Bank tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. informasi terkait perkiraan mendatang telah disusun dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan peraturan yang berlaku. Semua forward-looking statement tidak menjamin kepastian untuk kinerja di masa mendatang, memiliki prospek risiko yang diketahui dan tidak diketahui, ketidakpastian dan faktor-faktor lain yang sebagain besar di luar kendali PT Bank QNB Idonesia Tbk sehingga dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan karena terjadinya perubahan dalam lingkungan bisnis dan aspek lainnya.
Sekilas Laporan Tahunan 2015
Laporan Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk tahun 2015 memuat ikhtisar informasi penting tentang Bank. Tema utama laporan ini adalah “Continuous Invesment and Growth” yang menggambarkan bagaimana Bank telah memanfaatkan proses yang lebih sederhana, eisiensi yang lebih tinggi, dan tim operasional yang lebih andal; untuk mempertahankan pertumbuhan di tengah gejolak ekonomi global dan lokal. Di samping itu, tema ini juga menggarisbawahi Bank yang semakin agresif mendorong pengembangan produk dan layanan serta SDM dan teknologi informasi sebagai salah satu enabler bisnis utama di Bank.
Tujuan utama laporan tahunan ini adalah untuk menyediakan informasi yang signiikan dan penting tentang Bank kepada para pemegang saham maupun pemangku kepentingan termasuk karyawan, masyarakat luas, regulator, pemerintah.
Tahun 2012 merupakan tahun perubahan bagi PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk). Perubahan paradigma bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) untuk melayani segmen pasar yang lebih luas menuntut pengembangan seluruh infrastruktur, sistem operasional, prosedur kerja, teknologi informasi, kinerja organisasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta perwujudan budaya perusahaan sesuai dengan visi misi baru yang ditetapkan.
2013
Aligning Strength and Enhancing Values
Tahun 2013 adalah tahun konsolidasi yang tercermin dari perkembangan proses, manusia dan
produk yang menjadi pilar pertumbuhan Bank. Berbekal kerja keras dari seluruh karyawan, PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) berhasil meningkatkan kualitas pelayanan nasabah, kapabilitas serta proses yang unggul. Pertumbuhan positif dan
keunggulan kompetitif tersebut dimanfaatkan secara optimal oleh PT Bank QNB Indonesia
Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) untuk menyelaraskan kekuatan dan meningkatkan nilai.
2014
Commitment on Our Strong Growth
Tahun 2014 merupakan tahun komitmen bagi PT Bank QNB Indonesia Tbk. Komitmen yang
kuat menuju pertumbuhan yang berkelanjutan terutama tercermin dalam rangkaian langkah
strategis dangan mengimplementasikan nilai dan karakter Perusahaan, yaitu menerapkan prinsip kepatuhan dan kehati-hatian (prudent), meningkatkan loyalitas dan kualitas sumber
daya manusia, mempertajam fokus, mengembangkan aspek sosial dan ekonomi secara
berimbang, menjaga keharmonisan dan keselarasan hubungan, mengoptimalkan potensi dan sumber daya serta mempertahankan konsistensi dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.
Komitmen ini akan membawa PT Bank QNB Indonesia Tbk lebih dekat dalam mencapai
dapat melihat seberapa jauh pencapaian Bank kami seiring dengan langkah operasional
yang berani yang kami tempuh untuk mendukung pertumbuhan kami. Bank mengambil
tindakan untuk mengembangkan sumber daya manusia lebih jauh, meningkatkan
kepatuhan, mendeinisikan dan berinvestasi dalam layanan utama, serta meningkatkan
eisiensi proses bisnis secara keseluruhan untuk mendukung pertumbuhan.
Selain itu, Bank juga terus berinvestasi dalam bisnis untuk menangkap peluang
pertumbuhan yang muncul. Selain mempromosikan budaya kepatuhan melalui
berbagai inisiatif di seluruh proses bisnis, Bank juga menetapkan standar baru untuk
meningkatkan sumber daya manusia sebagai aset yang paling penting. Hal yang paling
utama, pengembangan TI berbasis bisnis telah menjadi salah satu prioritas bagi Bank
untuk memfasilitasi produk dan jasa yang lebih kompetitif.
Daft
Tinjauan Keuangan
118
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Landasan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Prinsip-Prinsip GCG Penerapan GCG Penilaian GCG Struktur GCG
Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris
Komite-komite di Bawah Dewan Komisaris
Direksi
Komite-komite di Bawah Direksi Fungsi Kepatuhan
Audit Internal Audit Eksternal Sekretaris Perusahaan Manajemen Risiko
Sistem Pengendalian Internal Perkara Penting dan Sanksi Administratif
Kode Etik dan Budaya Perusahaan Kepatuhan Pajak
Sistem Pelaporan Pelanggaran Pengungkapan Informasi dan Akses ke Informasi Bank
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
Penyediaan Dana Untuk Kegiatan Politik
Rencana Strategis Bank
Transparansi Kinerja Keuangan dan Non-Keuangan Bank
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Opsi Saham
Pembelian Kembali (Buyback) Saham dan Obligasi
Sorotan Proil Pemegang Saham Peristiwa Penting Tahun 2015 Penghargaan
Testimoni Nasabah dan Mitra Bisnis
Laporan Dewan Komisaris Proil Dewan Komisaris Laporan Direksi Proil Direksi
Identitas Perusahaan Logo QNB
Sekilas PT Bank QNB Indonesia Tbk Visi, Misi, dan QNB Values
Jiwa Layanan Jejak Langkah Bidang Usaha Produk dan Jasa Peta Operasional
Laporan Kepada
Pemegang Saham
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Tanggung Jawab Produk dan Konsumen
Referensi Kriteria
Penilaian Annual Report
Award
Laporan Keuangan
Pernyataan
Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan
Direksi
Proil Manajemen Eksekutif Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Alamat Jaringan Kantor
268 271
272
(dalam jutaan Rupiah)
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan - neto
Efek-efek
Beban dibayar dimuka Aset pajak tangguhan - neto Aset tetap
Aset tak berwujud Aset lain-lain - neto
total aset
LiAbiLitAs
Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas derivatif Utang pajak penghasilan Liabilitas imbalan pasca - kerja Liabilitas pajak tangguhan, neto
Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pinjaman subordinasi
total liabilitas
ekuitAs
Modal saham
Tambahan modal disetor - neto
Rugi yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan
Kerugian komprehensif lain Saldo laba (deisit) :
Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
ekuitas, neto
2015 2014*) 2013*) 2012 2011 Laporan Laba Rugi komprehensif
(dalam jutaan Rupiah)
2.040.582
PendAPAtAn dAn bebAn OPeRAsiOnAL
Pendapatan bunga Beban bunga
Pendapatan bunga - neto
PendAPAtAn OPeRAsiOnAL LAinnyA
Provisi dan komisi
Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Laba penjualan efek-efek
Pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Lain-lain
total pendapatan operasional lainnya
bebAn OPeRAsiOnAL LAinnyA
Beban karyawan
Beban umum dan administrasi
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Lain-lain
total beban operasional lainnya
LAbA OPeRAsiOnAL
PendAPAtAn nOn-OPeRAsiOnAL - netO
LAbA sebeLum PAjAk PenghAsiLAn
beban (manfaat) pajak penghasilan
LAbA (Rugi) netO tAhun beRjALAn
PendAPAtAn kOmPRehensif LAin
Pos-pos yang akan diklasiikasikan ke laba rugi Perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual
Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lainnya
Pos-pos yang tidak akan diklasiikasikan ke laba rugi Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program manfaat pasti
