Konsep
Perencanaan
Pembangunan I
Dosen:
Dr. Kurniyati Indahsari, M.Si.
Pertemuan II:
Pendahuluan
Biasakan diri…. Luruskan niat dan berdoa dulu sebelum mulai perkuliahan!!!
Pokok Bahasan : Konsep Perencanaan Pembangunan
Sub Pokok Bahasan :
Pengertian dan proses/tahapan inti perencanaan (umum)
Pentingnya Perencanaan (fungsi perencanaan dalam siklus kebijakan
pemerintah/publik)
Pendekatan dalam perencanaan
Capaian Pembelajaran Pertemuan II:
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian perencanaan
Review dan Diskusi Awal
Ada komentr tentang kontrak kuliah / RPS?
Apa kompetensi lulusan EP?
Apa kompetensi (capaian pembelajaran)
mata kuliah Perencanaan Pembangunan? Apa hubungannya dengan kompetensi lulusan EP?
Apa hubungan mata kuliah ini dengan
Aktifitas Kelas Hari ini
Silakan lakukan diskusi panel. Kelompok yang bertugas untuk presentasi, @ 15 menit. Kemudian, diskusi kelas sekitar 20 menit. Moderator? Notulis (lebih dari 1 orang)?
Pengertian Perencanaan
Suatu proses menentukan apa yang
ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan
yang dibutuhkan untuk mencapainya. Suatu cara rasional untuk
mempersiapkan masa depan.
Pengertian Perencanaan
Pembangunan
Pengertian Pembangunan?
Lakukan penggabungan dengan pengertian perencanaan. Jadi, apa pengertian PERENCANAAN
Tahapan Perencanaan (Umum)
1. Memahami KONDISI SAAT INI (Existing Condition): apa masalah, potensi, isu? 2. Menentukan kondisi yang diharapkan
(visi/misi/tujuan/sasaran)
3. Menentukan cara/strategi untuk mencapai kondisi yang diinginkan
4. Memantau/mengevaluasi sejauh mana kondisi yang diharapkan tercapai (menentukan
Dua Unsur Utama
Perencanaan
Di dalam Proses Perencanaan, secara
umum selalu terdapat dua unsur
penting, yakni:
(1)
Unsur hal yang ingin dicapai
(2)
Unsur cara untuk mencapainya.
Istilah-istilah di dalam proses perencanaan
berdasarkan unsur perencanaan yang dikandungnya
Istilah Hal yang ingin dicapai Cara/materi untuk mencapai
Visi V
Misi V
Tujuan V
Sasaran V
Strategi V V
Program V V
Makna Visi
Visi adalah citra nilai dan kepercayaan ideal Visi adalah “apa?”, yaitu gambaran masa
depan yang ingin kita capai.
MISI
Pernyataan-pernyataan tentang cara atau
bagaimana mencapai visi
Pernyataan-pernyataan tentang cara atau
bagaimana mencapai visi
Tujuan
Pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yg perlu
dilakukan utk mencapai visi, melaksanakan misi,
memecahkan permasalahan, dan
menangani isu strategis daerah yg
dihadapi
Pernyataan berbentuk KATA KERJA
Pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yg perlu
dilakukan utk mencapai visi, melaksanakan misi,
memecahkan permasalahan, dan
menangani isu strategis daerah yg
dihadapi
Pernyataan berbentuk KATA KERJA
hasil yg diharapkan dr suatu tujuan yg
diformulasikan scr terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional,
utk dpt
dilaksanakan dlm jangka waktu
tertemtu
Sasaran
Kondisi minimum yang harus dicapai dalam mencapai tujuan
dalam waktu tertentu
Disertai dengan Indikator Sasaran
Strategi (strategy): cara (tahapan, trik) untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Program (program): sekumpulan
aktivitas/kegiatan (actions) untuk mencapai suatu sasaran dan tujuan tertentu. Progra biasanya
mencerminkan ‘strategi’ untuk mencapai tujuan
Bahan Diskusi
Misalkan akan dibuat perencanaan
pembangunan/pengembangan: a. diri (individu)
b. lembaga (misalnya organiasasi mhs) Diskusikan dalam kelompok Anda:
1. Pilih satu dari 2 perencanaan di atas
2. Rumuskan pernyataan visi, misi, tujuan,
FUNGSI PERENCANAAN DALAM
PENENTUAN KEBIJAKAN PUBLIK
Perencanaan Pembangunan Wilayah adalah bagian dari sebuah KEBIJAKAN PUBLIK.
Ingat kembali “ciri-ciri” kebijakan publik di MK Ek. Publik. Apa saja?
