Pembentukan dan Pengelolaan Minyak Bumi
Hmm … ada yang penasaran dengan pembentukan dan pengelolaan minyak bumi? Sudah bukan rahasia umum lagi jika minyak bumi sangat dibutuhkan manusia.
1. Proses Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa fosil hewan kecil (plankton) yang hidup di laut jutaan tahun yang lalu. Ketika hewan tersebut mati, bangkainya akan jatuh ke dasar laut dan terperangkap di dalam lumpur dan pasir. Selama jutaan tahun, bangkai hewan tersebut akan melapuk membentuk fosil dan tertimbun di dasar laut. Fosil tersebut mengandung senyawa karbon.
2. Cara Mengolah Minyak Bumi
Minyak bumi terletak di dasar laut dan tertutupi oleh lapisan batuan dan tanah. Tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan untuk minyak bumi dari dasar laut menjadi bahan-bahan bermanfaat.
Eksplorasi Eksploitasi Pemisahan Pengubahan
A. Apakah Eksplorasi itu?
Informasi tersebut dapat diperoleh dengan cara membuat peta topografi hasil pemotretan dari udara. Setelah mengetahui daerah-daerah yang akan diselidiki, para ahli geologi menyelidiki contoh-contoh batuan atau lapisan batuan yang terdapat di permukaan karang atau tebing-tebing. Pemeriksaan itu dilakukan di laboratorium.
Penyelidikan selanjutnya adalah penyelidikan secara geofisika yang dikenal dengan istilah kegiatan seismik. Para ahli membuat semacam gempa kecil di bawah tanah. Getaran itu akan menghasilkan gelombang-gelombang menuju dasar laut. Gelombang dipantulkan kembali ke permukaan bumi sehingga posisi lokasi yang mengandung minyak bumi dapat diperkirakan.
B. Apakah Eksploitasi Itu?
Setelah lokasi yang diperkirakan mengandung minyak bumi diketahui, langkah selanjutnya adalah melakukan eksploitasi, yaitu rangkaian kegiatan untuk mengambil minyak bumi yang akan diolah. Kegiatan utama eksploitasi adalah pengeboran. Pengeboran dapat dilakukan di lepas pantai atau di tengah laut, tergantung lokasi ditemukan sumber minyak bumi.
Pengeboran sumber minyak bumi akan menghasilkan minyak bumi dalam bentuk minyak mentah, yaitu cairan kental yang berwarna hitam.
Minyak mentah merupakan campuran yang mengandung ratusan senyawa hidrokarbon, misalnya senyawa alkana, alkena, alkuna, aromatik, dan naftalena. Jumlah atom karbon dan titik didih senyawa-senyawa hidrokarbon dalam minyak mentah berbeda-beda.
Selain minyak mentah, terdapat juga air, sulfur, nitrogen, oksigen, logam, dan garam. Berikut adalah data tentang komposisi zat-zat yang terkandung dalam minyak mentah.
C. Cara Memisahkan Komponen-Komponen dalam Minyak Bumi
Metode yang digunakan adalah distilasi bertingkat. Pemilihan metode tersebut berdasarkan pada kandungan minyak mentah yang terdiri atas berbagai senyawa hidrokarbon, misalnya senyawa alkana, aromatik, naftalena, alkena, dan alkuna.
Senyawa-senyawa tersebut mempunyai panjang rantai dan titik didih berbeda. Semakin panjang rantai karbon yang dimilikinya, semakin tinggi titik didihnya.
Minyak mentah mula-mula dipanaskan hingga suhunya mencapai sekitar 500-600oC. pemanasan minyak mentah itu dilakukan dalam pemanas (boiler) dengan menggunakan uap air bertekanan tinggi. Hasil pemanasan berupa uap minyak dialirkan ke dasar menara distilasi.
Selanjutnya, uap minyak akan bergerak melewati pelat-pelat yang terdapat dalam menara. Pada saat mencapai suhu tertentu sesuai titik didihnya, uap minyak mentah akan berubah menjadi zat cair. Perubahan uap air (gas) menjadi zat cair disebut kondensasi. Zat cair hasil kondensasi itu disebut fraksi minyak.
Berikut adalah tabel fraksi minyak bumi.
Fraksi Minyak Bumi Titik Didih (oC) Senyawa Hidrokarbon
Gas 1 – 4 Metana, etana, propane, butana
Nafta 5 – 10 Senyawa alkana rantai lurus, sikloalkana,
aromatik, alkena.
Kerosin 10 – 15 Senyawa alkana rantai lurus, sikloalkana,
aromatik, alkena.
Minyak gas ringan 13 – 18 Senyawa alkana rantai lurus, sikloalkana,
aromatik, alkena.
Minyak gas 16 – 40 Senyawa alkana rantai lurus, sikloalkana,
aromatik, alkena.
Residu bitumen > 40 -
Selain minyak mentah, terdapat juga air, sulfur, nitrogen, oksigen, logam, dan garam. Zat-zat pengotor tersebut dipisahkan dengan cara dehidrosulfurisasi (menghilangkan sulfur) dan demetalisasi (menghilangkan logam).
D. Proses Pengubahan Minyak Bumi
Fraksi minyak bumi yang paling bawah diminta pasar adalah fraksi bensin. Namun, komposisi fraksi bensin dalam minyak mentah hanya sekitar 12%. Untuk meningkatkan kualitas fraksi minyak bumi sehingga komposisi bensin meningkat, dapat dilakukan proses konversi atau pengubahan.
Perengkahan (cracking)
Penyusunan ulang (reforming) Alkilasi
Cooking
Proses Konversi pada Minyak Bumi
Proses Konversi Penjelasan Contoh
Perengkahan Molekul dasar dipecah
menjadi molekul-molekul
kecil.
Fraksi minyak pelumas dan minyak berat diubah menjadi fraksi bensin.
Penyusunan ulang Rantai lurus diubah
strukturnya menjadi rantai bercabang.
n-oktana diubah menjadi iso-oktana
Alkilasi Molekul-molekul kecil
bergabung menjadi molekul besar.
Propena dan butena bergabung membentuk heptana.
Cooking Residu padat diubah menjadi
fraksi gas.
Sumber: