• Tidak ada hasil yang ditemukan

The conclusion is understanding of mathematical concept by applying active learning strategy of college ball type is better than conventional learning at VII class SMP Negeri 1 Rao

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "The conclusion is understanding of mathematical concept by applying active learning strategy of college ball type is better than conventional learning at VII class SMP Negeri 1 Rao"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COLLEGE BALL

TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO

KABUPATEN PASAMAN

Ainun Naimah*), Sofia Edriati**), Dewi Estetikasari**)

*) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

ABSTRACT

The research background showed that student understanding of mathematical concept was still low and students were not active on learning, so they were often forget the materials given. The research aimed to finding out whether student’s math concept understanding by applying active learning strategy of college ball type was better than conventional learning at VII class SMP Negeri 1 Rao. It was an experiment research with the research design random subject. Population was all students at VII class SMPN 1 Rao which consist seven classes. Sampling technique was random that selected VII.5 class as experiment class and VII.6 class as control class. The instrument was final test with reliable test. Data analysis technique was one party t-test with α=0,05, the result of hypothesis test is tcount= 1,88 and ttable= 1,66.

Because of tcount > ttable, the hypothesis was accepted. The conclusion is understanding of mathematical concept by applying active learning strategy of college ball type is better than conventional learning at VII class SMP Negeri 1 Rao.

Keywords: understanding of mathematical concept, College Ball PENDAHULUAN

Matematika adalah salah satu bidang studi atau mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan selain itu matematika merupakan mata pelajaran yang dapat melatih siswa berpikir secara logis, kritis, dan sistematis. Pembelajaran matematika juga melatih kemampuan siswa dalam bernalar dan mengembangkan

aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat dugaan, serta mencoba- coba. Namun kenyataan yang ditemukan disekolah, proses pembelajaran matematika belum berhasil meningkatkan kemampuan

1

(2)

2 berfikir siswa dalam memahami

konsep pelajaran.

Hasil observasi pada tanggal 24 Februari 2016, terlihat bahwa proses pembelajaran siswa kurang aktif dan masih terpusat kepada guru. Terlihat saat guru memberikan pertanyaan banyak siswa yang diam seolah-olah telah mengerti. Ketika siswa diminta untuk menyelesaikan soal matematika yang diberikan, meraka malas mengerjakan soal tersebut karena sebagian besar siswa tidak paham dengan penyelesaian soal yang diberikan, dan hanya siswa yang berkemampuan tinggi saja yang memiliki motivasi ingin menjawab soal, sebagaian siswa lainnya hanya menyalin jawaban teman yang lain.

Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

Berdasarkan wawancara dengan guru matematika kelas VII SMP Negeri 1 Rao diperoleh informasi bahwa dalam pembelajaran ditemukan permasalahan, yaitu motivasi siswa untuk belajar matematika rendah.

Banyak siswa kurang aktif dalam

proses pembelajaran berlangsung.

Apabila siswa mengalami kesulitan pada saat mengerjakan latihan, akhirnya siswa menyalin pekerjaan teman yang berkemampuan tinggi atau menunggu penjelasan dari guru.

Siswa memiliki kebiasan menunggu penjelasan dari guru, maka siswa sering membuat pekerjaan rumahnya di sekolah dan mencontoh pekerjaan teman yang berkemampuan tinggi.

Hasil wawancara dengan bebarapa siswa diperoleh informasi bahwa siswa tidak suka belajar matematika karena pelajaran matematika sulit dipahami dan membosankan, sehingga siswa lebih sering menyalin pekerjaan teman yang sudah selesai.

Karena siswa sering menyalin pekerjaan teman, maka mereka cepat lupa dengan materi yang telah diajarkan guru.

Mengatasi masalah di atas perlu dilakukan pembaharuan dalam pembelajran matematika. Guru perlu menciptakan pembelajran yang bermakna bagi siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari pembelajran, agar pemahaman

(3)

3 konsep siswa dapat meningkat. Salah

satu alternatif untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe college ball.

