• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 4.10 Luas Wilayah, Persentase Luas, Jumlah Kelurahan dan Desa tiap Kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Tabel 4.10 Luas Wilayah, Persentase Luas, Jumlah Kelurahan dan Desa tiap Kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2012"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN UMUM KABUPATEN/KOTA | 4 - 1

Pada bab ini berisikan penjelasan profil umum

Kabupaten Lombok Tengah seperti batas administrasi

wilayah, demografi, geografi, topografi, geohidrologi,

geologi, klimatologi, serta kondisi sosial dan ekonomi

(2)

GAMBARAN UMUM KABUPATEN/KOTA | 4 - 2

4.1 Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah

Secara geografis Kabupaten Lombok Tengah diapit oleh Kabupaten

Lombok Barat dan Lombok Timur dengan posisi koordinat bumi antara 80

24’ LS 8057’ LS dan 116005’ BT –

116024’ BT. Luas wilayah kabupaten ini mencapai 1.208,39 km2 atau 120.839 Ha. Adapun batas-batas wilayah kabupaten ini adalah sebagai berikut.

 Sebelah timur : Kabupaten Lombok Timur  Sebelah barat : Kabupaten Lombok Barat

 Sebelah utara : Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur  Sebelah selatan : Samudra Indonesia

Secara administratif, Kabupaten Lombok Tengah memiliki 12 kecamatan dengan luas tiap kecamatan

berkisar antara 50 hingga 234 km2. Kecamatan Pujut merupakan salah satu kecamatan terluas dengan luas wilayah mencapai 19,33% dari total luas wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Berikut ini

adalah rincian luas, jumlah kelurahan, dan desa tiap kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah tahun

2012.

Tabel 4.10 Luas Wilayah, Persentase Luas, Jumlah Kelurahan dan Desa tiap Kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2012

Kecamatan Luas (km2) Persentase Luas Jumlah Kelurahan Jumlah Desa

(3)
(4)

GAMBARAN UMUM KABUPATEN/KOTA | 4 - 4

4.2 Gambaran Demografi

Pada tahun 2011 jumlah penduduk Kabupaten Lombok Tengah mencapai 875.231 jiwa

dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak 414.602 jiwa dan perempuan sebanyak

460.629 jiwa. Persebaran penduduk di Kabupaten Lombok Tengah masih terkonsentrasi di

Kecamatan Praya, batukliang, dan Jonggat dengan kepadatan masing-masing 1.722

jiwa/km2, 1.439 jiwa/km2, dan 1.266 jiwa/km2.

Tabel 4.11 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan tiap Kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011

Kabupaten Lombok Tengah berkisar 1,03%. Selama kurun waktu tersebut, pertumbuhan paling besar

(5)

GAMBARAN UMUM LOMBOK TENGAH | 5

Gambar 4.2 Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2006-2010

Sumber: Dokumen SPPIP Kabupaten Lombok Tengah, 2012.

4.2.1 Gambaran Topografi

Dilihat dari kondisi topografi, bagian utara wilayah Kabupaten Lombok Tengah, yakni

Kecamatan Batukliang, Batukliang Utara, Kopan dan Pringgarata, merupakan daerah dataran

tinggi dan areal kaki Gunung Rinjani. Wilayah ini memiliki potensi pariwisata alam jarena

terdapat pegunungan dengan pemandangan indah dan pertanian karena curah hujan pada

wilayah ini relatif tinggi. Bagian tengah Kabupaten Lombok Tengah, yakni Kecamatan Praya,

Praya Tengah, Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Timur, Janapria, dan sebagian

Kecamatan Jonggat, adalah wilayah dataran rendah. Wilayah ini memiliki potensi di sektor

pertanian, terutama pertanian padi dan palawija. Sementara di bagian selatan, yakni

Kecamatan Pujut, sebagian Kecamatan Praya Barat, Praya Barat Daya, dan Praya Timur,

merupakan daerah berbukit dan pantai karena berbatasan langsung dengan Samudra

Indonesia.

Ketinggian di Kabupaten Lombok Tengah bervariasi antara 0 sampai dengan >1000 mdpl.

Sebagian besar wilayah, yakni seluas 51.422 Ha berada pada ketinggian 0-100 mdpl.

Kemudian seluas 35.541 Ha berada pada ketinggian 100-500 mdpl, seluas 23.154 Ha berada

(6)

GAMBARAN UMUM LOMBOK TENGAH | 6

4.3

Gambaran Geohidrologi

Selain dari air hujan, sumber daya air yang dimiliki oleh Kabupaten Lombok Tengah berasal

dari air permukaan, air tanah, dan air laut di daratan. Air permukaan merupakan air yang

terdapat pada permukaan tanah. Sumber air permukaan di Kabupaten Lombok Tengah adala

air sungai dan air danau/waduk/bendungan/embung.

