• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU DAN AKTIVITAS HARIAN SATWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERILAKU DAN AKTIVITAS HARIAN SATWA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU DAN AKTIVITAS HARIAN SATWA

(Studi Kasus : Felis silvestris catus)

Oleh :

Alvionita Ritawati 41205425115006

Dosen :

Drs. Sofian Iskandar, M.Si

JURUSAN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS NUSA BANGSA

BOGOR

(2)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terbentuknya perilaku dapat terjadi karena proses kematangan dan dari proses interaksi dengan lingkungan. Terbentuknya dan perubahan perilaku karena proses interaksi antara individu dengan lingkungan ini melalui suatu proses yakni proses belajar. Oleh sebab itu, perubahan perilaku dan proses belajar sangat erat kaitannya. Perubahan perilaku merupakan hasil dari proses belajar. Di dalam proses pembentukan dan atau perubahan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam diri itu sendiri. Factor-faktor tersebut antara lain: susunan syaraf pusat, persepsi, motivasi, emosi, dan belajar.

Kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia.Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

B. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini memiliki beberapa tujuan dalam pembahasannya. Tujuan dari pembuatan makalah, sebagai berikut :

1. Mengetahui persebaran kucing domestik.

2. Mengetahui dan mengidentifikasi perilaku serta aktivitas sehari-hari satwa kucing domestik.

(3)

II. BIOLOGI DAN TAKSONOMI

A. Morfologi

Kucing disebut juga kucing domestik atau kucing rumah (nama ilmiah: Felis silvestris catus atau Felis catus) adalah sejenis mamalia karnivora dari keluarga Felidae. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dizinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing besar" seperti singa dan harimau. Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus. Orang Mesir Kuno dari 3.500 SM telah

Telinga Pada umumnya tegak dan runcing di ujungnya Berat 2,5 - 7 kg tempurung kura-kura) dengan warna hitam, oranye dan putih, tabby (kucing dengan pola bulat-bulat), maltese (kucing warna abu-abu), dan bicolor (kucing dua warna) dengan warna hitam dan sedikit putih.

(4)

B. Taksonomi

Kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia.Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung. Klasifikasi taksonomi kucing (Felis silvestris catus) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Phyllum : Chordata

Sub Phyllum : Vertebrata

Kelas : Mammalia

Ordo : Carnivora

Famili : Felidae

Sub Famili : Felinae

Genus : Felis

(5)

III. SEBARAN GEOGRAFIS DAN HABITAT

A.

Sebaran di Dunia

Kucing domestik secara umum merupakan hewan peliharaan manusia di Eropa dan Amerika Utara, dan populasinya berjumlah 22 juta dari lebih 500 juta ekor kucing yang ada di dunia. Kucing domestik tersebar hampir di seluruh dunia (Gambar 1).

Gambar 1. Peta Persebaran Kucing Domestik

B.

Sebaran Habitat

(6)
(7)

IV. STATUS POPULASI

Kucing domestik (Felis silvestris catus)merupakan kucing peliharaan dan terdapat di berbagai negara (Gambar 3). Satwa ini termasuk dalam kategori Least Concern atau kurang beresiko dalam IUCN (International Union for Conservation and Natural Resources) karena memang populasinya masih sangat mudah ditemui. Namun, jenis-jenis lain dalam familinya ada yang sudah masuk dalam kategori terancam seperti Felis silvestris silvestris dan Felis bieti.

Gambar 3. Kucing Domestik

(8)

V. POLA AKTVITAS

A. Aktivitas Makan

Kucing peliharaan atau kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu spesies tikus,

kucing besar biasanya kurang dari 100. Tetapi karena ukurannya yang kecil, kucing tidak begitu berbahaya bagi manusia. Satu-satunya bahaya yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing dan juga cakaran dari kuku kucing yang sangat perih dan menyakitkan. Kucing dapat berakibat fatal bagi suatu ekosistem yang bukan tempat tinggal alaminya. Pada beberapa kasus, kucing berperan atau menyebabkan kepunahan. Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan cara yang mirip dengan singa dan harimau, menggigit leher mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan napas dengan merusak tenggorokan.

