• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP

MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP SEMEN PADANG

`

Anissa Suci Ningrum*), Yulyanti Harisman**), Dewi Yuliana Fitri**)

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

ABSTRACT

This research is motivated by the understanding of the mathematical concept of eight grade SMP Semen Padang is still low. Because students who want to ask just smart students only. Purpose to determine whether the students 'understanding of mathematical concepts by applying active learning strategies tournament type of learning is better than the students' understanding of mathematical concepts by applying conventional learning in eight grades SMP Semen Padang.This type of research is experimental research, the research design Random towards the subject. The populations in this study were all students of class VIII SMP Semen Padang. The sampling technique was conducted randomly, obtained from VIII2 class, as an experimental class and the class VIII3 as a class control. Instruments used in this study are the final test with the indicator understanding concept. The test form used is the reliability of the test essay form r11 is 0,714. Hypothesis testing is using t one way with the help of MINITAB. The results of hypothesis test obtained p-value = 0.046 less than a = 0,05, this means that the hypothesis in this study received. So it was concluded that the students 'understanding of concepts by applying active learning strategies Learning type Tournament better than the students' understanding of mathematical concepts by applying conventional teaching eighth grade students of SMP Semen Padang.

Keywords: understanding of mathematical concepts, Learning Tournament.

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu cabang sains yang mempunyai peranan penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini terlihat dalam penerapan ilmu matematika pada berbagai disiplin ilmu

dan penerapan pada perkembangan teknologi. Peranan matematika yang luas membuat matematika dipelajari pada pendidikan formal. Selain itu melalui matematika dapat dikembangkan pemikiran-pemikiran

(2)

yang kritis, logis, dan sistematis yang sangat mendukung bagaimana cara seseorang untuk menyelesaikan masalah.

Mengingat pemahaman konsep penting dalam pembelajaran matematika, diperlukan suatu usaha yang maksimal dari guru dan siswa.

Guru sebagai fasilitator dan motivator seharusnya dituntut untuk dapat berkreasi dalam penyampaian materi dan dapat memilih metode yang tepat agar siswa dapat belajar dengan nyaman dan dapat berpartisipasi aktif selama pembelajaran. Namun, pembelajaran tidak memberikan hasil yang maksimal tanpa ada usaha dan partisipasi dari siswa. Siswa diharapkan bisa mengembangkan hasil pemikirannya selama pembelajaran sehingga siswa dapat menemukan sendiri konsep matematis tersebut serta mampu menguasai semua indikator pemahaman konsep. Semakin tinggi pemahaman siswa terhadap konsep matematis, semakin tinggi pula hasil belajar yang diperoleh siswa.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada Tanggal 12 Januari dan 15 Januari 2015 di SMP Semen Padang diperoleh gambaran bahwa proses

pembelajaran dan pembelajaran masih berlangsung satu arah. Siswa yang mau bertanya hanya siswa yang pintar saja sedangkan siswa yang berkemampuan sedang dan berkemampuan kurang tidak mau bertanya dan diam saja. Saat guru memberikan latihan, sebagian dari siswa hanya menunggu dan menyalin jawaban dari teman tanpa mau mencari sendiri latihan tersebut. Ini menunjukkan bahwa siswa kurang percaya diri atas apa yang ditugaskan oleh guru. Sehingga siswa masih belum mampu menjawab latihan yang diberikan, namun sebagian siswa belum menjawab dengan benar.

Hasil wawancara dengan guru matematika diperoleh informasi bahwa siswa kurang memahami suatu konsep yang telah diajarkan sehingga siswa kesulitan mengerjakan latihan. Guru telah berusaha untuk menerapkan pembelajaran dengan diskusi kelompok, tetapi hal ini kurang efektif karena guru membagi berdasarkan tempat duduk saja. Sehingga kemampuan siswa tidak merata, yang bekerja dalam kelompok hanyalah beberapa siswa. Siswa dengan kemampuan tinggi mendominasi pengerjaan tugas dalam kelompok,

(3)

sedangkan siswa lainnya menunggu pekerjaan temannya tanpa mau berusaha mengerjakan sendiri.

Sehingga siswa tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap kelompoknya dan dirinya sendiri.

Matematika merupakan ilmu dasar dalam pendidikan dan dijadikan sebagai mata pelajaran wajib dijenjang pendidikan, baik dijenjang pendidikan dasar maupun jenjang pendidikan menengah.

