P U T U S A N
Nomor 12/Pdt.G/2018/PA.Kras
مـــــــــــــي ِحَّرلا ِنَمْحَّرلا ِهـــــَــّللا ِمــــــــــْسِب
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Karangasem yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai
gugat antara :
Aminah binti Makmur, Tempat tgl lahir Saren Jawa, 02 Juli 1977, Agama Islam
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Pendidikan SD, Bertempat tinggal di Br.
Dinas Saren Jawa, Desa Budekeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten
Karangasem sebagai Penggugat;
Lawan
Syahran Nur Rachman bin H. Mahdan, Tempat tgl lahir Karangasem, 12 Juni
1975, Agama Islam, Pekerjaan Tukang Cukur, Pendidikan SLTA,
Bertempat tinggal di Br. Dinas Saren Jawa, Desa Budekeling,
KecamatanBebandem, Kabupaten Karangasem sebagai Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut ;
Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara;
Setelah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat dan para saksi di
persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat Gugatannya tertanggal 4
April 2018 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Karangasem
1. Bahwa pada tanggal 07 Mei 1995, Penggugat dengan Tergugat
melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah
Kantor Urusan Agama Kecamatan Bebandem Nomor 02/V/1995 tanggal
8 Mei 1995;
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah
orantua Tergugat di Br. Dinas Saren Jawa, Desa Budekeling
Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, selama 1 tahun 6
bulan kemudian pindah ke rumah sendiri di Br. Dnas Saren Jawa, Desa
Budekelling KecamatanBebandem, Kabupaten Karangasem sampai
sekarang;
3. Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah
dikaruniai 4 (empat) orang anak bernama : Siti Umi Fatimah binti
Syahran Nur Rachman, umur 22 tahun;Bahriyatul Ilmi binti Syahran Nur
Rachman, umur 18 tahun; Hamdi Amrullah bin Syahran Nur Rachman ,
umur 14 tahun;Naela Aisyatu Syafira Syahran Nur Rachman, umur 10
tahun; Anak pertama sudah menikah, anak kedua, ketiga dan keempat
tinggal bersama dibawah pengawasan dan pemeliharaan Penggugat dan
Tergugat;
4. Bahwa sejak bulan Juli 2017 ketentraman rumahtangga Penggugat
dengan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan dan
pertengkaran yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut : Bahwa
Tergugat telah melakukan perselingkuhan dengan wanita lain bernama
Nining lewat sosial media dan Tergugat mengatakan “Sayang”dan
menurut Penggugat itu adalah perselingkuhan; Bahwa Tergugat
setiap Tergugat marah kepada Penggugat, Tergugat selalu
mengeluarkan kata-kata kasar kepada Penggugat seperti “Pelacur”;
5. Bahwa dengan hal tersebut di atas pada awal Bulan Oktober 2017
antara Penggugat dengan Tergugat pisah ranjang;
6. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat
dengan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan
perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah
dan rahmah sudah sulit diwujudkan lagi, dan karenanya agar
masing-masing pihak tidak melanggar norma hukum dan norma agama maka
perceraian merupakan alternatif terakhir bagi Penggugat untuk
menyelesaikan permasalahan Penggugat dengan Tergugat;
7. Bahwa Penggugat dan Tergugat belum pernah dinasehati oleh keluarga
masing-masing;
8. Bahwa Penggugat pernah mengajukan perkara pada tanggal 2
September 2013 dengan nomor perkara: 0022/Pdt.G/2013/PA.Krs
dengan putusan akhir dicabut;
9. Bahwa pekerjaan Penggugat sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, yang
penghasilannya tidak menentu akan tetapi Penggugat ingin mengajukan
perceraian, maka Penggugat mohon agar dibebaskan dari biaya perkara;
Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan
Agama Karangasem cq. Majelis Hakim segera memeriksa dan mengadili
perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :
Primer :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
3. Membebaskan Penggugat dari biaya perkara ini;
