Ringkasan Model Dampak Terbatas dan Manfaat Media Teori Komunikasi Massa
Nama: Laras Sekar Seruni NIM: 1113051000021 Jurusan: Jurnalistik
Sejumlah penelitian penting selama bertahun-tahun menghasilkan pendapat bahwa komunikasi pada umumnya memiliki dampak kecil. Penelitian Hovland dengan tentara menunjukan bahwa presepsi selektif da[at mengurangi efektivitas pesan. Selain itu, penelitian Lazarveld menunjukkan bahwa orang-orang dipengaruhi oleh komunikasi massa pada saat kampanye pemilihan.
Saat ini, teori efek terbatas memandang media hanya memainkan peran kecil dan terbatas dalam kehidupan pribadi seseorang dan masyarakat yang lebih luas. Teori efek terbatas juga digunakan untuk menjelaskan pengaruh jangka pendek dari penggunaan rutin media oleh berbagai jenis khalayak. Secara teoritis dan metodologis yang mengintegrasikan konsep efek terbatas dengan teori sosial dan politik untuk menciptakan sebuah prespektif yang sekarang dikenal dengan pluralismen elite. Pada model dampak terbatas, yang berkuasa adalah audience.
Prespektif baru dari efek terbatas mentransformasi bagaimana kita memandang efek media. Sebagai contoh, gerakan teori framing dan keterampilan media menawarkan argumen yang sangat meyakinkan mengenai cara komunikasi massa mempengaruhi individu dan memainkan peran penting dalam dunia sosial. Jantung dari prespektif ini adalah konsep mengenai khalayak aktif yang menggunakan konten media untuk menciptakan pengalaman yang bermakna.
Prespektif efek terbatas mengingkari bahwa gambar iklan dapat menyebabkan perubahan budaya yang signifikan. Sebaliknya, teori tersebut justru berpendapat bahwa iklan hanyalah memperkuat tren sosial yang sudah ada. Pada situasi terbaik (atau terburuk), para pembuat iklan atau para politisi mungkin dapat menggalang rasa ptriotisme para pemilih ketika mereka menyampaikan kampanye melalalui cara yang hampir sama dengan pembuat iklan suatu produk dengan mengesploitasi dengan apa yang mereka pikirkan mengenai tren di kalangan para calon konsumen.
Fungsi-Fungsi Komunikasi Massa
I. Fungsi Surveillance / Penyelidikan Untuk Individu:
- Membuat masyarakat menjadi etis
Disfungsional Untuk Individu:
- Menimbulkan rasa gelisah - Menyebabkan privatisasi
- Menimbulkan Apatisme - “Narkotisasi”
Untuk Masyarakat: - Mengancam stabilitas - Menimbulkan kepanikan
II. Kegiatan Menyunting (Editorial, Interpretasi, dan Preskripsi) Untuk Individu:
- Efisiensi
- Mencegah overstimulasi, apatisme, dan privatisasi Untuk Masyarakat:
- Membantu mobilisasi
- Mencegah ancaman terhadap stabilitas - Mencegah kepanikan
Disfungsional Untuk Individu:
- Meningkatkan kepasifan - Melemahkan daya kritis Untuk Masyarakat:
- Meningkatkan konformisme sosial
III. Kegiatan Transmisi Kultural Untuk Individu:
- Membantu integrasi - Mengurangi idiosinkrasi - Mengurangi ketidakpastian Untuk Masyarakat:
- Meningkatkan kohesi sosial - Mengurangi anomi
- Melanjutkan sosialisasi
Disfungsi Untuk Individu:
Depersonalisasi dalam sosialisasi Untuk Masyarakat:
IV. Kegiatan Penghiburan (Entertainment) Untuk Individu:
Menyegarkan Untuk Masyarakat:
Memberikan kesegaran kepada massa
Disfungsi Untuk Individu:
- Meningkatkan kepasifan - Merendahkan selera - Memungkinkan eskapisme Untuk Masyarakat: