Sistem Tagihan Rumah Sakit yang menerapkan Algoritma Tagihan
Disimulasi dari Sistem Terdistribusi dan Sistem Parallel
Jurnal
Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Yehezkiel Olindima (672013727) Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs.
Suprihadi, S.Si., M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Sistem Tagihan Rumah Sakit yang menerapkan Algoritma Tagihan
Disimulasi dari Sistem Terdistribusi dan Sistem Parallel
1}
Yehezkiel Olindima, 2 Andeka Rocky Tanaamah, 3) Suprihadi
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email:,1)eskielkambera@gmail.com, 2)andekarocky@staff.uksw.edu
3)
Suprihadi@staff.uksw.edu
Abstract
A distributed system consists of multiple autonomous computers that communicate through a computer network. The computers interact with each other in order to achieve a common goal. Nevertheless, computer autonomos is possible to roughly classify concurrent systems as "parallel" or "distributed" using the following criteria. First, in parallel computing, all processors have access to a shared memory. Shared memory can be used to exchange information between processors. Second, in distributed computing, each processor has its own private memory (distributed memory). Information is exchanged by passing messages between the processors.
There are two the principal reason to use distributed system and parallel system. First, the very nature of the application may require the use of a communication network that connects several computers. For example, data is produced in one physical location and it is needed in another location. Second, there is no single point of failure with other meaning, although computer is not connected into local network, the computer is still categorized as data running. The thorough used Simulated Billing Algorithm to describe how to process the two systems running, and to find an effective number of investigated moves as big as 2sp, in The Hospital Billing System of Umbu Rara Meha RSUD.
Keywords: Parallel and Distributed Programming, Gregory R, Addison Wesley.
Abstrak
Sistem terdistribusi terdiri dari perkalian komputer autonomous yang berkomunikasi melewati sebuah jaringan komputer. Berbagai komputer mempenggaruhi dengan yang lain dalam pesan lewat untuk mencapai tujuan bersama. Namun demikian, komputer autonomos memungkinkan untuk membagikan sistem-sistem yang terjadi bersamaan dengan kasar seperti penggunaan “paralel” atau “terdistribusi” kriteria berikut ini. Yang pertama dalam perhitungan paralel, semua prosesor mempunyai akses ke sebuah memori-terbagi. Memori-terbagi dapat digunakan untuk menukar informasi antara prosesor. Kedua dalam perhitungan terdistribusi, masing-masing prosesor mempunyai memori tersendiri milik mereka sendiri (memori terdistribusi), informasi ditukar oleh pesan lewat antara berbagai prosesor.
Ada dua alasan utama untuk menggunakan sistem terdistribusi dan paralel. Pertama, sifat paling dasar dari aplikasi mungkin memerlukan penggunaan sebuah jaringa komunikasi yang menghubungkan beberapa komputer. Untuk contoh, data dihasil dalam satu lokasi fisik dan dibutuhkan dalam lokasi lain. Kedua, tidak ada titik tunggal dari kegagalan dengan kata lain walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan lokal, komputer tersebut masih dikategorikan sebagai data berjalan. Penelitian ini menggunakan Algoritma SiBi untuk mengambarkan bagaimana proses kedua sistem ini berjalan, dan untuk menemukan sejumlah hasil dari perpindahan terinvestigasi sebesar 2sp, dalam Sistem Tagihan Rumah Sakit pada RSUD Umbu Rara Meha.