Sterategi college ball adalah strategi belajar aktif yang dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar siswa serta memperoleh pengajar untuk mengevaluasi keluasan materi yang telah dikuasai siswa dan berfungsi untuk menguatkan kembali, mengklarifikasi dan meringkas poin-poin kunci, dengan adanya pertandingan dan tournamen setiap siswa termotivasi dalam belajar dan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi harus berbagi dengan siswa berkemampuan rendah, agar mendapatkan skor yang tinggi dan memenangkan pertandingan tersebut.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran aktif tipe college ball lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran

konvensional di keles VII SMP Negeri 1 Rao.

Penelitian yang relevan yang dilakukan oleh Gusmanengsih (2013), dalam penelitiannya pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe college ball terhadap pemaham konsep matematis siswa kelas VIII MTsN pekan selasa kabupaten solok selatan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada penelitian Gusmanengsih (2013), guru memberikan soal latihan untuk didiskusikan oleh siswa dan guru tidak memberikan reward kepada kelompok yang mendapatkan skor tertinggi saat pembelajaran berakhir.

Sedangkan pada penelitian ini guru memberikan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa. Selain itu, guru juga memberikan reward kepada kelompok yang mendapatkan skor tertinggi saat pembelajran berakhir.

METODE PENELITIAN

Waktu penelitian adalah pada tanggal 03 Mei 2016 sampai tanggal 28 Mei 2016 pada semester genap

(4)

4 tahun pelajaran 2015 / 2016 di kelas

VII.5 dan VII.6 SMP Negeri 1 Rao.

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah eksperimen dengan rancangan Random Terhadap Subjek. Kelas VII.5 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.6 sebagi kelas kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran aktif tipe college ball dan pembelajaran konvensional.

Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep matematis siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir. Sebelum dilakukan tes akhir di lakukan terlebih dahulu uji coba tes di kelas VII.2 SMPN 3 Rao diikuti 18 orang siswa. Hasil uji coba tes menunjukkan semua soal diterima dengan reliabilitas 0,83. Untuk mengukur pemahaman konsep siswa digunakan rubrik analitik skala.

(Iryanti, 2004 : 13). Teknik analisis data tes akhir dengan menggunakan uji-t satu pihak dengan taraf nyata = 0,05. Sebelum menganalisis data hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas,

kemudian uji hipotesis dengan uji-t satu pihak (sudjana, 2005 : 239).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada kedua kelas sampel diperoleh data tes akhir matematika siswa dari yang dilakukan di akhir penelitian.

Tabel 1. Perhitungan Rata-rata ( ), Skor Tertinggi (xmaks) dan Skor Terendah (xmin) Pada Kelas Sampel

Kelas ̅ S xmaks xmin

Eksperimen 61,1 19,8 93 17 Kontrol 50,2 23,3 92 12

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas kontrol.

Berdasarkan uji t satu pihak yang dilakukan diperoleh dengan karena

, maka tolak dan terima . Jadi, dari uji t yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi

(5)

5 pembelajaran aktif tipe college ball

lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional siswa kelas VII SMP Negeri 1 Rao.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe college ball lebih baik daripada pemahaman konsep siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di SMP Negeri 1 Rao.

SARAN

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat dikemukakan beberapa saran yaitu diharapkan kepada guru mata pelajaran matematika SMP Negeri 1 Rao dapat menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe college ball sebagai salah satu alternatif dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini diharapkan dapat menerapkan pada materi lainnya dan

diharapkan kepada guru mengkontrol siswa saat mengangkat kartu.

KEPUSTAKAAN

Gusmanengsih.2013. Pengaruh

Penerapan Srategi

Pembelajaran Aktif Tipe College Ball Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII MTsN pekan selasa kabupaten solok selatan.

Skripsi. STKIP.Padang.

Iryanti, Puji.2004.Penilaian Untuk Kerja.Yogyakarta:

Depdiknas

Sudjana. 2005. Metode Statistika.

Bandung: Tarsito

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan teknik Quick On The Draw lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa yang