• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KETUA UMUM H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KETUA UMUM H"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

KETUA UMUM

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) CABANG MALANG

KOMISARIAT SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERIODE 1424-1425 H/ 2004-2005 M

Disampaikan dalam Rapat Anggota Komisariat (RAK) ke-XXIII HMI Cabang Malang Komisariat Sastra Universitas Negeri Malang pada tanggal 7-8 April 2007

If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result on a hundred battles…

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

I. PENDAHULUAN

Puji syukur patut kita serukan kepada Dzat Yang Maha Segalanya, Allah Tuhan segala kebenaran yang telah menanugerahkan segenap kekuatan kepada kita sekalian untuk memenuhi panggilan tugas-Nya. Limpahan rahmatNya merupakan energi utama di tengah keterbatasan yang kita miliki sebagai umat manusia.

Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada pejuang revolusioner kita, Muhammad SAW, lentera umat yang membebaskan kita dari jaman jahiliyah menuju jaman yang ilmiyyah.

Saudara-saudara peserta RAK yang saya hormati

Rapat Anggota Komisariat (RAK) adalah forum pengambil kedaulatan tertinggi organisasi di lingkungan HMI Cabang Malang Komisariat Sastra Universitas Negeri Malang sebagai momentum paling strategis untuk membuka ruang komunikasi dan evaluasi secara dialogis untuk mengukuhkan khittah

perjuangan organisasi. Momentum kali ini juga sangat berpengaruh signifikan dalam menentukan proses gerakan HMI Cabang Malang Komisariat Sastra Universitas Negeri Malang satu periode kedepan. Kesempatan kali ini juga dapat dijadikan sarana untuk memperkuat kebersamaan diantara perbedaan, sesuatu yang hampir luntur dalam moralitas berorganisasi.

Bagi kami, forum ini penting karena tiga hal. Pertama, adalah melakukan evaluasi secara jujur dan obyektif atas perjalanan komisariat yang akan dijadikan landasan bagi penentuan visi organisasi kedepan. Evaluasi adalah entitas positif bagi keberhasilan organisasi. Mengakui potensi kesalahan jauh lebih penting daripada terjebak pada keberhasilan-keberhasilan masa lalu. Kedua, Rapat Anggota Komisariat sebagai sarana pembentukan visi bersama secara luas. Visi yang dipahami bersama akan lebih mensinergiskan pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Ketiga, momentum RAK adalah sarana regenerasi perkaderan organisasi secara struktural yang setidaknya menandakan reproduksi komisariat ini masih cukup sehat. Secara alami kita mengakui adanya seleksi alam, daun yang kering akan berguguran, ranting kering akan patah, bergantikan dengan tunas-tunas baru yang tumbuh dengan hijau warnanya yang lebih segar.

Saudara-saudara peserta RAK yang dimuliakan oleh Allah

(2)

untuk dievaluasi bersama sekaligus upaya merefleksi terhadap perkembangan dinamika organisasi. Sadar ataupun tidak dalam perjalanan periodesasi kepengurusan HMI Cabang Malang Komisariat Sastra Universitas Negeri Malang, kerja organisasi dengan segala dinamikanya mengalami peluang, hambatan, dan tantangan yang merupakan ikhtiar organisasi. Oleh karena itu keberanian untuk melakukan evaluasi dan instropeksi sebuah keharusan. Dengan harapan akan terwujudnya tujuan dan cita-cita organisasi. Namun kami meyakini bahwa tidak ada usaha yang menjadi sia-sia. Tidak ada satupun pengorbanan yang tak berarti. Hari ini segenap evaluasi serta proyeksi secara total dan menyeluruh sebuah keharusan dilakukan dalam RAK kali ini, sehingga diharapkan dapat menghasilkan rumusan-rumusan kebijakan strategis konseptual dan implementatif bagi dinamika perkembangan organisasi. Laporan kali ini semoga menjadi miniatur yang cukup dapat mewakili gambaran umum satu periode dinamika organisasi di lingkungan HMI Cabang Malang Komisariat Sastra Universitas Negeri Malang yang dirangkai dalam sistematika sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN

Sebagai bagian dari kekuatan progresif revolusioner, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam perjalanannya telah banyak memberikan kontribusi positif dalam proses dinamika berbangsa dan bernegara di republik tercinta. Hampir tidak terbantahkan oleh komponen lain, bahwa kader-kader HMI cukup banyak mempunyai peranan penting dalam memainkan ruang publik (public sphere)

berbagai sendi dan jaman di bangsa ini. Sementara HMI sebagai organisasi kader dan organisasi perjuangan juga memberikan sumbangsih pemikiran yang cukup berarti bagi pembetukan kader-kader bangsa, dan secara kelembagaan HMI telah menjadi bagian dari kontrol sosial yang kokoh, dengan didudukkannya kaidah-kaidah kebenaran dan keadilan sebagai nafas perjuangannya.

