1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Kota Tangerang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
(Perda) No. 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah serta Peraturan Walikota Tangerang No. 74 Tahun
2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta
Tata Kerja. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Tangerang adalah unsur pelaksana administasi publik di bidang
perizinan yang dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat tanpa mengedepankan pendekatan birokratisasi. Dengan
pendekatan tersebut, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Tangerang mempunyai peran penting dalam
mewujudkan Kota Tangerang sebagai kota tujuan investasi.
Untuk meningkatkan kinerja pelayanan perizinan maka Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu perlu
mengedepankan pola pelaksanaan administrasi publik dan perizinan
yang lebih mudah bagi Masyarakat. Bagi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang perubahan kearah
perbaikan bukan saja untuk meingkatkan efektivitas dan efisiensinya
saja akan tetapi lebih jauh untuk meningkatkan eksistensinya di dalam
lingkungan perubahan yang cepat dan persaingan global. Pembangunan
Kota Tangerang selama 5 (lima) tahun kedepan diarahkan untuk
mewujudkan Visi Kota Tangerang Tahun 2014-2018 yaitu
”TERWUJUDNYA KOTA TANGERANG YANG MAJU, MANDIRI, DINAMIS DAN SEJAHTERA DENGAN MASYARAKAT YANG BERAKHLAKUL
KARIMAH”. Pernyataan visi tersebut merupakan suatu pilhan yang telah
menjadi komitmen bersama, sehingga dalam pencapaiannya harus
dilakukan secara bersama-sama antara berbagai pemangku
kepentingan.
Untuk meningkatkan kinerja pelayanan perizinan, khususnya di
bidang penanaman modal, pembangunan, kesejahteraan masyarakat,
dan pemerintahan, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang perlu mengedepankan pola
pelaksanaan administrasi publik dan perizinan yang lebih mudah bagi
Pemerintah
Kota
2
masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan penataan dan penyempurnaan
kembali tatalaksana perizinan dalam menciptakan birokrasi yang kuat,
efektif dan bersih. Hal ini membutuhkan perencanaan kerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang
untuk dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
merupakan suatu dokumen rancangan rencana resmi daerah yang
dipersyaratkan untuk mengarahkan program dan kegiatan pelayanan
tahunan SKPD. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja
SKPD) merupakan hasil pembahasan strategis yang mempertemukan
pendekatan partisipasif dan bottom up dengan memperhatikan masukan
kegiatan dari kecamatan, instansi terkait dan undangan lainnya dalam
forum SKPD, serta rancangan awal RKPD dan Renstra DPMPTSP.
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) DPMPTSP
berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat yang
merupakan tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan
daerah.Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
DPMPTSP dengan demikian akan sangat menentukan kualitas
pelayanan SKPD yang diberikan kepada masyarakat penggunanya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanannya, DPMPTSP
sebagai organisasi yang bertanggung jawab dalam bidang pelayanan
perizinan di Kota Tangerang, menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja SKPD) DPMPTSP Tahun 2018 dengan
menerjemahkan serta mengoperasionalkan RKPD Kota Tangerang Tahun
2018 ke dalam program dan kegiatannya selama satu tahun ke depan.
Hal tersebut karena pada dasarnya program dan kegiatan yang telah
disusun dalam dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renja SKPD) DPMPTSP Tahun 2018 berkontribusi pada pencapaian
tujuan dan capaian program RKPD Kota Tangerang Tahun 2018 secara
keseluruhan dan tujuan strategis jangka menengah yang tercantum
dalam Renstra DPMPTSP 2014-2018.
1.2 Landasan Hukum
Landasan penyusunan Renja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang adalah:
Pemerintah
Kota
3
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 18, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3518);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
8. PP No.41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Pemerintah
Kota
4
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
10.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendaliandan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Repulik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
11.Instruksi Presiden No. 5 tahun 1984 tentang Pedoman
Penyederhanaan dan Pengendalian Perijinan di Bidang Usaha
12.Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perbaikan dan
Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada
Masyarakat;
13.Permendagri No.24 tahun 2006 tetang Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP);
14.Permendagri No. 20 tahun 2008 tetang Pedoman Organisasi dan
Tata Kerja Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PPTSP) di Daerah;
15.Permendagri No.27 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
Pelayanan Terpadu
16.Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 1998 Tentang
Perijinan Satu Atap di Daerah;
17.Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Kota Tangerang (Lembaran Daerah Kota
Tangerang Tahun 2008 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1);
18.Peraturan Daerah Nomor 6 Tahum 2015 Tentang Perunahan
Atas Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 2 Tahun 2008
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran
Daerah Kota Tangerang Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan
Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 2);
19.Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 11 Tahun 2008
tentang Petunjuk Teknis dan Pelaksanaan Penyusunan
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah;
20.Peraturan Daerah Kota Tangerang No. 8 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
Pemerintah
Kota
5
21.Peraturan Walikota Tangerang No. 74 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja SKPD) DPMPTSP Kota Tangerang tahun 2018 adalah
sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan program dan kegiatan
DPMPTSP dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di bidang
perizinan yang mengacu pada RKPD Kota Tangerang tahun 2018 dan
berpedoman pada Renstra DPMPTSP2014-2018.
