• Tidak ada hasil yang ditemukan

Naskah Drama Persahabatan dalam bahasa I (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Naskah Drama Persahabatan dalam bahasa I (2)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Berakhir Menjadi Sahabat

Suatu hari, ada anak baru di kelas XI-IPS 2 yang bernama Putra. Dia anak yang cupu dan kurang bergaul.

Leta : Eh.. ada anak baru itu! mari kita beri pelajaran... Vita : Ayo.. kapan?

chika : Nanti saja istirahat, pas dia di kantin ( bel istirahat pun berbunyi )

Leta : Udah bel tuh, kok dia belum keluar ya? Vita : Aduh.. lama banget sih itu anak

Chika :Eh, tuh dia keluar. Siap-siap ya...

( Putra keluar membawa bekal makannya. Dan Chika Putra) Putra : Aduh!

Leta : Mampus!

(Mereka bertiga tertawa ) Riki : Kalian tuh apa-apaan sih? ( Sambil membantu Putra bangun ) Vita : Kenapa? Gak suka lo?

Riki : Ga suka gue! kamu perlakukan dia sesukamu !

Chika : Eh, gue gak punya masalah ya sama kamu! Jadi gue harap kamu tidak usah ikut campur!

Riki : Tapi kamu jangan seenaknya seperti ini sama dia!

Chika : Jadi kamu tidak suka kalo memperlakukan dia seperti ini? Apa kamu mau senasib seperti anak itu?

Riki : Ya sudahlah Putra, jangan didengarkan orang kaya gitu. Mendingan kita pergi dari sini. Leta : Wah... makin cari gara-gara aja dia. Kita kan belum selesai bicara, udah pergi aja.. Vita : Santai.. gue udah ada ide untuk ngerjain mereka.

Leta : Memangnya apa ide lo?

Vita : Gimana kalo kita kunci di gudang? Chika : itu Bagus!

( Bel masuk pun berbunyi )

Chika : Udah bel, masuk kelas yuk.. Leta : Ayo..

( Dan akhirnya bel pulang berbunyi ) Riki :Put,, mau pulang bareng gak? Putra : Boleh boleh

Vita : Eh, mereka udah keluar tuh?

( Leta tiba-tiba memanggil Riki dan Putra ) Leta : Putra! Riki ! Sini deh..

Riki : Kenapa?

Leta : Kalian disuruh ambil buku-buku lama di gudang Pytra : Disuruh siapa?

(2)

Vita : Ya iya lah...! Masa besok!

Putra : Ya sudah, yuk Riki kita ke gudang.

( Putra dan Riki sedang memilih buku-buku lama )

Putra : Nah..! kok pintunya tertutup? Siapa yang ngunci pintunya? Riki : Pasti mereka bertiga yang mengunci kita di sini.

( Putra dan Riki minta tolong ) (Keesokan harinya )

( Chika, Vita dan leta masuk seperti biasanya )

( Tiba-tiba ada seorang teman yang memberi tahu mereka bahwa mereka dipanggil ke ruangan BK )

Chika : Ada apa ya? Kok kita dipanggil ke BK? Vita : Gak tau deh, kenapa ya?

Leta : Aduh.. pasti ada apa-apa deh, gimana nih?

Chika : Ya sudah, ga usah takut. Ke sana aja dulu, siapa tau kita dapat prestasi. Vita : Ya sudah, yuk cepetan.

( mereka bertiga pergi ke ruang BK )

( setelah sampai, mereka dimarahi karena telah mengunci Putra dan Riki di gudang. Guru BK menyarankan agar mereka tidak melakukannya lagi dan meminta maaf kepada Putra dan Riki. )

Cleta, Vita, Leta : Riki, Putra. Kita minta maaf ya atas perlakuan kita ke kalian. Kalian mau kan maafin kita?

Putra : Ya sudah, kita maafin. Tapi kalian janji ya tidak akan seperti itu lagi sama kita? Vita : Iya, kita janji.

Riki : Gimana kalo sekarang kita berteman saja? Leta : Ide bagus itu!

Putra : Jadi sekarang kita berteman nih? Chika, Vita, Leta dan Riki : iya...

Riki : Kenapa gak dari dulu aja sih kita seperti ini ? Riki : Iya, kan enakan juga kaya gini daripada musuhan. Vita : Iya juga ya, kenapa gak dari dulu aja kita seperti ini.

Leta : Iya, gue maunya juga kaya gini. Tapi kan sifat jahil kita bertiga yang buat kita banyak musuh.

Chika : Ya sudahlah... gak usah diungkit-ungkit lagi masalah yang udah lalu, yang penting kan sekarang kita udah temenan. Dan gue mau kita gak cuma temenan aja. Gue mau kita jadi sahabat, untuk selamanya. Dan gak ada lagi yang namanya musuhan lagi.

Putra : Iya, gue juga maunya kita jadi sahabat yang menolong satu sama lain.

Vita : Dan gue juga mau kita semua saling peduli, seperti kalau ada temen yang sedih kita ada buat dia

Leta : Dan kalau dia lagi senang, kita juga ngerasain bareng-bareng. Riki : Iya, itu benar sekali! ( Sambil tersenyum)

(3)

Ends Become Friends

One day, there's a new kid in class XI-IPS 2 is named Son. He cupu children and less outgoing.