1. Pendahuluan
Pada kajian terdahulu sebagai referensi skripsi ini mengacu pada aplikasi dengan judul HoBSy “Hospital Billing System”[1]. Aplikasi ini berfungsi sebagai penerima dan pengirim data dalam jaringan lokal. Khusunya di RSUD Umbu Rara Meha, sistem ini tidak berjalan sebagai mana mestinya karena terjadi masalah dalam salah satu dari tiga komponen utama dalam pengiriman data yaitu arsitektur jaringan, aplikasi dan database yang menyebabkan data hilang atau tidak sampai ke tempat tujuan. Aplikasi ini terlihat aneh. Beberapa teks berupa kotak teks untuk menginput data yang diperlukan oleh pihak tertentu didalam rumah sakit tidak ada tetapi pada rancangan laporan ada, misalnya data golongan darah, data pulang dan data lama dirawat. Ketiga contoh data diatas sangat berpengaruh pada sistem tagihan rumah sakit dan pengenaan tarif pasien. Oleh karena itu pada penelitian ini halaman dirancang untuk memiliki kotak teks yang dapat menginput ketiga data diatas.
Pada penelitian ini, aplikasi akan dibuat agar lebih interaktif dengan menerapkan sistem terdistribusi dan paralel karena aplikasi yang lama masih menggunakan sistem komputer yang terpusat pada database dengan kata lain petugas harus melihat database untuk menginput pasien pulang tanpa ada penegasan dari komputer lain. Disinilah sistem terdistribusi dan paralel berperan penting karena kedua sistem ini adalah terdiri dari perkalian komputer otonomi yang berkomunikasi melewati jaringan komputer dimana berbagai komputer mempegaruhi komputer yang lain di dalam pesan untuk mencapai tujuan bersama.
Aplikasi yang digunakan untuk menjelaskan Algoritma SiBi adalah HoBSy. Apalikasi ini dibuat dengan menggunakan Visual Basic.NET yang mana terpaket dalam Microsoft Visual Studio. VB.Net menggunakan Integrated Development Environment (IDE) yang mempermudah pengabungan satu halaman aplikasi dengan yang lain yang terpaket dalam satu halaman utama. Program yang digunakan untuk membuat database HoBSy, adalah Microsoft SQL Server 2000 dan juga sebagai jenis ekstensi dari database yang menyimpan data pasien.
2. Tinjauan Pustaka
Sistem Terdistribusi dan Paralel merupakan kumpulan dari komputer-komputer terjaring yang mana mempunyai hasil akhir yang sama untuk pekerjaan mereka [2]. Bentuk “sistem yang terjadi bersama”, “sistem paralel”, dan “sistem
terdistribusi” mempunyai banyak tumpang-tindih, overlap,dan tidak jelas perbedaan yang ada antara mereka. Prosesor-prosesor dalam bentuk sebuah sistem terdistribusi berjalan secara bersamaan dalam sistem paralel. Sistem paralel dilihat sebagai fakta-fakta bentuk yang dengan ketat digabungkan dari sistem terdistribusi, dan sistem terdistribusi dilihat sebagai bentuk yang digabungkan dengan bebas dari sistem paralel. Namun demikian, ia tepat untuk membagikan sistem-sistem yang terjadi bersamaan dengan kasar sebagai “paralel” atau “terdistribusi” untuk menggunakan kriteria berikut ini. Pertama, dalam sistem paralel, semua prosesor mempunyai akses ke sebuah memori-terbagi. Memori-terbagi digunakan untuk menukar informasi antara prosesor-prosesor. Kedua, dalam sistem terdistribusi, masing-masing prosesor mempunyai memori tersendiri milik mereka sendiri (memori terdistribusi), informasi ditukar dengan pesan lewat antara berbagai prosesor.
sebuah topologi jaringan yang mana di dalam masing-masing node sebuah komputer dan masing-masing garis untuk menghubungkan node-node adalah sebuah rantai komunikasi. Gambar (b) menunjukkan sistem terdistribusi sama dalam lebih rinci: masing-masing komputer mempunyai memori lokal milik mereka sendiri, dan informasi dapat ditukar hanya dengan pesan lewat dari satu node ke yang lain dengan menggunakan rantai-rantai komunikasi yang tersedia. Gambar (c) menunjukkan sebuah sistem paralel yang mana dalam masing-masing prosesor mempunyai akses langsung ke memori-terbagi.