Adapun penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja SKPD) DPMPTSP Kota Tangerang tahun 2018 bertujuan
sebagai berikut:
1. Memberikan acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan
tahunan untuk pelayanan perizinan di bidangpenanaman modal,
pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pemerintahan.
2. Memberikan acuan penggunaan sumber daya secara efektif,
efisien dan berkelanjutan.
1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
DPMPTSP Kota Tangerang Tahun 2018 disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud
dan tujuan penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja SKPD) DPMPTSP Kota Tangerang Tahun 2018,
hubungan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja
SKPD) dengan dokumen perencanaan lainnya, serta sistematika
penulisan.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Menjabarkan tentang hasil evaluasi pelaksanaan renja tahun lalu
dan capaian Renstra DPMPTSP, Analisis Kinerja Pelayanan SKPD,
Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tungas dan Fungsi SKPD, Review
Pemerintah
Kota
6
terhadap Rancangan Awal RKPD, dan penelahaan Usulan Program
dan Kegiatan Masyarakat.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Menjelaskan tujuan dan sasaran pembangunan DPMPTSP untuk
tahun 2018 serta keterkaitannya dengan Renstra DPMPTSP
2014-2018, Program dan Kegiatan.
BAB IV PENUTUP
Memuat kaidah pelaksanaan Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja SKPD) DPMPTSP.
Pemerintah
Kota
7
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2016 dan Renja Tahun
2017
Evaluasi Kinerja DPMPTSP merupakan gambaran tentang pencapaian serangkaian aktivitas, sebagai implikasi dari kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja berupa input, output, dan outcome pada tingkat sasaran dan kegiatan.
Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada tingkat sasaran digunakan untuk menunjukkan secara lebih langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran dapat dilihat dengan lebih jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcome yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan atau minimal indikator output.
2
2..11..11..PPrrooggrraamm
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh DPMPTSP sebagai wujud implementasi strategi dan kebijakan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran, serta memperoleh alokasi anggaran. Selain itu, program juga berarti kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah maupun masyarakat tertentu untuk mencapai sasaran tertentu.
Berdasarkan kebijakan yang ditetapkan, maka program-program
yang dilaksanakan oleh DPMPTSP Tahun 2016 yaitu:
Terdapat delapan (8) program yang dilaksanakan oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang
dalam mewujudkan Visi ”Unggul dalam Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Menuju Kota Akhlakul Karimah”. Secara Rinci diuraikan sebagai berikut :
1.Program Administrasi Perkantoran
2.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3.Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5.Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
6.Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
7.Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Pemerintah
Kota
8
8.Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
2
2..11..22..KKeeggiiaattaann
Kegiatan adalah perwujudan dari program DPMPTSP sebagai bagian dari pencapaian program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya, baik berupa personil (SDM), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari sumber daya tersebut sebagai masukan untuk menghasilkan keluaran dalam bentuk barang/jasa.
Adapun kegiatan DPMPTSP yang dilaksanakan pada tahun 2016 dipilah berdasarkan program yang direncanakan, yaitu:
1.Program Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
b. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
c. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kantor
d. Penyediaan Alat Tulis Kantor
e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
f. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
g. Penyediaan Makanan dan Minuman
h. Rapat - Rapat Koordinasi dan konsultasi ke Luar Daerah,-
i. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi / Teknik
Perkantoran
j. Penyediaan jasa pengamanan kantor
k. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Penataan Ruang
b. Pengadaan Peralatan dan perlengkapan Kantor dengan
c. Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a. Bimbingan Teknis Pelayanan Prima
Pemerintah
Kota
9
5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
a. Penyelenggaraan Pameran Investasi
b. Sosialisasi LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal)
c. Sosialisasi Pelayanan Perizinan
d. Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Perijinan
e. Pengolahan Data Pelaporan Perijinan
f. Rapat-rapat Koordinasi Bidang Pembangunan
g. Pemeliharaan Billboard pada JPO dan Pemasangan Baliho
Milik Pemerintah
6. Program Peningkatan Ikllim Investasi dan Realisasi Investasi
a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Promosi
b. Pembuatan Naskah Akademik dalam Rangka Penyusunan
Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kota Tangerang
c. Penyusunan Perwal tentang Izin Penyelenggaraan Reklame
d. Profil Investasi Daerah
7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
a. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
8. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
Massa
a. Kerjasama Advetorial dengan Media Massa Lokal, Regional
dan Nasional
2
2..11..33..RReeaalliissaassii PPrrooggrraamm//KKeeggiiaattaann TTaahhuunn22001166
Realisasi kinerja program dan/atau realisasi kinerja indikator capaian program diperoleh dari rata–rata realisasi kinerja tolok ukur kinerja capaian program. Sedangkan rata-rata realisasi kinerja kegiatan pada program merupakan rata-rata realisasi outcome/hasil kegiatan.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan tolok ukur Tingkat efisiensi , efektifitas pelayanan administrasi perkantoran. Realisasi capaian program mencapai 99.86%.
