Topik: Dasar kecemerlangan orang percaya
Tubuh kita adalah bait Tuhan. Kita harus memeliharanya dengan baik. Kehidupan kita perlu dijaga, supaya dapat bertumbuh secara rohani dengan baik. Tuhan tahu apa yang kita buat dan fikirkan.
Apakah dasar kecemerlangan orang percaya:
Dasar sesuatu bangunan itu sangat penting, contoh Pokok kelapa (tidak akan tumbang kalau ribut kuat)
1. dia harus Menjalani kehidupan rohani yang diRancang:
Untuk pergi ke KLIA, perlu ada perancangan yang betul
Untuk membuat kerja yang banyak perlu perancangan yang teliti/ betul.
Sebagai anak Tuhan kita ditawarkan kehidupan yang berkelimpahan (kehidupan yang berkelimpahan menantikan kita) tetapi masih ramai lagi yang belum mengalami kehidupan itu. Ini disebabkan proses pertumbuhan Ronahi / Iman percaya kita tidak dirancang atau tidak teratur.
Ibrani 5: 12-14
“Sebenarnya sudah waktunya bagimu untuk menjadi guru, tetapi nyatanya kalian masih perlu belajar dari orang lain tentang asas-asas pertama ajaran Allah. Kalian belum dapat menerima makanan yang keras; kalian masih harus minum susu saja. Orang yang masih minum susu, berarti ia masih bayi; ia belum punya pengalaman tentang apa yang benar dan apa yang salah. Makanan yang keras adalah untuk orang dewasa yang karena pengalaman, sudah dapat membeda-bedakan mana yang baik dan mana yang jahat.”
Menurut Kitab penulis Ibrani, sepatutnya kita sudah menjadi pengajar tetapi oleh kerana tidak ada perancangan yang betul maka adanya kelambatan didalam pertumbuhan rohani para pembacanya. Sepatutnya kita sudah dewasa dalam Iman percaya kita tetapi masih seperti anak anak kecil lagi.
Kita sepatutnya sudah makan nasi, mengunyah daging dan tidak lagi minum susu, makannya yang lembut selalu.
Matius 7:24-27
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Alkitab melaporkan bahawa ada dua orang yang membangun bangunan: a. Membangun rumahnya diatas batu, kerena dia tahu apabila hujan, rebut melanda rumahnya ia tetap tahan, manakala B. membangun rumahnya diatas pasir dan apabila hujan, ribut turun maka runtuhlah tumbanglah rumahnya
- Memberi gambaran kepada kita; jikalau kita ingin mendapat hasil baik pada hari depan yang baik kita perlu membuat satu perancangan yang teliti, mendalam dan betul
- Sama halnya dengan pertumbuhan rohani kita. Pertumbuhan rohani yang cemerlang adalah kehidupan rohani yang dirancang dengan betul.
- ContohNya: Pembacaan Firman Tuhan yang teratur – kita menemukan, mengetahui kehendak Tuhan untuk kehidupan kita. Bagaimana kita mengetahui kehendak Tuhan jikalau contohnya: hari ini baca firman Tuhan, esok yang pertama kamu baca adalah baca buku Law, buku Sains, Buka Komik dan sebagainya. Setiap hari kita sepatunya dahului dengan baca Firman Tuhan.
- Dalam masa yang sama dengan DOA: doa yang berterusan mendekatkan diri dengan Tuhan dan mencari wajahNya. - Kita menyelidiki, mendengar dari Firman Tuhan setiap hari.
- Orang Kristen yang cemerlang seharusnya mengalami pertumbuhan rohani yang dirancang hari lepas hari.
2. dia harus mengalami Kehidupan Rohani yang ingin menjadi seperti Yesus
Markus 11:15-17
halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah. Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"
-Kita tidak dapat menjadi sama seperti Yesus: tetapi kita ingin menjadi seperti Yesus. Dalam erti kata yang lain, ingin menyamai sifat sifat Tuhan Yesus.