Subsider :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan
Penggugat dan Tergugat hadir di persidangan, majelis hakim mengawali
persidangan dengan memberikan nasehat kepada kedua pihak berperkara
agar rukun kembali membina rumah tangganya namun tidak berhasil;
Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah melakukan mediasi
berdasarkan Penetapan Majelis Hakim Nomor 12/Pdt.G/2018/PA.Kras. tanggal
25 April 2018 dengan Hakim Mediator Nurul Laily, S.Ag. dan berdasarkan
Laporan Hasil Mediasi tanggal 25 April 2018 mediasi telah dilaksanakan akan
tetapi tidak berhasil;
Menimbang, bahwa kemudian persidangan dilanjutkan dengan
pembacaan gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan Penggugat
dengan tambahan keterangan sebagaimana termuat dalam berita acara sidang;
Menimbang, bahwa Tergugat pada tanggal 16 Mei 2018 mengajukan
jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Tergugat mengakui bahwa sejak bulan Juli 2017 sering terjadi
perselisihan dan pertengkarang dengan Tergugat dan itulah puncaknya
karena sebelumnya yaitu pada tanggal 2 September 2013 Penggugat
pernah mengajukan cerai ke Pengadilan akan tetapi dicabut;
- Bahwa Penggugat membantah dalil Penggugat berkaitan dengan
perselingkuhan Tergugat melalui media social dengan seseorang
berselingkuh dengan laki-laki bernama Nanang sekitar tahun 2013 dan
baru baru ini selingkuh lagi dengan seorang bernama Aditya;
- Bahwa diakui Penggugat hanya memberikan nafkah sejumlah Rp.
20.000,- sampai Rp. 30.000,- setiap bulan dan selebihnya ditanggung
Penggugat.
- Bahwa Tergugat membantah pernah melakukan kekerasan dalam
rumah tangga kepada Penggugat;
Menimbang, bahwa baik Penggugat maupun Tergugat telah pula
mengajukan replik dan dupliknya yang pada pokoknya Penggugat tetap dengan
dalil-dalil gugatannya sedangkan Tergugat tetap dengan dalil-dalil
bantahannya;
Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah
mengajukan bukti surat berupa:
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Penggugat Nomor
5107064207770002, tanggal 29-09-2012, yang dikeluarkan oleh Propinsi
Bali Kabupaten Karangasem bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup
dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai , lalu oleh Ketua
Majelis diberi tanda P.1;
2. Fotokopi Buku Kutiupan Akta Nikah Penggugat dan Tergugat Nomor
02/V/1995 tanggal 8 Mei 1995, yang dikeluarkan oleh Kantor urusan Agama
Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem Bali bukti surat tersebut
telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang
ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.2;
3. Surat Keterangan Tidak Mampu Nomor 43/Bdk/I/2018 tanggal 19 Januari
kabupaten Karangasem bukti tersebut asli, lalu oleh Ketua Majelis diberi
tanda P.3;
Menimbang, bahwa Penggugat selain mengajukan bukti-bukti tertulis,
maka untuk lebih menguatkan dalil-dalil gugatannya didepan persidangan telah
menghadirkan dua orang saksi sebagai berikut:
1. M. JAFAR bin MAKMUR, tempat tanggal lahir Saren Jawa, 31
Nopember 1963 (55 tahun), agama Islam, tempat kediaman Banjar
Dinas Saren Jawa, Desa Budekeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten
Karangasem;dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut:
- saksi adalah saudara kandung Penggugat;
- saksi tahu bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami
isteri yang menikah 20 tahun yang lalu dan sudah dikaruniai empat
orang anak;
- saksi tahu selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat
tinggal di rumah Tergugat yaitu di Saren Jawa;
- saksi tahu rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan dan
harmonis tidak pernah melihat bertengkar;
- saksi hanya pernah sekali mendengar mereka bertengkar hingga
bersuara sampai keluar rumah;
- saksi belum pernah mendamaikan mereka dalam hal ini karena
saksi tidak tahu keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;
2. NUR HALIMAH binti ABDUL HAMID, tempat tanggal lahir Saren Jawa,
