• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan model pembelajaran langsung

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan model pembelajaran langsung"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE

BENAR SALAH BERANTAI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN

TALAOK BAYANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh

Merry Zal Agustin*, Yulyanti Harisman**, Rahima**

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research have a bacground to understanding matematich consep students still low and studenst can’t active in the studies matematics. Purpose of this reseach to know what is understanding students in matematics consep with apply teaching model using teaching strategy type active conect true false best from understanding consep students matematics studies with conventional teaching from students class VIII MTsN Talaok Bayang academic year 2015/2016. kind of this research is experiment research with planning random research toward subjek. Population in the research is students VIII MTsN Talaok Bayang academic year 2015/2016. Technique to take sample with random choose is VIII2

as class experiment and as class VIII3 control. using instrument is final test with realibility is = 0,75. Result hypotesis get from thitung = 6,09 and max from ttabel = 1,673 however rejected ho so received H0 received H1. In conclusion is understanding matematics consep students with teaching model direcly using teaching strategy type active conect true false the best from understanding matematics consep students with conventional teaching students class VIII MTsN Talaok Bayang academic year 2015/2016.

Key word : understanding consep, conect true false.

PENDAHULUAN

Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 27 Januari 2015 di MTsN Talaok Bayang terlihat bahwa pembelajaran masih terpusat pada guru, dan hanya sebagian kecil siswa yang aktif karena siswa cenderung menerima

apa saja yang diberikan guru dan tidak mengkontruksi pengetahuan mereka. Jika ada yang tidak dimengerti oleh siswa mereka hanya diam saja .

Strategi Benar Salah Berantai merupakan salah satu strategi dalam

(2)

pembelajaran aktif yang dapat menstimulasi keterlibatan siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan. Strategi ini merupakan aktivitas kolaboratif yang dapat mengajak siswa untuk terlibat dalam materi pembelajaran secara langsung. Strategi ini dapat menumbuhkan kerja sama tim dan saling bertukar pendapat (Zaini, 2008: 24). Strategi Benar Salah Berantai mengharuskan siswa untuk menyampaikan pendapat tentang benar atau salahkah pernyataan yang diperoleh, yang sebelumnya sudah didiskusikan dalam kelompoknya.

Siswa akan lebih aktif karena mereka akan bertukar pikiran dengan anggota kelompoknya demi keberhasilan kelompoknya dalam menjawab pernyataan yang diberikan. Penerapan strategi Benar Salah Berantai diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih memahami konsep matematika.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan model pembelajaran langsung disertai strategi pembelajaran aktif tipe

Benar Salah Berantai lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional di kelas VIII MTsN Talaok Bayang.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan Rosita (2010) dengan judul ”Penerapan Pembelajaran Aktif Tipe Benar Salah Berantai dalam proses Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Ranah Pesisir Tahun Pelajaran 2009/2010”

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan random terhadap subjek.

Penelitian ini dilakukan di kelas VIII MTsN Talaok Bayang pada tanggal 14 Agustus sampai dengan tanggal 3 September 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Talaok Bayang.

Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan kelas VIII.2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.3 sebagai kelas kontrol.

Prosedur penelitian terdiri tiga tahap, yaitu tahap persiapan,

(3)

tahap pelaksanaan dan tahap akhir.

Instrumen penelitian adalah tes akhir dengan 10 butir soal esai, yang diuji cobakan di kelas VIII.3 di MTsN Asam Kumbang dengan 23 orang siswa pada tanggal 28 Agustus 2015.

MTsN Talaok dan MTsN Asam Kumbang memiliki kemampuan akademis yang sama dan memiliki Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) yang sama yaitu 77.

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran, maka yang termasuk soal mudah adalah soal nomor 1,2a,2b,3, dan 6a. Soal sedang adalah soal nomor 4a,4b,5a,5b, dan.

Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda soal maka diperoleh soal yang diterima adalah semua soal.

Reliabilitas soal ditentukan dengan rumus alpha (Arikunto, 2010: 239).

Hasil perhitungan diperoleh 0,75 dan rtabel=0,361 dengan = 0,05 dan N=

23. Jadi r11 > rtabel maka soal tes akhir reliabel.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data tes akhir diperoleh rata-rata ( ), simpangan baku (S), nilai tertinggi

(Xmaks) dan nilai terendah (Xmin), seperti pada Tabel 1:

Tabel 1. Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Sampel

Kelas

Sampel N S Xmaks Xmin Eksperimen 29 84,45 13,47 100 45

Kontrol 29 69,66 12,75 96 44

Tabel 1 menunjukkkan nilai pemahaman konsep kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol.

