• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian dan Contoh Paragraf Analogi L

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian dan Contoh Paragraf Analogi L"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian dan Contoh Paragraf Analogi

Paragraf analogi adalah salah satu dari paragraf yang memiliki penalaran induktif. Paragraf Analogi sendiri merupakan suatu paragraf yang membandingkan antara 2 hal yang memiliki kesaman atau hampir sama satu sama lain yang akan disimpulkan di akhir paragraf.

Contoh Paragraf Analogi:

Sifat manusia diibaratkan seperti padi yang terhampar luas di persawahan. Padi yang bagus dan berisi akan semakin merunduk. Begitu pula dengan manusia ketika meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, mereka akan menjadi semakin rendah hati dan dermawan. Apabila manusia itu sombong dan arogan mereka akan menjadi seperti padi kosong yang selalu berdiri tegak. Namun, jika terkena angin yang cukup kuat padi tersebut akan patah. Seperti manusia yang sombong dan arogan akan hancur jika terkena cobaan dalam hidupnya. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang berilmu apabila diberi kepandaian dan kelebihan, hendaklah bersikap

seperti padi yang semakin berisi semakin merunduk.

Paragraf di atas membandingkan manusia dengan padi. Dimana padi yang bagus adalah padi yang merunduk bukannya yang berdiri tegap di tengah persawahan. Sepintas padi yang tegak tersebut terlihat bagus karena dia yang paling tinggi. Namun jika dilihat lebih dalam, padi itu adalah padi yang tidak bagus karena tidak berisi. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa, manusia yang baik tidak akan menyombongkan dirinya seperti padi yang selalu merunduk.

Pengertian dan Contoh Paragraf Proses – Paragraf proses merupakan bentuk dari pengembangan paragraf eksposisi yang menyajikan tentang prosesi, tata cara, tahapan, atau petunjuk teknis terhadap suatu hal. Jika paragraf eksposisi memaparkan tentang informasi terhadap suatu hal, maka paragraf proses menyajikan informasi secara mendetail tentang prosesinya. Paragraf proses dalam penerapannya seringkali menggunakan transisi kronologis diantara kalimat-kalimatnya seperti penggunaan kata kemudian, pertama-tama, kedua, berikutnya, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa contoh dari paragraf proses :

Lidah buaya adalah tanaman berbentuk menyerupai lidah berduri berwarna hijau. Tanaman ini sangat baik bagi perawatan rambut khususnya untuk penyuburan. Di dalam lidah buaya terdapat kandungan nutrisi yang mampu melembabkan rambut sehingga tak mudah kering dan tak mudah patah. Cara merawat rambut dengan menggunakan lidah buaya sangatlah mudah. Pilihlah satu batang lidah buaya yang masih muda dan segar. Singkirkan bagian kulit berdurinya dengan menggunakan pisau. Bagian yang telah dikupas tersebut akan mengeluarkan lendir dengan keharuman yang khas. Gunakan lendir tersebut untuk mengusap rambut. Pijat-pijat rambut anda hingga ke kulit kepala sama seperti halnya sedang keramas. Setelah tiga menit, bilas dengan air bersih. Setelah itu keringkan rambut anda. Lakukan perawatan ini dengan rutin agar rambut anda senantiasa sehat dan subur.

▸ Baca selengkapnya: contoh akibat

(2)

Pengertian dan Contoh Paragraf Sebab Akibat Beserta Ciri-Cirinya

Pengertian dan Contoh Paragraf Sebab Akibat Beserta Ciri-Cirinya - Paragraf sebab akibat adalah salah satu paragraf yang merupakan pengembangan dari pola pikir paragraf induktif dimana kalimat utama diletakkan di akhir paragraf dan sering disebut juga dengan kesimpulan. Berdasarkan pola pemikiran tersebut, paragraf sebab akibat atau yang disebut dengan paragraf kausatif merupakan paragraf yang dimulai dengan fakta-fakta khusus sebagai sebab kemudian disimpulkan menjadi fakta umum pada bagian akhir kalimat yang disebut dengan akibat.

