PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 1 SITIUNG Oleh:
Riyan Hidayat*), Zulfitri Aima**), Alfi Yunita**)
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
ABSTRACT
This research background by students comprehension of matematical consept that were still low and afraid to explore their opinion and ideas that they have. This research purpose is to know the implementation strategy of active learning type active knowledge sharing is have influence of matemaical concept for grade VIII students of SMPN 1 Sitiung. This method of research was pre-experiment reseacrh with random to the subject. The population research was grade VIII student of SMPN 1 Sitiung except class VIIIc and VIIId that was the superior class. Analysis technique used was t test one party by manual, so it can conclude have influence the implementation strategy of active learning type active knowledge sharing of matematical concept for graade VIII of SMPN 1 Sitiung.
Key Word: math concept comperhesion, The Active Knowledge Sharing
PENDAHULUAN
Peranan matematika banyak ditemukan dalam kehisupan sehari- hari. Melalui matematika dapat melatih pola pikir manusia. Untuk itu diharapkan pembelajaran matematika disekolah dapat mencapai hasil yang diharapkan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan dengan memilih strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Berdasarkan observasi yang dilakukan tanggal 20 Maret 2014 di SMPN 1 Sitiung, proses pembelajaran terlihat siswa banyak
tidak memperhatikan pembelajaran karena sibuk melakukan kegiatan sendiri. Bahkan ada yang berjalan mengganggu teman lain.
Permasalahan lain juga terlihat siswa belum mampu menjawab pertanyaan guru dengan benar, dan lebih banyak siswa tidak mau bertanya tentang materi yang mereka belum pahami.
Serta terlihat adanya keterbatasan siswa untuk mengemukakan pendapat.
Solusi dari permasalahan diatas, diperlukan suatu strategi pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa belajar. Salah
satunya adalah strategi pembelajaran aktif tipe active knowledge sharing.
Tipe active knowledge sharing ini siswa akan diberikan dua buah kartu indeks yang berguna untuk menuliskan informasi yang diketahui dan informasi baru. Melalui teknik ini siswa akan dilatih untuk berbagi informasi secara aktif kepada siswa lain. Sehingga mampu mengaktifkan dan interaksi antar siswa. Sehingga dengan kegiatan ini diharapkan pembelajaran matematika lebih mudah dan siswa dapat memahami konsep matematika yang diajarkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran aktif tipe active knowledge sharing berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis siswa.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Wenida Musti Danir (2011) dengan judul “Penerapan Metode Belajar Aktif tipe Berbagi Pengetahuan secara Aktif pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Pariaman Tahun Pelajaran 2010/2011. Adapun perbedaan yang
terlihat adalah melihat aspek pemahaman konsep.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian pra- eksperimen dengan rancangan pre- test and post-test group random terhadap subjek. Penelitian ini dilaksanakan dari hari senin tanggal 08 September 2014 sampai dengan tanggal 23 September 2014 pada semester I kelas VIII tahun pelajaran 2014/2015. Tempat penelitian yang dilakukan adalah di SMPN 1 Sitiung.
Target atau sasaran penelitian ini yaitu siswa mampu memahami konsep dengan baik. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Sitiung kecuali kelas 𝑉𝐼𝐼𝐼𝑐 dan 𝑉𝐼𝐼𝐼𝑑, karena merupakan kelas unggul. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan kelas 𝑉𝐼𝐼𝐼𝑔 sebagai kelas pra-eksperimen.
Instrumen yang digunkan adalah pre- test dan post test yang berbentuk essai. Pre-test dilakukan sebelum diberik perlakuan dan post-test dilakukan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajara aktif tipe active knowledge sharing. Penskoran
berpedoman pada Iryanti (2014: 13), yaitu rubrik analitik. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan uji t.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada awalnya diberikan pre-test pada kelas pra-eksperimen.
Kemudian penerapan pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif tipe active knowledge sharing selama empat kali pertemuan, setelah itu diberikanlah post-test. Setelah dilaksanakan pre-test dan post-test yang diikuti oleh 24 siswa diperoleh data tentang pemahaman konsep matmatika siswa. Berdasarkan perhitungan didapat nilai rata-rata (𝑋 ), skor tertinggi(𝑋𝑚𝑠𝑥), skor terendah (𝑋𝑚𝑖𝑛), simpangan baku (𝑆) pre-test dan post-test sesuai dengan Tabel 1.
Tabel 1. Perhitungan Rata-Rata (𝑿), Skor Tertinggi(𝑿𝒎𝒂𝒙), Skor Terendah (𝑿𝒎𝒊𝒏), Simpangan Baku (𝑺) Pre-Test Dan Post-Test
Tes 𝑿 𝑿𝒎𝒂𝒙 𝑿𝒎𝒊𝒏 𝑺
Pre-test 23,75 77,8 2,8 18,96 Post-test 58,99 93,1 18,1 21,27
Terlihat pada Tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pada
post-test lebih tinggi daripada nilai rata-rata pada pre-test. Simpangan baku pada post-test juga lebih tinggi dari simpang baku pada pre-test, ini berati nilai siswa pada saat post-test lebih beragam dibandingkan dengan saat pre-test.
Pengujian hipotesis maka dilakukan uji t. Dari perhitungan diperoleh nilai t= 10,43 dengan N=24, sedangkan dengan 𝛼 = 0,05 diperoleh nilai t=
2,069. Karena nilai t > 𝑡𝛼
2 maka 𝐻0 ditolak dan sebaliknya terima 𝐻1, artinya hipotesis penelitian diterima.
Pemahaman konsep matematis siswa dapat dilihat dari hasil pre-test dan post-test. Pada hasil post-test secara umum siswa mampu memahami konsep matematis jika dibandingkan dengan hasil pre-test yang lebih banyak melakukan kesalahan. Berkut ini adalah hasil kerja siswa pada pre- test dan post-test:
Gambar 1. Pre-test
Contoh lembar jawaban pada Gambar 1 siswa pada waktu pre-test belum mampu menyelesaikan soal yang memenuhi indikator mengaplikasikan konsep ke pemecahan masalah dan menyajikan konsep dalam berbagai representasi matematis dalam mencar nilai fungsi. Berikut contoh jawaban siswa pada waktu post-test,
Gambar 2. Post-test
Pada Gambar 2 siswa telah mampu menyelesaikan soal yang memenuhi indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah.
Sesuai dengan uraian hasil pengamatan dan analisis data yang dilakukan dari jawaban pre-test dan post-test bahwa pemahaman terhadap konsep matematis siswa pada post- test lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada post-test 58,99 sedangkan pada pre-test 23,75.
Maka dapat dikatakan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe active
knowledge sharing berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis siswa.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe active knowledge sharing berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 1 Sitiung.
DAFTAR PUSTAKA
Iryanti, Puji. (2004). Penilaian unjuk kerja. Yogyakarta:
Depdiknas
Danir, Wenida Musti. (2011).
“Penerapan Metode Belajar Aktif tipe Berbagi Pengetahuan secara Aktif
pada Pembelajaran
Matematika Siswa Kelas Viii SMPN 2 Pariaman Tahun Pelajaran 2010/2011”. Tidak diterbitkan: STKIP PGRI Sumbar.