27 Maret 1988 (30 tahun), agama Islam, tempat kediaman di Lingkungan
Karangasem, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai
berikut:
- saksi tahu bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami
isteri yang menikah 20 tahun yang lalu dan sudah dikaruniai empat
orang anak;
- saksi tahu selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat
tinggal di rumah Tergugat yaitu di Saren Jawa;
- saksi tidak tahu persis keadaan rumah tangga Penggugat dan
Tergugat yang saksi tahu bahwa Penggugat dan Tergugat tinggal
sudah pisah dua bulan yang lalu Penggugat tinggal di rumah ibunya
sedangkan Tergugat tetap tinggal kediaman bersama;
- saksi tahu dasar pengakuan Penggugat bahwa Penggugat sudah
tidak tahan lagi dan malu tinggal serumah lagi dengan Tergugat;
- saksi sering melihat Penggugat dan Tergugat sering bertengkar
dirumahnya, Tergugat sering melakukan kekerasan terhadap
Penggugat sejak setahun yang lalu sampai dengan sekarang;
- saksi tahu pertengkaran tersebut disebabkan masalah ekonomi;
- saksi tahu bahwa keluarga sudah berusaha menasehati
Penggugatd an Tergugat namun tidak berhasil;
3. AYUMUDIN bin H. RIDWAN, tempat tanggal lahir Saren Jawa,
04-04-1979 (39 tahun), agama Islam, tempat kediaman Gang RK. Abdul Jalil
Lingkungan Saren Jawa Desa Budakeling Kecamatan Bebandem
Kabupaten Karangasem, dibawah sumpahnya memberikan keterangan
- Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat mereka pasangan
suami isteri;
- Saksi tahu Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai 4 orang anak;
- saksi tahu selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat
tinggal di rumah Tergugat yaitu di Saren Jawa;
- saksi tidak banyak tahu tentang rumah tangga Penggugat dan
Tergugat tapi dulu tahun 2011 Penggugat pernah mengajukan cerai
tapi berlanjut sampai ke Pengadilan karena telah didamaikan oleh
Pegawai Penghulu;
- saksi tahu penyebabnya Penggugat dan Tergugat saling cemburu
dan setelah itu Penggugat dan Tergugat kembali rukun dan
sekarang Penggugat mengajukan perkara tapi penyebabnya saya
tidak tahu tapi saya pernah didatangi 2 (dua) bulan lalu oleh
Tergugat melapor kepada saya bahwa Penggugat sudah
berpacaran dengan orang lain yakni orang luar kampungnya tapi
saya tidak kenal namanya;
- bahwa Penggugat satu bulan yang lalu datang melapor kepada
saksi bahwa rumah tangganya dengan Tergugat tidak bisa di
selamatkan lagi penyebabnya sudah tidak sepaham lagi dengan
Tergugat;
- saksi pernah menasehati Penggugat agar tidak bercerai namun
tidak berhasil dan yang saksi lihat bahwa rumah tangga Penggugat
dan Tergugat sudah sulit disatukan lagi;
Menimbang, bahwa Penggugat membenarkan seluruh keterangan
Menimbang, bahwa Tergugat meskipun mengajukan bantahan terhadap
dalil-dalil pertengkaran yang diajukan Penggugat akan tetapi tidak mengajukan
bukti-bukti dipersidangan:
Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah menyampaikan
kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya masing-masing tetap pada
dalil-dalil gugatan dan bantahannya;
Menimbang, bahwa baik Penggugat maupun Tergugat menyatakan tidak
akan menyampaikan sesuatu lagi, dan selanjutnya mohon putusan;
Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, cukuplah Pengadilan
menunjuk kepada berita acara perkara ini, yang untuk selanjutnya dianggap
termuat dan menjadi bagian dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat maupun
jawaban Tergugat adalah seperti diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan
Penggugat dan Tergugat datang di persidangan, Majelis Hakim mengawali
persidangan dengan memberikan nasehat kepada kedua pihak berperkara agar
rukun kembali membina rumah tangganya serta mengurungkan niatnya untuk
bercerai namun tidak berhasil, demikian pula penyelesaian perkara melalui
prosedur mediasioleh Nurul Laily, S.Ag. selaku ,mediator yang ditunjuk oleh
para pihak juga tidak berhasil, maka beralasan perkara ini diselesaikan melalui