2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur, dengan tolok ukur capaian program Tingkat kelengkapan dan kelayakan sarana prasarana aparatur. Realisasi capaian program mencapai 100 %.
3. Program Peningkatan Displin Aparatur dengan tolok ukur capaian program Tingkat kedisiplinan aparatur pemerintah daerah. Realisasi
Pemerintah
Kota
10
capaian program mencapai 100 %.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan tolok ukur capaian program Tingkat kompetensi aparatur. Realisasi capaian program mencapai 100 %.
5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan tolok ukur kinerja program Tingkat penyelenggaraan promosi peluang investasi daerah. Realisasi capaian program mencapai 100%.
6. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, dengan tolok ukur kinerja program Tingkat ketersediaan sistem informasi pelayanan investasi daerah. Realisasi capaian program mencapai 100%.
7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan tolok ukur kinerja program Tingkat ketersediaan pelaporan capaian kinerja dan pelaporan SKPD. Realisasi capaian program mencapai 100%.
8. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa, denga tolok ukur kinerja program Kerjasama advetorial dengan media massa, regional dan nasional dalam rangka kerjasama informasi dan media massa. Realisasi capaian program mencapai 100%.
Terdapat 28 (dua puluh delapan) kegiatan untuk mendukung tercapainya tolok ukur kinerja di atas. Dengan total anggaran Rp. 4.715.523.718,00 dan realisasi Rp. 4.191.218.004,00 presentase penyerapan sebesar 88,88% dan fisik 99,94%.
Pada Tahun anggaran 2017 proses kegiatan sedang berjalan. berikut realisasi sampai dengan Juli 2017 sebagai berikut:
No KEGIATAN JENIS
6.019.341.320,00 58,52 2.040.708.123,00 33,90 3.978.633.197,00
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran 3.849.673.820,00 53,72 1.199.223.702,00 31,15 2.650.450.118,00
1 Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik Non Fisik Kota Tangerang 507.500.000,00 58,33 145.567.175,00 28,68 361.932.825,00
2 Penyediaan jasa kebersihan
kantor Non Fisik Kota Tangerang 138.418.120,00 58,33 41.208.736,00 29,77 97.209.384,00 3 Penyediaan jasa perbaikan
peralatan kerja Non Fisik Kota Tangerang 70.654.000,00 58,33 23.096.000,00 32,69 47.558.000,00
4 Penyediaan alat tulis kantor Non Fisik Kota Tangerang 395.568.000,00 79,17 117.307.318,00 29,66 278.260.682,00
5 Penyediaan barang cetakan
dan penggandaan Non Fisik Kota Tangerang 520.085.200,00 8,33 10.829.000,00 2,08 509.256.200,00
6
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Non Fisik Kota Tangerang 15.000.000,00 58,33 7.500.000,00 50,00 7.500.000,00
Pemerintah
Kota
11 7 Penyediaan makanan dan
minuman Non Fisik Kota Tangerang 435.480.000,00 58,33 100.605.500,00 23,10 334.874.500,00
8 Rapat-rapat kordinasi dan
konsultasi ke luar daerah Non Fisik Kota Tangerang 665.968.500,00 58,33 255.299.973,00 38,34 410.668.527,00
9
Penyediaan tenaga jasa pendukung pelaksana teknis/ administrasi perkantoran
Non Fisik Kota Tangerang 825.000.000,00 58,33 339.225.000,00 41,12 485.775.000,00
10 Penyediaan Jasa Pengamanan
Kantor Non Fisik Kota Tangerang 276.000.000,00 58,33 158.585.000,00 57,46 117.415.000,00 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur 826.360.000,00 29,51 487.847.171,00
59,04 338.512.829,00
11 Penataan Ruang SKPD Fisik Non
Konstruksi Kota Tangerang 350.000.000,00 47,00 346.163.000,00
98,90 3.837.000,00
12 Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional Non Fisik Kota Tangerang 476.360.000,00 16,67 141.684.171,00
29,74 334.675.829,00
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur 97.500.000,00 100,00 77.577.500,00 79,57 19.922.500,00
13 Pengadaan pakaian dinas
beserta perlengkapannya Non Fisik Kota Tangerang 97.500.000,00 100,00 77.577.500,00
14 Bimbingan Teknis Pelayanan
Prima Non Fisik Kota Tangerang 132.542.500,00 0,00 0,00 - 132.542.500,00
15 Penyelenggaraan Pameran
Investasi Non Fisik Kota Tangerang 166.700.000,00 62,50 73.300.000,00 43,97 93.400.000,00
16 Sosialisasi LKPM (Laporan
Kegiatan Penanaman Modal) Non Fisik Kota Tangerang 102.596.500,00 50,00 39.398.250,00 38,40 63.198.250,00
17 Sosialisasi Pelayanan