Gambar 1 Sistem terdistibusi dan paralel [2]
Tiga sudut pandang algoritma yang umum digunakan adalah berbagai algoritma paralel dalam memori-terbagi, berbagai algoritma paralel dalam model pesan-lewat, dan berbagai algoritma terdistribusi dalam model pesan-lewat. Berbagai algoritma paralel dalam memori-terbagi. Seluruh komputer mempunyai akses kedalam memori-terbagi. Perancang algoritma memilih program yang tereksekusi oleh masing-masing komputer. Berbagai algoritma paralel dalam model pesan-lewat. Perancang algoritma memilih struktur dari jaringan, sebaik program yang dieksekusi oleh masing-masing mesin. Berbagai algoritma terdistribusi dalam model pesan-lewat. Perancang algoritma harus memilih program komputer. Seluruh komputer menjalankan program yang sama. Sistem harus bekerja tanpa menghiraukan struktur jaringan dengan benar.
paralel telah berhasil ditanamkan dalam HoBSy. Jumlah perpindahan ini merupakan hasil akhir dari algoritma SiBi untuk mengambarkan proses terjadinya sistem terdistribusi dan paralel pada HoBSy dan dijelaskan dengan rumus melalui Persamaan 1 dibawah ini.
Dimana Lb*adalah jumlah perpindahan efektis, sum_of_trials adalah total jumlah dari
data yang mengalami percobaan, r adalah jumlah data berpindah dikeluarkan, p adalah jumlah dari prosesor. Prosesor merupakan variable yang dihasilkan dari hasil perhitungan seperti penjumlahan dan pengurangan. Sinkronisasi berikutnya dan kesepakatan solusi baru, berbagai prosesor melanjutkan pekerjaan secara sinkronisasi
Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) [4] adalah sebuah contoh dari berbagai masalah waktu. Untuk mendapatkan sebuah perasaan praktis dari subjek, satu dapat menggambarkan sebuah rumah sakit yang berhadapan dengan distribusi dari perawatan milik rumah sakit sampai struk tagihan dikeluarkan. Praktis dalam arti, jika pasien masuk rawat inap jam 13.00 dan keluar 13.00 hari berikutnya maka ia akan terhitung menginap satu hari pada total hari didalam HoBSy. Optimasi dari perjalanan membuat nilai distribusi berdaya guna, mengingat paralelisasi mempercepat jalanya persiapan dari gambaran-gambaran rute. Dengan demikian, secara praktis, vehicle (sarana) dapat berangkat lebih awal atau, secara alternatif, pesan terakhir dapat diterima pada waktu akhir.
Daftar pustaka Algoritma SiBi mengfokus pada versi percontohan dari algoritma [3] [5], tetapi versi paralel diinvestigasi juga. Aarts memberi beberapa rekomendasi langsung seperti untuk paralelisasi dari Algoritma SiBi. Penelitian ini mengarah pada pendekatan sebuah paralelisasi yang dikenal oleh Algoritma SiBi, dinamai perkalian metode percobaan [3] [6], tetapi penelitian ini memperkenalkan modifikasi untuk pendekatan dikenal, dengan dibatasi sinkronisasi ke beberapa peristiwa penerimaan solusi. Kesederhanaan dari pernyataan dapat menyesatkan, implementasi ini buntuk mengatasi berbagai masalah-masalah praktis dengan komunikasi di dalam pesan ke kompusai cepat secara efisien untuk contoh. Polling
diterapakan untuk mendeteksi peristiwa ketika data dikirim, pesan lewat, lebih secara tepat. Message Passing Interface dipilih sebagai model komunikasi dalam pekerjaan [7] [8]. Setelan asli dari algoritma diselengarakan. Tanpa penyetelan tersebut tidak ada kecepatan yang diamati, secara khusus dalam kasus lebih dari dua prosesor.
