PROPOSAL
Sistem Informasi Toko Bahan Bangunan (SITBB)
Disusun oleh:
Project Manager
Ade Gunawan 10112067
Anggota
Fuad Hasyim 10113262
Fegi Ramdani 10113343
Nawan Tutu Syah Lampah 10114900
Jamaludin 10112077
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
2017
1. Latar Belakang
PB. Mekar Jaya adalah salah satu usaha dibidang toko besi dan bahan bangunan di kota Bandung. PB. Mekar Jaya berdiri pada tahun 1997 yang terus berkembang sampai saat ini. Dibekali dengan keinginan memenuhi kebutuhan pengguna di bidang besi dan bangunan maka PB. Mekar Jaya terus berkembang dengan menambah produk-produk yang beraneka ragam. Keuntungan yang didapatkan di toko ini juga dipakai untuk mengembangkan usaha, salah satunya penambahan barang-barang yang dijual.
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh PB. Mekar Jaya ini. Salah satunya adalah proses transaksi yang masih manual dan menggunakan nota yang dibuat secara manual juga. Disamping itu dalam satu transaksi harus mengeluarkan dua nota yang mana satu untuk pelanggan dan satu lagi untuk arsip toko yang dirasa proses ini kurang efektif. Dan setelah dilakukan beberapa wawancara, ternyata pemilik memerlukan suatu sistem informasi terkomputerisasi yang dapat memberi mempermudah proses-proses yang ada di PB. Mekar Jaya. Dengan adanya sistem informasi yang kami buat dapat mengurangi beberapa resiko yang ada di PB. Mekar Jaya seperti berkurang nya resiko arsip hilang karena data tersimpan dalam bentuk virtual, proses transaksi dapat termonitor sehingga pemilik dapat dengan mudah melihat jika ada proses transaksi yang janggal/curang. Dengan adanya sistem informasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktifitas karyawan dalam bekerja karena kemudahan kemudahan yang telah di berikan.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas yang telah disampaikan, maka teridentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Output nota yang dikeluarkan sebanyak dua kali dalam satu proses.
3. Terjadi kecurangan transaksi dikarenakan konsumen sering meminta nota kosong, dan jenis kecurangan lainnya.
4. Adanya kesulitan saat melakukan rekap laporan bulanan.
3. Maksud Dan Tujuan
Maksud dan tujuan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Maksud Penelitian
Maksud dari diadakannya penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian barang di PB. Mekar Jaya, guna untuk membantu perusahaan dalam memudahkan aktivitas kerja pada perusahaan itu sendiri.
2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi transaksi penjualan dan pembelian barang yang sedang berjalan di PB. Mekar Jaya.
2. Untuk merancang sistem informasi penjualan dan pembelian barang di PB. Mekar Jaya.
3. Untuk menguji Sistem Informasi penjualan dan pembelian barang di PB. Mekar Jaya.
4. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi penjualan dan pembelian barang di PB. Mekar Jaya.
4. Ruang Lingkup Proyek
Agar proyek pembangunan Sistem Informasi Toko Bahan Bangunan dapat terarah dan dianalisis dengan baik, maka perlu dilakukan pembatasan ruang lingkup proyek sebagai berikut:
2. Sistem Informasi yang dibangun berbasis desktop dan dibuat dengan bahasa pemograman Java.
3. Fasilitas utama Sistem Informasi Toko Bahan Bangunan adalah proses pencatatan transaksi dan pencatatan stok barang lebih yang efektif dan efisien.
4. Fitur Aplikasi yang akan kami buat meliputi :
- Stok barang Otomatis berkurang saat terjadi transaksi penjualan dan otomatis bertambah saat ada pembelian
- Bisa mencetak Laporan-laporan lengkap : Stok-Barang, Penjualan, Pembelian.
- Melihat laporan statistik dari hasil penjualan toko.