Perizinan Non Fisik Kota Tangerang 237.483.500,00 100,00 103.515.000,00 43,59 133.968.500,00
18 Pengembangan Sistem
Informasi Pelayanan Perijinan Non Fisik Kota Tangerang 110.830.000,00 58,33 0,00 - 110.830.000,00 19 Pengolahan Data Pelaporan
Perijinan Non Fisik Kota Tangerang 12.000.000,00 58,33 4.000.000,00 33,33 8.000.000,00 20 Rapat-rapat Koordinasi
Bidang Pembangunan Non Fisik Kota Tangerang 182.505.000,00 58,33 21.009.000,00 11,51 161.496.000,00
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
250.000.000,00 51,67 16.687.500,00 6,68 250.000.000,00
21 Pengadaan Sarana dan
Prasarana Promosi Non Fisik Kota Tangerang 100.000.000,00 66,67 16.687.500,00 16,69 83.312.500,00 22 Profil Investasi Daerah Non Fisik Kota Tangerang 150.000.000,00 41,67 0,00 - 150.000.000,00
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah 8.150.000,00 91,67 7.150.000,00 87,73 1.000.000,00
23 Penyusunan Renstra dan
12
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.2.1Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu
satu pintu yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas
pembantuan yang diberikan pada Daerah sesuai dengan visi, misi
dan program Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
2.2.2Fungsi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
mempunyai fungsi:
1. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan di bidang
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan bidang penanaman
modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penanaman
modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
4. pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan bidang
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
5. pengelolaan UPT; dan
6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan
lingkup tugas dan fungsinya.
2.2.3Struktur Organisasi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Berdasarkan Perda No. 8 Tahun 2016 TentangPembentukan dan
Susunan Perangkat Daerahserta Peraturan Walikota Tangerang
No. 74 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Susunan Organisasi Dinas
adalah:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan :
Pemerintah
Kota
13
1.Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2.Sub Bagian Keuangan;
3.Sub Bagian Perencanaan.
c. Bidang Pelayanan Penanaman Modal, membawahkan :
1.Seksi Pelayanan Perizinan Penanaman Modal;
2.Seksi Fasilitasi, Pengawasan dan Pengendalian
Penanaman Modal.
d. Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat, membawahkan :
1.Seksi Pelayanan Perizinan Pemerintahan;
2.Seksi Pelayanan Perizinan Kesejahteraan Rakyat.
e. Bidang Pelayanan Perizinan Pembangunan, membawahkan:
1.Seksi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan;
2.Seksi Pelayanan Administrasi Bangunan.
f. Bidang Pengelolaan Data dan Advokasi, membawahkan :
1.Seksi Pengelolaan Data dan Sistem Informasi;
2.Seksi Penanganan Pengaduan dan Advokasi.
g. UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
2.2.4 Kondisi Umum Pelayanan DPMPTSP
Kondusif tidaknya iklim berinvestasi di suatu daerah
dipengaruhi beberapa faktor, antara lain keamanan dan ketertiban;
kemudahan perizinan; peraturan daerah yang mendukung iklim
usaha; serta pengenaan pajak daerah.Dalam upaya meningkatkan
pelayanan perizinan, Pemerintah Kota Tangerang menerapkan
pelayanan perizinan terpadu. Artinya Pemerintah Kota dapat
memberikan pelayanan perizinan usaha secara cepat dalam satu
tempat terpadu.
Dengan pelayanan yang terpadu dan cepat, diharapkan segala
proses Perizinan dapat dilaksanakan secara cepat waktu sesuai
dengan yang diharapkan. Sementara dari aspek peraturan,
penyelengaraan investasi di Kota Tangerang dilindungi dan
didukung secara optimal oleh keberadaan Perda-perda yang antara
lain adalah Perda No. 7 tahun 2001 tentang IMB, Perda No. 53
tahun 2011 tentang IG, dan Perda No. 11 tahun 2002 tentang SIPA
Pemerintah
Kota
14
dan Perda No.17 tahun 2009 yang telah dirubah dengan Perda No.5
tahun 2014 tentang Retribusi Perizinan Tertentu.
Setiap tahun dilakukan evaluasi dengan membandingkan
antara realisasi perizinan dengan target yang dibuat untuk
mengetahui kinerja pelayanan perizinan di Kota Tangerang. Dan
untuk tingkat efisiensi waktu penyelesaian perizinan semakin lebih
baik dan relatif cepat.