Hipotesis penelitian adalah

”pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan model pembelajaran langsung disertai strategi Benar Salah Berantai lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional di kelas VIII MTsN Talaok Bayang ”.

Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan uji F merujuk pada Sudjana (2005).

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data kedua kelas sampel berdistribusi normal, dan memiliki variansi yang homogen, selanjutnya dilakukan uji t satu

(4)

pihak. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh thitung = 6,09 dan ttabel = 1,673. Karena thitung lebih besar dari ttabel, maka tolak H0. Jadi dapat disimpulkan, Pemahaman konsep matematis siswa penerapan model pembelajaran langsung disertai strategi Benar Salah Berantai lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional di kelas VIII MTsN Talaok Bayang.

Lebih baiknya nilai pemahaman konsep kelas eksperimen disebabkan karena dapat menumbuhkan interaksi langsung antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru.Berdasarkan pengamatan selama penelitian, terlihat siswa di kelas eksperimen lebih aktif dan bersemangat dalam belajar.

Indikator yang diamati yaitu menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah serat indikator mengklafikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya. Contoh jawaban tes akhir siswa yang

mencerminkan pemahaman konsep sebagai berikut:

Gambar 1. Jawaban siswa kelas eksperimen pada soal no 5a

Gambar 1 terlihat bahwa siswa dikelas eksperimen sudah mampu menyelesikan soal penjumlahan pada bentuk aljabar dengan baik ,indikator menyatakan ulang sebuah konsep dan indikator mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya juga sudah dipahami siswa. jawaban siswa kelas kontrol dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Jawaban siswa kelas kontrol pada soal no 5a

Gambar 2 terlihat bahwa pada soal no 5a siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep, namun terdapat sedikit kesalahan, pada indikator mengklasifikasikan

(5)

objek menurut sifat-sifat tertentu.

Siswa salah dalam menjumlahkan dan mengurangkan bentuk aljabar diatas.

Gambar 3. Jawaban siswa kelas eksperimen pada soal no 6a

Gambar 3 terlihat bahwa siswa dikelas eksperimen sudah mampu menyelesikan soal perkalian pada bentuk aljabar dengan baik ,indikator menyatakan ulang sebuah

konsep dan indikator

mengkaplikasikan konsep (algoritma) kepemecahan masalah juga sudah dipahami siswa. jawaban siswa kelas kontrol dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. Jawaban siswa pada kelas kontrol pada soal no 6a

Gambar 4 terlihat bahwa pada soal no 6a siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep, namun terdapat sedikit kesalahan,

pada indikator mengaplikasikan konsep (algoritma) kepemecahan masalah Siswa salah dalam menbuat jawaban pada soal perkalian bentuk pecahan aljabar diatas.

Dari pemahaman konsep matematis siswa di atas terlihat bahwa nilai siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran langsung disertai strategi Pembelajaran aktif Tipe Benar Salah Berantai lebih baik dari pada pemahamn konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional.

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan model pembelajaran langsung disertai Strategi pembelajaran aktif tipe Benar Salah Berantai lebih baik daripada pemahamn konsep matematis siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional dikelas VIII MTsN Talaok Bayang.

(6)

Oleh karena itu, disarankan bagi Guru matematika MTsN Talaok Bayang dapat menerapkan model pembelajaran langsung disertai strategi pembelajaran aktif tipe Benar Salah Berantai dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran. Dan bagi yang akan meneliti selanjutnya, diharapkan dapat menerapkan pada materi lainnya secara lebih mendalam dan sebaikknya dalam pengskoran dilakukan tiap langkah untuk melihat pemahaman konsep matematis siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010).

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Bumi Aksara.

Shadiq, Fadjar. (2009). Kemahiran Matematika. Yogyakarta:

Depdiknas.

Sudjana. (2005). Metode Statistika.

Bandung: Tarsito.

Zaini,Hisyam. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani.

46 45

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan metode pembelajaran aktif Course Review Horay lebih baik daripada pemahaman