau wallpaper yang terkonsep dalam slide power point sehingga diharapkan siswa dapat menulis puisi dari gambar yang disajikan.
b) Peranan TIK dalam Pendidikan
Terdapat 6 Peranan TIK dalam bidang pendidikan, antara lain : 1. TIK sebagai skill dan kompetensi
Penggunaan TIK harus proporsional maksudnya TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuainya dengan porsinya masing-masing. 2. TIK sebagai infratruktur pembelajaran
Tersedianya bahan ajar dalam format digital The network is the school, Belajar dimana saja dan kapan saja
3. TIK sebagai sumber bahan belajar
Ilmu berkembang dengan cepat Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru dunia, Buku dan bahan ajar diperbaharui secara kontinyu, Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran, Tanpa teknologi pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang lama.
4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyata, Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar, Pelajar melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih luas dan mandiri, Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi mahasiswa dan guru, Rasio antara pengajar dan peserta didik sehingga menentukan proses pemberian fasilitas 5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
Tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti tiap harinya, transaksi dan interaksi interaktif antar stakeholder memerlukan pengelolaan back office yang kuat, kualitas layanan pada pengecekan administrasi ditingkatkan secara bertahap, orang merupakan sumber daya yang bernilai.
6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
BAB IV
RINGKASAN DAN REKOMENDASI
E. 1. RINGKASAN
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Akan tetapi semua itu tidak terlepas dari sisi negatifnya. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.
2. REKOMENDASI
Menurut pendapat para pakar informasi, dampak negative dari berbagai fasilitas komunikasi, termasuk internet, sama sekali tidak dapat dipandang sebelah mata, karena dampak negatif tersebut sangat mempengaruhi aktivitas penggunanya. Maka dari itu dalam hal ini peranan orang tua pun sangat dibutuhkan dalam hal ini.
Dapat juga melakukan beberapa contoh solusi dibawah ini dalam menanggulangi beberapa dampak negative Teknologi Komunikasih yaitu;
a. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur.
b. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran. c. Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
f. Letakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak.
g. Untuk mencegah kecanduan, orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer.
h. Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia di dunia maya.
DAFTAR PUSTAKA
http://tinifeehily.wordpress.com/2012/09/05/cara-atau-solusi-untuk-menanggulangi-dampak-negatif-dalam-teknologi-informasi/
http://whitewishes.wordpress.com/2010/02/23/peranan-tik-dalam-bidang-pendidikan/
http://umilestari67.wordpress.com/2011/04/03/makalah-dampak-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik-terhadap-aktivitas-pendidikan/
http://maliassyah.blogspot.com/2010/08/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan.htmlhttp://