Kini dengan dibentuknya Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Peraturan Daerah
(Perda) No. 8 Tahun 2016 TentangPembentukan dan Susunan
Perangkat Daerahserta Peraturan Walikota Tangerang No. 74 Tahun
2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Serta Tata Kerja, diharapkan dapat menciptakan iklim berinvestasi
yang semakin kondusif di Kota Tangerang yang berujung pada
meningkatnya investasi.
a. Rekapitulasi Realisasi Perizinan
Rekapitulasi Realisasi Perizinan tahun 2016 DPMPTSP
telah melayani 44 jenis perijinan dengan total jumlah ijin
untuk Bidang Pembangunan sebanyak 3.803 izin, untuk
Bidang Pemkes sebanyak 6.516 izin, untuk Bidang
Penanaman Modal sebanyak 11.786 izin. Secara
keseluruhan izin yang selesai dilaksanakan di DPMPTSP
sebanyak 22.105 izin.
Tabel Rekapitulasi Realisasi Perijinan Tahun 2016
Jumlah Izin Bidang Pembangunan Tahun 2016
No SK IZIN Jumlah
I Bidang Pembangunan 3.803
1 Izin Peruntukan Penggunaan
Tanah(IPPT) 883
2 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 2.096
3 Surat Pernyataan Pengelolaan
Lingkungan 824
4 Izin Layak Huni dan Akta Pertelaan 0
Pemerintah
Kota
15
Jumlah Izin Bidang Pemerintahan & Kesra Tahun 2016
No SK IZIN Jumlah
II Bidang Pemerintahan & Kesra 6.516
1 IzinPendirian Satuan Pendidikan 67
2 IzinLaboratoriumKesehatan 6
3 IzinToko Obat 10
4 IzinApotek 108
5 Penutupan Apotek 20
6 IzinKlinik dan Izin Penutupan Klinik 60 7 Surat IzinPraktek/Kerja
Bidan 244
Apoteker 245
Dokter Umum 559
Dokter Gigi 196
Dokter Spesialis 460
8 Penghentian Praktek/Kerja
Bidan 2
Apoteker 46
Dokter Umum 64
Dokter Gigi 6
Dokter Spesialis 51
9 Izin sertifikat Produksi Pangan Industri
Rumah Tangga (SPP-IRT) 82
10 Izin Pembuangan Limbah Cair/Izin
Pembuangan Air Limbah (IPAL) 25
11 Izin Pelayanan Pemakaman dan
Pengabuan
Penggunaan Tanah Baru 401
Penggunaan Tanah Makam Betet 1
Penggunaan Tanah Makam Daftar Ulang 380
Bangunan Makam 101
Penggunaan Tanah Makam Cadangan 17
12 Izin Praktek Dokter Hewan Praktik
Mandiri/Bersama 5
13
Izin Tenaga Kesehatan Hewan Bukan Dokter Hewan Sebagai Paramedik Veteriner
0
14 Izin Usaha Penyedotan Limbah Tinja 0
15 Izin Operasional Rumah Sakit 8
16 Izin Penetapan Kelas Rumah Sakit 8
17 Penerbitan surat Izin Optik 3
18 Izin Trayek 148
19 Izin Penggunaan Instalasi Penyalur Petir 144
20 Izin Penggunaan Ketel Uap 149
21 Izin Pemakaian Pesawat Angkat Angkut 1.355
22 Izin Pesawat Tenaga Produksi 259
23 Izin Penggunaan Instalasi Listrik 72
24 Izin Pemakaian Bejanan Bertekan 301
25 Izin Lift 149
26 Izin Tempat Penampungan Calon tenaga
Kerja Indonesia 2
27 Izin Lembaga Pelatihan Kerja 7
16
30 Izin Alarm Kebakaran 52
Jumlah Izin Bidang Penanaman Modal Tahun 2016
No SK IZIN Jumlah
III Bidang Penanaman Modal 11.786
1 IzinIndustri (Izin Usaha Industri, Izin
Tanda Daftar Industri, Izin Perluasan) 52
2 IzinPenanaman Modal (Izin Prinsip) dan
Izin Usaha 44
3 Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 3.617
4 TandaDaftar Perusahaan 3.562
5 Izin Reklame 4.013
b.Tanda Daftar Usaha Kawasan
Pariwisata/ Hotel 4
c.Tanda Daftar Usaha Jasa Perjalanan
Wisata 24
d. Tanda Daftar Usaha Jasa Penyediaan
Akomodasi 3
a.Tanda Daftar Usaha Jasa
Transportasi Wisata 0
f. Tanda Daftar Usaha Daya Tarik
Usaha 0
g.Tanda Daftar Usaha Penyelengggaraan
Hiburan dan Rekreasi 6
h.Tanda Daftar Usaha Jasa
Pramuwisata 0
i.Tanda Daftar Usaha Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konfrensi dan Pameran