Pajak penghasilan terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lainnya
keuntungan (kerugian) komprehensif lain, setelah pajak
total laba komprehensif tahun berjalan
Laba per saham - dasar (dalam Rupiah penuh)
Total Aset
(dalam jutaan Rupiah)
Pendapatan Bunga
(dalam jutaan Rupiah)
Simpanan dari Nasabah
(dalam jutaan Rupiah)
Total Ekuitas
(dalam jutaan Rupiah)
Kredit yang Diberikan - Neto
(dalam jutaan Rupiah)
Laba Tahun Berjalan
(dalam jutaan Rupiah)
20.839.018
25.757.649
11.051.347
4.644.654 3.593.817
2.265.021
2.424.184
1.501.832
863.068 892.573
16.161.710
18.509.008
7.244.934
3.633.084 2.644.465
15.093.659
20.788.304
8.197.682
3.168.908 1.983.974
1.221.121
2.040.582
506.437
336.359
121.525
156.045
4.587 (29.499)
6.182
2011
2011 2011
2011
2013
2013 2013
2013
2012
2012 2012
2012
2014
2014 2014
2014
2015
2015 2015
2015 2014* 2013* 2012 2011 Rasio keuangan (%)
16,18
Rasio Kecukupan Modal
Aset PROduktif
Aset Produktif & Aset Non-Produktif (Aset Tak Berjalan) dibanding Total Aset Produktif & Aset Non-Produktif
Aset Produktif Tak Berjalan dibanding Total Aset Produktif
Aset Keuangan CKPN dibanding Aset Produktif NPL Bruto
Persentase Pelanggaran Pemberian Batas Kredit Pihak Terkait
Pihak Tak Terkait Giro Rupiah Minimum Giro Mata Uang Asing Minimum Posisi Devisa Neto
37,73
%
Kredit yang Diberikan - Netto meningkat
37,73% menjadi Rp20,79 triliun
14,52
%
Simpanan dari Nasabah
meningkat 14,52% menjadi 18,51 triliun
harga
jumlah saham tercatat
jumlah saham tercatat
Harga Saham, Volume Saham, dan Kapitalisasi Pasar
Kinerja Saham Bank QNB Indonesia Tahun 2014-2015
600.000
Volume Harga Penutupan Jan 14 Mar 14 Mei 14 Sept 14 No Jan 15 Mar 15 Mei 15 Sept 15
(dalam lembar saham) (dalam Rupiah)
Struktur Pemegang Saham
• H.M. Aksa Mahmud (30,70%)
• Hj. Ramlah Aksa (7,68%)
• Erwin Aksa (7,68%)
• Sadikin Aksa (7,68%)
• Melinda Aksa (7,68%)
• Atirah Aksa (7,68%)
• Muhammad Subhan Aksa (7,68%)
• Solinz Capital Limited (8,45%)
• Monalisa Imprenditore Incorporated (5,07%) • Inwardvest Overseas Limited (4,86%)
• Beneiquest Incorporated (4,84%)
PT Bosowa Corporindo Sadikin Aksa Qatar Holding LLC
Qatar Investment Authority
Qatar Government
Qatar Investment
Authority Masyarakat
Masyarakat
Qatar National Bank S.A.Q
PT Bosowa Kapital Masyarakat
PT Bank QNB Indonesia Tbk 50,00%
100,00%
50,00% 50,00% 50,00%
82,59% 8,15%
50,00%
9,26% 5,92%
Komposisi Pemegang Saham
Qatar national bank s.A.Q masyarakat
Pt bosowa kapital
82,59
%
9,26
%
8,15
%
nama Pemegang saham jumlah saham (saham) Persentase saham (%) status
7.232.691.746 713.429.674 294.880.950 139.319.228 55.401.663 45.326.827 37.826.668 37.602.484 31.640.428
29.630.167
29.240.848
20.000.000
17.398.927
14.429.699 11.940.300
7.266.122
6.703.626 6.666.666
82,59% 8,15% 3,37% 1,59% 0,63% 0,52% 0,43% 0,43% 0,36%
0,34%
0,33%
0,23%
0,20%
0,16% 0,08%
0,08%
0,08%
0,08%
Perusahaan Asing Perusahaan Lokal Perusahaan Lokal Perorangan Lokal Perorangan Lokal Perusahaan Lokal Perusahaan Lokal Perusahaan Lokal Perorangan Lokal Perusahaan Lokal
Perusahaan Asing
Perorangan Lokal
Perusahaan Asing
Perusahaan Lokal Perorangan Lokal
Perusahaan Asing
Perorangan Lokal
Perorangan Lokal Qatar National Bank S.A.Q
PT Bosowa Kapital PT Jasa Investindo Albert Widjayatmo Rasio
PT Sadira Finance PT Raya Niaga Abadi PT Bosowa Sekuritas Yulianto Kurniawan
PT Asuransi Bosowa Periskop
"Barclays Bank PLC, Singapore – Wealth Management"
Jhon
UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus Account - 2091144090 PT Bosowa Berlian Motor Cherie Thomas
Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Clients - 2023904000 Atirah Aksa
Asman Sutanto
321.200.000 saham = Rp80.300.000.000
400.000.000 saham = Rp100.000.000.000
501.219.000 saham = Rp125.304.750.000 626.523.750 saham = Rp156.630.937.500
3.561.787.518 saham = Rp890.446.879.500
6.158.330.518 saham = Rp1.539.582.629.500
8.757.145.997 saham = Rp2.189.286.499.250 Sebelum Penawaran Saham Umum Perdana (IPO)
IPO (November 2002)
Waran Seri I (November 2005)
Rights Issue I (Juli 2009)
Rights Issue II (Januari 2011)
Rights Issue III (Juni 2013)
Rights Issue IV (Juni 2014)
-Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak 78.800.800 lembar saham dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode ”BKSW”
Eksekusi Waran Seri I menjadi 101.219.000 lembar saham
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I terhadap 125.304.750 lembar saham
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II terhadap 2.935.263.768 lembar saham
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III terhadap 2.596.543.000 lembar saham
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) IV terhadap 2.598.815.479 lembar saham
Penjelasan Aksi korporasi modal disetor
Qatar National Bank
Qatar National Bank S.A.Q (QNB) didirikan sebagai bank komersial pada tahun 1964 berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Qatar. QNB berkedudukan di Doha, Qatar dan didirikan berdasarkan Akta Pendirian QNB No. 7 tahun 1964.
Merupakan salah satu perusahaan terbuka dengan peringkat kredit
tertinggi.
50% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Qatar melalui badan hukum
Qatar Investment Authority/Qatar
Holding LLC.
Memiliki lebih dari 15.000 karyawan dan beroperasi di lebih dari 635 lokasi, dengan
lebih dari 1.350 jaringan ATM.
Kini beroperasi di lebih dari 27 negara termasuk Inggris, Perancis, Yaman, Luxemburg, Oman, Kuwait, Mesir, Singapura,
Tiongkok, India, dan Vietnam
Pencapaian
QNB Group terus berkembang menjadi bank terbesar di Qatar dan lembaga keuangan terdepan di Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara dengan pangsa pasar sekitar 45% dari total aset sektor perbankan.
Bloomberg Markets, media pemberitaan bisnis, keuangan, dan ekonomi terkemuka kembali mengukuhkan QNB sebagai "Salah Satu Bank Terkuat di Dunia" pada tahun 2014.
Long Term Short Term Foreign Currency
AA- A1+ AA- 1 Stable
Support Rating Financial
Strength Outlook
Capital Intelligence
Long Term Short Term Bank Deposits
Aa3 P-1 C- Stable
Financial
Strength Outlook
Moody’s
Bank Credit and Deposits
Outlook
Standard and Poor’s
Long Term Short Term Support Viability Outlook
Fitch
Rating
QNB memiliki rating dari Moody’s, Standard and Poor’s, Capital Intelligence, dan Fitch sebagai berikut:
Majalah Global Finance menobatkan QNB sebagai "Salah
2015 2014
31,565,771 17,100,764 388,292,129 81,157,075 7,950,721 1,753,715 5,377,758 5,409,207
538,607,140
36,281,598 395,190,302 16,342,420 15,120,489 13,616,933
476,551,742
6,997,294 23,086,902 5,000,000 283,607 (2,033,640) 1,212,210 26,556,932
61,103,305
952,093
62,055,398
538,607,140
30,754,168 29,955,019 338,129,995 67,695,913 7,963,437 1,779,344 5,461,265 4,617,535
486,356,676
22,113,705 357,491,479 21,779,361 12,524,373 14,485,832
428,394,750
6,997,294 23,086,902 3,500,000 573,808 (1,329,797) 1,706,123 22,448,494
56,982,824
979,102
57,961,926
486,356,676 Assets
Cash and Balances with Central Banks Due from Banks
Loans and Advances to Customers Investment Securities
Investments in Associates Property and Equipment Intangible Assets Other Assets
total Assets
LiAbiLities
Due to Banks Customer Deposits Debt Securities Other Borrowings Other Liabilities
total Liabilities
eQuity
Issued Capital Legal Reserve Risk Reserve Fair Value Reserve
Foreign Currency Translation Reserve Other Reserves
Retained Earnings
total equity Attributable to equity holders of the bank
Non - Controlling Interests
total equity
total Liabilities and equity
Qatar National Bank S.A.Q.