Dalam perjalanannya, HMI selalu dihadapkan dengan dinamika internal dan eksternal yang beragam sebagai dinamika dan konsekuensi perjuangan HMI, keadaan ini berimplikasi pada tampilan kiprah HMI sebagai organisasi kemahasiswaan yang mengalami pasang surut kejayaannya. Dalam kinerja kepengurusan setiap periode tentunya dipengaruhi oleh kondisi eksternal setempat yang berdampak signifikan pada internal organisasi, dimana periode ini dituntut untuk kerja ekstra dalam melakukan pembenahan-pembenahan, apa lagi awal kepengurusan periode ini pada saat menjelang agenda suksesi organisasi mahasiswa (ORMAWA) periode 2004 di intra kampus khususnya di lingkup Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Kondisi ini juga diakui telah banyak memeras pikiran dan tenaga untuk mempersiapkan konsolidasi internal komisariat dalam waktu relative singkat. Disamping pada saat itu juga belum terbentuknya struktur komisariat secara de jure, telah ikut memperlemah proses konsolidasi dan pengambilan kebijakan internal. Tetapi masa-masa kritis itu secara pasti telah terlewati dengan keberhasilan terebutnya kembali hegemoni dan dominasi HMI di intra kampus.

(3)

Kondisi ini mungkin hanya tercipta dengan adanya pemahaman mendalam atas orientasi dan gerakan oleh kader HMI sebagai energi positif dalam melakukan perubahan di dalam kampus.

Saudara-saudara peserta Rapat Anggota Komisariat yang saya hormati

Kita ketahui bersama, kebijakan pendidikan tinggi cenderung mengarahkan pada pengebirian ruang kedaulatan mahasiswa telah menyebabkan sebagian mahasiswa harus fokus terhadap orientasi akademisnya saja. Kondisi tersebut berimbas implisit pada anggota HMI sebagai mahasiswa pragmatis yang dituntut untuk segera menyelesaikan studinya dalam waktu sesingkat-singkatnya. Akibatnya kerja organisasi tidak berjalan dengan maksimal dan moralitas aparatur organisasi pun diragukan. Moralitas dan komitmen anggota dan aparatur organisasi saat ini masih menjadi persoalan mendasar bagi organisasi. Disamping itu hal ini diperparah dengan lemahnya daya survival

perjuangan yang mungkin dikarenakan kurangnya pemahaman, inisiatif, semangat, atau kompilasi apologi yang menegasikan semuanya.

Disisi lain, pemikiran brillian kader HMI memang hampir tidak disangsikan akan tetapi seringkali hanya gara-gara persoalan teknis, gagasan dan ide-ide tidak dapat terlaksana dan terimplementasi dengan baik dan optimal. Sehingga wajar kalau HMI kaya akan gagasan, ide, konsep, dan pemikiran selalu terdepan akan tetapi lambat dalam melakukan percepatan perubahan. Dan pada hari ini, bila ‘tradisi’ ini subur terpelihara, HMI harus siap tertikam percepatan derap perubahan itu sendiri.

Jumlah presidium HMI Cabang Malang Komisariat Sastra Universitas Negeri Malang rata-rata sudah hampir menyelesaikan masa studinya dan cenderung mempunyai orientasi lain didukung dengan jajaran struktur di bawahnya dalam hal ini departmen-departemen yang tidak berfungsi, sehingga proses konsolidasi dan koordinasi organisasi terhambat dan mempengaruhi kinerja organisasi. Apalagi banyaknya individu-individu anggota HMI yang belum tahu tugas dan wewenangnya ketika berada dalam struktur HMI menyebabkan perjalanan roda dinamika organisasi mengalami disorientasi dan disfungsi organisasi.