prosedur litigasi;
Menimbang bahwa setelah meneliti secara seksama dalil-dalil para
adalah apakah beralasan menurut hukum menceraikan Penggugat dengan
Tergugat;
Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mohon agar
diceraikan dari Tergugat dengan alasan sejak bulan Juli 2017 ketentraman
rumahtangga Penggugat dengan Tergugat mulai tidak harmonis dengan
adanya perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat telah
melakukan perselingkuhan dengan wanita lain bernama Nining lewat sosial
media dan Tergugat mengatakan “Sayang”, Tergugat tidak bisa mencukupi
Nafkah untuk Penggugat, Tergugat selalu mengeluarkan kata-kata kasar
kepada Penggugat seperti pelacur apabila Tergugat sedang marah, dan
puncak dari perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada awal bulan
Oktober 2017 yang mengakibatkan Penggugat dengan Tergugat pisah ranjang
sampai sekarang;
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat pada pokoknya
membenarkan adanya perselisihan dan pertengkaran, Tergugat juga mengakui
bahwa telah pisah ranjang antara Penggugat dan Tergugat, namun demikian
Tergugat membantah alasan-alasan pertengkaran seperti perselingkuhan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatnnya
Penggugat telah mengajukan bukti bukti sebagaimana terurai diatas;
Menimbang, bahwa bukti Surat yang ditandai P.1 s/d P.3 adalah bukti
autentik mengingat bukti tersebut dibuat oleh Pejabat yang berwenang. bukti
tersebut juga telah memenuhi syarat procedural pengajuan bukti tertulis yakni
telah dibubuhi meterai dan dicocokkan dengan aslinya dan secara substansial
relevan dengan dalil Penggugat maka bukti tersebut dapat diterima dan menjadi
karena disampaikan dibawah sumpah di muka persidangan, secara
substansial kesaksian kedua saksi relevan dengan dalil-dalil gugatan
Penggugat, saling mendukung serta bersesuaian satu sama lain, maka
kesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan dasar memutus perkara aquo;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti sebagaimana terurai diatas
Majelis Hakim memperoleh fakta dipersidangan pada pokoknya:
- Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri sah yang
menikah tanggal 5 Mei 1995 dan telah dikaruniai 4 orang putra putri;
- sejak bulan Juli 2017 ketentraman rumahtangga Penggugat dengan
Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan dan
pertengkaran;
- puncak dari perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada awal
bulan Oktober 2017 yang mengakibatkan Penggugat dengan Tergugat
pisah ranjang sampai sekarang;
- bahwa Majelis Hakim dan keluarga telah berupaya menasehati
Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil;
Menimbang, menurut pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
9 tahun 1975 jo. pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, gugatan cerai
dipandang beralasan hukum apabila didasarkan pada alasan yang salah
satunya bahwa suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;
Menimbang, bahwa lebih lanjut menurut pasal 22 ayat 2 PP No 9 tahun
1975, gugatan perceraian berdasarkan pasal 19 huruf f PP Nomor 9 Tahun
1975 baru dapat di terima apabila telah jelas sebab-sebab perselisihan dan
dan telah mendengar pihak keluarga serta orang orang yang dekat dengan
suami isteri;
Menimbang bahwa in casu berdasarkan fakta diatas, selain itu Keluarga
Penggugat dan Tergugat serta Majelis Hakim telah berupaya sedemikian rupa
menasehati Penggugat untuk mengurungkan niatnya bercerai tetapi
Penggugat tetap bersikeras bahkan telah berketetapan hati (’azam) untuk
bercerai ;
Menimbang, bahwa perkawinan menurut Islam pada hakekatnya adalah
suatu ikatan yang sangat kuat (miitsaaqan ghaliidzan) yang dibangun dengan
fondasi rasa cinta dan kasih sayang untuk mentaati perintah Allah dan
melaksanakannya dipandang sebagai suatu ibadah. Oleh karena itu, menjadi
keharusan bagi suami isteri untuk menjalankan rumah tangga dengan penuh
