1
BAB IPENDAHULUANA.
LATAR BELAKANG
Sejak zaman Romawi perdagangan, perdagangan sudah berkembang dengan pesatnya,sehingga dengan demikian sehingga dengan demikian diperlukan pula pengaturan yang tepatuntuk dapat mengikuti perkebmbangan yang serba dinamis itu. Timbulnya pengaturan baruini akan menimbulkan suatu perubahan pula dalam hukum Perdata Romawi yang telah ada.Sehingga, akhirnya terbentuklah sebuah kitab undang-undang yang baru yang kemudianbernama Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.Pemisahan hukum perdata dalam dua buah bagian itu yang terdiri atas hukum perdata danhukum dagang diambil alih oleh tata hukum Prancis yang hukumnya sangat berbau Romawi.Sistem tata hukum Prancis akhirnya diambil oleh Belanda dan berdasarkan asaskonkordansi/concordantie baginsel berlakulah pula sistem hukum Belanda itu di Indonesia.Maka dari itu sampai saat ini hukum Perdata di Indonesia terbagi pula dalam dua buah bagianyaitu Kitab Undang-Undang Hukum Sipil/KUHS atau Burgerlijk Wetbork/BW dan Undang- KitabUndang-Undang Hukum Dagang/KUHD atau Wetboek van Koophandel/WvK.
B.
RUMUSAN MASALAH 1.
Apakah definisi dari jual beli perusahaan?3.
Apakah definisi dari hukum perlindungan konsumen?4.
Apakah definisi dari hukum kepailitan?5.
Apakah definisi dari hukum persaingan usaha?6.
Apakah definisi dari bursa?
2 C.
TUJUAN PENULISAN 1.
Menjelaskan definisi dari perjanjian2.
Menjelaskan definisi dari hokum perlindungan konsumen4.
Menjelaskan definisi dari hokum kepailitan.5.
Menjelaskan definisi dari hokum persaingan usaha.6.
Menjelaskan definisi dari bursa.
3
BAB IIPEMBAHASANA.
PERJANJIAN1.
Pengertian Perjanjian
Secara teoritis, ada beberapa pengertian tetang perjanjian, yaitu : 1
a.
Kontrak atau persetujuan adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau
lebihmengikatkan diri terhadap satu orang atau lebih. (Pasal 1313 KUHPerdata).b.
Prof. Subekti
Perjanjian adalah suatu peristiwa ketika seseorang berjanji kepada orang lain atauantara dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal.c.
Van Dune
Perjanjian adalah hubungan hukum berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkanakibat hukum.d.
Prof. Siti Ismijati Jenie
Perjanjian dalah suatu hubungan hukum antara dua pihak atau lebih
berdasarkankata sepakat yang beritikad baik untuk menimbulkan suatu akibat hukum.Jadi perjanjian adalah perbuatan hukum antra 2 orang atau lebih dimana merekasaling mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih yang dapat menimbulkanakibat hukum.
1
Much. Nurachmad, S.T, M.Hum.2010
. Jakarta: Visimedia.Hal : 4
41
transaksinya. Kontrak adalah mengikat pada saat terjadinya kesepakatan antarapembeli dan penjual meskipun mereka saling tidak tahu lawan transaksinya.Di Indonesia, keberadaan bursa berjangka baru dimulai melalui penetapan UUNo. 32 Tahun 1997 tentang Bursa Berjangka Komoditi. Pelaku perdagangankomoditi adalah :a.
HedgerHedger adalah seorang pedagang atau pengusaha yang melakukan bisnis dipasar tunai (pasar fisik) ata komoditi yang kontrak berjangkanyadiperdagangkan di pasar berjangka (bursa).b.
SpekulatorSpekulator adalah seorang pedagang yang berusaha untuk mengharapkankeuntungan melalui suatu antisipasi yang tepat terhadap perubahan harga.Speculator melakukan transaksi sesuai dengan perkiraan tersebut.
4.
Perbedaan Bursa Efek dengan Bursa Komoditi
Kontrak perdagangan berjangka tidak diterbitkan sebagaimana dalampenerbitan saham tetapi "terbentuk" sewaktu ada pihak pembeli (disebut denganistilah
long
short
) Pihak pembeli dan penjualkontrak menciptakan kontrak baru setiap kali mereka mencapai kesepakatan.Kalau bukan untuk menutup posisi long sebelumnya, pasti pihak penjual akanmenjadi short. Short dan long selalu berpasangan, dimana ada pihak yangmemiliki posisi long, pasti ada pihak yang short. di Bursa saham, jumlah efek yang terdaftaradalah terbatas. Penjual, kecuali emiten, tidak dapat menciptakansaham itu, karena di pasar modal penjual harus memiliki atau meminjam efek,sebelum boleh menjualnya. Sedangkan pada bursa berjangka, pihak pembeli dan
42
penjual kontrak menciptakan kontrak baru setiap kali mereka mencapaikesepakatan. Kalau bukan untuk menutup posisi long sebelumnya, pasti pihak penjual akan menjadi short. Short dan long selalu berpasangan, dimana ada pihak yang memiliki posisi long, pasti ada pihak yang short.Di pasar berjangka, investor mungkin merealisasi rugi atau laba, baik waktumembeli maupun menjual, bila transaksi pembelian ataupun penjualan itu ditutupposisinya. Baik pembeli maupun penjual mungkin tidak merealisasikan rugi ataulaba kalau pembelian atau penjualan itu terus membuka posisinya. Sedangkanpada pasar modal, penjual tidak boleh
short
kesepakatan untuk menyerahkan atau menerima suatu barang tertentu di kemudian hari. Sebagaipenjual atau pembeli dalam pasar berjangka wajib menyerahkan sejumlah danahanya sekitar 5
–
10% dari nilai komoditi yang ditransaksikan sebagai itikad baik (good faith) yang disebut margin
43
DAFTAR PUSTAKA
Nurachmad, Much. 2010.
Buku Pintar Memahami & Menbuat Surat Perjanjian . Jakarta:Visimedia.Eddy, Richard. 2010.
Aspek Legal Properti –
Teori, Contoh, dan Aplikasi
. Yogyakarta :Andi.Sari, Elsi Kartika SH, MH dan Advendi Simangunsong, SH, MM. 2007.
Hukum dalam Ekonomi
. Jakarta : Grasindo.Susanto, Happy. 2008. Hak-Hak Konsumen Jika Dirugikan
Jakarta: Gramedia.Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.
44
Siagian, Yolanda M.. 2007.