Sungai yang ada di Kabupaten Lombok Tengah umumnya berarir pada musim hujan dan

tersebar di semua kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah. Kabupaten Lombok Tengah

juga memiliki 2 (dua) bendungan yakni Bendungan Batujai dan Pengga. Bendungan Batujai

merupakan salah satu dari dua bendungan terbesar di Kabupaten Lombok Tengah yang

sanggup mengairi lahan pertanian seluas 3.500 Ha di wilayah Kecamatan Jonggat, Praya

Barat dan Praya Barat Daya, bahkan sampai wilayah Kuripan di Kabupaten Lombok Barat.

Hingga saat ini Bendungan Batujai digunakan untuk memenuhi kebutuhan air lahan

pertanian, proyek air bersih dan untuk memenuhi kebutuhan terhadap air bersih bagi

masyarakat sekitar. Kemudian, Bendungan Pengga yang memiliki luas sekitar 500 Ha

mampu mengairi lahan pertanian seluas 3.500 Ha. Selain bendungan, Kabupaten Lombok

Tengah juga memiliki embung-embung yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Lombok

Tengah. Untuk air tanah dan mata air, potensi keduanya beragam di Kabupaten Lombok

Tengah. Potensi air tanah sangat dipengaruhi oleh jenis, sebaran batuan dan litologi lapisan

pembawa air, sementara untuk mata air, sumber mata air terdapat di wilayah bagian utara

dengan cadangan debit air mencapai 2.637 lt/dtk. Mata air ini dimanfaatkan untuk memenuhi

kebutuhan air minum, irigasi, dan pemandian.

4.4 Gambaran Geologi

Kondisi geologi dan tektonik wilayah Kabupaten Lombok Tengah sangat berhubungan

dengan kondisi geologi regional Pulau Lombok. Secara fisiografi Pulau Lombok merupakan

bagian dari Busur Gunung Api Nusa Tenggara sekaligus Busur Sunda sebelah timur dan

Busur Banda sebelah barat. Adapun jenis batuan yang terdapat di Pulau Lombok terdiri dari

batuan gunungapi, batuan sedimen, dan batuan terobosan berkisar dari Tersier hingga

Kuarter.

Struktur yang terdapat di Pulau Lombok sendiri berupa sesar normal dan sesar geser jurus,

yang secara umum mengarah ke barat laut – tenggara. Gejala tektonik paling tua yang terjadi di daerah ini diduga terjadi pada Oligosen dan diikuti oleh kegiatan gunung apai bawah laut.

Adapun jenis tanah yang tersebar di Kabupaten Lombok Tengah terdiri dari Alluvial, Regosol

Kelabu, Regosol Coklat, Brown Forest Soil, Gromosol Kelabu Tua, Mediteran Coklat Litosol,

(7)

GAMBARAN UMUM LOMBOK TENGAH | 7

Tabel 4.12 Luas Wilayah Menurut Jenis Tanah di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2012

Jenis Tanah Luas (Ha) Persentase

Alluvial 2.414 2,00

Regosol Kelabu 26.416 21,86

Regosol Coklat 7.222 5,98

Brown Forest Soil 9.150 7,57

Gromosol Kelabu Tua 30.771 25,46

Komplek Gromosol Kelabu Tua, Mediteran Coklat

Litosol 6.494 5,37

Komplek Mediteran Coklat, Gromosol Kelabu,

Regosol Coklat dan Litosol 38.372 31,75

Total 120.839 100,00

Sumber: Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lombok Tengah dalam BPS Kabupaten Lombok Tengah, 2013

Kabupaten Lombok Tengah memiliki wilayah rawan bencana meliputi rawan bencana gunung

api, potensi aliran lahar/banjir bandang, banjir, gerakan lempeng tanah, serta potensi terjadi

lempung mengembang.

Wilayah rawan bencana gunung api dan aliran lahar/banjir bandang terletak di Kecamatan

Batukliang Utara, di daerah kaki Gunung Rinjani. Kemudian untuk wilayah rawan banjir

terletak di dataran rendah, pada umumnya berdekatan dengan daerah aliran sungai dan

rawa. Wilayah tersebut antara lain adalah di Kecamatan Pujut, Praya Timur, Praya, Praya

Tengah, dan Praya Barat. Sementara untuk potensi terjadi lempung mengembang terdapat di

Kecamatan Praya Barat dan Pujut.

