• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KASUS PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STUDI KASUS PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAA (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KASUS PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI BERBASIS KESWADAYAAN DI DESA BALONGGANDU

Ratna Sari Dewi Nyixdarmi_indos@yahoo.co.id

Mahasiswa Program Pascasarjana STKIP Siliwangi Bandung

ABSTRAK

Ditinjau dari konteks pendidikan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri berbasis keswadayaan di Desa Balonggandu adalah merupakan proses Pendidikan Luar Sekolah. Bertitik tolak dari kondisi yang telah dikemukakan di atas memberikan pemikiran bagi penulis untuk mengadakan penelitian tentang Studi Kasus Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Berbasis Keswadayaan di Desa Balonggandu. Selanjutnya merumuskan masalah penelitian harus merupakan bagian dari kebutuhan seorang peneliti untuk dipecahkan. Dari identifikasi masalah di atas, yaitu tentang kegiatan PNPM Mandiri di Desa Balonggandu, penulis merumuskan masalah penelitiannya, yaitu : “Bagaimana Studi Kasus Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Berbasis Keswadayaan di Desa Balonggandu?” Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, hasil, dan hambatan-hambatan yang dialami dalam pelaksanaan PNPM Mandiri berbasis keswadayaan di Desa Balonggandu .PNPM Mandiri berbasis keswadayaan di Desa Balonggandu.Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisis fakta dengan interpretasi yang tepat terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Bebasis Keswadayaan di Desa Balonggandu. Karena itu, pendekatan penelitian yang paling tepat adalah metode pendekatan kualitatif.

Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, PNPM Mandiri, Keswadayaan

PENDAHULUAN

Kemiskinan dianggap sebagai masalah sosial dan salah satu persoalan yang paling mendasar karena keadaan ini bisa menimbulkan hal-hal negatif atau hal yang

(2)

fisiknya. Kemiskinan memerlukan penanganan yang serius dari berbagai pihak, jika dibiarkan tentunya ini akan menjadi masalah yang semakin rumit.

Upaya pemerintah saat ini untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat telah memiliki berbagai program penanggulangan kemiskinan sebagai upaya pemerdayaan masyarakat yang terintegrasi mulai dari program penanggulangan kemiskinan berbasis bantuan sosial, program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui beberapa kegiatan antara lain prakarsa dan swadaya masyarakat, perbaikan lingkungan dan perumahan, pengembangan usaha ekonomi desa, pengembangan lembaga keuangan desa, serta kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menaikan hasil produksinya.

Salah satu upaya pemberdayaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri perdesaan hadir untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan masyarakat miskin menjadi mandiri. PNPM Mandiri merupakan salah satu strategi dalam proses menuju masyarakat Indonesia menjadi lebih baik. PNPM Mandiri merupakan salah satu mekanisme program pemberdayaan masyarakat yang digunakan dalam upaya memberdayakan masayarakat menjadikan masayarakat yang mampu memliki usahanya sendiri untuk terlepas dari zona kemiskinan .

Kabupaten Karawang sejak tahun 1999 Kabupaten Karawang telah terlibat dalam program pemberdayaan yang tahun tersebut menggunakan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) hingga tahun 1999. Atas keberhasilan PPK tersebut, program pemberdayaan menjadi issue utama pemerintah pusat dengan mensinergikannya ke dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Pelaksanaan Program PNPM juga dilaksanakan di Desa Balonggandu Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang dengan prioritas adalah masyarakat miskin yang tidak mempunyai modal usaha

dalam upaya pemerdayaan masayarakat. Di Desa Balonggandu Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang sendiri pelaksanaa program PNPM ini sudah berlangsung kurang lebih sekitar 4 tahun. PNPM mandiri d Desa Balonggandu ini memiliki tingkat partisipasi yang cukup tinggi hanya saja kurang mendapat sentuhan dari para partisipan pembangunan masyarakat, pembangunan masyarakat yang terbilang masih sekedar sebuah program. Berdasarkan latar belakang di atas makan penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai PNPM Mandiri dalam pemberdayaan masyarakat berbasis keswadayaan di Desa Balonggandu.

KAJIAN TEORI DAN METODE

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. ( kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya ).

Tujuan Umum PNPM Mandiri Perdesaan adalah meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaanpembangunan.

Tujuan khususnya meliputi:

1. Meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan atau kelompok perempuan, dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan

(3)

3. Mengembangkan kapasitas pemerintahan desa dalam memfasilitasi pengelolaan pembangunan partisipatif

4. Menyediakan prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi yang diprioritaskan oleh masyarakat

5. Melembagakan pengelolaan dana bergulir

6. Mendorong terbentuk dan berkembangnya Badan KerjaSama Antar Desa (BKAD)

7. Mengembangkan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan kemiskinan perdesaan

Secara konseptual pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan ( Aprrillia Theresia ,dkk, 2014).

Pengertian Pemberdayaan Masyarakat sebenarnya mengacu pada kata “Empowerment” , yaitu sebagai upaya mengaktualisasikan potensi yang sudah dimiliki oleh masyarakat. Pembedayaan sebagai proses mengembangkan, memandirikan,menswadayakan, memperkuat posisi tawar menawar masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan – kekuatan penekan disegala bidang dan sektor kehidupan ( Sutoro Eko , 2004 ).

Lanjut Menurut Sutoro Eko ,2004 : 250 ) konsep pemberdayaan (masyarakat desa) dapat dipahami juga dengan beberapa cara pandang, yaitu :

1. Pemberdayaan dimaknai dalam konteks menempatkan posisi berdirinya masyarakat. Posisi masyarakat bukanlah penerima manfaat (beneficiaries) yang tergantung pada pemberian dari pihak luar seperti pemerintah, melainkan dalam posisi sebagai subyek (agen atau partisispan yang bertindak) yang berbuat secara mandiri.