2
j.Tanda Daftar Usaha Jasa Konsultan
Pariwisata 0
k.Tanda Daftar Usaha Jasa Informasi
Pariwisata 0
10 Izin Memperkerjakan Tenaga Asing
(IMTA) 239
Pemerintah
Kota
17
b. Capaian Kinerja Pendapatan
Target, Realisasi, dan Persentase Ijin Daerah yang Di proses di Kota Tangerang Tahun 2016
No Jenis Retribusi Target (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Retribusi Izin
Mendirikan Bangunan
(IMB)
38.006.727.828,00 48.303.917.600.00 127,09
2 Retribusi Izin
Gangguan (IG)
4.001.997.930.00 4.124.873.600.00 103,07
3 Retribusi Izin Trayek 56.250.000.00 112.950.000.00 200,80
4 Retribusi Izin
Memperkerjakan
Tenaga Asing (IMTA)
3.505.440.000 3.757.368.100.00 107,17
Jumlah 45.570.379.758.00 48.388.080.096.00 106,18
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Berikut ini isu-isu penting dari perubahan lingkungan
eksternal yang berkaitan dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi
dinas serta hambatan dan masalah yang dihadapi:
• Sumber Daya Manusia DPMPTSP masih perlu ditingkatkan kapasitas dan profesionalismenya. Hal ini penting mengingat sekarang jenis pelayanan perijinan yang harus ditangani cukup banyak, yaitu 44 jenis. Apalagi mengingat saat ini aparatur DPMPTSP juga harus dapat menjadi Tim Teknis dalam proses pelayanan perizinan.
• Dengan jumlah jenis perizinan yang banyak, maka kapasitas pelayanan perizinan tiap bidang (pembangunan, penanaman modal, pemerintahan, dan kesejahteraan masyarakat) juga perlu terus ditingkatkan agar kinerjanya semakin baik.
• Pelayanan perizinan akan semakin baik bila didukung oleh kondisi sarana dan prasarana perizinan yang memadai. Oleh karena itu sarana dan prasarana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang masih perlu ditingkatkan sehingga dapat tercipta lingkungan pelayanan periinan terpadu yang nyaman dan memadai.
Pemerintah
Kota
18
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Berikut ini beberapa hal penting dari Rancangan Awal RKPD
yang menjadi landasan pembangunan kaitannya dengan Rencana
kerja DPMPTSP.
1. Prioritas Pembanguan Kota Tangerang Tahun 2018
a. Pelayanan Sarana-Prasarana (Fasilitas dan Utilitas Umum) yang Layak dan Memadai
b. Pelayanan Pendidikan yang Lengkap, Berkualitas dan Terjangkau
c. Pelayanan Kesehatan yang Lengkap, Berkualitas dan Terjangkau
d. Penanggulangan Kemiskinan, Pengangguran, dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
e. Pengetahuan dan Kebudayaan, Ekonomi Kreatif, Inovasi Teknologi Serta Daya Saing Masyarakat
f. Kondusivitas Iklim Investasi dan Iklim Usaha
g. Ketentraman dan Ketertiban serta Perlindungan Masyarakat h. Daya Dukung Lingkungan dan Keseimbangan Ekologis
(Sosial-Ekonomi-Lingkungan)
i. Tata Kelola dan Tata Kerja Birokrasi Pemerintahan Daerah yang Baik dan Bersih
j. Ketahanan Pangan Daerah k. Pengelolaan Energi
Dengan telah berjalannya Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) diharapkan pada
tahun 2018 ini DPMPTSP sudah dapat bekerja dengan optimal
sehingga dapat meningkatkan kinerja pelayanan DPMPTSP.
Peningkatan kinerja tersebut juga didukung oleh hal-hal
berikut ini:
• Penambahan pegawai yang dilakukan tahun 2009 sampai dengan tahun 2016, sehingga menambah jumlah pegawai DPMPTSP dari 39 orang menjadi 60 orang.
• SOP DPMPTSP sudah disusun dan diharapkan dapat berjalan dengan efektif.
• ISO DPMPTSP telah diterbitkan dan diharapkan dapat berjalan dengan efektif.