3. Metode Penelitian
Konsep model bisnis Rational Unified Process adalah suatu kerangka kerja proses pengembangan perangkat lunak iteratif yang dibuat oleh Rational Softwaredan sebuah proses teknik perangkat lunak yang merupakan suatu divisi dari IBM [9].
Proses ini bukanlah suatu proses tunggal dengan aturan konkrit, melainkan suatu kerangka proses yang dapat diadaptasi dan dimaksudkan untuk disesuaikan oleh organisasi pengembang dan tim proyek perangkat lunak yang akan memilih elemen proses sesuai dengan kebutuhan mereka. Tujuannya adalah untuk memastikan pengembangan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan tetap berada dalam batas waktu pengembangan serta anggaran biaya yang telah ditetapkan.
tahap, iteration, dan milestone. Sumbu vertikal mewakili segi statik dari proses yang dilukiskan kedalam pola aktifitas, karyawan dan alur kerja.
Gambar 2 Rational Unified Process[9]
Iteration adalah pengulangan hasil pengembangan lengkap didalam pelepasan (internal atau eksternal) produk yang dapat dieksekusi, aturan pokok dari produk akhir dibawah pengembangan, yang mana memilihara dengan penambahan dari iteration ke
iteration menjadi sistem akhir.
Ada sembilan alur kerja proses inti dalam RUP, yang mana memisahkan seluruh pekerja dan aktivitas kedalam berbagai kelompok logika. Salah satunya adalah Business Modelling. Didalam business modelling, pemodelan bisnis dijelaskan dengan berbagai diagram. Namun dalam artikel ini hanya menjelaskan usecase
diagram dan aktifitas diagram
Gambar 3Usecase diagram
Usecase diagram merupakan diagram interaksi antara aktor dan proses yang menggambarkan semua kasus dan dijelaskan pada Gambar 3. Kasus akan ditangani oleh perangkat lunak dalam HoBSy. Dalam diagram ini terdapat dua aktor pengguna,
Rawat Jalan Rawat Inap
Tambah Dokter
Tambah Perawat
Tambah Pasien
Tagihan Petugas
Tempat Tidur
yaitu petugas dan pasien. Petugas adalah pegawai rumah sakit yang memiliki kemampuan meninput data dalam aplikasi HoBSy. Ia bertanggung jawab atas semua data tagihan pasien yang ada dalam aplikasi HoBSy. Pasien tinggal menerima struk tagihan ketika pulang. Orang yang menggunakan proses bisnis ini disebut use-case
bisnis.
Daftar
Data Rawat Inap
Data Rawat Jalan
Catat Daftar diakui
Tidak diakui Petugas
Pasien
Gambar 4 Aktifitas diagram Rawat Jalan
Bisnis Aktifitas diagram digunakan untuk mengilustrasikan aliran fungsional dalam sebuah sistem, dalam pemodelan bisnis, aktifitas diagram berguna untuk menggambarkan business workflow “alur kerja bisnis”. Pada Gambar 4 pasien datang mendaftar sebagai pasien rawat jalan. Jika pasien rawat jalan menderita penyakit yang proses penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama maka prosesor menghitung berapa hari lama pasien dirawat, jika kurang dari 24 jam maka pasien disebut pasien nol hari atau rawat jalan. Pasien rawat inap dengan nol hari diakui sebagai pasien rawat jalan pada kasus ini.
Daftar
Data Tagihan
Data Rawat Inap
Catat Daftar ditagih
Tidak ditagih Petugas
Pasien
Gambar 5 Aktifitas diagram rawat inap
diperbolehkan oleh dokter akan ditagih oleh petugas. Proses ini akan berpindah pada
milestone tagihan dan dijelaskan pada Gambar 5.
Gambar 6 Aktifitas diagram dokter
Dokter mendaftarkan diri sebagai petugas dalam rumah sakit, jika dokter tersebut memenuhi kebutuhan maka pihak tertentu dalam rumah sakit menyatakan dokter itu diterima. Proses ini dijelaskan pada Gambar 6.
