• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Tugas Sistem Keamanan Dua Sensor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Tugas Sistem Keamanan Dua Sensor"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

TUGAS PENGOLAHAN SINYAL

SISTEM KEAMANAN DENGAN DUA SENSOR

Di Susun oleh :

1. Nama : AGUNG SURONO 3. Nama : FEBRI ADI PRASETYA

NIM : 888740102160086 NIM : 888730509160001

Kelas : SKS 16.2 Kelas : SKS 16.2

2. Nama : M ROMADHON BUSAIRI 4. Nama : SAORANDRI

NIM : 888730509160004 NIM : 888730401160055

Kelas : SKS 16.2 Kelas : SKS 16.2

5. Nama : YOSAFAT GUSTI ADIPUTRA

NIM : 888740101160052

Kelas : SKS 16.2

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas izin-Nya

kami dapat menyelesaikan tugas akhir semester mata kuliah Pengolahan Sinyal ini

secara kelompok dengan judul “SISTEM KEAMANAN DENGAN DUA

SENSOR”.

Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Paulus

Hartanto, M.Kom atas bimbingannya dalam membantu kami untuk membuat

Tugas Kelompok ini.

Semoga dengan adanya Tugas Kelompok, Kita dapat mengetahui

implementasi dari mata kuliah “Pengolahan Sinyal” selama satu semester ini.

Kritik dan saran dalam pembuatan laporan Sistem Keamanan Dengan Dua Sensor

sangat kami harapkan. Mohon maaf jika banyak terdapat kesalahan dalam

menyusun laporan ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

1.1 Latar Belakang 3

1.2 TujuanPembahasan 3

BAB II LANDASAN TEORI 4

2.1 Teori Dasar 4

2.2 Komponen yang digunakan 4

BAB III SKEMA RANGKAIAN DAN CARA KERJA 10

3.1 Gambar Skema Rangkaian 10

3.2 Cara Kerja Rangkaian 10

3.3 Alat dan Bahan 11

3.4 Pengerjaan Rangkaian 12

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sering terjadinya pembobolan gudang penyimpanan pada suatu perusahaan

distributor disaat malam hari, dikarenakan kurangnya tenaga keamanan. Namun

terkadang meski tenaga keamanan mencukupi, akan tetapi tidak setiap saat tenaga

keamanan tersebut selalu berada dibeberapa titik dalam waktu bersamaan.

Berawal dari masalah inilah, kami merancang sebuah alat sistem keamanan

sederhana. Alat ini bekerja dengan dua sensor, sendor gerak / PIR dan sensor

cahaya / LDR. Sistem kerja dari alat ini adalah memberikan peringatan berupa

alarm, apabila ada orang tak dikenal atau penyusup yang sengaja masuk ke

gudang untuk melakukan kejahatan.

1.2.

TUJUAN

Tujuan dari pembuatan tugas ini adalah :

a. Mahasiswa dapat mengetahui rangkaian yang digunakan pada Sistem

Keamanan dengan dua sensor.

b. Mahasiswa dapat mengimplementasikan mata kuliah pengolahan sinyal dalam

kehidupan sehari-hari.

c. Mahasiswa terampil dalam membuat Alat / menciptakan alat yang sangat

(5)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. TEORI DASAR

Sistem keamanan dengan dua sensor merupakan salah satu alat sederhana

untuk keamanan yang dirancang dan dibuat dengan menggunakan komponen yang

mudah didapat dipasaran.

2.2. KOMPONEN YANG DIGUNAKAN

Komponen yang digunakan untuk membuat Alat Sistem Keamanan adalah :

1. PCB

Papan sirkuit cetak / printed circuit board (PCB) adalah sebuah papan yang

penuh dengan sirkuit dari logam yang menghubungkan komponen elektronik

yang berbeda jenis maupun sama satu sama lain tanpa kabel.

(6)

2. PIR

Passive Infrared Sensor (PIR sensor) adalah sebuah sensor elektronik yang

mengukur cahaya inframerah (IR) memancar dari benda-benda di lapangan

pandang. Mereka paling sering digunakan dalam detektor gerak berbasis PIR.