Hasil wawancara dengan guru matematika kelas VIII SMP Semen Padang, diketahui bahwa siswa hanya cenderung mendengar dan mencatat penjelasan guru. Siswa kurang mampu mengingat pelajaran dengan baik karena siswa belum memahami materi yang disajikan guru, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam menjawab soal latihan. Akibatnya banyak siswa yang menyalin latihan temannya atau menunggu jawaban dari guru. Guru telah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa, diantaranya guru selalu memberikan motivasi agar siswa semangat dalam belajar matematika, menyuruh siswa untuk bertanya apabila ada materi yang dipelajari belum

dipahami, dan membimbing siswa dalam mengerjakan soal latihan.

Melihat permasalahan di atas, maka guru harus mampu menggunakan suatu metode atau strategi pembelajaran yang tepat dalam mengajar. Strategi dan metode yang dipilih guru diharapkan dapat merangsang kegiatan belajar siswa semaksimal mungkin sehingga guru tidak hanya sebagai penyaji materi dan sumber informasi tetapi juga sebagai motivator dan fasilitator. Guru juga harus mampu menciptakan situasi dan kondisi yang menyenangkan serta berusaha agar siswa selalu terlibat dan mengambil bagian dalam kegiatan belajar tersebut. Salah satu strategi yang dapat mengatasi masalah adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Tournament.

Strategi ini menggabungkan kelompok belajar dan kompetisi tim dan bisa digunakan untuk meningkatkan pembelajaran beragam fakta, konsep dan keterampilan. Hal ini menuntut siswa untuk bertukar pendapat dan bertanggung jawab dalam tim, bertanya dan berbagi pengetahuan tentang soal yang dihadapi dengan

(4)

anggota satu kelompok agar bisa memenangkan turnamen belajar yang dilaksanakan, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan serta dapat melatih kecakapan siswa dalam berinteraksi dengan siswa lain.

Penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Tournament diharapkan mampu memberikan pengaruh untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa, membuat siswa saling bekerja sama, memiliki rasa tanggung jawab terhadap kelompok, mau berbagi ilmu untuk bisa memenangkan turnamen serta menjadikan pembelajaran yang menyenangkan. Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Learning Tournament Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP Semen Padang”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menenerapan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Tournament lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan

pembelajaran konvensional pada kelas VIII SMP Semen Padang.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Andri Saputra (2013) dengan judul

“Penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Tournament terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VII SMPN 4 Ranah Pesisir Tahun Pelajaran 2012/2013. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Tournament lebih baik dari hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvesional”.

METODE PENELITIAN

Sesuai dengan masalah yang diteliti dan tujuan yang dicapai, maka jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen. Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu Variabel bebas adalah Strategi learning tournament dan Variabel terikat adalah kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.

Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Semen Padang.

Pengambilan sampel dilakukan secara acak (Random Sampling) sehingga

(5)

terpilih kelas VIII2 sebagai kelas sampel.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah Tes Akhir untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berupa esai dengan jumlah 6 butir soal. Indikator pemahaman konsep siswa yang dilihat dalam penelitian ini adalah menyatakan ulang sebuah konsep, mengaplikasikan konsep kepemecahan masalah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 3 Agustus 2015 sampai 21 Agustus 2015. Untuk mendapatkan data hasil tes akhir yang menunjukkan pemahaman konsep matematis siswa dilaksanakan tes akhir di kelas sampel.

Pada kelas eksperimen diikuti sebanyak 31 siswa dan dikelas kontrol diikuti oleh 32 siswa. Dari tes akir diperoleh nilai rata-rata (𝑥 ), simpangan baku (S), skor tertinggi (𝑥𝑚𝑎𝑘𝑠), skor terendah (𝑥𝑚𝑖𝑛) dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Perhitungan Rata-Rata (𝒙 ), Simpangan Baku (S), Skor Tertinggi (𝒙𝒎𝒂𝒌𝒔), Skor Terendah (𝒙𝒎𝒊𝒏) Tes Akhir Kelas Sampel

Kelas sampel

𝒙

𝒔 𝒙𝒎𝒂𝒌𝒔𝒙𝒎𝒊𝒏 Eksperi

men

77.4 2

13.4 3

10 0

46 Kontrol 71.0

9

15.8 4

95 37

Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa skor rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari skor rata-rata kelas kontrol.