2. Pemberdayaan secara prinsipil berurusan dengan upaya memenuhi kebutuhan (needs) masyarakat.

3. Pemberdayaan terbentang dari proses sampai visi ideal. Dari sisi proses, masyarakat sebagai subyek melakukan tindakan atau gerakan secara kolektif kemampuan dan kemandirian melakukan voice, akses kontrol terhadap lingkungan.komunitas, sumnberdaya dan relasi sosial-olitik dengan negara.

4. Pemberdayaan terbentang dari level psikologis personal (anggota masyarakat) sampai ke level struktural masyarakat secara kolektif. Pemberdayaan psikologi personal berarti mengembangkan pengetahuan,wawasan, harga diri, kemampuan, kompetensi, motivasi, kreasi dan kontrol diri individu. Pemberdayaan struktural personal berarti membangkitkan kesadaran kritis individu terhadap struktur sosial-politik yang timpang serta kapasitas individu untuk menganalisis lingkungan kehiduan yang mempengaruhi dirinya

Keswadayaan adalah merupakan potensi dan kemampuan masyarakat dalam mendayagunakan sumber-sumber yang dimiliki demi mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan pembangunan. Keswadayaan bisa dipahami sebagai upaya yang didasarkan atas kepercayaan dan kemampuan sendiri dan berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki.

Kemiskinan adalah kondisi kehilangan (deprivation) terhadap sumber-sumber pemenuh kebutuhan dasar yang berupa pangan,sandang, papan, pendidikan dan kesehatan serta hidupnya serba kekurangan. (Usman, 2003)

Pendekatan dan Metode Penelitian

(4)

Penelitian kualitatif ditunujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan( Nana syaodih sukmadinata, 2011)

1. Teknik Observasi

Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang tempat, pelaku, kegiatan,objek,perbuatan,kejadian atau peristiwa, waktu dan perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistic kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.

2.Teknik Wawancara

Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam . wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara sebagai informan atau orang

Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk suratsurat , catatan harian, laporan foto, dan sebagainnya. Sifat utama data ini tidak terbatas pada ruang dan waktu sehingga member peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perencanaan PNPM Mandiri diawali dengan memberikan sosialisasi baik secara langsung maupun menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui tingkat pemerintahan. Selanjutnya pada tahap menentukan kriteria dalam pemetaan rumah

tangga miskin, sekaligus menentukan kegiatan yang paling dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat berbasis keswadayaan. Keterlibatan langsung partisipan (masyarakat) dalam memilih langsung fasilitator desa sebagai kader pemberdayaan masyarakat. Partisipan melalukan musyawarah dalam menentukan prioritas suatu kegiatan.

Pada tahan pelaksanaan PNPM Mandiri berbasis keswadayaan di Desa Balonggandu ini, yang terlihat memang konsep dan sifatnya masih saja top down. Segala aturan dan gerak pelaksanaan maupun kebijakan muncul dari atas bukan dari masyarakat yang mandiri. Pembagian dana usaha kepada para anggota bergulir setiap kali setiap kelompok sudah melunasi pinjaman dana bergulir tersebut.

Hasil Pelaksanaan PNPM mandiri berbasis keswadayaan di Desa Balonggandu mulai terasa tidak sesuai dengan konsep awal yaitu swadaya, karna setelah penulis meneliti ini dirasakan keswadayaan itu mulai hilang fungsinya. Masyarakat masih bergantung pada pemeritahan mengenai dana usaha yang seharusnya berputar.menunggu dari atas.

Hambatan-hambatan yang muncul dari pelaksanaan PNPM Mandiri berbasis keswadayaan di Desa Balonggandu adalah diantaranya kurang sadarnya partisipan sendiri mengenai penggunaan dana usaha di pakai tidak sesuai dengan aturannya, usaha tidak ada dan uang habis tanpa berputar kembali.

KESIMPULAN

(5)

DAFTAR PUSTAKA

- Eko, sutoro ( 2004). Reformasi Politik dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: APMD Press

- Sedarmayanti dan hidayat Syarifudin. (2011). Metode Penelitian. Bandung : Mandar Maju

- Sekretariat Kelompok Kerja Pengendali Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Tersedia : Website www.pnpm-mandiri.org [ 7 Mei 2014 ]

- Sukmadinata, Nana syaodih. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

- Theresia,Aprillia. Andini dkk. (2014). Pembangunan Berbasis Masyarakat. Bandung : Alfabeta

- Pnpm mandiri perdesaan (2014)

[online].Tersedia.www.upk- pnpmsurade.org/pto-pnpm/1-kebijakan-

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di SMAS Taman Mulia Sungai Raya, penggunaan metode mengajar guru pada mata pelajaran sosiologi masih

Data dalam penelitian ini adalah: (1) Skor kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan Metode Drill untuk meningkatkan

Tujuan penulisan laporan akhir ini adalah membuat sistem informasi e-learning pada SMA Negeri 4 Palembang yang meliputi proses pengolahan data kelas, data mata pelajaran,

[r]

Oleh karena itu untuk mengetahui seberapa besar penggunaan dari jerami jagung dalam ransum ruminansia, maka akan dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Once uploaded to this service, the data is available from there through the standardized interface of the SOS/WFS and encoded as O&M data.. Figure 2 - Example of integrating

Metode tutor sebaya adalah cara mengajar yang dilakukan dengan menjadikan teman dalam kelompok peserta didik yang dipandang memiliki kemampuan atau kompetensi

Geologi daerah Bakauheni dan sekitarnya relatif lebih sederhana [1], hanya tersusun oleh empat jenis batuan, yaitu yang tertua andesit berumur Paleosen dengan karakteristik