3. LDR

Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor

yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya

yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya

terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap.

Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk

menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya

(Kondisi Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.

4. LED

Diode pancaran cahaya / light-emitting diode (LED) adalah suatu

semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren

ketika diberi tegangan maju.

Gambar 2. Sensor PIR

(7)

5. IC LM741

Penguat operasional (Op-Amp) adalah suatu blok penguat yang mempunyai

dua masukan dan satu keluaran. Penguat operasional (Op-Amp) dikemas

dalam suatu rangkaian terpadu (integrated circuit-IC). Salah satu tipe

operasional amplifier (Op-Amp) yang populer adalah LM741.

6. SOCKET IC

Socket IC adalah tempat atau dudukan IC.

7. DIODA

Diode / Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat

semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah Gambar 4. LED

Gambar 5. IC LM 741

(8)

(kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi

panjar mundur).

8. TRANSISTOR

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai

sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi

sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran

listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya

(FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit

sumber listriknya.

9. POTENSIOMETER

Potensio adalah resistor variabel tiga terminal yang nilai resistensinya bisa

diubah dengan cara menggeser (untuk potensio type geser) atau memutar

(untuk potensio type putar) tuasnya. Gambar 7. Dioda

(9)

10. RESISTOR

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain

untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu

(tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin.

11. BUZZER

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah

getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer

hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan

yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus

sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau

keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan

dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan

diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan Gambar 9. Potensiometer

(10)

12. SOCKET BATTERY

Socket baterai adalah dudukan/tempat baterai.

13. BATTERY

Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang

disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu

perangkat Elektronik.

Gambar 11. Buzzer

Gambar 12. Socket Battery

(11)

BAB III

SKEMA RANGKAIAN DAN CARA KERJA

3.1. GAMBAR SKEMA RANGKAIAN

3.2. CARA KERJA RANGKAIAN

Rangkaian Sistem Keamanan Dua Sensor ini mempunyai komponen utama

yaitu LDR (Light Dependent Resistance) dan PIR (Passive Infrared Sensor). Pada

saat kita memberikan tegangan input 9 volt (Vcc), maka komponen alat ini akan

mulai bekerja sebagai alat sensor cahaya. Pada saat terkena cahaya (kondisi

terang) atau tidak terkena cahaya (kondisi gelap), LDR akan mengatur

resistansinya sesuai dengan kapasitas cahaya yang terkena pada permukaan kepala

LDR. Dan potensiometer (10KΩ ) yang dapat diatur resistansinya berguna untuk

mengatur kesensitivan LDR terhadap cahaya.

Kemudian tegangan masuk ke Op-Amp 741 melalui pin 2 dan 3. Pada pin 2

akan terjadi pembalikan nilai tegangan atau inverting. Pada pin 7 berguna sebagai

(12)

Amp. Output Op-Amp tersebut keluar dari pin 6, kemudian menuju ke kaki basis

transistor dan kemudian terjadi saturasi. Namun selama PIR belum mendeteksi

adanya gerakan, rangkaian tidak akan bekerja. Pada saat terdeteksi suatu gerakan

oleh sensor PIR, maka gerakan tersebut diubah menjadi tegangan listrik yang

selajutnya menuju buzzer , sehingga buzzer akan berbunyi. Lama waktu berbunyi

alarm dapat diatur melalui pengatur pada sensor PIR.

3.3. ALAT DAN BAHAN

Untuk membuat rangkaian Sistem Keamanan Dua Sensor perlu disiapkan

alat dan bahan sebagai berikut :

1. Papan PCB

9. 2 buah Transistor KN2222A

10. Socket battery

11. Battery 9 volt

12. 1 buah Resistor 220 ohm ½ watt

13. 1 buah Resistor 10 ohm ½ watt

14. 1 buah Resistor 1k ohm ½ watt

15. 1 buah Resistor 470 ohm ½ watt

16. Solder

17. Timah

18. Tang potong

(13)

3.4. PENGERJAAN RANGKAIAN

Langkah-langkah pengerjaan pembuatan rangkaian adalah sebagai berikut :

 Menyiapkan semua alat–alat dan bahan yang diperlukan.  Memasang socket IC terlebih dahulu.