kasih sayang serta berupaya secara maksimal mewujudkan rumah tangga
sakinah, mawaddah dan rahmah dengan cara antara lain saling mencintai, setia
serta sama-sama saling memberikan kasih sayangnya saling memenuhi hak
dan kewajiban masing-masing. In casu berdasarkan fakta diatas maka
pertengkaran, perselisihan, yang mengakibatkan salah satu pasangan sudah
tidak sanggup dan tidak tahan lagi mempertahankan rumah tangganya akan
mengakibatkan hilangnya semangat berumah tangga yang pada akhirnya
bukan saja akan mengakibatkan goyahnya rumah tangga Penggugat dan
Tergugat tetapi juga mengakibatkan rumah tangga Penggugat dan Tergugat
sudah tidak dapat dipertahankan lagi;
Menimbang, dengan situasi yang demikian harus dianggap bahwa
Penggugat sudah tidak mempunyai kesanggupan lagi untuk mempertahankan
mempunyai harapan lagi bersama Tergugat terlebih lagi dengan sikap
Tergugat sebagai kepala rumah tangga selama ini telah tidak dapat mencukupi
kebutuhan rumah tangganya dengan Penggugat sehingga oleh karenanya
harus disimpulkan kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
telah retak sedemikian rupa dan sulit dipertahankan karena apabila akan
dipertahankan justru akan menimbulkan permasalahan lain yang baru;
Menimbang, bahwa Majelis memandang perlu mengemukakan doktrin
fiqih yang mempunyai relevansi dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan
Tergugat sebagaimana tercantum dalam kitab Manhaj al-Thullab, juz VI,
halaman 346 yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis sebagai
berikut:
ةقلط ىضاقلا اهيلع قلط اهجوزل ةجوزلا ةبغر مدع دتشا نإو
Artinya: “Apabila telah memuncak ketidaksenangan seorang isteri kepada
suaminya maka hakim (boleh) menceraikan suami-isteri itu dengan
talak satu”;
Menimbang, bahwa meskipun Tergugat mengajukan bantahan terhadap
dalil-dalil gugatan Penggugat akan tetapi disebabkan Tergugat tidak
mengajukan bukti atas bantahan tersebut, oleh karena itu Majelis Hakim
berpendapat Tergugat tidak mampu membuktikan dalil bantahannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, dengan demikian gugatan Penggugat untuk bercerai telah beralasan
hukum dan tidak melawan hak sebagaimana maksud pasal 19 huruf f serta
pasal 22 ayat 2 PP Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 117 huruf f Kompilasi
angka 2 patut dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu ba’in sugra Tergugat
terhadap Penggugat;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang
telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor a3 Tahun 2006 dan
terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya
perkara ini dibebankan kepada Penggugat;
Mengingat segala dalil syar’i dan pasal-pasal dari perundang-undangan
yang bersangkutan;
MENGADILI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menjatuhkan talak satu ba’in shugra Tergugat (Syahran Nur Rachman bin H. Mahdan) terhadap Penggugat (Aminah binti Makmur);
3. Membebankan biaya perkara sejumlah Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu
rupiah) kepada Negara melalui DIPA Pengadilan Agama Karangasem
Tahun 2018;
Demikian perkara ini diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim
pada hari Rabu tanggal 1 Agustus 2018 M bertepatan dengan tanggal 19
Zulqoidah 1439 H. oleh kami Ahmad Rifai, S.Ag., MH.I. sebagai Ketua Majelis,
Abdurrahman, S.Ag. dan Nurul Laily, S.Ag. masing-masing sebagai Hakim
Anggota, dan pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
dan dibantu Ramli, SH. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri pula oleh
Penggugat dan Tergugat;
Hakim Anggota, Ketua Majelis
Abdurrahman, S.Ag. Ahmad Rifai, S.Ag., M.H.I
Nurul Laily, S.Ag. Panitera Pengganti,
Ramli, SH.
Rincian Biaya Perkara:
1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,00
2. Biaya Proses : Rp. 50.000,00
3. Biaya Panggilan : Rp. 209.000,00
4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,00
5. Biaya Meterai : Rp. 6.000,00