Yang pasti terkikisnya nilai-nilai ke-HMI-an dalam perilaku kehidupan dinamika organisasi menyebabkan HMI tidak lagi sakti dan citra HMI pun semakin terpuruk di masyarakat Indonesia ataupun masyarakat kampus. HMI seolah-olah tidak mempunyai nilai tawar dan cenderung didiskriminasikan, yang seharusnya HMI adalah Harapan Masyarakat Indonesia yang harus kembali khittah

perjuangan dan menyatu dengan ummat dan bangsa.

III. KEBIJAKAN UMUM

Periode kepengurusan HMI Cabang Malang Komisariat Sastra Universitas Negeri Malang ini bukanlah waktu yang lama, untuk itu aktifitas dalam menjalankan amanah RAK ke-XXII diperlukan upaya-uapaya yang serius dan produktif. Karena singkatnya waktu kepengurusan tersebut maka perlu adanya langkah-langkah strategis dan perhitungan yang tepat dan akurat dalam menghadapi percepatan-percepatan proses dinamisasi organisasi dan dalam penyelesaian persoalan-persoalan yang ada.

(4)

garis besar, dalam kebijakan umum tersebut terbagi dalam dua wilayah yaitu internal dan eksternal.

I. INTERNAL

a. Melakukan penguatan internal di tingkat pengurus akan integritas kinerja pengurus sebagai lokomotif gerakan pembaruan organisasi. b. Membumikan kembali iklim intelektual di lingkungan komisariat,

yang diharapkan akan menciptakan penguatan nilai ideologis secara emosional.

c. Meningkatkan pemahaman konstitusional sebagai rule of the game

d. Menciptakan dinamisasi organisasi yang sehat, jujur, transparan dan demokratis dalam mewujudkan dan mengembangkan profesionalitas anggota yang berbasis pada kompetensi dan keilmuan.

e. Membuka lebar ruang kreatifitas anggota yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan ke-HMI-an, mengingat bahwa potensi anggota sangat variatif dari berbagai disiplin ilmu.

II. EKSTERNAL

a. Memperbaiki citra institusi HMI Cabang Malang Komisariat Sastra Universitas Negeri Malang yang selama ini oleh masyarakat kampus (FT UM), HMI dipandang negative karena terlalu structural oriented.

b. Membuka ruang publik (public sphere) seluas-luasnya sebagai upaya membangun jaringan kerja (networking building) yang riil dan produktif sebagai wujud aktualisasi dan pengabdian HMI kepada masyarakat.

c. Meningkatkan pembangunan perkaderan struktural pada level pasca komisariat sebagai penguatan jaringan dan wujud stabilitas komisariat. d. Memperkuat akomodasi kepentingan HMI di kampus sebagai bagian

dari media perjuangan kader.

e. Back to campus, dilakuan dalam beberapa tahapan yang tersusun dalan rencana strategis (renstra) sebagaimana tersebut dibawah ini secara singkat :

► Memaksimalkan peranan dan fungsi kampus sebagai wadah dinamisasi gerakan kaum muda HMI

► Memberikan panduan gerakan yang lebih sistematis, terarah dan terukur bagi kader-kader HMI dalam melakukan gerakan di kampus ► Merebut kembali hegemoni dan dominasi HMI di intra kampus

► Memperkuat pengaruh HMI di kampus baik melalui penguasaan struktural ORMAWA maupun mengendalikan gerakan grass root-nya ► Menjadikan HMI sebagai energi positif bagi kalangan civitas

akademika dalam melakukan perubahan

Saudara-saudara peserta RAK yang saya hormati

IV. EVALUASI DAN PROYEKSI

(5)

Pembangunan infrastruktur perkaderan di lingkungan komisariat yang meningkatkan kualitas dan pemahaman anggota akan jati diri kader HMI.