Consolidated Statement of Financial Position
As at December 31, 2015
2015 2014
20,019,476 (7,273,706)
12,745,770
2,499,966 (257,049)
2,242,917
746,295 162,418 5,036
15,902,436
(2,055,104) (241,370) (1,208,713) (179,774) (433,043) (79,775) (69,040)
(4,266,819)
365,938 12,001,555 (672,791) 11,328,764
11,264,242 64,522 11,328,764 16.1
18,666,333 (6,404,346)
12,261,987
2,326,643 (211,787)
2,114,856
814,952 96,522 126,532
15,414,849
(1,880,095) (252,517) (1,144,403) (89,951) (1,109,301) (78,505) (50,415)
(4,605,187)
373,053 11,182,715
(665,077) 10,517,638
10,454,701 62,937 10,517,638 14.9 Interest Income
Interest Expense
net interest income
Fee and Commission Income Fee and Commission Expense
net fee and Commission income
Foreign Exchange Gain
Income from Investment Securities Other Operating Income
Operating income
Staf Expenses Depreciation Other Expenses
Net Impairment Losses on Investment Securities
Net Impairment Losses on Loans and Advances to Customers Amortisation of Intangible Assets
Other Provisions
Share of Results of Associates Proit Before Income Taxes Income Tax Expense Proit for the Year Attributable to:
Equity Holders of the Bank Non - Controlling Interests Proit for the Year
Basic and Diluted Earnings Per Share (QR)
Qatar National Bank S.A.Q.
Consolidated Income Statement
For the Year Ended 31 December 2015
2015
2015
2014
2014 10,517,638
(372,690) (11,940) (941,850)
126,081 (12,377)
(1,212,776)
9,304,862
11,182,715
(18,666,333) 6,404,346 252,517 1,109,301 89,951 12,940 (84,145) 11,328,764
(703,843) (493,913) (17,329)
(196,495) (76,377)
(1,487,957)
9,840,807
12,001,555
(20,019,476) 7,273,706 241,370 433,043 179,774 12,969 (86,041)
PROfit fOR the yeAR
Other comprehensive income to be reclassiied to income statement in subsequent periods:
Foreign Currency Translation Diferences for Foreign Operations Share of Other Comprehensive Income of Associates
Efective Portion of Changes in Fair Value of Cash Flow Hedges Available-for-Sale Investment Securities
Net Change in Fair Value
Net Amount Transferred to Income Statement
total Other Comprehensive income for the year, net of income tax
total Comprehensive income for the year
CAsh fLOws fROm OPeRAting ACtiVities Proit for the Year Before Income Taxes Adjustments for:
Interest Income Interest Expense Depreciation
Net Impairment Losses on Loans and Advances Net Impairment Losses on Investment Securities Other Provisions
Dividend Income
Qatar National Bank S.A.Q.
Consolidated Statement of Comprehensive Income
For the Year Ended 31 December 2015
(All amounts are shown in thousands of Qatari Riyals)
Qatar National Bank S.A.Q.
Consolidated Statement of Cash Flows
For the Year Ended 31 December 2015
2015 2014
Net Gain on Sale of Property and Equipment
Net Gain on Sale of Available-for-Sale Investment Securities Amortisation of Intangible Assets
Net Amortisation of Premium or Discount on Financial Investments Net Share of Results of Associates
Changes in:
Due from Banks
Loans and Advances to Customers Other Assets
Due to Banks Customer Deposits Other Liabilities
Cash used in Operations
Interest Received Interest Paid Dividends Received Income Tax Paid Other Provisions Paid
net Cash from Operating Activities
Cash flows from investing Activities Acquisition of Investment Securities
Proceeds from Sale / Redemption of Investment Securities Investments in Associates
Additions of Property and Equipment Proceeds from Sale of Property and Equipment
net Cash (used in) / from investing Activities
Cash flows from financing Activities Repayment of Debt Securities Proceeds from Other Borrowings Dividends Paid
net Cash used in financing Activities
net (decrease) / increase in Cash and Cash equivalents
Efect of Exchange Rate Fluctuations on Cash Held Cash and Cash Equivalents at January 1
Cash and Cash equivalents on december 31
PT Bosowa Kapital
Pendirian PT Bosowa Kapital didirikan pertama kali dengan nama PT Darmex Corporation berdasarkan Akta No. 94 tanggal 14 Desember 1993 yang dibuat di hadapan Rukmasanti Hardjasatya, S.H., Notaris di Jakarta, dan yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C2-11223.HT.01.01. tahun 1994 tanggal 21 Juli 1994, terdaftar pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 08/1999 tanggal 24 Februari 1999, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 32 tanggal 20 April 1999, Tambahan No. 2331. Anggaran Dasar PT Bosowa Kapital selanjutnya telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham diluar Rapat No. 110 tanggal 27 Juni 2013 dibuat di hadapan Karin Christiana Basoeki, S.H., Notaris di Jakarta di mana
perubahan Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat
dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan HAM RI No. AHU-AH. 01.10-26349 tanggal 28 Juni 2013. Per 31 Desember 2015, PT Bosowa Kapital memiliki saham Bank sebesar 8,15%.
Maksud dan Tujuan
02
03
JANUARI
FEBRUARI
MARET
01
» Pemasangan iklan Bank
di garbarata Bandara Internasional Kualanamu, Medan
» Pemasangan billboard Bank
di jembatan penyeberangan di Jalan Jend. Sudirman, Jakarta
29
Perayaan Natal dan Tahun Baru di QNB Tower, SCBD, Jakarta
23
» Pembukaan Kantor Cabang
Center Point Medan (relokasi dari Tanjung Balai, Sumatera Utara)
» Perayaan Imlek di Medan
25
Perayaan Imlek di Jakarta
27
» Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan
» Bank meraih 'The Most Improved Banking of The Year' dari Indonesia Improvement Award 2015
05
» Seminar 2015 Economic Outlook
di Balikpapan
» Pembukaan Kantor Cabang
Balikpapan
26
Bank menerima penghargaan 'The Strongest in Digital' dari majalah Infobank
05
06
APRIL
MEI
JUNI
04
20
Pembukaan Kantor Cabang Jababeka di Cikarang
18
QNB 'Movie Night' di Blitz Megaplex, Pacific Place, Jakarta
25
QNB Indonesia Peduli Donor Darah di QNB Tower, SCBD, Jakarta.
03
'Workshop Developing Great Talent' di Hotel Sultan, Jakarta
08
Commercial Banking Customer Gathering di Bali
15
Commercial Banking Customer Gathering di Semarang
18
07
Halal Bihalal dan Town Hall
08
BPRconnectGathering di Restoran
Midtown, Jakarta
19
Bank berpartisipasi dalam sosialisasi program Bank Indonesia 'Penggunaan Mata Uang Rupiah di Wilayah Republik Indonesia' di Restoran Entrada, Jakarta
08
09
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
09 -11
Bank berpartisipasi dalam acara
Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015
17
» 'Introduction to QNB
Indonesia', Hotel Arista, Palembang
» Pembukaan Kantor Cabang
Palembang
07
CSR QNB Indonesia Peduli: Mari
Berbagi Seni
08
Buka puasa bersama, QNB Tower, SCBD, Jakarta
11
12
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
10
01
Program CSR: Pembagian masker
di Palembang bekerja sama dengan surat kabar harian Sumatera Ekspres
09
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Paparan Publik
19
Bank melakukan sosialisasi
BPRconnect dalam Rakernas
Perbarindo di Hotel Clarion, Kendari
29
Direktur Kepatuhan Bank QNB Indonesia memberikan Kuliah Umum di Universitas Negeri Jenderal Soedirman, Jawa Tengah
09
» 'Wealth Management
Partnership Signing Ceremony' di QNB Tower, SCBD, Jakarta
» Pembukaan Kantor Cabang
Gajah Mada (relokasi dari Taman Palem), Jakarta
» Seminar Economic Outlook
2015 di Dollar Shop, Gajah Mada, Jakarta
10
Edukasi Perbankan, SMA Tarsisius 2, Jakarta
19
Edukasi Perbankan, SMA Al Izhar,
Pondok Labu, Jakarta
05
Bank berpartisipasi dalam QNB
Group 'Annual Strategic Conference Shaping an Icon' di Doha, Qatar
14 - 20
Bank berpartisipasi dalam Expo 'City of Radiant', Center Point, Medan Mall, Medan
16
02
01
03
04
05
06
04. Indonesia Improvement Award 201
5
(Diberikan oleh Indonesia Improvement Award)
The Most Improved Banking of the Year
06. 4th Infobank Digital Brand of the Year 2015
(Diberikan oleh Majalah Infobank)
Peringkat Pertama Kategori Produk Brand Kartu ATM
01. Anugerah Perbankan Indonesia 2015
(Diberikan oleh Majalah Economic Review) Peringkat Pertama "Finance: Eiciency & Proit"
05. Anugerah Perbankan Indonesia 2015
(Diberikan oleh Majalah Economic Review) Peringkat Pertama Human Capital
02. Anugerah Perbankan Indonesia 2015
(Diberikan oleh Majalah Economic Review)
» Peringkat Kedua Bank BUKU II
» Peringkat Ketiga GCG
» Peringkat Ketiga Risk Management
03. Anugerah Perbankan Indonesia 2015
PT J-RESOURCES
(Natalia Thamrin, Finance Specialist)
Kami sangat puas dengan layanan Mitra Bisnis dari Bank QNB Indonesia. Mereka terus berkomunikasi dengan kami dari waktu ke waktu dan selalu memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan kami. Mitra Bisnis telah benar-benar membantu perusahaan kami."