Gambar 7 Aktifitas diagram perawat
Perawat mendaftarkan diri sebagai petugas dalam rumah sakit. Jika perawat tersebut memenuhi kebutuhan maka pihak tertentu dalam rumah sakit menyatakan perawat itu diterima. Proses ini dijelaskan pada Gambar 7.
Daftar
Data perawat
diterima Data Perawat
ditolak
Tambah perawat
Petugas Perawat
Daftar
Data dokter diterima Data Dokter
ditolak
Tambah Dokter
Petugas Dokter
Gambar 8 Aktifitas diagram tagihan
Data pasien yang akan ditagih oleh petugas yang bisa melewati milestone ini. Proses perubahan berupa penginputan harga lain yang dijumlahkan dengan biaya rawat inap sehingga mendapatkan total tagihan. Proses ini dijelaskan pada Gambar 8.
Pulang
Data Pasien
Data Pasien
Belum
Sudah
Medical Record
Hapus Petugas Pasien
Gambar 9 Aktifitas diagram pasien
Data pasien dinyatakan telah pulang oleh petugas yang bisa melewati
milestone ini. Jika data pasien tersebut sudah disalin atau diexport ke excel untuk
Pulang
Cetak
Data Tagihan Tampil
Harga lain
Simpan Harga Lain
Total tagihan Pasien
Petugas
Tdk Ada
pendataan medical record maka data tersebut boleh dihapus. Proses ini dijelaskan pada Gambar 9.
Proses terdistribusi dan paralel pada HoBSy digambarkan dengan Algoritma SiBi “Simulated Billing”. Dalam Algoritma SiBi suatu penelitian keadaan yang optimal dicapai dengan membandingkan solusi sekarang dengan solusi acak dari sebuah neighbourhood spesifik. Contoh keadaan menghubungkan antara nilai maksimal dan minimal dari cost function yang merupakan total tagihan yang didapat setelah mendapatkat total hari yang dikalikan dengan harga kamar perhari. Dengan beberapa kemungkinan, solusi-solusi salah dapat diterima dengan baik, yang mana mencegah pemusatan tindakan bertemu di suatu tempat ke optima lokal.
Kemungkinan mengurangi akhir proses dari tagihan. Dalam sinkronisasinya dengan parameter yang dipanggil perawatan, dengan analogi ke proses nyata. Secara ideal, tagihan akan berakhir lama secara tidak terbatas dan pengobatan akan berkurang dengan sangat kecil dan perlahan. Sebuah uraian secara singkat tentang Algoritma SiBi digambarkan pada Kode Program 1.
Kode Program 1 Algoritma SiBi
Sebuah single execution dari inner-loop disebut sebuah trials.
Dalam perkalian trial paralelisme [3], berbagai trial berjalan secara bersamaan pada prosesor-prosesor terpisah. Sebuah deskripsi lebih rinci dari strategi ini diberikan oleh Azencott [11], dengan asumsi, ada p, prosesor-prosesor, tersedia dan
bekerja dalam paralel. Pada waktu total hari proses dari tagihan dikarakteristik oleh keterlibatan konfigurasi dengan seluruh bidang solusi. Total hari dikalikan tempat tidur tariff per hari yang menghasilkan total harga tempat tidur, setiap prosesor menghasikan sebuah solusi. Kebiasaan baru untuk semua konfigurasi, secara acak dipilih dari solusi-solusi yang diterima. Jika tidak ada solusi diterima, maka konfigurasi dan waktu total hari tidak diisi atau dirubah.
HoBSy mengunakan halaman login pada Gambar 10 untuk masuk kehalaman utama. Pada halaman login, terdapat teks petugas dan kata kunci yang harus diisi oleh petugas. Setelah teks terisi, petugas tinggal menekan tombol atau milestone masuk, jika proses ini berhasil masuk ke halaman utama maka proses ini dinyatakan berhasil.
