• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan strategi pembelajaran aktif

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan strategi pembelajaran aktif"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PADA KELAS VIII SMP TAMANSISWA PADANG

Novia Dulyanti*), Rahmi**), Mulia Suryani**)

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The background of this research were comprehend of students who were lack mathematic concept . This case happened because students did not brave to ask their opinion. One of the way to resolve the problem was applying active learning strategies Giving Question and Getting Answer (GQGA) . The purpose of this research was to find out comprehend the of students mathematic concept by using GQGA beter than comprehend the of students mathematic concept by using convesional learning in class VIII SMP Tamansiswa Padang. Kind of this research was experimental research with the population all of class VIII SMP Tamansiswa Academic Year 2015/2016. The technique of the sample was random sampling, VIII.A as control class and VIII.B as experiment class. The instrument that used in this research test, the form of the test was essay. Based the data analysis, the researches found both of the sample had normal and homogen distribute. Try out of statistic was T test. The result of try out hypothesis was thitung = 2,53 greather than t(α=0,05)=1,68, its mean the hypothesis of the research was accepted with α 95%. Therefore, understanding of students mathematic concept by using GQGA beter than comprehend the of students mathematic concept by using convesional learning in class VIII SMP Tamansiswa Padang.

Key Words : Understanding of Mathematical Concepts, Active Learning Type Giving and Getting Questions Answered

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memegang peran penting dalam kehidupan manusia. Depdiknas (2004) dalam Shadiq (2009: 13) menyatakan ”tiga aspek kemampuan

yang harus dikuasai oleh siswa dalam mempelajari matematika yaitu kemampuan pemahaman konsep, kemampuan penalaran dan komunikasi, serta kemampuan pemecahan masalah”. Berdasarkan kutipan di atas salah satu aspek

(2)

pembelajaran matematika adalah pola pikir yang sistematis dan mampu mencari hubungan antar unsur-unsur masalah yang akan dipecahkan. Pola pikir seperti ini mengacu kepada kemampuan pemahaman konsep terhadap materi pelajaran.

Berdasarkan hasil observasi dapat dilihat bahwa pembelajaran di kelas masih terpusat pada guru.

Siswa tidak percaya diri untuk menanyakan materi yang kurang dipahami dan tidak berani menyampaikan pendapat di depan kelas. Siswa mudah lupa tentang materi yang telah dipelajari. Minat siswa untuk mempelajari matematika masih kurang, hal ini terlihat ketika guru menjelaskan materi beberapa siswa masih sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika bahwa siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Strategi belajar yang dapat membuat siswa lebih aktif, lebih termotivasi untuk mengikuti pelajaran matematika, yang dapat meningkatkan pemahaman konsep yang baik adalah strategi

pembelajaran aktif (active learning) tipe Giving Questions and Getting Answer. Silberman (2009:254) menyatakan bahwa strategi ini menantang peserta didik untuk mengingat kembali apa yang dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran, dengan cara mengungkapkan hal yang belum dipahami dan hal yang sudah dipahami melalui tulisan di kartu.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Giving Questions and Getting Answer lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran Konvensional siswa kelas VIII SMP Tamansiswa Padang.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Sri Widiawati (2009) dengan judul

“Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Giving Question and Getting Answer Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Padang”.

(3)

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2016sampai dengan 04 Februari 2016. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII SMP Tamansiswa Padang semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016.

Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian ini dapat digambarkan oleh Tabel 1.

Tabel 1. Rancangan Penelitian Kelas Perlakuan Tes

akhir

Eksperimen X O

Kontrol - O

Sumber: Arikunto (2010:126) Keterangan:

X= Pembelajaran aktif tipe GQGA O= Tes Akhir pada kelas sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Tamansiswa Padang Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan sampel kelas VIII.A sebagai kelas Kontrol dan kelas VIII.B sebagai kelas Eksperimen.

Instrumen penelitian yaitu tes akhir untuk melihat pemahaman konsep matematis siswa dengan 5 butir soal essai, yang diuji cobakan

di kelas VIII.2 SMP Muhammadiyah 6 Padang. Hasil Uji coba menunjukkan semua soal diterima/baik dengan reliabilitas 0,817. Menurut kriteria dalam Arikunto (2010: 109) instrumen tersebut reliabel.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dengan uji- t satu arah. Sebelum menganalisis data hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas (Sudjana, 2005: 249, 466), kemudian uji hipotesis dengan uji-t satu arah (Sudjana, 2010: 239).