"
"
"
PT KERTAS BASUKI
RAHMAT
(Dian Natha, Finance Department)
Setelah menjadi nasabah selama dua tahun, kami terus merasakan pelayanan yang sempurna dari Mitra Bisnis Bank QNB Indonesia. Selama ini, tim Mitra Bisnis selalu ramah dan responsif dalam menjawab pertanyaan dari perusahaan kami. Tim Mitra Bisnis adalah yang terbaik. Good Job!"
PT CISADANE RAYA
CHEMICALS
(Neneng, Finance Team)
Pelayanan Bank QNB Indonesia
sangat cepat dan akurat,
terutama layanan Mitra Bisnis.
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Komisaris Utama
Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,
Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur pada Tuhan Yang
Maha Kuasa atas pencapaian positif
PT Bank QNB Indonesia Tbk di tahun 2015. Dewan Komisaris bersyukur bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi global dan nasional, Bank berhasil melalui tahun 2015 dengan baik. Merupakan kehormatan bagi saya, mewakili Dewan Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk, untuk menyampaikan Laporan Tahunan 2015.
Perkembangan Ekonomi
Global dan Indonesia
Secara keseluruhan, perekonomian
global masih diwarnai
ketidakpastian. Perbaikan kondisi perekonomian Amerika Serikat tidak diimbangi oleh perbaikan ekonomi di wilayah Eropa. Sementara di Asia, perekonomian Jepang masih terjebak dalam stagnasi seiring dengan penurunan tingkat investasi dan berkurangnya persediaan meskipun terimbangi dengan adanya pemulihan nilai ekspor dan konsumsi publik. Kondisi perekonomian Tiongkok, juga mengalami hal serupa,
mengindikasikan kecenderungan
perlambatan karena adanya penurunan permintaan ekspor yang mendorong perlonggaran kebijakan moneter. Pemerintah Tiongkok telah
meluncurkan sejumlah inisiatif
pembaharuan pasar keuangan dan internasionalisasi mata uang Renminbi yang kemudian
memberikan dampak signiikan
bagi negara-negara berkembang,
Untuk mengantisipasi kondisi perekonomian global tersebut, pemerintah Indonesia telah menerbitkan serangkaian paket kebijakan yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sejak September 2015 pemerintah Indonesia mulai
meluncurkan sejumlah paket
stimulus ekonomi yang diarahkan
untuk menciptakan lingkungan
makroekonomi yang kondusif (terutama dengan menghidupkan sektor riil) sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
yang telah mencapai titik terendah
dalam enam tahun terakhir, yaitu sebesar 4,73% (y-o-y) di kuartal ketiga tahun 2015.
Paket kebijakan pertama resmi diumumkan pada tanggal 1
September 2015. Paket ini mencakup
tiga langkah penting yang diyakini dapat mendorong pergerakan sektor riil nasional. Menyusul paket pertama tersebut, pemerintah kemudian mengumumkan tujuh paket ekonomi lainnya, menggenapkannya menjadi 8 paket hingga akhir tahun 2015. Dua paket kebijakan pertama fokus pada deregulasi dan debirokrasi sebagai usaha untuk meningkatkan investasi (baik domestik maupun asing). Sedangkan paket kebijakan ekonomi ketiga menitikberatkan
pada peningkatan eisiensi kegiatan
Paket kebijakan ekonomi keempat terutama bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan pekerja di
Indonesia. Menutup tahun 2015, pemerintah meluncurkan
paket kebijakan ekonomi kelima, keenam dan ketujuh yang melibatkan insentif pajak untuk revaluasi aset, insetif pajak untuk investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia dan peningkatan industri padat karya. Sementara paket kedelapan fokus untuk mengantisipasi perkembangan dan daya kompetitif pemerintah di pasar ekonomi dalam negeri dan global.
Secara keseluruhan, langkah pertama dari reformasi ekonomi yang diluncurkan oleh pemerintah mendapat sambutan positif dari pasar sebagaimana tercermin
dari perbaikan konsumsi rumah tangga domestik dan penguatan pasar ekuitas. Pertumbuhan PDB terjaga di level 4,7% sementara pasar keuangan dan industri perbankan mengalami dampak yang beragam diiringi dengan tindakan
pencegahan yang memadai. QNB Indonesia, termasuk
salah satu lembaga yang dapat bertahan dan melalui tahun 2015 dengan baik.
Penilaian Kinerja Direksi
Dewan Komisaris telah melakukan penilaian kualitatif
dan kuantitatif terhadap kinerja Bank secara umum dan kinerja Direksi secara khusus, antara lain melalui realisasi Rencana Bisnis Bank dan Tingkat Kesehatan Bank tahun
2015. Berdasarkan kedua indikator tersebut, terlihat bahwa beberapa indikator keuangan utama menunjukan pelampauan atas target yang telah ditetapkan dan Bank berhasil mempertahankan tingkat kesehatannya.
Kinerja QNB Indonesia per Desember 2015 menunjukan
pencapaian positif baik dalam aspek inansial maupun non-inansial. Dari sisi inansial, laba bersih tercatat sebesar
Rp156,05 miliar atau tumbuh sebesar 28,41% dan total
aset mencapai Rp25,76 triliun atau tumbuh sebesar 23,60%
dibandingkan tahun lalu. Selain itu, kredit bersih tumbuh sebesar 37,73% menjadi Rp20,79 triliun dan Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 14,52% menjadi Rp18,51 triliun.
Pencapaian tersebut diikuti dengan perbaikan beberapa rasio keuangan utama, seperti ROE yang tercatat sebesar
7,50%, BOPO sebesar 90,95% dan NIM terjaga di 3,08%. Sejalan dengan strategi Bank untuk menyalurkan kredit
secara selektif, Direksi berhasil menjaga kualitas aset
dengan rasio NPL gross sebesar 2,59% dan NPL net sebesar 2,40%. Terkait dengan permodalan, rasio CAR Bank
tercatat sebesar 16,18%, jauh di atas ketentuan minimum
dari regulator. Dewan Komisaris menghargai dukungan yang berkesinambungan dari QNB Group, yang antara lain diwujudkan melalui peningkatan permodalan Bank untuk mendukung pertumbuhan usaha Bank.
Atas pencapaian ini, Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi pada tahun 2015 cukup menggembirakan. Dewan
Komisaris meyakini bahwa langkah-langkah strategis yang dilaksanakan Direksi berhasil meningkatkan kinerja Bank. Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya atas komitmen dan kerja keras Direksi dalam merealisasikan kinerja tersebut.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris tidak hanya bertanggungjawab dalam memantau
hasil operasional Bank tapi juga proses untuk mencapai
hasil tersebut. Dalam rangka mewujudkan pertumbuhan yang berkesinambungan, Bank harus memastikan
terlaksananya proses yang memadai dan tercapainya hasil
yang memuaskan. Lebih lanjut, Dewan Komisaris meyakini bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) jauh lebih penting dan harus diterapkan lebih dari sekedar
memenuhi aspek kepatuhan. Secara keseluruhan, Dewan
Komisaris bertanggung jawab dalam memantau aspek
kepatuhan, implementasi prinsip-prinsip GCG, pencapaian
Bersama-sama dengan Direksi, pengimplementasian prinsip-prinsip GCG senantiasa menjadi fokus dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk mewujudkan pengembangan GCG jangka panjang
sehingga dapat tercipta nilai
tambah yang berkesinambungan. Komitmen ini, antara lain terwujud melalui penerapan yang tepat dan perbaikan yang terus menerus atas pengendalian risiko pada Bank. Dewan Komisaris menilai Bank telah membangun sistem pemantauan risiko yang baik sebagai landasan yang kuat dan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, manajemen risiko dan sistem pengendalian internal sesuai praktek-praktek terbaik.