Simpangan baku nilai siswa pada kelas kontrol lebih besar dari simpangan baku nilai siswa pada kelas eksprimen, artinya nilai siswa pada kelas kontrol lebih menyebar dibandingkan dengan kelas eksprimen.

Berdasarkan hasil analisis uji normalitas skor tes hasil belajar pada kedua kelas sampel dengan menggunakan bantuan software MINITAB, dapat dilihat p-value dari kedua kelas pada taraf nyata α = 0.05.

Pada kelas eksperimen diperoleh p- value = 0.435 dan pada kelas kontrol diperoleh p-value = 0.093 berarti p- value > α maka H0 diterima.

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh bahwa skor tes hasil belajar matematika siswa pada kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen. Karena kedua kelas sampel berdistribusi normal dan homogen,

(6)

maka untuk uji hipótesis digunakan uji-t satu pihak dengan bantuan Software MINITAB. Berdasarkan analisis data dapat dilihat bahwa pada taraf kepercayaan 95% (

= 0,05) dengan derajat kebebasan (DF) = 61 diperoleh P-value = 0,046 karena P- value <

, maka hipótesis penelitian diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Learning tournament lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pemebelajaran konvensional

Tes akhir pada kelas eksperimen Ada beberapa indikator pemahaman konsep matematis yang peneliti perhatikan yaitu menyatakan ulang sebuah konsep, konsep dalam bentuk represntasi matematis dan mengaplikasikan konsep atau logaritma pemecahan masalah. Adanya penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Tournament mampu menjadikan pembelajaran yang menyenangkan sehingga pembelajaran tidak monoton. Semangat siswa yang sangat tinggi untuk memenangkan turnamen mampu meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa.

Berikut ini gambaran perbandingan tes akhir dari kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Gambar 1. Contoh Pengerjaan Tes Akhir

Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa siswa pada kelas kontrol masih kurang memahami konsep pada soal nomor 4 pada soal b. Pada soal nomor 4 bagian b siswa tidak paham dengan apa yang dikerjakan. Siswa langsung saja membuat jawabannya tanpa membuat prosesnya. Sedangkan pada kelas eksperimen pada soal yang sama terilihat perbedaannya pada gambar 2 tes akir pada kelas eksperimen

Gambar 2. Contoh Pengerjaan Tes Akhir

(7)

Berdasarkan Gambar 2 terlihat bahwa siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah dalam menentukan nilai suatu fungsi dan rumus fungsi. Setelah dilakukan tes akhir pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, diperoleh data mengenai pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Tournament terhadap matematis siswa lebih baik dari pada pembelajaran konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa dikelas eksperiment lebih mengerti tentang konsep matematika dibandingkan kelas kontrol.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Learning Tournament terhadap pemahaman matematis siswa lebih baik dari pada pemahaman konsep siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional kelas VIII di SMP Semen Padang.

Berdasarkan hasil penelitian yang

diperoleh, penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Diharapkan pada guru bidang studi matematika untuk dapat menerapkan pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar aktif tipe Learning Tournament di samping dengan strategi pembelajaran lain. Karena pembelajaran dengan strategi belajar aktif tipe Learning

Tournament ini dapat

meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa.

2. Dalam penerapan strategi belajar aktif tipe Learning Tournament ini diharapkan guru memperhatikan alokasi waktu.

(8)

KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharsimi. (2006) . Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Depdiknas. (2001). Penyusunan Butir Soal dan Instrumen Penilaian.Jakarta : Depdiknas.

Muliyardi. 2002. Strategi Pembelajaran Matematika.

Padang : Jurusan FMIPA UNP.

Santoso, Singgih. 2010. Statistik Nonparametik. Jakarta : PT Elex Media Komputido.

Saputra, Andri. 2013. Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Learning Tournament Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa kelas VII SMPN 4 Ranah Pesisir. Skripsi tidak diterbitkan. Padang : STKIP PGRI SUMBAR.

Silberman, Mel. 2009. Aktif Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Media

Sudjana. (2005). Metoda Statistika.Bandung : Tarsito.

Syafriandi. 2001. Analisis Statistika

Inferensial Dengan

Menggunakan Minitab.

Padang:Universitas Negeri Padang.

Walpole, Ronal. 1992. Pengantar Statistika. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan Strategi