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data tes akhir pemahaman konsep matematis siswa diperoleh rata-rata, simpangan baku, nilai tertinggi dan terendah dari masing- masing kelas diperoleh data seperti Tabel 2.

Tabel 2.Deskripsi Data Tes Pemahaman Konsep Matematis Siswa Pada Kelas Sampel

Kelas Sam

Pel Rata

- rata

Sim Pang -an baku

Nilai ter tinggi

Nilai teren

dah Eksper

imen 68,

95 19,24 100,00 38,13 Kon

Trol

46,

98 22,74 90,91 20,20

(4)

Tabel 2 menunjukkan nilai rata-rata tes akhir siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Kedua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Jadi, uji hipotesis dilakukan dengan uji t satu pihak, diperoleh thitung = 2,53 dan ttabel =1,68 dengan thitung > ttabel maka maka terima H1. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Giving Question and Getting Answer lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional.

Proses pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Giving Question and Getting Answer diawali dengan siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen. Setelah itu, Guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan contoh soal, kemudian memberikan waktu kepada siswa untuk mencatat terlebih dahulu. Guru membagikan dua buah kartu indeks dengan warna yang berbeda kepada masing-masing

siswa. Kartu 1 berwarna merah yang akan diisi dengan hal-hal yang belum dipahami dan kartu 2 berwarna biru yang akan diisi tentang hal yang sudah dipahami. Guru meminta siswa untuk mengisi kedua kartu tersebut secara individu dan setelah itu siswa mendiskusikan kedua kartu yang telah isi dengan anggota kelompok masing-masing. Guru menginstruksikan kepada utusan kelompok untuk menuliskan tentang dua hal pada kedua kartu yang dipilih dalam kelompok dipapan tulis dan mempersilahkan kepada kelompok yang dapat menjawab pertanyaan dipapan tulis.

Pada pertemuan pertama, pada saat pengisian kartu indeks, siswa masih ada yang bingung untuk mengisi kartu indeks tersebut karena ada 2 buah kartu yang akan diisi secara bersamaan. Untuk mengatasi masalah di atas, guru memberikan pengarahan kepada siswa agar tidak bingung untuk mengisi kartu indeks dan lebih memperhatikan lagi materi yang diajarkan sehingga untuk pertemuan selanjutnya kartu-kartu indeks dapat diisi dengan baik.

(5)

Pertemuan kedua kendala yang dihadapi yaitu sebagian siswa hanya menuliskan nomor soal tanpa membuat perintah soal sehingga, pertanyaan yang ada pada kartu indeks belum jelas. Disini guru lebih menekankan kepada masing-masing siswa agar lebih memperhatikan lagi dalam mengisi kartu indeks sehingga pertanyaan pada kartu indeks tersebut menjadi lebih jelas.

Pertemuan ketiga dan keempat, sudah terlaksana dengan baik. Siswa juga tidak takut lagi dalam bertanya dan menyampaikan ide atau gagasan yang mereka miliki.

Selesai semua materi diajarkan, selanjutnya diadakan tes akhir di kelas sampel. Gambaran untuk hasil tes akhir dapat dilihat dari lembar jawaban siswa di kelas eksperimen dan kontrol sebagai berikut:

Hitunglah keliling lingkaran yang memiliki luas 628 𝑐𝑚2, gunakan π = 3,14

Jawaban siswa:

Gambar 1. Contoh Lembar Jawaban Siswa Kelas Eksperimen Kemampuan Sedang.

Berdasarkan Gambar 1, terlihat bahwa siswa sudah mampu mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah dengan benar dan tepat karena siswa dapat menyelesaikan soal serta mampu menyatakan ulang sebuah konsep dengan benar. Sedangkan untuk kelas kontrol terlihat siswa masih kurang paham untuk menyatakan ulang sebuah konsep jika yang diketahui adalah luasnya dan mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Contoh Lembar Jawaban Siswa Kelas Kontrol Kemampuan Sedang.

(6)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan Pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran aktif Tipe Giving Question and Getting Answer lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Tamansiswa Padang.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. (2001). Penyusunan Butir Soal dan Instrumen Penilaian. Jakarta: Diknasmen.

Silberman, Mel. (2009). Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:

Pustaka Insan Madani.

Sudjana. (2005). Metode Statistika.

Bandung: Tarsito.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa kelas XI IPA SMAN 1 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan menerapkan strategi belajar aktif tipe