Kinerja Komite-komite di
Bawah Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh tiga komite yakni Komite Audit, Komite
Remunerasi & Nominasi, dan Komite Pemantau Risiko. Sepanjang tahun 2015, ketiga komite tersebut telah menghasilkan kinerja yang baik dan memberikan kontribusi terhadap
pencapaian Bank. Di samping pelaksanaan rencana kerja dengan
baik oleh masing-masing komite, fungsi setiap komite juga terus ditingkatkan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Dibantu oleh ketiga komite tersebut, Dewan Komisaris terus mendorong penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di
Perubahan Komposisi
Dewan Komisaris
Pada kesempatan ini, dapat diinformasikan pula adanya perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris pada tahun 2015 dengan bergabungnya Bapak Djoko Sarwono sebagai Komisaris Independen, menggantikan Bapak Nasrul Husin. Dewan Komisaris menyambut dengan bangga dan meyakini bahwa bergabungnya Bapak Djoko Sarwono sebagai anggota Dewan Komisaris yang baru, dapat memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan QNB Indonesia di masa mendatang. Dewan Komisaris juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan oleh Bapak Nasrul Husin selama masa jabatan beliau pada Bank.
Prospek Usaha
Di tengah ketidakpastian yang diperkirakan masih akan berlanjut di tahun 2016, kondisi perekonomian global maupun Indonesia diprediksi akan menjadi lebih baik dibandingkan tahun 2015. Pemulihan ekonomi global juga diyakini akan berlangsung lambat. Namun demikian, ekonomi
global dipercaya dapat tetap
mempertahankan keseimbangannya meski masih dibayangi dampak krisis keuangan global yang
menahan laju pertumbuhan ekonomi sebagian besar negara-negara di dunia dan termasuk menekan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran 5,2-5,6%. Perkembangan ekonomi nasional akan dipengaruhi oleh perilaku investor terutama dalam kaitannya
Dewan Komisaris
bersyukur bahwa di
tengah ketidakpastian
ekonomi global dan
nasional, QNB Indonesia
berhasil melalui tahun
2015 dengan baik.”
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Komisaris Utama Atas nama Dewan Komisaris,
dan paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan.
Rangkaian paket kebjakan ekonomi tersebut diharapkan dapat menarik lebih banyak investor domestik maupun asing. Komitmen pemerintah untuk melakukan deregulasi
dan debirokrasi akan tetap menjadi faktor kunci dalam
upaya meningkatkan daya saing industri nasional dan
mempercepat pertumbuhan investasi dalam negeri.
Tahun 2016 diharapkan akan memberikan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan perbankan industri Indonesia. Dewan Komisaris meyakini bahwa
Rencana Bisnis Bank yang disusun Direksi telah memadai dan akan mengantarkan Bank mencapai pertumbuhan yang optimal. Dewan Komisaris juga percaya bahwa Bank
akan mampu memanfaatkan peluang yang ada dan menjadi salah satu pemain terdepan dalam industri perbankan nasional.
Rekomendasi Dewan Komisaris
Sejalan dengan salah satu tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, yaitu memberikan rekomendasi bagi Direksi, Dewan Komisaris memiliki tiga rekomendasi terkait aspek bisnis dan operasional Bank. Pertama, Dewan Komisaris meyakini bahwa di balik setiap tantangan terdapat peluang untuk dimanfaatkan.
Oleh karena itu, Bank harus memanfaatkan setiap peluang untuk maju menjadi salah satu pemain terdepan dalam industri perbankan. Kedua, Bank harus berusaha untuk mengendalikan tingkat kredit bermasalah (NPL) melalui ekspansi penyaluran kredit yang selektif dan optimalisasi pemulihan kredit bermasalah. Ketiga, Dewan Komisaris meyakini bahwa Bank harus berkomitmen dalam mendorong kepatuhan yang optimal terhadap peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, dengan demikian risiko-risiko yang dihadapi Bank dapat diminimalkan.
Apresiasi Kami
Apresiasi yang sebesar-besarnya kami tujukan kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya atas
kepercayaan dan dukungannya selama ini. Kami yakin
bahwa Bank QNB Indonesia, dengan dukungan QNB Group sebagai Salah Satu Bank Terkuat di Dunia, akan terus
melangkah maju dan mencapai pertumbuhan signiikan di
tahun-tahun mendatang. Kami juga ingin berterimakasih kepada jajaran Direksi, karyawan, dan mitra bisnis yang turut serta dan mendukung Bank QNB Indonesia untuk terus tumbuh dan berkembang. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kemudahan dan berkah bagi kita semua
Warga Negara Qatar, 54 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 Januari 2012. Beliau meraih gelar Bachelor in Math and Computer Science dari Eastern Washington University pada tahun 1984 dan Master Degree of Science in Management Information System dari the Seattle Paciic University pada tahun 1987. Beliau juga menghadiri program-program eksekutif dari Wharton School of Business, London Business School, Cambridge University dan Duke University.
Beliau bergabung dengan Qatar National Bank (QNB) sejak tahun 1988. Sebelum diangkat sebagai QNB Group Chief Executive Oicer pada bulan Juli 2013, beliau merupakan Executive General Manager dan Group Business Oicer. Beliau bertanggung jawab atas seluruh lini usaha QNB dan memiliki peran penting dalam mewujudkan QNB sebagai lembaga keuangan terdepan di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.
Beliau juga menjabat sebagai Chairman dari Advisory Board MasterCard Timur Tengah dan Afrika Utara, Chairman QNB Capital (investment banking and advisory dari QNB Group), Chairman QNB Privee Suisse di Switzerland, Vice Chairman Commercial Bank International di UAE dan Vice Chairman Qatar Exchange.
Di tahun 2015, beliau aktif menghadiri beberapa program
pengembangan kompetensi, antara lain adalah Institute of International Finance (IIF) and Emerging Market Advisory Council (EMAC), CEO's and Spring Membership Meetings di Doha, Qatar (Maret 2015) dan United Arab Banks Summit di Budapest, Hungaria (Juni 2015).
Warga Negara Australia, 57 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013. Beliau meraih gelar Chartered Accountant (CA) in Accounting/Finance dari New Zealand Society of Accountant Examination pada tahun 1979.
Beliau mengawali karirnya pada KPMG Christchurch (New Zealand), London (UK), Sydney (Australia) (1984-1988). Selanjutnya, beliau bergabung dengan Westpac Banking Corporation dan menjabat sebagai Manager of Financial Management Accounting (1988–1991), Group Management Accountant (1991–1994), Chief Manager Portfolio Management – Institutional and International Banking Group (1994 -1996), Chief Manager Group Credit Risk Analysis (1996–1998), Head of Business Banking Product and Services (1998–1999), Chief Manager Business Re-Design (1999–2000), Chief Manager of Strategy & Design, IT & Operations (2000–2001). Beliau juga pernah menjabat sebagai Group Auditor & General Manager Operational Risk pada St. George Bank (2001–2004), Executive General Manager Group Audit CBA (2004–2007), Acting Group Chief Risk Oicer CBA (2007–2008), Deputy Group Chief Risk Oicer CBA (2008), Chief Risk Oicer Regional Banking & Support CBA (2008–2010), Chief Risk Oicer International Financial Services CBA dan Chief Risk Oicer Bankwest, CBA (2010–2012). Selain menjabat sebagai Komisaris pada Bank, beliau juga menjabat sebagai Group Chief Risk Oicer Qatar National Bank (2012–sekarang), Board Member QNB Al Ahli (2013-sekarang), dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank (2014-sekarang).