• Penambahan Sarana dan Prasarana Terus Ditingkatkan
• Pelayanan Perizinan Mobil Keliling
Pemerintah
Kota
19
Terkait dengan hal tersebut maka prioritas program pembangunan DPMPTSP untuk tahun 2018 meliputi:
I. Peningkatan Pelayanan Perizinan 1.Penyempurnaan Perizinan Online 2.SMS Gateaway
3.Penyampaian Izin Via Pos
4.Pelayanan Online Secara Keseluruhan di Mobil Keliling 5.Call Center Perizinan
6.Sosialisasi Pelayanan Perizinan II. Pengembangan Investasi;
7.Sosialisasi investasi dengan menampilkan videotron di Bandara
8.Sosialisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 9.Mengikuti Pameran Investasi Pada Tingkat Nasional
2.5 Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
DPMPTSP telah melaksanakan kegiatan Forum SKPD dalam
kegiatan tersebut tidak ada usulan dari Masyarakat untuk usulan
program dan kegiatan. Namun dalama rangka melaksanakan Visi
DPMPTSP memberikan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat,
untuk itu DPMPTSP mempunyai program yang bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan yang lebih baik/ prima untuk Masyarakat
yaitu sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a. Kegiatan Bimbingan Teknis Pelayanan Prima
2. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
a. Penyelenggaraan Pameran Investasi
b. Sosialisasi LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal)
c. Sosialisasi Pelayanan Perizinan
Pemerintah
Kota
20
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional dan Daerah
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bidang penanaman modal merupakan kebijakan yang diperintahkan oleh
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal.Berdasarkan Undang-Undang tersebut, PTSP dimaksudkan untuk membantu penanam modal dalam memperoleh kemudahan pelayanan, fasilitas fiskal, dan informasi mengenai penanaman modal. Dalam Undang-Undang tersebut, PTSP diartikan sebagai kegiatan penyelenggaraan suatu perizinan dan nonperizinan yang mendapat pendelegasian wewenang dari instansi yang memiliki kewenangan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap terbitnya dokumen yang dilakukan dalam satu tempat. Pengertian ini berbeda dengan
pengertian ”pelayanan terpadu satu atap”. Dalam Keputusan
Menteri PAN Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003, pengertian
”pelayanan terpadu satu atap” adalah pola pelayanan yang diselenggarakan dalam satu tempat untuk berbagai jenis pelayanan yang tidak mempunyai keterkaitan proses dan dilayani melalui beberapa pintu, sedangkan ”pelayanan satu pintu” adalah pola pelayanan yang diselenggarakan dalam satu tempat yang meliputi berbagai jenis pelayanan yang memiliki keterkaitan proses dan dilayani melalui satu pintu.
PTSP di tingkat pusat dilakukan oleh lembaga yang
berwenang di bidang penanaman modal yang mendapat
pendelegasian dari lembaga yang memiliki kewenangan perizinan dan nonperizinan di tingkat Pusat, Propinsi atau Kabupaten/Kota.
Lembaga yang dimaksud disini adalah Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) atau Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD). Pemerintah mengoordinasi kebijakan penanaman modal, baik koordinasi antar instansi Pemerintah, antar instansi Pemerintah dengan Bank Indonesia, antar instansi Pemerintah dengan Pemerintah Daerah, maupun antar Pemerintah Daerah. Koordinasi pelaksanaan kebijakan penanaman modal tersebut dilakukan oleh BKPM. Dalam melaksanakan PTSP, BKPM
Pemerintah
Kota
21 harus melibatkan perwakilan secara langsung dari setiap sektor dandaerah terkait dengan pejabat yang mempunyai kompetensi dan kewenangan. Dilihat dari ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 di atas, pada tingkat nasional telah terdapat “payung” bagi pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu. Hal yang berkaitan dengan apa itu pelayanan terpadu satu pintu, tujuan pembentukannya, kelembagaannya, hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah diatur lebih tegas. Ketegasan ini dapat menciptakan kepastian bagi aparat pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan tugasnya, kepastian bagi penanam modal, dan kepastian bagi masyarakat umum. Meskipun demikian, pengaturan ”payung” tersebut tidak akan dapat dilaksanakan tanpa adanya pengaturan mengenai mekanisme dan tata cara pelayanan terpadu satu pintu. Undang-Undang hanya mengatur pelayanan terpadu satu pintu secara umum dan memerintahkan penyusunan Peraturan Presiden untuk mengatur tata cara dan pelaksanaannya.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Sesuai dengan isu, tantangan, dan prioritas pembangunan
DPMPTSP seperti yang dikemukakan dalam Bab II, maka tujuan dan
sasaran pembangunan DPMPTSP pada tahun anggaran 2018 adalah
sebagai berikut:
Tujuan 1 Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan
Sasaran 1.1 Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja
pelaksanaan kegiatan dan keuangan Daerah
Indikator Tingkat ketersediaan pelaporan kinerja dan keuangan
Tujuan 2 Mewujudkan pelayanan perizinan yang terpadu dan
nyaman
Sasaran 2.1 Tersedianya pemenuhan dan pengembangan sarana
dan prasarana perkantoran Pemerintah Daerah yang
layak dan memadai
Indikator Tingkat pelayanan pemenuhan sarana dan prasarana
teknis dan keadministrasian perkantoran
Pemerintah
Kota
22
Tujuan 3 Meningkatkan Investasi Daerah