Contoh Paragraf Sebab Akibat

Saat ini marak terjadi penebangan pohon secara liar. Hal ini dilakukan oleh cukong-cukong yang tak bertanggung jawab dengan seenaknya saja membabat hutan tanpa menanaminya kembali. Tak hanya maraknya penebangan pohon, tanah-tanah telah kehilangan fungsinya sebagai sumber resapan air dikarenakan pembangunan yang terjadi secara luas dan massif tanpa mengindahkan lingkungan. Di tambah lagi dengan kebiasaan buruk para manusia yang tinggal di sekitar sungai. Mereka dengan sengaja membuang sampah mereka di sungai sehingga membuat sungai menjadi dangkal karena sampah yang menumpuk di permukaan sungai. Bahkan mereka juga membangun rumah-rumah di pinggiran sungai yang menambah ke semerautan wilayah sungai. Oleh kerena itu tidaklah heran mengapa bencana banjir sering terjadi pada musim penghujan ini. Paragraf di atas menyajikan sebuah bahasan tentang akibat terjadinya banjir pada musim kemarau. Berikut adalah pola dari paragraf sebab akibat di atas:

Penebangan hutan (Sebab khusus)

Hilangnya fungsi tanah serapan (Sebab khusus)

Pendangkalan sungai (Sebab khusus)

Pembangunan rumah di sekitar sungai (Sebab khusus)

Banjir selalu datang pada musim kemarau. (Akibat umum)

Pengertian dari paragraf deduktif(umum khusus), yaitu sebuah paragraf yang berpola dari umum ke khusus, artinya paragraf yang didahului dengan kalimat umum kemudian dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas. Contoh dari paragraf deduktif bisa kita temukan di berbagai

penyedia artikel, seperti internet, majalah, dan koran.

Paragraf umum khusus dimulai dengan ide pokok

(3)

Definisi&Contoh Paragraf Klasifikasi – Paragraf klasifikasi ialah paragraf yang bahasan utamanya merupakan hasil pengembangan dari pengelompokkan terhadap beberapa hal yang memiliki ciri, sifat, bentuk, atau karakteristik yang memiliki kemiripan dan keterkaitan satu dengan lainnya.

Contoh

Pertumbuhan merupakan sebuah proses alamiah yang umumnya terjadi pada setiap makhluk hidup tak terkecuali manusia. Manusia mengalami tumbuh dan berkembang melalui beberapa fase mulai dari dilahirkan sampai meninggal dunia. Perkembangan serta pertumbuhan hidup manusia dapat digolongkan ke dalam beberapa fase diantaranya adalah balita (bayi usia lima tahun), anak-anak, remaja, dewasa, dan manula (manusia lanjut usia). Fase balita adalah ketika manusia baru saja dilahirkan dengan rentan usia kuran dari 1 tahun sampai usia 5 tahun. Sedangkan dari usia 5 sampai 12 tahun, manusia telah menempati fase kedua yakni anak-anak. Fase berikutnya pada usia 12 sampai 19 tahun, manusia menempati fase remaja. Fase dewasa berada pada rentang usia 19 sampai 40 tahun. Barulah ada usia 40 tahun ke atas, manusia menempati fase tua yang merupakan fase terakhir sampai akhir hayat mereka.

Baca Juga: Pengertian Klausa Inti & Bawahan Serta Contohnya

Penjelasan :

Paragraf di atas menggolongkan pertumbuhan manusia ke dalam beberapa fase yakni balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan manula. Pengklasifikasian terhadap beberapa fase dan penggunaan kata “digolongkan ” tersebut merupakan syarat mutlak penulisan paragraf klasifikasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa paragraf pada contoh 2 merupakan paragraf klasifikasi.