Selama tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain IIF Mena CRO forum - Global and Regional Issues Impacting Banking (Maret 2015), IIF Spring
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Komisaris Utama
Grant Eric Lowen
Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Bank berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 24 Juni 2011. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Bank pada tahun 2010 hingga 2011. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jember, Jawa Timur pada tahun 1979 dan Master of Business Administration dari Tulane University, New Orleans, AS pada tahun 1988.
Beliau mengawali karirnya pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sejak 1979 hingga masa pensiunnya pada tahun 2008 dengan menempati beberapa posisi termasuk Direktur Komersial (2003–2005), Direktur Sumber Daya Manusia (2005–2007) dan terakhir sebagai Direktur Operasional & Umum (2008). Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur PT BNI Nomura Jafco (1991–1994), Komisaris PT Bank Finconesia (2001–2002), Wakil Rektor Universitas Pancasila (2008–2012), dan Dosen Luar Biasa Universitas Pancasila
(2008–sekarang). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko Bank (2011–sekarang).
Selama tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain Workshop BSMR - "Liquidity Risk Management in Banks" (Agustus 2015).
Warga Negara India, 59 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Bank berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Mei 2012. Beliau meraih gelar Bachelor Degree in Chemistry dari Madurai Kamaraj University, India pada tahun 1977.
Pengalaman karir beliau, antara lain pada Indian Overseas Bank Mumbai and Chennai, India (1978–1991), National Bank of Oman (1991–1997 & 2004-2007), Emirates Bank International Ltd, Dubai, UAE (1997–2000). Beliau juga pernah menjabat sebagai Head of Corporate Banking Division pada Majan International Bank, Muscat, Sultanate of Oman (2000–2003), Assistant GM Corporate Banking Bank Dhofar Al Omani Al Fransi (2004), Managing Director Sarasin Alpen LLC/Alpen Capital LLC, Oman (2007–2009), General Manager Qatar National Bank, Singapura (2009–2014). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Regional General Manager Asia Qatar National Bank (2014–sekarang), Direktur QNB (India) Private Limited (2012-sekarang) dan anggota Komite Pemantau Risiko Bank (2013–sekarang).
Selama tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain Internal Compliance and KYC Trainings di Singapura (Oktober 2015) serta Program Penyegaran Sertiikasi Manajemen Risiko dari BARA di Jakarta (September 2015).
Muthu Chidambaram
Komisaris
Suroto Moehadji
Djoko Sarwono
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 16 September 2011. Meraih Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1989 dan Master of Laws dari Tulane University, New Orleans, AS pada tahun 1998.
Sepanjang karirnya, beliau menempati sejumlah jabatan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, antara lain sebagai Deputy General Manager Operasional Kantor
Cabang Tokyo (1998–2001), Pemimpin Kantor Cabang Samarinda (2001–2002), Wakil Pemimpin Kantor Wilayah 02 Padang Bidang Pembinaan Cabang (2002–2003),
Wakil Pemimpin Divisi Hukum dan Kepatuhan Bidang
Pengembangan Hukum (2003–2004), Wakil Pemimpin
Divisi Kepatuhan (2004), Pemimpin Divisi Kepatuhan
(2004–2006), Pemimpin Satuan Pengawasan Intern (2006–2011). Selain menjabat sebagai Komisaris
Independen Bank, beliau juga menjabat sebagai Komisaris
Utama PT Swadarma Sarana Informatika (2013–sekarang).
Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Remunerasi
dan Nominasi Bank (2011–sekarang), dan Pjs. Ketua Komite Audit Bank (2015–sekarang).
Selama tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain Workshop
Warga Negara Indonesia, 65 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 9 Oktober 2015. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1975,
Master in Public Administration (MPA) dari University of
Southern California, Los Angeles, California, AS pada tahun
1985 serta Doctor of Philosophy in Public Administration
(DPA) dari University of Southern California, Los Angeles, California, AS pada tahun 1989.
Sepanjang karirnya, beliau menempati sejumlah posisi, antara lain Direktur Eksekutif Kebijakan dan Regulasi Perbankan, Bank Indonesia (1999-2001), Kepala Kantor Bank Indonesia Regional Bandung (2001-2003), Presiden Direktur Indover Bank, Amsterdam merangkap Ketua Dewan Indover Bank, Hong Kong (2003-2006), Staf Ahli Gubernur Bank Indonesia (2006-2009). Beliau bergabung di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) pada tahun 2010 sebagai Advisor to Board dan saat ini menjabat sebagai
Senior Faculty sejak Mei 2015. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Peindo)
(2011-2014), Komisaris Utama PT NISP Asset Management (2013-2014), Wakil Komisaris Utama PT Aberdeen Asset
Management (2014-2015), dan Komisaris PT Peindo Riset Konsultasi (2014-2015) serta Komisaris Utama PT Peindo
Andrew Duf
Direktur Utama
Pemegang saham yang terhormat,
Sebagai bagian dari Salah Satu Bank Terkuat di Dunia, yaitu QNB Group, QNB Indonesia terus berkomitmen untuk mengembangkan usahanya di Indonesia melalui perluasan eksistensi, produk yang ditawarkan dan jumlah nasabah. Komitmen ini didukung oleh fakta bahwa Indonesia merupakan pasar terbesar di ASEAN dan kebijakan dititiberatkan pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Kondisi operasional seperti ini sangat mendukung strategi pertumbuhan Bank.
Kami dengan bangga menyampaikan kepada para pemegang saham dan nasabah, bahwa selama tahun 2015 Bank terus melakukan pengembangan terhadap sumber daya manusia, meningkatkan
aspek kepatuhan, merancang dan
berinvestasi pada kegiatan usaha utama,
serta senantiasa meningkatkan eisiensi
di seluruh proses usaha untuk mendukung pertumbuhan Bank.
Kinerja 2015
Tantangan Ekonomi
Indonesia menghadapi salah satu tahun yang paling sulit sejak krisis Asia pada tahun 1998. sejak krisis Asia tahun 1998. Jatuhnya harga komoditas, dampak dari pelemahan ekonomi Tiongkok dan ketidakpastian dari isu kenaikan suku bunga AS telah memperburuk sentimen ekonomi nasional di mana likuiditas menjadi sangat ketat selama hampir 12 bulan seiring penerbitan kebijakan moneter untuk menekan permintaan. Meski hal ini terbukti membawa dampak
positif bagi neraca transaksi berjalan
nasional namun Rupiah justru terperosok lebih dalam dan pertumbuhan ekonomi
mempengaruhi bisnis secara umum
hingga tahun 2017. Nilai aset di hampir semua sektor industri mengalami
perubahan signiikan akibat lesunya
permintaan. Demikian halnya dengan perusahaan-perusahaan nasional yang menjadi semakin agresif dalam menyesuaikan model bisnisnya untuk mengimbangi perubahan ini. Industri
perbankan secara umum mengalami
perlambatan sementara biaya penyaluran kredit mengalami kenaikan akibat peningkatan jumlah kredit bermasalah (NPL).
Kinerja yang Tetap Baik: Melangkah dengan Strategi
Secara keseluruhan, kinerja Bank tumbuh
lebih tinggi dibandingkan industri perbankan nasional dengan total aset yang meningkat 23,60% y-o-y, kredit naik 37,73% dan simpanan juga tumbuh 14,52%, atau 102,64% dan 90,71% dan target awal yang ditetapkan. Dalam upaya menopang pertumbuhan ini, pemegang saham mayoritas kami juga turut memberikan dukungan melalui pinjaman subordinasi senilai US$70 juta dalam rangka memperkuat modal pelengkap. Kendati menikmati pertumbuhan yang menggembirakan, namun hal tersebut justru mendorong kami untuk semakin selektif dan memperketat proses penilaian, sesuai dengan perubahan kondisi bisnis terkini.
Laba bersih Bank tahun 2015 tercatat
sebesar Rp156,05 miliar atau meningkat 28,41% y-o-y. Laba bersih tersebut telah memperhitungkan peningkatan kredit bermasalah dan penambahan biaya
cadangan kerugian yang harus dibentuk.
Sebagai bagian dari komitmen, kami terus melakukan investasi dalam kegiatan usaha antara lain dengan perluasan segmentasi
nasabah, meluncurkan produk-produk baru dan menambah
jaringan usaha.
Kami juga telah melakukan investasi dengan meluncurkan
QNB First, layanan prioritas dari QNB Group, di hampir seluruh jaringan kantor QNB Indonesia dan didukung dengan relationship manager yang berdedikasi, produk-produk
investasi, customer service dengan layanan terpadu, acara customer events yang diselenggarakan secara berkala serta
media komunikasi khusus untuk para nasabah. Segmen ini
mendapat sambutan positif dan tumbuh dengan cepat, yaitu mencapai 2.000 nasabah
Kami percaya, mobile channels merupakan bagian dari masa depan dan kolaborasi antara Bank dengan perusahaan commerce
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesuksesan
mobile channels serta menjadi katalisator untuk mewujudkan
sistem perbankan yang lebih inklusif. Dengan dasar tersebut, Bank melakukan investasi di bidang ini. Saat ini, kami memiliki lebih dari 105.000 nasabah perbankan yang aktif menggunakan
mobile channels. Kami telah melaksanakan sejumlah proyek
kerjasama dengan beberapa mitra strategis dan diharapkan
Bank akan mencapai pertumbuhan yang luar biasa baik dari sisi
jumlah nasabah maupun jumlah transaksi di tahun 2016.
Ekspansi kantor cabang di tahun 2015 dilakukan secara selektif
dengan fokus untuk melayani kota-kota besar di Indonesia. Tahun
ini, kami menambah kantor cabang di Jababeka, Palembang, dan
Balikpapan sehingga total jaringan kantor Bank adalah sebanyak
49 kantor cabang.
Dengan pertumbuhan majemuk (compound growth) sejak
tahun 2010 yang mencapai 61%, kami merasa perlu untuk
melaksanakan beberapa proyek yang bertujuan untuk
meningkatkan eisiensi (diukur melalui seberapa baik kami
memenuhi ekspektasi nasabah) baik pada operasional
kantor-kantor cabang maupun operasional wholesale. Dengan bangga kami sampaikan bahwa Bank berhasil mencapai perbaikan
hingga 90% baik dari sisi cycle time maupun defect di berbagai
area. Target kami adalah mencapai perbaikan diseluruh area.
Tahun ini juga telah dilaksanakan sebuah proyek untuk menyusun
ulang proil nasabah Bank guna memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip "Know Your Customers" dan Anti Pencucian Uang.
Sebagai bagian dari proses transformasi yang telah dimulai sejak
tahun 2012, maka pada tahun 2015 Bank meluncurkan produk pinjaman personal. Peluncuran produk baru ini pada awal tahun,
dilakukan berdasarkan riset yang mendalam dan pembentukan tim pemasaran direct sales. Sejak diluncurkan, jumlah nasabah
dan portofolio kredit meningkat sepuluh kali lipat setiap bulannya dan kami yakin produk ini akan menjadi kontributor utama bagi laba bersih Bank di masa mendatang. Kedepan, kami akan memperkenalkan lebih banyak pilihan produk personal kepada nasabah kami.
Pada paruh kedua tahun 2015, Bank juga melakukan pembaharuan
produk dan penyederhanaan proses terhadap kredit Usaha Kecil
Menengah, yang menyebabkan peningkatan jumlah nasabah baru dan portofolio kredit tersebut.
Strategi dan Tantangan 2016
Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas baik dari sisi
keterampilan maupun kepemimpinan merupakan kunci
kesuksesan bagi setiap industri jasa. Hal ini dipahami benar oleh QNB Indonesia dalam menyusun strategi pengembangan sumber daya manusianya.
23,60
Kredit yang Diberikan - Neto Simpanan Dari Nasabah Modal Saham Pendapatan Bunga
Total Pendapatan Operasional Lainnya Laba Tahun Berjalan
NPL Neto
Di tahun 2015, kami mulai gencar
berinvestasi pada kurikulum pelatihan SDM yang fokus pada pengembangan ketrampilan yang dibutuhkan Bank. Prioritas kami ke depan adalah memastikan semua karyawan telah terakreditasi dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka masing-masing. Target kami adalah mencapai 100% kepatuhan pengembangan SDM ini pada tahun 2017. Namun, kami tidak menjanjikan pelatihan yang berlebihan kepada karyawan kami yang terus bertambah. Sebagai gantinya, kami berinvestasi pada media pembelajaran baru untuk membantu inisiatif pengembangan SDM yaitu melalui perpaduan pelatihan online interaktif, aktivitas pembelajaran di kelas
dan alat bantu pasca pelatihan seperti alat pencarian data elektronik (search
engine). Kami menyebutnya sebagai Q
University.
Dalam rangka pembinaan kepemimpinan, kami fokus pada tiga hal yang dijabarkan
berikut:
» Mengidentiikasi dan memupuk potensi kepemimpinan. Tahun
ini kami meluncurkan program
'Developing Great Talent' di mana kami menggunakan suatu perangkat yang digunakan oleh karyawan dan supervisornya untuk bersama-sama melakukan penilaian atas potensi kepemimpinan karyawan dan berdasarkan
penilaian tersebut disusun rencana
pengembangan diri yang dimonitor setiap 6 bulan.
» Kelas pelatihan untuk para karyawan baru dengan level manager dan supervisor serta program-program yang
» Management Development Program
(MDP). Program berjangka waktu
tiga tahun yang dirancang untuk
mendorong potensi kepemimpinan dan pengembangan perbankan bagi para lulusan unoversitas terpilih. Pada akhir tahun, kami akan
memiliki 28 orang calon pemimpin
masa depan dalam program ini.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau GCG telah menjadi pondasi utama bagi Direksi dan seluruh Manajemen dalam mengelola bank dan menjalankan kegiatan operasional.
Dengan secara konsisten menerapkan
prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta kesetaraan dan kawajaran dalam proses usaha semua lini bisnisnya, kami yakin dapat mempertahankan kinerja yang
baik dan menciptakan nilai tambah bagi
seluruh pemangku kepentingan.
Dengan mengadopsi kerangka peraturan yang berlaku, kami terus meninjau, menyusun, dan menerapkan prinsip-prinsip GCG sambil memperhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku, Pedoman GCG Indonesia dan rangkaian standar terbaru termasuk ASEAN
Corporate Governance Scorecard untuk
memperoleh umpan balik terkait kualitas penerapan GCG oleh Bank.
Untuk memastikan praktik GCG terbaik pada semua laporan organisasi, kami
secara konsisten menyelenggarakan
program sosialisasi internal untuk meningkatkan kesadaran, menyempurnakan perangkat GCG seperti sistem pelaporan pelanggaran, sistem keluhan pelanggan, dan fungsi
Dengan pertumbuhan
majemuk
(compound
growth
) sejak tahun 2010
yang mencapai 61%,
kami merasa perlu untuk
melaksanakan beberapa
proyek yang bertujuan
untuk meningkatkan
eisiensi (diukur melalui
seberapa baik kami
memenuhi ekspektasi
nasabah) baik pada
operasional
kantor-kantor cabang maupun
operasional wholesale.
Dengan bangga kami
sampaikan bahwa Bank
berhasil mencapai
perbaikan hingga 90%
baik dari sisi
cycle time
maupun
defect
di berbagai
area. Target kami adalah
mencapai perbaikan
diseluruh area."
assessment sesuai ketentuan yang berlaku, mengevaluasi kinerja bisnis berdasarkan sejumlah indikator kinerja yang telah ditetapkan serta kebijakan dan sistem yang berlaku.
Perubahan Komposisi Direksi
Kami dengan senang hati menyambut Direktur baru dalam jajaran Direksi tahun ini. Novi Mayasari yang bergabung dengan Bank pada bulan September 2014 sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia, telah diangkat menjadi Direktur Sumber Daya Manusia berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 27 Februari 2015. Pengangkatan tersebut mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 2 Oktober 2015. Kami yakin, dengan
bergabungnya Novi Mayasari, akan menciptakan keseimbangan
yang lebih baik lagi bagi kapabilitas dan pengalaman yang dimiliki jajaran Direksi.
Dilain pihak, seorang Direktur yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan telah mengundurkan diri melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 9 Oktober 2015. Kami berterima kasih atas kontribusi yang telah beliau berikan selama menjabat sebagai anggota Direksi Bank.
Prospek Usaha 2016
Kami memproyeksikan kondisi operasional pada tahun 2016 tidak jauh berbeda dibandingkan tahun 2015 dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada level moderat namun lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Kami memperkirakan tekanan peningkatan kredit bermasalah akan mereda seiring dengan adaptasi model usaha yang dilakukan korporasi di Indonesia sesuai dengan perubahan lingkungan operasional.
