PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X IPA SMAN I LENGAYANG
oleh:
Nofrita Putri Lidya*, Melisa**, Ratulani Juwita**
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR ABSTRAK
The singer research is motivated by the understanding of mathematical concept Students who still was low. It Singer caused by the learning process that is still centered In Master and techniques which are used less passive hearts Varies so that students learn.
To Solve the problem implemented checklists Learning With Development Verifying Active Learning strategy type Warranty Card Index in Class X IPA SMAN 1 Lengayang.
Singer Research operates research is experimental with random Research Design Against subject. IN Population Research singer is Entire Class X IPA SMAN 1 Lengayang.
Mechanical Sampling was carried out Operation Random Chosen Class X IPA 3 as the experiment class and Class X IPA 2 as a Class Control. The instrument used is the test End BY indicator concept comprehension ability. The test used is a form of essay questions WITH reliability is: r_ (11) = 0.9. Data analysis techniques used That Is t-test.
The taxable income tin essay tests conducted regular distribution sample classes and has a homogeneous variance Yang. Based on the results of hypothesis testing tin t_ (count) = 1.97> = 1.67 Means t_tabel H0 refused on real level α = 0.05 and thank H1, so it can be concluded that the understanding of the mathematical concept Students Active Learning strategy development using the type of index Game Cards Better From AT understanding of mathematical concept Learning Students using conventional Class X IPA SMAN 1 Lengayang.
Keyword : type of Active Learning card Index Match, concepts understanding mathematics
PENDAHULUAN
Era globalisasi sekarang ini menuntut setiap Negara untuk mempersiapkan diri agar dapat bersaing dengan negara lain. Salah satunya pemerintah perlu meningkatkan pembangunan dibidang pendidikan baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Peningkatan kualitas ini dilakukan dengan peningkatan sarana dan
prasarana serta peningkatan mutu para pendidik dan peserta didik.
Pemerintahpun terus menerus melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan baik secara biasa maupun melalui berbagai inovasi, antara lain wajib belajar 9 tahun, revisi kurikulum yang terus menerus, peningkatan standar kelulusan UjianNasional (UN), pemberian otonomi yang luas
kepada sekolah, dan lain-lain..
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada tanggal 13 Oktober 2016 di kelas X IPA SMAN 1 Lengayang, ditemukan bahwa proses pembelajaran masih terpusat pada guru, sehingga kesempatan siswa untuk berinteraksi dengan guru dalam merumuskan konsep matematika berkurang. Disaat proses pembelajaran dilaksanakan secara individu terlihat bahwa siswa kurang optimal dalam berfikir dan kurang aktif dalam proses pembelajaran berlangsung, serta siswa kurang fokus saat guru menjelaskan meteri.
Hasil wawancara tanggal 13 Oktober 2016 dengan guru matematika kelas X IPA SMAN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan adalah banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Siswa masih menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang membosankan dan sulit untuk dipahami, sehingga hal tersebut mengakibatkan motivasi siswa untuk belajar menjadi rendah.
Guru juga menyatakan bahwa sebagian besar siswa memang mengalami kesulitan dalam
mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai konsepnya.
Salah satu strategi pembelajaran aktif yang dapat diterapkan adalah strategi pembelajaran index card match.
Index Card Match merupakan suatu strategi pembelajaran yang menggunakan media kartu, dimana kartu tersebut berisi soal dan jawaban. Dalam penggunaannya, kartu tersebut dibagikan kepada seluruh siswa dan siswa berfikir sejenak apa yang cocok untuk jawaban pertanyaan yang ada di kartu tersebut dan mencari jawabannya dikartu yang lainnya.
Silberman, M (2006 : 23)
mengemukakan prosedur
pembelajaran dengan strategi Index Card Match sebagai berikut :
a. Buatlah potongan-potongan kartu sejumlah peserta didik yang ada dalam kelas.
b. Bagi jumlah kartu tersebut menjadi dua bagian yang sama.
c. Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya pada setengah kartu yang telah disiapkan. Setiap kartu berisi satu pertanyaan.
d. Pada potongan kartu yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat.
e. Bagikan kartu soal dan kartu jawaban kepada siswa secara
teratur sesuai kolom tempat duduk dan setiap peserta didik mendapatkan satu potong kartu.
Jelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan. Sebagian peserta mendapatkan pertanyaan dan sebagian yang lain akan mendapatkan jawaban.
f. Memberi waktu beberapa menit kepada peserta didik untuk mencari pasangannya. Jika sudah ada yang menemukan pasangannya, mintalah mereka untuk duduk berdekatan.