5. Literatur Review
Menurut Yogi Siswanto dalam jurnalnya yang berjudul “PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN BAHAN BAKU PLYWOOD PADA USAHA DAGANG (UD) TUNAS SUBUR KABUPATEN PACITAN “ pada tahun 2012, menguraikan tentang UD. Tunas Subur sistem pembelian tersebut penghitungan biayanya masih menggunakan cara konvensional sehingga sering terjadi kesalahan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya. Dalam pengumpulan data, metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, analisis sistem dan studi pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sistem penghitungan biaya pembelian yang sedang berjalan saat ini. Agar dalam proses penghitungan biaya pembelian menjadi lebih cepat terselesaikan, tepat dan akurat. Penelitian ini akan menguraikan tentang perancangan sistem informasi pembelian bahan baku plywood serta hasil interface dari implementasi. Pada tahap akhir pengembangan dilakukan evaluasi terhadap sistem yang telah dibuat. Sistem ini dapat membantu mengurangi tingkat kesalahan yang terjadi pada proses pembelian bahan baku plywood.
yang menggunakan cara konvensional untuk mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan apotek. Apotek ini memiliki permasalahan pada pencatatan transaksi yang bersifat konvensional.
Dalam penelitiannya Puspita Dwi Astutik membuat sistem pencatatan obat (pembelian-penjualan) yang bersifat komputerisasi. Manfaatnya adalah agar memudahkan proses pencatatan data obat, baik itu pembelian ataupun penjualan. Metode yang digunakan adalah kepustakaan, observasi, wawancara dan analisis. Dari pembuatan sistem ini, harapannya bisa meringankan tugas asisten apoteker dan membuat kinerja apotek menjadi lebih efektif dan efisien.
6. Metodologi Pembangunan Perangkat Lunak
Metodologi yang digunakan dalam pengerjaan proyek ini menggunakan metode Waterfall. Sutabri (2004:62) mengatakan bahwa “Metode Waterfall merupakan suatu cara pengembangan software yang fase – fasenya berurutan. Sebuah fase tidak bisa dikerjakan sebelum fase sebelumnya telah selesai dikerjakan.
1. Analisis dan Definisi persyaratan
Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem. Persyaratan ini kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi system.
Analisis dan Definisi persyaratanaa
Perancangan sistem dan perangkat lunak
Implementasi dan pengujian unit
Integrasi dan pengujian
sistem
2. Perancangan sistem dan perangkat lunak
Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya.
3. Implementasi dan pengujian unit
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.
4. Integrasi dan Pengujian system
Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak dikirim kepada pelanggan.
5. Operasi dan pemeliharaan
6. Penjadwalan Proyek
KEGIATAN
WAKTU KEGIATAN
MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 OBSERVASI
WAWANCARA
DOKUMENTASI
ANALISIS
DESIGN
CODE
TESTING
7. Studi Pendahuluan
7.1. Penentuan Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan meliputi :
a. Studi Kepustakaan
Merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari literatur,paket modul dan panduan, buku-buku pedoman, buku-buku perpustakaan dan segala kepustakaan lainnya yang dianggap perlu dan mendukung.
b. Metode Observasi
c. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan kepada narasumber dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendukung permasalahan. Wawancara dilakukan pada narasumber ataupun ahli yang mendukung permasalahan.
d. Metode Analisis Sistem
Data yang terkumpul melalui instrument pengumpulan data akan dianalisis dengan berfokus pada fungsi sistem pengolahan dan manajemen.
e. Perancangan Sistem
Merancang dan mendesain output, input, struktur file, struktur database, program, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, mendesain keputusan dan mendesain sasaran yang diperlukan untuk mendukung sistem pengolahan.
f. Pemrograman dan Pembangunan Sistem
Memecahkan kembali rancang bangun, mengembangkan bagan alir secara garis besar, menulis instruksi program, merakit program, mempersiapkan data untuk diuji, mengecek hasil, mendiagnosa kesalahan, dan membetulkan program.
g. Uji Coba
Menguji coba sistem yang telah dibangun secara terstruktur.
h. Implementasi Sistem
7.2. Penentuan Sample Penelitian 1. Dasar Teori
Sampel menurut ismiyanto adalah sebagian dari totalitas subjek populasi yang penetapannya dengan teknik-teknik tertentu dikemukakan oleh Ismiyanto. Andi supangat (2007:4) mengemukakan, sampel adalah “bagian dari populasi (contoh) untuk dijadikan sebagai bahan penelaahan dengan harapan contoh yang diambil dari populasi tersebut dapat mewakili (representative) terhadap populasinya”
2. Teknik Pengambilan sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah teknik Purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut misalnya orang tersebut paling tahu tentang apa yang kita harapkan.