Program infrastruktur pemerintah tahun 2015 yang sedikit
terlambat realisasinya, diperkirakan akan berjalan lebih cepat di
tahun 2016. Hal ini akan membawa dampak positif bagi sektor swasta karena adanya pergerakan sektor jasa dan pemasok untuk
mencapai realisasi program infrastruktur tersebut.
Lingkungan ekonomi eksternal juga diprediksi tidak akan membawa sentimen positif dengan tekanan pada Rupiah yang berlanjut dan harga komoditas yang tetap lemah.
Di QNB Indonesia, pada tahun 2015 kami telah melakukan adaptasi yang diperlukan terhadap perubahan lingkungan yang terjadi. Di tahun 2016, kami akan terus berinvestasi, tumbuh
secara selektif dan memanfaatkan peluang-peluang yang mungkin muncul baik secara organik maupun non-organik.
Apresiasi dan Penutup
Kemajuan yang berhasil diraih oleh Bank pada tahun 2015 merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh karyawan di setiap jenjang organisasi. Atas nama Direksi, kami hanturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan Bank. Dalam kesempatan ini, kami juga ingin berterima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan regulator lainnya atas arahan dan dukungan yang telah diberikan kepada QNB Indonesia sepanjang tahun 2015.
Lebih lanjut, kami juga ingin berterimakasih kepada kedua pemegang saham mayoritas kami, yaitu QNB Group dan Bosowa Group yang telah memberikan dukungan penuh kepada Direksi dengan tetap mengedepankan prinsip tata kelola yang baik. Terakhir, kami menyampaikan penghargaan kami atas dukungan
dan kepercayaan dari seluruh nasabah, mitra bisnis dan para
pemangku kepentingan lainnya. Kesuksesan kami tidak mungkin
tercapai tanpa dukungan mereka.
Ke depan, kami akan terus memanfaatkan posisi Bank yang kokoh, permodalan yang sehat, dan inovasi kreatif yang kami miliki untuk mewujudkan visi Bank menjadi salah satu Bank terkemuka di Indonesia yang terus tumbuh dan berkembang bersama dengan pemangku kepentingan.
Andrew Duf
Andrew Duf
Direktur Utama
Azhar bin Abdul Wahab
Direktur Bisnis
Warga Negara Australia, 60 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Utama Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal tanggal 4 Maret 2013. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Bank (2011-2013). Meraih gelar Sarjana Hukum dari Queensland Solicitors Board, Australia pada tahun 1978.
Beliau memiliki 33 tahun pengalaman di bidang perbankan. Sebelumnya, beliau memulai praktek hukum di Heiser Bayly and McDonald hingga tahun 1980. Kemudian beliau bergabung dengan Citibank dan menempati sejumlah jabatan, dengan jabatan terakhir sebagai Acting Country Head of Malaysia (1981-1999). Beliau juga sempat bergabung dengan Standard Chartered Bank dengan posisi terakhir sebagai MENA Wholesale Head (2000-2003), Chief Operations Oicer Commercial Bank of Qatar (2004-2005), Chief Executive Oicer National Bank of Oman (2005-2007) dan General Manager International Qatar National Bank (2008-Maret 2013).
Selama tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain Developing Great Talent pada bulan Juni 2015 dan QNB Values for Leader pada bulan September 2015.
Warga Negara Malaysia, 46 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 24 Juni 2011. Meraih gelar Sarjana dari Faculty of Management, Universiti Teknologi Malaysia pada tahun 1992, Graduate Diploma in Applied Finance & Investment dari the Securities Institute of Australia pada tahun 2003, dan Program for Executive Development (PED) dari Institute for Management Development (IMD), Switzerland pada tahun 2004.
Mengawali karir pada Permodalan Nasional Berhad (1992–1997), beliau kemudian bergabung dengan Nomura Jafco Investment Asia Ltd. (1996–1997). Bergabung kembali dengan Permodalan Nasional Berhad (1997–2006), Maybank Investment Bank Berhad (2006–2008) dan akhirnya bergabung dengan Qatar National Bank (2008–2011) dengan posisi terakhir sebagai Head of Mergers & Acquisition, International Banking.
Lloyd Rolston
Direktur Risiko
Rusli
Direktur Operasional
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 15 April 2002. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1993.
Sepanjang karirnya, beliau menempati sejumlah posisi, antara lain pada Bank Prima Ekspres dengan posisi terakhir sebagai Foreign Exchange Dealer (1992-1997) dan Senior Foreign Exchange Dealer di Bank BNP Lippo (1997). Sebelum diangkat sebagai Direktur Operasional Bank, beliau menjabat sebagai Chief Dealer (1997-2000) dan Head of Treasury (2000-2002).
Selama tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain Developing Great Talent pada bulan Juni 2015, Workshop “Liquidity Risk Management in Banks“ pada bulan Agustus 2015, workshop "Revamping the Capability in Loan Analysis" dan QNB Values for Leader pada bulan September 2015. Warga Negara Australia, 57 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur
Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 16 September 2011. Meraih gelar Bachelor of Commerce dari University of Western, Australia pada tahun 1981 dan Post Graduate Diploma Course dari the Securities Institute of Australia, Australia pada tahun 1985 serta Project Management Professionals pada tahun 2011.
Beliau bergabung dengan ABN AMRO/Royal Bank of Scotland pada tahun 1986–2011 dan menempati beberapa posisi seperti Country Risk Oicer ABN AMRO Bank N.V. Indonesia (1998-2001), Senior Vice President Group Risk Management ABN AMRO N.V. Amsterdam, The Netherlands (2002-2003), Head of Risk Management Bank of Asia, Bangkok, Thailand (2003-2004), Senior Risk Advisor ABN AMRO Bank N.V. Singapore (2004-2008), posisi terakhir beliau sebagai Head of Commercial Risk-Asia Royal Bank of Scotland N.V. Singapore (2008-2011).
Selama tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
Novi Mayasari
Direktur Sumber Daya Manusia
Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 November 2012. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada tahun 1984 dan Graduate Degree of Finance dan HRM & Organizational Behavior dari Rensselaer Polytechnic Institute, Troy, New York pada tahun 1994.
Mengawali karirnya di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejak tahun 1986 hingga 2012 dan menempati sejumlah posisi, antara lain Deputi General Manager Divisi SDM (1999-2001), Deputi Manager Wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah (2001-2002), Deputi Manager Wilayah Semarang-Jawa Tengah (2002-2004), Deputi Manager Wilayah Surabaya-Jawa Timur (2004-2006), Kepala Divisi Manajemen Risiko (2006-2009), Kepala Audit Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (2009-2010), Kepala Audit Wilayah Jawa Timur (Februari 2010-Juli 2010), Kepala Divisi Bisnis Mikro (Agustus 2010-Mei 2012), Kepala Audit Wilayah Jawa Barat (Juni 2012-Desember 2012) dan Komisaris PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Juni 2011-Oktober 2012).
Selama tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain the 7th IFSB Public Lecture on
Financial Policy and Stability : IFSB Seminar on Enhancing Financial Inclusion Through Islamic Finance pada bulan April 2015, Developing Great Talent dan International Seminar on Financial Literacy to Support Financial Inclusion pada bulan Juni 2015, Workshop for Banking Assessor Candidate pada bulan Agustus 2015, QNB Values for Leader pada bulan September 2015, Sustainable Finance to Support Sustainable Development Goals pada bulan November 2015 dan Risk and Governance
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Beliau diangkat sebagai Direktur Bank berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 Februari 2015. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1994 dan Master Degree in Wealth Management dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2013.
Beliau memulai karirnya sebagai Management Trainee pada HRODP PT Astra International Tbk (1994-1995), Analyst pada Remuneration & Organization Development PT United Tractor Pandu Engineering (1996-2000), HR Associate Eli Lily Indonesia (2000-2001). Beliau bergabung dengan Citibank N.A, Indonesia sejak September 2001 hingga September 2014 dengan posisi terakhir sebagai HR Head Consumer Banking - Senior Vice President. Sebelum menjabat sebagai Direktur pada Bank, beliau menjabat sebagai HR Head – Executive Vice President (September 2014-Februari 2015).
Selama tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program
peningkatan kompetensi, antara lain Sertiikasi Manajemen Risiko Level 5 pada bulan Januari 2015, the 3rd Industrial Relations Convention 2015