Pembinaan terhadap aparatur organisasi dilakukan dengan melaksanakan

Up Grading kepengurusan di komisariat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas aparatur dalam pengelolahan organisasi. Namun demikian semangat untuk berorganisasi masih saja lemah, hal ini disebabkan ketidak aktifan sebagian pengurus dalam kerja organisasi sebagai dampak dari tuntutan kondisi agar segera menyelesaikan studinya. Di kepengurusan HMI Cabang Malang Komisariat Sastra Universitas Negeri Malang telah dilakukan reshuffle dan perampingan struktur pengurus pada bulan Desember 2004 dengan maksud untuk penguatan kinerja di tingkatan internal komisariat. Adapun posisi yang

di-reshuffle adalah PPPA, Kekaryaan dan Bendahara Umum, beberapa Wasekum dan departemen. Hal ini dikarenakan sebagian pengurus tersebut adalah mahasiswa Diploma III yang hampir menyelesaikan studinya. Bidang UPP untuk sementara di-non aktifkan dengan pertimbangan belum memungkinkannya SDM putri untuk menggerakkan sektor tersebut secara riil, disamping itu karena Ketua Bidang UPP juga telah menyelesaikan studinya.

Pendistribusian kader ke level yang lebih tinggi diatas komisariat yaitu Korkom, Cabang dan Badko sebagai upaya untuk menjaga kesinambungan dan stabilitas perkaderan yang ada di lingkungan HMI Cabang Malang Komisariat Sastra Universitas Negeri Malang dalam upaya untuk melakukan penguatan eksistensi institusi komisariat.

Saudara-saudara peserta RAK yang saya hormati

Upaya gerakan back to campus terus digalakkan dan tidak hanya dimaknai dengan penguasaan kuantitas pos strategis yang ada di kampus melainkan peran tersebut diperluas wilayahnya dalam melakukan pewarnaan kampus HMI dituntut lebih proaktif dan kreatif untuk penciptaan kultur kampus yang sesungguhnya yaitu kampus sebagai basis kaum intelektual. Kelesuan gerakan HMI yang tak dapat diantisipasi dengan kemunculan berbagai kekuatan baru sebagai agenda besar yang sampai kini belum tuntas. Di wilayah gerakan, kini HMI mesti lebih memperhitungkan sepak terjang saudara baru kita –KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) yang cukup solid dan concern dalam merespon berbagai isu aktual, baik isu keummatan maupun isu nasional.

Saudara-saudara peserta RAK yang saya hormati

Realita yang ada bahwa program-program tersebut masih jauh dari harapan kita semua. Beberapa program masih terlaksana pada semester terakhir ini. Secara umum tidak terlaksananya program disebabkan beberapa pengurus relatif tidak aktif sehingga sulit dikoordinasikan untuk rapat-rapat dalam pengambilan keputusan.

(6)

komprehensip. Dan juga harus didukung dengan pembuatan sistem informasi yang terpadu sehingga semua lini dapat mengakses informasi secara cepat.

Terhadap pengurus, kedepan seharusnya lebih bersikap progress dalam menyikapi persoalan-persoalan yang ada, selain itu juga perlu adanya bangunan komitmen yang kuat pada personalia pengurus dalam konsistensi membangun komisariat agar tidak terjadi disorientasi kader. Diskusi-diskusi di lingkungan komisariat baik formal ataupun non formal harus tetap berjalan sebagaimana mestiya karena hal ini merupakan upaya peningkatan kualitas insan cita HMI.

Saudara-saudara peserta RAK yang saya hormati

V. PENUTUP

Demikian laporan pertanggung jawaban ini saya sampaikan secara tertulis dengan harapan adanya masukan-masukan yang bersifat membangun agar kedepan ada suatu perubahan yang signifikan dan lebih baik selama kepengurusan kedepan. Kami menyadari terdapat banyak kekurangan yang kami lakukan. Kami telah mencoba apa yang kami bias akan tetapi kerja memang belum selesai. Sebagai ketua umum saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu saya mengemban amanah organisasi. Khususnya kepada segenap pengurus HMI Cabang Malang Komisariat Sastra Universitas Negeri Malang periode 2004-2005 M atas kerjasamanya, jalinan diantara kita bukan hanya jalinan kontraktual yang akan selesai pasca RAK kali ini tapi telah menjelma menjadi jalinan emosional yang semoga akan abadi. Akhirnya apabila ada yang baik yang kami lakukan semoga bermanfaat bagi organisasi dan apabila ada kekurangan saya atas nama pribadi dan mewakili segenap pengurus memohon maaf yang sebesar-besarnya.

“Struggle is selfless effort which done continuously to reach the target of together with overruling all apologi”

Billahittaufiq Wal Hidayah Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 07 Jumadil Awal 1427 H

04 Juni 2007 M

PENGURUS

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM CABANG MALANG

KOMISARIAT SASTRA

(7)

Referensi

Dokumen terkait