Leta: Uh .. there's a new kid! Let us give a lesson ... Vita: Come on .. when?

chika: Not just a break, fitting him in the cafeteria (No recess bell rings)

Leta: It's been tuh bell, why he has not come out huh? Vita: Oh .. it really does old son

Chika: Uh, tuh him out. Get ready for ya ... (Son bring lunch eating out. Chika And Son) Son: Ouch!

Leta: Fuck!

(The three of them laugh) Riki: You tuh what the hell? (While helping son build) Vita: Why? Not like lo?

Riki: Ga like me! You treat him as you please!

Chika: Uh, I do not have the same problem yes you! So I hope you do not need to intervene! Riki: But you do not go around like this with him!

Chika: So if you do not like to treat him like this? Do you want the same fate as the boy? Riki: Never mind son, do not listen to people so rich. We'd better get out of here.

Leta: Well ... the more mess he wrote. We're not finished, already gone aja .. Vita: Relaxed .. I've no idea to work on them.

Leta: What'd lo ideas?

Vita: What if we key in the warehouse? Chika: The Good!

(Enter any bell rings)

Chika: It's been a bell, let's go to class .. Leta: Come on ..

(And finally the bell rang)

Riki: Put,, do not want to go home together? Son: It may be

Vita: Uh, they've come out is that? (Leta suddenly call Riki and Son) Leta: Son! Riki! Here deh .. Riki: Why?

Leta: You are told to take the old books in the warehouse Pytra: Told who?

Leta: Yes librarian! Riki: Now?

Vita: Yes yes it ...! Future tomorrow! Son: Well, let's Riki us to the warehouse. (Son and Riki were choosing old books)

Son: Well ..! why the door is closed? Who locked the door? Riki: Surely the three of them were locked us in here. (Son and Riki for help)

(The next day)

(4)

(Suddenly there was a friend who told them that they were called into the room BK) Chika: What is it? Why we are called to LB?

Vita: Do not know me, why do not you? Leta: Well .. certainly nothing deh, how ya?

Chika: Well, ga have to be afraid. To get there sometime, maybe we can know feat. Vita: Well, let's Hurry.

(Three of them went into space BK)

(After arriving, they were scolded for locking son and Riki in the warehouse. Teachers BK suggested that they do not do it again and apologize to the Son and Riki.)

Cleta, Vita, Leta: Riki, son. We apologize for the treatment yes we are to you. You will you forgive us?

Son: Well, we forgive. But you promise ya will not like it anymore with us? Vita: Yeah, we promise.

Riki: What if now we are just friends? Leta: Good idea that!

Son: So now we're friends on here? Chika, Vita, Leta and Riki: yes ...

Riki: Why do not we always been like hell wrote this? Riki: Yes, it preferably also rich gini than hostile.

Vita: Yeah well yeah, why not from first wrote us like this.

Leta: Yes, I also wants kaya gini. But it ignorant nature that the three of us we make a lot of enemies.

Chika: Oh well ... do not be raked up the issue already, which is important right now that we've temenan. And I want us to not only temenan wrote. I want us to be friends, for forever. And there is not no such thing as hostile again.

Son: Yes, I also wants us to be friends who help each other.

Vita: And I also want us all care about each other, as if there is a friend who sadly we exist for him

Leta: And if he's happy again, we also ngerasain together. Riki: Yes, that's right! (With a smile)

Referensi

Dokumen terkait

berdasar pada data kesantunan yang dilakukan oleh penutur Nyoman dan Wayan. Mereka merupakan seorang pengayah disebut juga pembantu di Puri G.Biang sehingga

Di sini eufimisme sangat berperan, di harapkan guru dapat menjelaskan dari bermacam-macam makna yang ada dalam suatu kata, agar mereka tidak salah dalam memahami dan menggunakan

Akan tetapi, jika kita menoleh pada industri pariwisata di negara dengan pariwisata terbaik di dunia yaitu Perancis, mereka bahkan terlihat ‘memaksa’ wisatawan yang berkunjung ke

saya menggunakan query_posts sini untuk mengecualikan tulisan di bawah kategori dengan ID = 3 yang juga merupakan kategori untuk posting yang ditampilkan.. Kita hanya perlu

Enam Anggota Pramuka SMA Negeri 2 Ngabang yang peneliti wawancarai menyatakan bahwa mereka senang melakukan tolong menolong baik dalam kegiatan Pramuka maupun di luar kegiatan

Ungkapan Dunia sedang galau pada kutipan di atas seakan-akan menghadapkan pembaca pada suasana yang menunjukkan adanya rasa bimbang dan bingung.Selain itu, melalui

(Kita tidak dapat menggambarkan malaikat secara pasti karena mereka adalah roh yang tidak terlihat. Ada kalanya, mereka menampakkan diri di bumi ini. 13:2 dikatakan bahwa kita

Jika 2 bidang saling berpotongan, maka mereka pasti berpotongan di satu garis Untuk menjamin bahwa sebuah bidang adalah datar, kita perlu sebuah bidang untuk memuat semua titik