Kucing dianggap sebagai "karnivora yang sempurna" dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek daging. Meskipun ciri ini juga terdapat pada famili Canidae atau anjing, tapi ciri ini berkembang lebih baik pada kucing. Tidak seperti karnivora lain, kucing hampir tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan. Beruang dan anjing kadang memakan buah, akar, atau madu sebagai suplemen jika ada, sementara kucing hanya memakan daging, biasanya buruan segar. Dalam penangkaran, kucing tidak dapat diadaptasikan dengan makanan vegetarian karena mereka tidak dapat mensintesis semua asam-asam amino yang mereka butuhkan hanya dengan memakan tumbuhan; berbeda dengan anjing peliharaan, yang sering diberi makan produk campuran daging dan sayuran dan kadang dapat beradaptasi dengan makanan vegetarian secara total.

B. Aktivitas Pergerakan

(9)

Kucing dapat mematung, tidak bergerak cukup lama terutama ketika sedang mengintai mangsa atau bersiap untuk menerkam. Di Afrika Utara masih ditemukan kucing liar yang mungkin berkerabat dekat dengan nenek moyang kucing peliharaan saat ini.

Kucing memiliki kekerabatan yang dekat dengan binatang gurun dan menyebabkan ketahanan kucing terhadap panas dan dinginnya iklim daerah subtropis agak terbatas. Kucing tidak tahan terhadap kabut, hujan, dan salju, meskipun ada beberapa jenis seperti Norwegian Forest Cat dan Maine Coon yang mampu bertahan; dan berusaha mempertahankan suhu tubuh normalnya, yaitu 39°C, dalam keadaan

basah. Kebanyakan kucing tidak suka berendam dalam air, kecuali jenis Turkish Van.

C. Aktivitas Sosial

Kucing memiliki reputasi sebagai hewan penyendiri, kucing biasanya dapat membentuk koloni liar tetapi tidak menyerang dalam kelompok seperti singa. Setiap kucing memiliki daerahnya sendiri (jantan yang aktif secara seksual memiliki daerah terbesar, sedang jantan steril memiliki daerah paling kecil) dan selalu terdapat daerah "netral" di mana para kucing dapat saling mengawasi atau bertemu tanpa adanya konflik teritorial atau agresi. Di luar daerah netral ini, penguasa daerah biasa akan mengejar kucing asing, diawali dengan menatap, mendesis, hingga menggeram, dan bila kucing asing itu tetap tinggal, biasanya akan terjadi perkelahian singkat.

(10)

VI. KESIMPULAN

Penulisan makalah ini memiliki beberapa kesimpulan. Kesimpulan makalah sebagai berikut:

1. Kucing domestik merupakan kucing peliharaan bagi sebagian besar masyarakat Eropa dan Amerika Utara. Persebarannya terdapat di seluruh dunia dan habitatnya paling banyak dapat ditemui di zona persebaran oriental.

2. Perilaku dan aktivitas sehari-hari kucing ditemukan di habitat yang bervariasi. Satwa tersebut tidak suka dengan air. Kucing adalah satwa karnivora yang memakan ikan, daging, dan binatang lain seperti tikus. Satwa ini juga termasuk satwa penyendiri, yang artinya hidup sendiri dan masing-masing memiliki daerah teritorinya sendiri.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2005. Seri Intisari Ilmu. Jakarta: Erlangga.

Gambar

Gambar 1. Peta Persebaran Kucing Domestik
Gambar 2. Peta Persebaran Habitat Kucing Domestik.
Gambar 3. Kucing Domestik

Referensi

Dokumen terkait

KKS-Pengabdian adalah suatu upaya Universitas Negeri Gorontalo untuk memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat.Berdasarkan hal ini, kami

Standar persyaratan kebutuhan operasi pencarian dan pertolongan ini sebagai bahan masukan bagi pimpinan Badan SAR Nasional dalam menetapkan kebijakan penyelenggaraan

Keempat : Surat Keputuusan ini berlaku sah sejak dikeluarkan SK ini, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruanakan segera dilakukan perubahan,.. DITETAPKAN : DI SUKALARANG

Jenis penelitian ini adalah PTK(Penelitian Tindakan Kelas). Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Kroya, yang berjumlah 36 siswa dan subyek

Hal tersebut dikarenakan faktor kebersihan kandang yang belum terjaga dengan baik maupun dari segi pakan yang diberikan kurang terjaga kebersihannya pada

Maka komisi negara yang perlu diatur di dalam konstitusi berdasarkan usulan dari Dewan Perwakilan Daerah adalah: ( 1 ). Komisi Yudisial,

Tesirlerin kolaylıkla aktarılabilmesi için az önce el tutma yönteminde aktarmış olduğumuz nefes alma yöntemini kullanınız. Her bir yeni pasa başlarken derin bir nefes