Jelaskan juga agar mereka tidak memberikan pertanyaan atau jawaban yang mereka dapatkan kepada teman yang lain.
g. Setelah peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, mintalah setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan pertanyaan yang diperoleh dengan keras kepada teman yang lain. Selanjutnya pertanyaan tersebut dijawab oleh pasangan yang lain. Bagi yang bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan benar akan mendapatkan tambahan nilai.
h. Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah pemahaman konsep matematika siswa menggunakan strategi pembelajaran aktif tipeIndex Card Match lebih baik dari pada pemahaman konsep matematika siswa menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas X
IPA SMAN 1 Lengayang.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Adi, Fauzar Rahmanto (2015) dengan judul
“Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Match terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Kreativitas Belajar Siswa Kelas VIII SMPN I Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada 31 Januari – 18 Februari 2017 di kelas X IPA SMAN 1 Lengayang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelasX IPA SMAN 1Lengayang. Teknik pengambilan sampel dilaksanakan secara acak, terpilih kelasX IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes akhir dengan indikator kemampuan pemahaman konsep. Bentuk tes yang digunakan adalah soal essay dengan reliabilitas 0,9. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t.
Sebelum melakukan uji hiptesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep matematika siswa dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Index Card Match lebih baik dari pada pemahaman konsep matematika siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Perhitungan pemahaman konsep matematika siswa, penulis menggunakan rubrik analitik berpedoman kepada Iryanti (2004:14).
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data tes akhir diperoleh rata-rata, simpangan baku, nilai teringgi dan nilai terendah, seperti terlihat pada tabel 1:
Kelas x S
Eksperimen 100 53 76,67 13,11
Kontrol 93 48 70,37 14,49
PadaTabel 1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas kontrol.
Sedangkan simpangan baku kelas control lebih tinggi dari kelas eksperimen, artinya nilai siswa lebih
menyebar pada kelas control dari pada kelas eksperimen. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua kelas sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Sampel mempunyaivariansi yang homogeny uji-t satu pihak yang dilakukan diperoleh = 1,97 dengan t tabel= 1,67, karena
, maka Ho terima.. Jadi, uji hipotesis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa dengan pembelajaran aktif tipe Index Card Match lebih baik dari pada pemahaman konsep matematika siswa dengan pembelajaran konvensional kelas X IPA SMAN 1 Lengayang
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMAN 1 Lengayang keseluruhan kegatan pembelajaran berjalan dengan baik. Proses pembelajaran pada kelas sampel dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Index Card Match berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa.
Proses pelaksanaan strategi
pembelajaran aktif tipe Index Card Match dimulai dengan menginstruksikan siswa untuk membaca ilustrasi yang ada pada buku paket serta membimbing siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan.
Kartu index dibagikan kepada masing-masing siswa yang berisi soal dan jawaban. Siswa yang mendapatkan kartu soal berusaha menemukan jawaban dan siswa yang mendapatkan kartu jawaban berusaha menalar soal yang sesuai berdasarkan klu yang didapat. Hal ini, dilaksanakan dengan tujuan siswa dapat menemukan pasangan kartu index dan berdiskusi dengan pasangannya.
Setelah pasangan menemukan jawaban dari permasalahan yang diberikan, guru meminta salah satu pasangan untuk menuliskan pertanyaan yang didapatkan dan meminta siswa yang lain untuk menjawab serta mempresentasikan jawaban yang diperoleh dari soal pasangan lain. Diakhirpembelajaran guru meluruskan konsep yang salahdan kemudian semua siswa menyimpulkan materi pelajaran dengan bimbingan guru.
Hasil jawaban siswa kelas eksperimen pada indikator mampu menyatakan ulang sebuah konsep, mengaplikasikan konsep ke pemecahan masalah dan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis terlihat jawaban siswa pada Gambar 1:
Gambar 1. Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Eksperimen
Berdasarkan Gambar 1, terlihat bahwa siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep, dan mengaplikasikan konsep ke pemecahan masalah dengan benar sehingga siswa mendapatkan skor 12 dimana bobot soalnya 4 dengan skala 3, dan hasil jawaban siswa pada kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 2:
Gambar 2. Contoh Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Kontrol
Berdasarkan Gambar 2, menunjukan bahwa siswa kurang mampu menyatakan ulang sebuah konsep, mengaplikasikan konsep ke pemecahan masalah dan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dengan tepat, sehingga mendapatkan skor maksimal 3 dengan bobot 1 dan skala 3.
Berdasarkan analisis data tes akhir siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol diperoleh bahwa pemahaman konsep matematis siswa menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Index Card Matchlebih baik dari pada pemahaman konsep matematika siswa dikelas kontrol.
Hal ini dapat dilihat dari lembar jawaban siswa yang telah dipaparkan sebelumnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa yang menggunakan pembelajaran aktiftipe Index Card Match lebih baik dari pada pemahaman konsep matematika siswa yang menggunakan
pembelajaran konvensional di kelas X IPA SMAN 1 Lengayang.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar- dasarEvaluasiPendidikan.
Jakarta: BumiAksara.
Iryanti, Puji. (2004).
PenilaianUntukKerja .Yogyakarta: Depdiknas.
Melvin, L Silberman. 2006. Active Learning101 cara belajar siswa aktif. Bandung : Nusa Media
Sudjana. (2005). Metoda Statistik.
Bandung : Trasito.
Trianto, S.Pd, M.Pd. 2007. Model- model pembelajaran inovativ berorientasi konstuktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka