PENGARUH PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE INSTANT ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII PUTRI (PI)
SMP NURUL IKHLAS KABUPATEN TANAH DATAR Oleh:
Rani Valicia Anggela*), Zulfitri Aima**), Alfi Yunita**)
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
ABSTRACT
The research motivated by the students’ less understanding about the concept of mathematic. It seen from the results of mathematic test in the second semester of grade sevent that listed in grade VIII Putri (Pi) SMP Nurul Ikhlas in academic year 2013/2014 . One of the way to increase students’ understanding about the concept is applying Instant Assessment type of Active Learning strategy. The research purpose is to know whether students’ understanding in applying Instant Assessment type of Active Learning strategy is better than conventional learning for grade VIII Putri (Pi) SMP Nurul Ikhlas Tanah Datar .Kind of research is experimental research and the research design is randomized to the subject . The populations are the students of eighth grade of SMP Nurul Ikhlas that consist of 4 classes . where class VIII Pi 1 as experimental and class VIII Pi 2 as a control class . The instrumentation in the research is students’observation activity sheet and tests students understanding of mathematic’s concept . the test is in essay from with a reliability value 0,77.
Based on the result of data analysis, bpth of sample class are normal and homogen in α = 0.05 and the results of hypothesis tests by using MINITAB software is P - value = 0.018 < α . It can be concluded students ' understanding of concepts with applying Instant Assessment type of Active Learning strategy is better than the students' understanding of concepts with conventional learning .
Key Word : Instant Assessment, understanding concepts mathematic.
PENDAHULUAN
Permasalahan yang
ditemukan di kelas VIII Putri (Pi) SMP Nurul Ikhlas menggambarkan bahwa pembelajaran berpusat pada
guru, siswa hanya menerima dan mencatat informasi dari guru tanpa memahaminya. Kurang minat siswa dalam belajar karena pembelajaran tidak menyenangkan, terlihat dari
siswa sibuk dengan kegiatan masing-masing seperti mencoret-coret kertas, mengirim pesan lewat kertas, mengerjakan tugas mata pelajaran yang lain. Ketika guru mengajukan pertanyaan beberapa orang yang bisa menjawab dan cenderung orang yang sama, padahal guru sudah memberikan kesempatan.
Strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif dan meningkatkan pemahaman konsep adalah strategi Active Learning tipe Instant Assessment, dimana strategi pembelajaran Instant Assessment adalah suatu strategi pembelajaran yang memberikan penilaian cepat. Menurut Silberman (2009: 75):
“Strategi Active Learning tipe Instant Assessment bukan suatu strategi yang menakutkan bagi siswa melainkan merupakan strategi untuk mengetahui latar belakang siswa, pengalaman, sikap, harapan dan perhatian siswa dalam belajar secara cepat sehingga dapat mengetahui kemampuan siswa
dalam belajar dan
meningkatkan kepedulian siswa terhadap belajar “
Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan strategi Active Learning Tipe Instant Assessment,
dan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep siswa melalui penerapan strategi Active Learning Tipe Instant Assessment lebih baik daripada pemahaman konsep siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional di kelas VIII Putri (Pi) SMP Nurul Ikhlas Kabupaten Tanah Datar.
Penelitian relevan dilakukan oleh Juni Kardian (2011). Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah hasil belajar matematika siswa dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe instant assessment lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian Random Terhadap Subjek. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII Putri (Pi) SMP Nurul Ikhlas. Sampel dipilih secara acak, dimana kelas VIII Pi 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII Pi 2 sebagai kelas kontol. Variabel babas pada penelitian adalah penggunaan
metode pembelajaran dengan menerapkan strategi Active Learning Tipe Instant Assessment dalam
pembelajaran matematika.
Sedangkan Variabel terikat dalam penelitian adalah pemahaman konsep matematis siswa.
Alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas siswa dan tes akhir dengan indikator pemahaman konsep. Teknik analisis data data untuk lembar observasi menggunakan rumes persentase yang dikemukakan oleh Sudjana (2010). Tes akhir berbentuk esai yang mengandung indikator pemahaman konsep. Untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep siswa digunakan pedoman penskoran rubrik holistik yang berpedoman pada Iryanti (2004: 13). Soal diujicobakan di kelas VIII Putra (Pa) SMP Nurul Ikhlas, yang bertujuan untuk melakukan analisis item. Setelah dilakukan analisis item diperoleh reliabilitas 0,77. Menurut Arikunto (2010: 109) tes memiliki reliiabilitas yang tinggi. Setelah dilakukan tes akhir dilakukan analisis data hasil belajar siswa untuk menguji hipotesis. Untuk melakukan
uji hipotesis digunakan uji t satu arah dengan softwere MINITAB merujuk pada Syafriandi (2011).
HASIL DAN PEMBAHASAN Aktivitas belajar siswa yang diamati selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Persentase aktivitas siswa Indikator
Persentase Aktivitas Siswa Pada Pertemuan
1 2 3 4 Siswa yang memberi jawaban dari kartu yang di angkat. 40 % 35 % 40 % 28 % Siswa yang bertanya 32 % 35 % 35 % 36 % Siswa sibuk sendiri. 40 % 22 % 20 % 8% Siswa mencatat pembahasan soal. 76 % 87 % 100 % 100 % Siswa yang mengangkat kartu ketika guru meminta respon dari jawaban yang dipilih mereka. 80 % 87 % 88 % 72 %
Berdasarkan tabel dapat dilihat adanya peningkatan aktivitas siswa setiap pertemuan pada indikator siswa yang bertanya, siswa mencatat pembahasan soal, dan siswa yang mengangkat kartu ketika guru meminta respon dari jawaban yang dipilih mereka. Pada indikator siswa memberikan jawaban dari kartu yang
diangkat persentase aktivitas siswa turun pada pertemuan kedua dan keempat. Hal ini disebabkan pada pertemuan kedua dan keempat siswa mengalami kesulitan untuk dalam menjawab soal sehingga siswa banyak yang ragu untuk memberikan jawaban. Pada indikator siswa sibuk sendiri terjadi penurunan aktivitas disetiap pertemuan. Karena penerapan strategi Active Learning tipe instant Assessment menuntut
siswa untuk fokus pada
pembelajaran. Sehingga bisa mengurangi kegiatan lain diluar pembelajaran matematika.
Hasil tes akhir pemahaman konsep kelas sampel dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil tes akhir kelas sampel Kelas ( ) (S) xmak xmin Eksperimen 76,00 15,99 100 46,67 Kontrol 66,91 14,50 93,33 40,00 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa nilai rata–rata pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, kemudian simpangan baku pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.
Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t dengan softwere MINITAB, kriteria pengujian
berpedoman pada (Syafriandi, 2001 : 4). Berdasarkan hasil pengujian diperoleh P-value = 0,018 lebih kecil dari ∝ = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep siswa melalui strategi Active Learning tipe Instant Assessment lebih baik daripada pemahaman konsep siswa dengan pembelajaran konvensional.
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis diketahui bahwa pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Selama melakukan kegiatan penelitian dapat dilihat perbedaan antara siswa yang menggunakan strategi Active Learning tipe Instant Assessment dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini terlihat pada kelas eksperimen yang siswa lebih cepat dalam menyelesaikan soal karena sudah terbiasa menyelesaikan soal-soal dengan cepat. Selain itu guru dapat lansung mengevaluasi keluasan materi siswa dengan cara memberikan pertanyaan. Dari proses tersebut guru dapat mengetahui materi yang belum dikuasai siswa. Siswa merasa lebih bersemangat
dalam mengerjakan soal yang diberikan guru karena siswa ingin mengangkat kartu jawaban dengan cepat dari temannya.
Secara keseluruhan proses pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menerapkan strategi
Learning tipe Instant Assessment berlangsung dengan baik. Hal ini terlihat bahwa dari tiga indikator pemahaman konsep yang diujikan siswa dapat mengerjakan soal dengan baik. Indikator tersebut adalah menyatakan ulang sebuah konsep mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah.
Contoh jawaban siswa:
Gambar 1. Contoh jawaban tes akhir yang benar soal no 3 siswa kelas eksperimen
Berdasarkan Gambar
terdapat dua indikator pemahaman konsep yaitu menyatakan ulang dalam mengerjakan soal yang erikan guru karena siswa ingin mengangkat kartu jawaban dengan
.
Secara keseluruhan proses pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menerapkan strategi Active Instant Assessment berlangsung dengan baik. Hal ini
ahwa dari tiga indikator pemahaman konsep yang diujikan siswa dapat mengerjakan soal dengan baik. Indikator tersebut adalah menyatakan ulang sebuah konsep, mengklasifikasikan objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan
Contoh jawaban tes akhir
. Contoh jawaban tes akhir yang benar soal no 3 siswa kelas eksperimen
Gambar 1, soal no 3 terdapat dua indikator pemahaman konsep yaitu menyatakan ulang
sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah. Pada soal tersebut s dapat menyatakan ulang sebuah konsep dengan cara
suku dengan tepat. Akan tetapi juga terdapat beberapa siswa melakukan kesalahan seperti berikut:
Gambar 2. Contoh jawaban tes akhir yang salah soal no 3 siswa kelas eksperimen
Berdasarkan gambar di atas terlihat siswa masih ragu dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar. Jika dibandingkan dengan hasil jawaban tes akhir pada kelas kontrol, juga ada siswa yang bisa menyelesaikan
sedikit kesalaha.
Gambar 3. Contoh jawaban tes akhir kelas kontrol
sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan Pada soal tersebut siswa dapat menyatakan ulang sebuah konsep dengan cara mengalikan tiap suku dengan tepat. Akan tetapi juga terdapat beberapa siswa melakukan
berikut:
Contoh jawaban tes akhir yang salah soal no 3 siswa kelas eksperimen.
Berdasarkan gambar di atas terlihat siswa masih ragu dalam melakukan operasi perkalian bentuk aljabar. Jika dibandingkan dengan hasil jawaban tes akhir pada kelas , juga ada siswa yang sudah bisa menyelesaikan soal dengan
. Contoh jawaban tes akhir ontrol
Akan tetapi juga ada siswa yang melakukan kesalahan seperti gambar berikut:
Gambar 4. Contoh jawaban tes akhir yang salah siswa kelas control
Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa siswa yang bernama Indah belum mampu menyatakan ulang sebuah konsep. Buktinya siswa tidak bisa membedakan perkalian bentuk aljabar dengan penjumlahan bentuk aljabusnyar. Seharusnya jawaban siswa 2x(3x-5)+3(3x
menjumlahkan suku yang sejenis.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa 1) Pemahaman konsep siswa dengan penerapan strategi Active Learning tipe Instant Assessment
daripada pemahaman konsep siswa dengan pembelajaran konvensional di kelas VIII Putri (Pi) SMP N Ikhlas Kabupaten Tanah Datar. Aktivitas belajar siswa dengan
Akan tetapi juga ada siswa yang melakukan kesalahan seperti
. Contoh jawaban tes akhir yang salah siswa kelas
Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa siswa yang bernama Indah belum mampu menyatakan ulang sebuah konsep. Buktinya siswa tidak bisa membedakan perkalian bentuk aljabar dengan penjumlahan bentuk aljabusnyar. Seharusnya jawaban 5)+3(3x-5) tetapi siswa menjumlahkan suku yang sejenis.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa: Pemahaman konsep siswa dengan Active Learning Instant Assessment lebih baik daripada pemahaman konsep siswa dengan pembelajaran konvensional di kelas VIII Putri (Pi) SMP Nurul Ikhlas Kabupaten Tanah Datar. 2) Aktivitas belajar siswa dengan
penerapan strategi tipe Instant Assessment Putri (Pi) SMP N
Kabupaten Tanah Datar s pertemuan terjadi pe
lebih baik.
DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010
Penelitian Suatu Pend Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Iryanti, Puji. 2004. Penilaian Kerja. Yogyakarta: Depdiknas. Kardian, Juni. 2011
Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Instant Assessment dalam Pembelajaran Matematika di kelas VIII SMPN 22 Padang Tahun Pelajar
Skripsi tidak diterbitkan. STKIP PGRI Sumatera Barat.
Silberman, M. 2009
101 Cara Belajar Bandung: Nusa Media Sudjana, Nana. 2011.
Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Syafriandi. 2001. Analisis Statistika Inferensial dengan Menggunakan Minitab (Makalah). Padang : UNP. penerapan strategi Active learning
Instant Assessment di kelas VIII Putri (Pi) SMP Nurul Ikhlas Kabupaten Tanah Datar setiap pertemuan terjadi perubahan yang
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Jakarta: PT Rineka
Penilaian Unjuk Yogyakarta: Depdiknas. Kardian, Juni. 2011. Penerapan
Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Instant Assessment dalam Pembelajaran Matematika di SMPN 22 Padang Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi tidak diterbitkan. STKIP PGRI Sumatera Barat.
9. Aktif Learning 101 Cara Belajar Aktif. Bandung: Nusa Media
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Analisis Statistika Inferensial dengan Menggunakan Minitab