1 Dim currentdate As Date
17 Tagihan_currentdate = currentdate.Today 18
19 Dim totTempatTidurTarif As Integer 20 Dim TotHari As Integer
21 Dim TempatTidurTarifperHari As Integer 22
23 TotHari = Tagihan_currentdate.Today.Day - DTP_date.Value.Day 24 TempatTidurTarifperHari = Val(txtHargaTTidur.Text)
Gambar 10 Halaman Login
Pada halaman utama terdapat milestone tagihan yang berisi halaman tagihan pada Gambar 11. Terdapat dua milestone pada halaman tagihan. Kedua milestone itu berupa trigger untuk simpan dan hapus. Milestone hapus mendistribusikan sebagian data dari halaman tagihan dan seluruh data dari halaman rawat inap ke halaman pasien
Gambar 11 Halaman Tagihan
4. Hasil Pembahasan dan Implementasi
Perangakat lunak yang digunakan untuk merancang aplikasi dan database
adalah VB.Net dan Microsoft SQL Server 2000 [10]. Untuk mengaktifkan aplikasi ini; cukup dengan mengakses SQL Server Service Manager. Pengaturan koneksi antara aplikasi dan database memerlukan Kode Program 2 yang menjelaskan login untuk mengaktifkan hubungan antara tabel dalam database, antara atribut didalam
database, antara halaman utama dan database.
Kode Program 2 Koneksi Antara Aplikasi dan Database
1 #Region "All button event"
2 Private Sub btnOK_Click(ByVal sender As System.Object, 3 ByVal e As System.EventArgs) Handles btnOK.Click
4 If txt_NamaPengguna.Text = "rumahsakit" And txt_KataKunci.Text = 5 "pengguna" Then
Implementasi database merupakan implementasi semua tabel, atribut, dan data yang telah dirancang dengan aplikasi dari sistem. Gambar 12 adalah rancangan tabel tagihan yang dihubungkan dengan halaman aplikasi pada Gambar 13 yang melewati
database rumah sakit. Tabel ini bisa diinput melalui dua cara, cara pertama melewati tombol tagih diatas halaman rawat inap setelah itu data rawat inap dipindahkan ke data tagihan. Cara kedua operasi lain hanya bisa diinput melewati halaman tagihan.
Gambar 12 Tabel Tagihan
Sistem Terdistribusi adalah sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer. Maksud komputer otonomi adalah walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan, komputer tersebut tetap data berjalan. Dengan menjalankan sistem terdistribusi, komputer dapat melakukan: koordinasi aktifitas, berbagi sumber daya: perangkat keras, perangkat lunak dan data. Situasi ini selanjutnya disulitkan dengan menggunakan pola-pola tradisional algoritma terdistribusi dan paralel dan untuk menjelaskan perbedaan antara mereka. Komputasi paralel performa tinggi dalam sebuah multi prosesor memori-terbagi menggunakan algoritma paralel, saat koordinasi dari sistem terdistribusi skala besar menggunakan algoritma terdistribusi.
Model kegagalan adalah salah satu dari tiga model dalam sistem terdistribusi. Kegagalan timing adalah salah satu dari tiga model kegagalan yang dapat terjadi pada sistem synchronous dimana batas waktu diatur untuk proses eksekusi, komunikasi dan turun naik waktu. Kegagalan timing terjadi apabila waktu yang telah ditentukan terlampaui atau hasil tidak sesuai dengan harapan yang ditentukan. Misalnya pada Kode Program 1 algoritma SiBi.