FUNGSI PERENCANAAN DALAM PENENTUAN KEBIJAKAN PUBLIK
1.AGENDA SETTING
2.FORMULASI 3.IMPLEMENTASI
4.EVALUASI
5. PERUBAHAN 6. PENCABUTAN
Model Perencanaan:
I. Perencanaan Rasional (rational planning)
Rasionalitas dapat diartikan sebagai suatu cara memilih pendekatan terbaik untuk mencapai tujuan tertentu.
Tahapan umum
(1)identifikasi masalah,
(2)menetapkan tujuan/sasaran,
(3)identifikasi peluang dan hambatan, (4)memunculkan alternatif-alternatif,
(5)menetapkan pilihan dan melaksanakannya.
Membutuhkan pengetahuan “sempurna”
2. Perencanaan incremental
Disebut sebagai “science of muddling trough” (Campbell dan
Fainstein, 1996).
Akibat terbatasnya kapasitas pengambil keputusan, dan mereduksi
cakupan (scoup) dan biaya pengumpulan informasi dan analisis.
Dilakukan agar tidak terlalu menyimpang dari kondisi saat ini (status
quo).
Prinsip-prinsip:
(1) pilihan-pilihan diturunkan dari kebijakan dan perencanaan yang
merupakan peningkatan, penambahan atau perbaikan dari kebijakan yang ada (status quo),
(2) hanya sejumlah kecil pilihan dipertimbangkan,
(3) hanya sejumlah kecil konsekuensi yang diinvestigasi,
(4) tujuan dan pendekatan yang dipilih didasarkan atas pertimbangan yang mudah dilakukan, dan
(5) keputusan dibuat dari proses analisis iterative dan evaluasi.
Fokus pada isu-isu saat ini atau jangka pendek dibandingkan tujuan-tujuan jangka panjang,
3. Perencanaan Adaptif
Didasarkan atas proses pengendalian adaptif yang
berfokus pada proses pengambilan keputusan
berdasarkan pengalaman. Begitu didapat informasi baru segera dilakukan review atas pengelolaan
yang sedang berjalan dan pendekatan-pendekatan baru dirumuskan.
Selalu menghadapi kendala terutama akibat
adanya penolakan lembaga pengelola atau pihak-pihak yang memanfaatkan sumberdaya selama ini untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian
4. Perencanaan partisipatif -berbasis konsensus
Reformulasi perencanaan komprehensif (Innes, 1996, p
461).
Rasionalitas setiap orang bersifat tidak sama dan terbatas
(bounded rationality) akibat perbedaan informasi
Perencanaan rasional/komprehensif menuntut
pengetahuan yang ”sempurna”, suatu kondisi yang sangat sulit dipenuhi.
Akibatnya rasionalitas masing-masing
perencana/stakeholder bersifat terbatas,
Informasi sebenarnya tersebar beragam di masing-masing
stakeholder dengan kepentingan yang berbeda-beda pula.
Sifat komprehensif suatu perencanaan dapat dipenuhi
Perencanaan partisipatif awalnya hanya dianggap sesuai untuk perencanaan pembangunan di daerah-daerah yang terbelakang sistem informasinya (perdesaan, Negara yang sedang berkembang).
Di negara yang sudah majupun, akibat permasalahan pembangunan yang semakin kompleks, pencapaian pengatahuan yang “sempurna” (seperti yang dituntut dalam perencanaan rasional), dimanapun juga hampir tidak pernah dicapai.
Perkembangan konflik antar stakeholder dari waktu ke waktu ternyata terus berkembang semakin kompleks, karenanya pendekatan-pendekatan perencanaan partisipatif semakin
dikembangkan bukan hanya di perdesaan atau di negara-negara yang sedang berkembang.
Bahan Diskusi
Tahap-tahap dan aktivitas perencanaan:
Kombinasi rational dan participatory/consensus planning
Pengumpulan data Social assessment Analisis Masalah
Menetapkan Tujuan-tujuan
Mengidentifikasikan alternatif-alternatif
Mengidentifikasi/investigasi hambatan dan peluang Memilih alternative terbaik (decision making)
Implementasi
Monitoring dan Evaluasi
Tahapan di atas dapat diringkas menjadi 4 tahapan
Proses perencanaan umumnya dilakukan
berdasarkan berbagai kombinasi pendekatan.
Beberapa pendekatan perencanaan:
Berbasis tujuan (goal-driven).
Berbasis kecenderungan (trends-driven).
Berbasis kesempatan/peluang (opportunity-driven).
Berbasis isu (issue-driven)
Berbasis visi (vision-driven)