4.5 Gambaran Klimatologi

Berdasarkan klasifikasi Schmid dan Ferguson, Kabupaten Lombok Tengah memiliki iklim D

dan E, yakni hujan tropis dengan musim kemarau kering. Pada umumnya musim hujan terjadi

sekitar Bulan November sampai dengan Bulan April/Mei dengan curah hujan rata-rata

(8)

GAMBARAN UMUM LOMBOK TENGAH | 8

Tabel 4.13 Curah Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2012

Bulan Curah Hujan

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah dalam

BPS Kabupaten Lombok Tengah, 2013

4.6 Kondisi Sosial dan Ekonomi

4.6.1 Kondisi Sosial

Saat ini titik berat pembangunan tidak hanya fokus pada pencapaian pertumbuhan ekonomi

yang tinggi saja, namun juga mulai fokus terhadap pembangunan kualitas manusia, salah

satunya adalah peningkatan kemampuan dan keterampilan. Pada tahun 2012, Kabupaten

Lombok Tengah mengalami jumlah peningkatan sekolah, murid dan guru di setiap level

pendidikan. Begitupula untuk tingkat perguruan tinggi, jumlah mahasiswa dan dosen

cenderung mengalami peningkatan selama 4 (empat) tahun terakhir. Jumlah murid yang

menyelesaikan pendidikan di masing-masing level pendidikan juga meningkat.

Tabel 4.14 Jumlah Kelulusan Siswa SD, SMP, SMA. SMK Tahun 2012 di Kota Mataram

Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Lombok Tengah dalam

(9)

GAMBARAN UMUM LOMBOK TENGAH | 9 Selain pendidikan, faktor kesehatan juga merupakan salah satu komponen pembentuk

kesejahteraan manusia. Pada tahun 2012 jumlah tenaga kesehatan yang tersebar di

Puskesmas di Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 42 orang tenaga medis/dokter, 556

orang tenaga paramedis, dan 180 orang tenaga non-medis. Sarana pelayanan kesehatan di

Kabupaten Lombok Tengah juga terus meningkat begitupula kualitas pelayanannya.

Peningjatan tersebut menggambarkan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam

mengakses pelayanan kesehatan yang ada.

4.6.2 Kondisi Ekonomi

Pada tahun 2010, nilai PDRB atas dasar harga berlaku Kabupaten Lombok Tengah tercatat

sebesae 4.639.913 juta rupiah, dan meningkat menjadi 5.394.226 juta rupiah pada tahun

2011. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan volume produksi barang dan jasa serta

dampak dari perubahan harga. Kemudian, untuk PDRB atas dasar harga konstan 2000,

PDRB Kabupaten Lombok Tengah juga mengalami peningkatan, yakni sebesar 2.223.479

juta rupiah pada tahun 2010 menjadi 2.414.709 juta rupiah pada tahun 2011. Berdasarkan

perhitungan terhadap kenaikan nilai PDRB atas dasar harga konstan 2000, laju pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Lombok Tengah mencapai 8,53%. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh

Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yakni sebesar 45,45%, kemudia Sektor Listrik, Gas,

dan Air Minum sebesar 9,74%, kemudian Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa sebesar

9,21%.

Tabel 4.15 PDRB Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011

Sektor Ekonomi Tahun 2011

1) Pertanian 1.584.174

2) Pertambangan dan Penggalian 198.198

3) Industri 374.111

4) Listrik, Gas, dan Air Bersih 17.706

5) Bangunan 546.373

6) Perdagangan, Hotel, dan Restoran 1.008.432

7) Pengangkutan dan Komunikasi 373.387

8) Keuangan, Persewaan, dan Jasa

Perusahaan 326.005

9) Jasa-Jasa 965.935

PDRB 5.394.226

Gambar

Tabel 4.10 Luas Wilayah, Persentase Luas, Jumlah Kelurahan dan Desa tiap Kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2012
Tabel 4.11 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan tiap Kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011
Gambar 4.2 Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2006-2010
Tabel 4.12 Luas Wilayah Menurut Jenis Tanah di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2012
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berikut pengakuan para bapak dan ibu guru Madrasah Ibtidaiyah Islahul Ummah Dasan Amman desa Peresak kecamatan Batukliang kabupaten Lombok Tengah yang telah melaksanakan

Makna dan fungsi afiks derivasi dalam pembentukan kata bahasa Sasak dialek [a-e] di desa Pengembur, kecamatan Pujut, kabupaten Lombok Tengah hanya dapat membentuk kata verbal

Salah satu daerah penghasil keramik yang cukup dikenal di Indonesia bagian timur adalah desa Penujak di wilayah kecamatan Kediri kabupaten Lombok Tengah. Sebagian

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS TB PARU ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR) BTA (+) NO KABUPATEN/KOTA