3. Penentuan Sampel
Berikut adalah rincian pegawai yang ada di PB. Mekar Jaya
Dari ke 4 orang tersebut dapat kita simpulkan bahwa orang yang berhubungan dengan Sistem Informasi penjualan dan pembelian barang yang akan dibuat hanya 1 orang yaitu kasir.
Maka sampel yang kita butuhkan hanya 1 orang yaitu kasirnya saja.
NO Data Pegawai JUMLAH
1 Kasir 1 Orang
2 Sopir 1 Orang
3 Kenek 2 Orang
7. Hasil Penentuan Sampel
Sampel yang dibutuhkan 1 orang yaitu kasir, karena orang yang paling tau tentang sistem informasi yang akan dibuat dan yang berkaitan hanya kasir.
7.3. Penentuan Alat Ukur 1. Teknik Pengmbilan Data
Teknik yang digunakan adalah wawancara
Teknik ini dianggap paling tepat karena selain data yang didapatkan lebih akurat juga kita dapat berinprovisasi dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Teknik inipun sangat memungkinkan karena sampel yang diperlukan hanya 1 orang dan tidak membuthkan waktu yang sangat lama
2. Daftar Pertanyaan
- Apakah pengurangan nota dalam proses transaksi dari 2 nota menjadi 1 nota dalam satu proses dapat mengurangi biaya
Dari 4 pertanyaan yang diajukan maka didapat jawaban dibawah ini :
- Tentu ada kesulitan dalam membaca nota karena tulisan setiap orang berbeda-beda. Saya suka kesulitan dalam membaca nota pembelian.
- Iya terkadang ada orang yang meminta notanya dikosongkan agar dia dapat mengisi nota tersebut sesuai dengan yang dia mau
- Iya kadang saya merasa kesulitan dalam melakukan rekap 1. jika jumlah nota yang dikeluarkan sangat banyak 2. nota yang rusak seperti sobek atau tulisannya luntur
3. paling parah nota ada yang hilang. Mungkin karna tercecer, kesempil dan hal lain-lainnya.
2. Pengolahan Data
Dari semua jawaban yang didapatkan melalui wawancara terhadap sampel ataupun kasir diperoleh sebuah data. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kasir masih mendapatkan kendala-kendala dengan sistem yang digunakan sekarang. Dalam melakukan pekerjaannya kasir sering menemukan hambatan. 3. Pemetaan Masalah ke Solusi
Dari data yang didapat tersebut terdapat 4 masalah pokok yaitu : - Output nota yang dikeluarkan sebanyak dua kali dalam satu proses. - Kesulitan membaca arsip atau pembukuan stok dikarenakan jenis
tulisan yang berbeda beda.
- Terjadi kecurangan transaksi dikarenakan konsumen sering meminta nota kosong, dan jenis kecurangan lainnya.
- Adanya kesulitan saat melakukan rekap laporan bulanan.
Oleh karena itu Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang akan kami buat untuk PB.Mekar Jaya akan sangat membantu dan bermanfaat sekali baik pekerja maupun bagi pemilik PB. Mekar Jaya sendiri.
1) Biaya yang dikeluarkan untuk nota menjadi berkurang, bahkan sampai setengahnya.
3) Mengurangi tingkat kecurangan seperti meminta nota kosong karena data langsung tercatat dalam database
4) Rekap data laporan menjadi lebih mudah karena data sudah ada didalam database sehingga tidak ada lagi kesulitan seperti: rusak nota, hilang nota dan lain-lainnya.
7.5. Dokumentasi Foto
Gambar 2 : Plang PB. Mekar Jaya Gambar 3 : Bagian
Dalam Toko 1
DAFTAR PUSTAKA
Astutik, Dwi Puspita. 2012. Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi
[Online]. Volume 3 No 4 – 2011. Sumber : https://ijns.org/journal/index.php/speed/article/viewFile/1217/1205.html