Sasaran 3.1 Terlaksananya pembinaan, investarisasi,
pengendalian di bidang sarana dan prasarana
perekonomian daerah serta promosi potensi
pengembangan perekonomian daerah
Indikator Terwujudnya peningkatan realisasi penanaman modal
(investasi), perijinan serta iklim investasi yang
kondusif
Keterkaitan Renja DPMPTSP TA 2018 dengan Renstra DPMPTSP
2014-2018 serta tujuan, sasaran, dan program DPMPTSP TA 2014-2018 dapat
dilihat pada Tabel 3.1
Pemerintah
Kota
23
Tabel 3.1
Tujuan dan Sasaran Pembangunan DPMPTSP TA 2018
Renstra DPMPTSP 2014-2018 Renja 2018
Misi-Tujuan Sasaran Kebijakan Tujuan Sasaran Indikator Satuan Program
Misi 1:
kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
Unit Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Sarana dan Prasarana Aparatur yang profesional dan berkompeten
% Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
kebutuhan sarana dan
prasarana perkantoran
kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
Unit Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Pemerintah
Kota
24
serta promosi potensi pengembangan
Promosi dan Kerjasama Investasi
Program Peningkatan
25
3.3 PROGRAM DAN KEGIATAN
Berdasarkan tujuan-sasaran serta strategi-kebijakan yang telah
ditetapkan,maka program-program yang akan dilaksanakan oleh
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Tangerang selama periode tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan :
a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
b. Penyediaan jasa kebersihan kantor
c. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
d. Penyediaan jasa alat tulis kantor
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
f. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
g. Penyediaan makanan dan minuman
h. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
i. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknik
perkantoran
j. Penyediaan jasa pengamanan kantor
k. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
l. Penyediaan pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan :
a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
b. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
d. Penataan ruang kerja
e. Penataan Tempat Parkir
f. Penataan Taman
g. Pengadaan Meubelair
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan
a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur
a. Bintek Pelayanan Prima
Pemerintah
Kota
26
5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan ;
a. Penyusunan Renja dan Renstra
6. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan
kegiatan;
a. Penyelenggaraan Pameran Investasi
b. Sosialisasi LKPM ( Laporan Kegiatan Penanaman Modal)
c. Sosialisasi Pelayanan Perizinan
d. Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Perizinan
e. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan
Perizinan
f. Rapat – rapat Koordinasi Bidang Pembangunan g. Modul Aplikasi Sistem Informasi IMB
h. Pemeliharaan ISO
7. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi,
dengan kegiatan;
a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Promosi
b. Kajian Potensi dan Prasarana Investasi
8. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa
a. Kerjasama Advetorial dengan Media Massa Lokal, Regional
dan Nasional
Program dan Kegiatan DPMPTSP Tahun Anggaran 2018 dapat dilihat
pada Tabel 3.2
Pemerintah
Kota
27
BAB IV PENUTUP
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
merupakan suatu dokumen rencana resmi daerah yang menjadi acuan
bagi SKPD dalam melaksanakan program dan kegiatan tahunannya.
Renja DPMPTSP Tahun 2018 disusun dengan menerjemahkan serta
mengoperasionalkan RKPD Kota Tangerang Tahun 2018 ke dalam program
dan kegiatan DPMPTSP selama satu tahun ke depan. Program dan
kegiatan yang telah disusun dalam dokumen Renja DPMPTSP Tahun 2018
berkontribusi pada pencapaian tujuan dan program RKPD Kota Tangerang
2018 serta pencapaian tujuan strategis jangka menengah yang tercantum
dalam Renstra DPMPTSP 2014-2018.
Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu diperhatikan kaidah
pelaksanaan berikut ini:
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
DPMPTSP tahun 2018 memberikan arahan program dan kegiatan
pelayanan DPMPTSP khususnya dan pembangunan tahunan daerah pada
umumnya selama tahun anggaran 2018.
1. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Tangerang berkewajiban untuk mengimplementasikan Rencana
Kerja DPMPTSP TA 2018.
2. Penguatan peran stakeholder perlu dilakukan untuk mendukung
pelaksanaan Rancangan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja SKPD) DPMPTSP 2018.
3. Penguatan peran stakeholder ini antara lain dapat dilakukan
melalui proses sosialisasi, baik kepada masyarakat luas maupun
perusahaan-perusahaan, serta seluruh komponen aparat di
lingkungan pemerintah Kota Tangerang.
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
DPMPTSP tahun 2018 ini juga digunakan sebagai dasar evaluasi dan
laporan pelaksanaan kinerja tahunan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tangerang.
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
DPMPTSP TA. 2018 ini diharapkan mampu memberikan gambaran
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh DPMPTSP pada tahun
Pemerintah
Kota
28
anggaran 2018 untuk mengatasi dan mengantisipasi isu dan tantangan
yang dihadapinya.