- Sifat sifat Tuhan Yesus adalah Dia tidak berDOSA. Tuhan Yesus adalah Anak Allah yan gtidak berdosa walaupun keturunanNYa Adam, Hawa, Abraham, Isak, Yakub, Raja Daud pernah berdosa tetapi Yesus tidak Berdosa.
- Kejadian di Bait Allah menyifatkan bahwa Tuhan Yesus sama sekali tidak ingin berkompromi dengan apa yang dikatakan DOSA. Rumah Allah adalah KUDUS dan pencemaran sama sekali tidak akan terjadi didalamnya.
Begitu juga halnya ketika Paulus mengatakan bahwa Tubuh kita adalah bait Allah dan Roh Kudus tinggal didalam kita.
1 Korintus 3:16-17
“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”
Tuhan sama sekali tidak mengizinkan apa yang tidak baik, apa yang bercanggah – bertentangan dengan sifat Bait Allah itu (Bait Allah itu adalah KUDUS) kita tidak boleh mengotori Bait Allah dengan perkara perkara seperti yang ditulis dalam Galatia 5:19-22
Baca: Galatia 5:19-22
yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.”
- Dalam kehidupan kita saudaraku, apakah sifat Yesus itu sentiasa kita teladani dan contohi. Adakah kita mengizinkan sifat daging terus menguasai kehidupan kita sebagai orang percaya?
- Selagi kita hidup di dunia ini selagi itu sifat daging atau pencobaan itu sentiasa mengheret kita supaya terus terjerumus. Makanya saudaraku, marilah mencontohi sifat Yesus ( sifat yang tidak ingin berkompromi dengan dosa). Dengan iman yang teguh dan kehidupan yang dirancang dan ingin menjauhkan dosa akan jatuh dan terjerumus didalam dosa.
- Akhir sekali Paulus berdoa untuk Jemaat agar mereka terjebak didalam dosa dan menyerahkan kehidupan mereka sepenuhnya kepada tujuan dan rencana Allah.
Baca Roma 6:12-13
“Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.”
3. Mengalami Pertumbuhan Rohani secara peribadi
Kesaksian Peribadi. Ibu bapa, sampai di satu tahap dimana saya ingin keluar dari direction keluarga dan mengarahkan kehidupan peribadi satu kesatu lalu yang lain tetapi Tujuan yang satu.
- Ada diantara orang Kristen mengenal Yesus hasil daripada mendengarkan kesaksian daripada BAPA BAPA rohani, daripada Pastor, penginjil dan sebagainya. Malah ada juga yang menerima Tuhan Yesus daripada dorongan keluarga mereka.
- Kita tidak dapat bergantung penuh kepada Pastor dan pelayan sidang didalam pertumbuhan rohani kita (mereka memang membantu – memberi nasihat) tetapi kita sendiri yang perlu berusaha untuk memberi komitment secara peribadi untuk bertumbuh.
Contoh: Bayangkan jikalau mereka- mereka tidak lagi bersama dengan kita bagaimanakah dapatkah kita terus bertumbuh. Makanya kita tidak terus bergantung dengan orang orang tertentu didalam pertumbuhan rohani kita.
Matius 28: 18-20
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan
segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu
yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
- KUASA : Yang akan diterima oleh setia peribadi kita untuk melakukan satu perkara yang luar biasa didalam pekerjaan Tuhan.
- Contoh kesaksian Peterus( KPR 2-3): Melakukan mukjizat yang luar biasa bersama dengan murid Tuhan yang lain walaupun Tuhan Yesus tidak lagi bersama dengan mereka. Dia diberi Kuasa secara peribadi bersama dengan rasul rasul yang lain.
- Sebaik saja kita telah percaya kepada Yesus, maka banyaklah perkara yang perlu kita kongsikan. Ini termasuklah yang terutama adalah AMANAH AGUNG Tuhan Yesus kita agar kita meneruskan misiNya didunia ini.
- Walaubagaimanapun semangat kita untuk mencapai visi ini jikalau tidak peribadi itu yang mengalami pertumbuhan dalam iman percayanya. Peribadi itu harus terlebih dahulu bertumbuh secara rohani barulah Amanah Ini akan diteruskan dengan berkesan sekali.
