LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA
KARAKTERISTIK DIODA Percobaan ke- 1
Hari/Tanggal : Rabu / 12 Maret 2014
Oleh:
Nama : Abdurrochman Nim : (131331001) Kelas : 1 Tc A1
Kelompok : 1
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Kelompok 1 :
I. Tujuan
1. Mampu mengukur tegangan dan arus dioda silikon, dioda germanium, dan dioda zener dalam keadaan foward bias dan reverse bias beserta mampu menggambarkan kurvanya masing-masing.
2. Mampu mengetahui karakter masing-masing ketiga dioda tersebut. II. Alat dan Bahan
Alat :
o Multimeter digital o Multimeter analog o Power Supply DC
Bahan :
o Papan Percobaan
o Jumper dan kabel konektor
o Resistor 100Ω dan 1kΩ ---1 buah o Dioda : ~Silikon 1N4001 ---1 buah
~Germanium AA118 ---1 buah ~Zener ZPD 9V1B ---1 buah
III. Landasan Teori
A. Forward Bias
Arus listrik pada dioda hanya mengalir jika dioda diberi tegangan positif pada lapisan positifnya dan diberi tegangan negatif pada lapisan negatifnya (biasa disebut forward bias).
Berikut adalah gambar forward bias :
Pada gambar tersebut terlihat bahwa lapisan positif dioda diberi tegangan positif dan lapisan negatifnya diberi tegangan negatif. Pada kondisi forward bias, depletion layer semakin menyempit sehingga arus dapat mengalir pada dioda. Pada kondisi ini dioda berfungsi sebagai penghantar.
B. Reverse Bias
Reverse bias adalah kondisi dimana lapisan negatif dioda diberi tegangan positif dan lapisan positifnya diberi tegangan negatif.
Gambar .1
Simbol dioda secara umum Gambar .2Kurva karakteristik dioda
Gambar .3
Berikut adalah gambar reverse bias :
Pada kondisi reverse bias, depletion layer melebar sehingga idealnya arus listrik tidak dapat melewati dioda.
IV. Rangkaian Percobaan
Gambar .4
Gambaran reverse bias
Gambar .5
V. Langkah-langkah Percobaan
1. Persiapkan alat dan komponen serta cek kondisinya terlebih dahulu.
2. Rakitlah rangkaian forward bias seperti gambar 5 dengan menggunakan dioda silikon 1N4001
3. Atur tegangan catu daya DC (Vs) sampai didapatkan tegangan dioda (Vd) sesuai yang ada dalam tabel pengamatan.
4. Ukur arus forward (If) pada rangkaian dan tegangan dioda (Vd). 5. Masukkan hasil pengukuran pada tabel pengamatan.
6. Kemudian, rakitlah rangkaian reverse bias seperti pada gambar 6 dengan tetap menggunakan dioda 1N4001.
7. Atur tegangan catu daya DC (Vs) sampai didapatkan tegangan dioda (Vd) sesuai yang ada dalam tabel pengamatan.
8. Ukur arus reverse (Ir) pada rangkaian dan tegangan dioda (Vd). 9. Masukkan hasil pengukuran pada tabel pengamatan.
10. Dan ulangi langkah 2-9 untuk dioda germanium AA 118 dan dioda zener 6 – 2 Y 11. Buatlah jurnal praktikum
VI. Hasil Pengamatan
1. Dioda Silikon 1N4001
Gambar .6
2. Forward Bias 0,67 0,55 0,52 0,87 0,6 1,95 1,41 0,65 7 2,15 0,7 14,2 6,71 0,75 60 14,61 0,8 140
0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,55 0,6 0,65 0,7 0,75 0,8
3. Dioda Germanium AA118
4. Dioda Zener ZPD 9V1B
Forward Bias 0,65 0,63 0,16 0,68 0,65 0,21 0,72 0,67 0,33 0,77 0,7 0,58 0,97 0,75 1,97 1,78 0,8 8,85 8,51 8,5 0,015 8,82 8,8 0,016 13,67 9 4,63
o Pada Forward Bias
Dioda silikon 1N4001 hasilnya mendekati dengan teori yaitu dengan nilai kritis 0,6 – 0,7 V.
0,2 – 0,3 V.
Dioda zener ZPD 9V1B pada keadaan ini mirip dengan sifat dioda silikon 1N4001 yaitu dengan nilai kritis 0,6 – 0,7V.
o Pada Reverse Bias
Dioda silikon 1N4001 mempunyai arus bocor tetapi sangat kecil jika dibandingkan dioda germanium AA118.
Dioda germanium AA118 mempunyai arus bocor yang nilainya melebihi arus bocor pada dioda silikon 1N4001.
Dioda zener ZPD 9V1B mempunyai ‘breakdown region’ sampai dengan 9V. Dioda akan meregulasi tegangan hanya sampai batas 9V. Kemudian pada percobaan terbukti bahwa tegangan maksimal pada dioda pada kisaran 9V.
VIII. Simpulan
Dari percobaan ini dapat dianalisis tiga jenis dioda yang semuanya dalam kondisi rangkaian forward bias dan reverse bias mempunyai karakteristik sendiri-sendiri yang tergambar dalam kurva karakteristik. Dari semua itu dapat disimpulkan bahwa setiap jenis dioda mempunyai karakteristik yang berbeda-beda guna disesuaikan dengan kebutuhan.