Contoh Paragraf Definisi & Pengertiannya – Paragraf definisi ialah jenis paragraf yang ide atau gagasan pokoknya dinyatakan dalam bentuk gagasan penjelas yang diuraikan menjadi seubuah pengertian secara definitif. Berdasarkan bentuk penyampaiannya paragraf ini tergolong dalam paragraf eksposisi yang bertujuan menyajikan suatu informasi secara jelas dan gamblang. Pada paragraf ini bukan tak hanya menjelaskan mengenai makna istilah tertentu saja, akan tetapi juga memberikan informasi secara rinci dan detail.

Berikut contoh – contoh paragraf definisi beserta penjelasannya : Contoh 1:

(4)

pertemuan dengan para sahabat dan mengatur siasat perang. Di sebagian besar masjid lingkungan kampus juga digunakan sebagai tempat diskusi kajian islam dan juga belajar. Di dalam masjid tak ada yang memiliki kedudukan istimewa, semua sama di mata Allah SWT. Hal yang membedakannya hanyalah kualitas iman dan taqwa. Setiap jamaah berhak menempati posisi duduk (shaf) di depan, tanpa memandang jabatan dan status sosial seseorang. Masjid memiliki peranan yang penting bagi kehidupan kaum muslimin bahkan sejarah telah membuktikan bahwa melalui masjid peradaban maju dan berkembang dapat dibangun.

Penjelasan :

Paragraf definisi di atas mennjelaskan tentang masjid yang dipaparkan secara rinci pada kalimat-kalimat penjelas dalam paragraf. Definisi secara parsial sebelumnya telah dijelaskan pada kalimat utama di awal paragraf.

Baca Juga: Contoh Karangan Tentang Banjir dalam Bahasa Indonesia Terbaru

Contoh 2:

Membaca ialah salah satu aktivitas berbahasa yang secara teknis melakukan analisa, interpretasi, dan memahami sebuah wacana atau tulisan tertentu. Membaca juga merupakan salah satu dari empat kegiatan berbahasa. Beberapa diantaranya ialah menyimak, berbicara, dan menulis. Jika didasarkan pada bagaimana cara membaca itu dilakukan, maka membaca dapat diklasifikasikan ke dalam dua macam. Jenis membaca berdasarkan cara tersebut diantaranya ialah membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca nyaring ialah suatu aktivitas membaca yang dilakukan dengan cara mengeraskan suara dengan tujuan agar dapat disimak oleh orang lain. Sedangkan membaca dalam hati ialah membaca dengan lirih tanpa mengeluarkan suarayang keras atau bisa juga membaca dengan tanpa mengeluarkan suara sama sekali. Membaca dalam hati biasa dilakukan untuk memahami maksud dan tujuan dari tulisan atau wacana yang sedang dibaca.

Penjelasan :

Paragraf definisi di atas memaparkan tentang membaca yang secara umum telah didefinisikan pada kalimat utama di awal paragraf. Pengertian secara rinci dan sejelas-jelasnya dipaparkan pada kalimat-kalimat penjelas setelah kalimat utama.

PARAGRAF CONTOH Paragraf contoh memberikan contoh-contohsehingga pembaca dapat memahami dengan jelas topik yang disampaikan oleh penulis.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur Penulis panjatkan kehada- pan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat- Nya, penulis dapat menyelesaikan penuli- san yang

Apabila nilai b1 yang merupakan koefisien regresi dari Kualitas Produk (X 1 ) sebesar 0,202 yang artinya mempunyai pengaruh positif terhadap variabel dependen (Y)

4 Dalam penelitian peneliti menggunakan jenis penelitian eksperimen semu ( quasi eksperimental ), yaitu subjek sampel diambil dari kelompok yang ada, atau disebut

[r]

ANALISIS PERBANDINGAN PENGIRIMAN BARANG MENGGUNAKAN METODE NORTH WEST CORNER DAN LEAST COST.. (STUDI KASUS: PT. COCA COLA AMATIL

[r]

Keciua Aias Peraturan Menteri Dalarn ltegeri Namor 13 Tahun 2aa6 tentang Pedoman pengel*laan Keuangan

Tesis ini telah disetujui dan disahkan oleh Komisi Penguji Program Studi Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana Universitas Indonesia pada tanggal 30 Januari 2009 dan telah