Jika perhitungan total hari berhasil maka total harga tempat tidur juga behasil. Selain perhitungan total harga tempat tidur, data rawat inap mengalami perpindahan ke tabel tagihan dan tabel pasien. Proses ini melewati beberapa persyaratan. Pertama, jumlah tagihan pasien diisi dengan sukses kedalam catatan tagihan. Kedua, tempat tidur diisi kembali kedalam catatan tempat tidur. Ketiga, data pasien dilepaskan dengan sukses kedalam catatan pasien. Jika ketiga proses perpindahan ini berhasil maka sistem terdistribusi dan paralel yang ditanamkan pada Kode Program 1 untuk aplikasi dinyatakan sukses
Pola komunikasi menggunakan Algoritma SiBi “Simulated Billing” dan menggangap bahwa ketika sebuah prosesor menemukan sebuah solusi baru, semua prosesor harus disinkronisasi untuk meluruskan konfigurasi. Berbagai prosesor bekerja secara asinkronisasi. Prosesor menemukan sebuah solusi untuk memancarkan sebuah sinkronisasi permintaan. Prosesor sinkronisasi permintaan berhenti setelah pancaran. Prosesor mendapat permintaan yang mengambil bagian dalam sinkronisasi. Pada waktu sinkronisasi, berbagai prosesor menukar data mereka, contoh masing-masing prosesor menerima informasi pada apa semua prosesor sudah diterima dan berapa banyak trial data sudah dilaksanakan. Setelah itu, berbagai prosesor menerima sebuah solusi secara individual, menurut kriteria. Jika hanya satu solusi diterima maka ia secara otomatis dipilih. Jika lebih dari pada satu solusi diterima, maka satu solusi dibangkitkan pada prosesor dengan pangkat paling rendah (pesan nomor) dipilih; ini sekilas untuk seleksi acak. Total hari dipilih karena ia adalah pangkat terendah sebelum dikalikan dengan harga kamar. Sejumlah hasil dari perpindahan terinvertigasi
Lb*antara 2sp yang dikalkulasi menurut Persamaan 1.
Berdasarkan Persamaan 1, diketahui, pada HoBSy sum_of_trials sama dengan tujuh (waktu terima, waktu pulang, harga kamar perhari, total hari, Total harga tempat tidur, harga lain, dan total tagihan); r sama dengan empat (waktu terima, waktu pulang, harga kamar perhari, dan harga lain); p sama dengan tiga (total hari, Total harga tempat tidur, dan total tagihan). Penyelesaianya:
2
Jadi sejumlah hasil dari perpindahan terinvertigasi Lb*adalah 2sp.
sama dengan total harga tempat tidur ditambah harga lain jika tombol SIMPAN ditekan). Prosesor 2 dan 3 memeriksa, jika ada sebuah pesan yang dapat diterima (instruksi SIMPAN). Semua prosesor cocok pada semua solusi (instruksi TAGIH). Prosesor 3 menghitung data (SAVE data). Intruksi SIMPAN membatasi tahap perhitungan.
Gambar 14 Halaman Tagihan dengan Total Hari sama dengan nol
Gambar 16 Halaman Rawat Inap
Untuk Gambar 15 dan Gambar 16, prosesor 1 menerima solusi (Total hari yang bernilai dua karena tanggal masuk dan pulang tidak sama) dan mengirim sinkronisasi permintaan (intruksi TAGIH) ke Prosesor 2 (Total harga tempat tidur sama dengan total hari dikalikan dengan harga kamar). Prosesor 2 menerima solusi (Total harga tempat tidur sama dengan 500000) dan mengirim sinkronisasi permintaan (intruksi tombol TAGIH) ke Prosesor 3 (total tagihan sama dengan Total harga tempat tidur tambah harga lain jika tombol SIMPAN ditekan). Prosesor 2 dan 3 memeriksa, jika ada sebuah pesan yang dapat diterima (instruksi SIMPAN). Semua prosesor cocok pada semua solusi (instruksi TAGIH). Prosesor 3 menghitung data (SAVE data). Intruksi SIMPAN membatasi tahap perhitungan. Struktur data diorganisasi: tabel dari struktur-struktur memberi jalan kepada struktur-struktur dari tabel.