 Solder jalur socket IC tersebut menggunakan timah.

 Dilanjutkan memasang Sensor PIR, LDR, busser, diode, resistor, transistor,

potensiometer, socket battery dan LED.

 Solder semua jalur komponen yang terpasang dengan rapi, usahakan agar

timah tidak meluber ke jalur yang lain, dan waktu untuk menyolder tiap

komponen tidak terlalu lama.

 Setelah selesai pengerjaan di atas, pasangkan IC 741.  Kemudian pasangkan socket battery pada battery 9 volt.

 Jika berjalan dengan lancar, potonglah kaki-kaki pada komponen yang tadi

dipasang dengan tang potong.

 Dengan demikian Rangkaian berhasil dibuat.

Tahap akhir dilakukan pembuatan kemasan sebagai tempat rangkaian.

3.5. Gambar-gambar

(14)

b. Papan PCB setelah dilarutkan

(15)

BAB IV

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam pembuatan Rangkaian Sistem Keamanan Dua Sensor ini kita dituntut

untuk dapat merangkai dan menghasilkan sebuah rangkaian Sistem Keamanan

Dua Sensor. Kita juga dituntut untuk bisa menyolder komponen-komponen yang

ada dengan rapih dan benar.

4.2. KATA PENUTUP

Demikian laporan tugas mata kuliah Pengolahan Sinyal dengan judul Sistem

Keamanan Dua Sensor telah kami selesaikan. Tidak lupa kami ucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi pengarahan dalam

proses pembuatan Sistem Keamanan Dua Sensor dan penulisan Laporan ini.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

- http://suyatno.dosen.akademitelkom.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/pir_anti_maling.pdf

- https://id.wikipedia.org/wiki/Passive_infrared_sensor

- http://repo.polinpdg.ac.id/1383/1/Yogi_Afrison_Utama_LI-D3.pdf

- http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/Berri-Prima-080120201010.pdf

- https://ejournal.undip.ac.id/index.php/gema_teknologi/article/viewFile/8923/7244

- https://id.wikipedia.org/wiki/Papan_sirkuit_cetak

- https://id.wikipedia.org/wiki/Diode_pancaran_cahaya

- https://id.wikipedia.org/wiki/Sirkuit_terpadu

- https://id.wikipedia.org/wiki/Diode

- https://id.wikipedia.org/wiki/Resistor

- https://id.wikipedia.org/wiki/Kondensator

Gambar

Gambar Skema Rangkaian
Gambar 1. PCB
Gambar 4. LED
Gambar 9. Potensiometer
+3

Referensi

Dokumen terkait

yang dapat digunakan untuk riskassessment keamanan sistem informasi adalah.. ISO

Tujuan obyektif yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah merancang dan membuat sebuah aplikasi RFID sebagai penunjang sistem keamanan parkir berbasis

Membuat sistem kerja utama keamanan sepeda motor pada modul fingerprint yang dikontrol dengan mikrokontroler.. Membuat sistem pada mikrokontroler untuk proses pengelolaan

Pada rangkaian keselurusan sistem inilah yang akan digunakan untuk alat Sistem Pengukuran Suhu Udara, Kelembaban Udara dan Kecepatan Angin sebagai pengatur setiap komponen

Tujuan penelitian ini adalah membuat aplikasi sistem sms gateway untuk keamanan sistem Informasi web yang dapat mengirimkan sms verifikasi ke handphone pengguna

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Alat ini bisa digunakan pada sistem alarm dan bisa digunakan

Gambaran Umum Rancangan Prototipe sistem keamanan brankas bank ini terdiri dari beberapa komponen yang digunakan dalam pembuatannya, diantaranya adalah dua buah

membahas tentang karakteristik komponen – komponen sistem keamanan jaringan komputer pada PT Amman Mineral Nusa Tenggara PT AMNT, Masalah yang dihadapi oleh PT AMNT pada sistem keamanan