5. Kesimpulan
hari di dalam aplikasi “Sistem Tagihan Rumah Sakit yang menerapkan Algoritma
Tagihan Disimulasi dari Sistem Terdistribusi dan Sistem Paralel“.
Sistem terdistribusi terjadi pada HoBSy dimana dua prosesor, Total Hari dan Total Harga Tempat Tidur, berjalan dan menempati satu memori yang terletak didalam Total Harga Tempat Tidur pada tabel tagihan. Total Hari dan Total Harga Tempat Tidur merupakan variable yang disebut prosesor karena data mereka dihasilkan dari suatu proses perhitungan dalam single execution. Sistem terdistribusi terjadi pada poin diatas maka sistem paralel juga ikut tejadi pada Total Harga Tempat Tidur dan Total Tagihan. Total Harga Tempat Tidur menempati memori terpisah, shared-memory, dan mengalami perhitungan dengan Harga Lain yang menghasilkan Total Tagihan. Dengan kata lain, dimana ada sistem terdistribusi disitu belum tentu terjadi sistem paralel. Dari defenisi ini dihasilkan tiga prosesor. Karena sejumlah hasil dari perpindahan dalam satu single execution yang terinvestigasi Lb* sebesar dua 2sp maka algoritma SiBi yang digunakan untuk menjelaskan sistem parallel dan distribusi berhasil. Pernyataan ini terpenuhi berdasarkan Persamaan 1.
Beberapa saran untuk pengembang dan pemakai aplikasi HoBSy. Didalam aplikasi terdapat dua prososer yang menempati satu memori yang disebut memori terdistribusi, pengembang mungkin bisa menggunakan tiga atau lebih prosesor yang menempati satu memori. Sejumlah hasil dari perpindahan terinvertigasi Lb* sama dengan 2sp, nilai 2sp hanya berlaku untuk Algoritma SiBi pada HoBSy, mungkin saja tidak berlaku untuk aplikasi lain. Format penulisan nomor catatan kesehatan berdasarkan tanggal pasien pulang. Untuk contoh pasien pulang pada bulan april tahun 2012 dengan nomor urut satu maka nama dengan betuk file excel yang ia dapat adalah 2012040001.xls. Terdapat halaman untuk mengirim email didalam aplikasi. Bila komputer petugas terhubung dengan internet maka halaman ini bisa digunakan untuk menyimpan data pasien didunia maya atau di database penyedia layanan internet.
6. Daftar Pustaka
[1] IT-Division, PT.MAK, 2003, Hospital Billing System, Jakarta.
[2] Andrews, Gregory R, 2000, Foundations of Multithreaded, Parallel, and Distributed Programming, Addison Wesley.
[3] Aarts, E.H.L, and Korst, J.,1989, Simulated Annealing and Boltzman Machines, John Wiley & Sons.
[4] Czarnas, P, 2001, Traveling Salesman Problem With Time Windows. Solution by Simulated, MSc thesis (in Polish), Uniwersytet Wroclawski, Wroclaw. [5] Salamon, P., Sibani, P., and Frost, R., 2002, Facts, Conjectures and
Improvements for Simulated, SIAM.
[6] Roussel-Ragot, P., and Dreyfus, G., 1992, Parallel annealing by multiple trials: an experimental study on a transputer network, Azencott.
[7] Gropp, W., Lusk, E., Doss, N., and Skjellum A 1996, A high-performance, portable implementation of the MPI message passing interface standard, Parallel Computing.
[8] Gropp, W., and Lusk, E., 1996, User’s Guide for mpich, a Portable Implementation of MPI, Mathematics and Computer Science Division, Argonne Laboratory.
[10] Dobson, Rick, 2002, Programming Microsoft SQL Server 2000 with Microsoft Visual Basic. NET, Microsoft©.