PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GUIDED NOTE TAKING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
KELAS IX SMPN 3 LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT
Syafria Pradilla, Alfi Yunita, Audra Pramitha Muslim Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK
This research is motivated by student inadequacy while studying, and make their mathematics value be low. This research aim to know is there any influence of implementation of mathematical concept by student with implementation of guide not taking strategy on students at class IX Smpn 3 Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat.this research using description type, with one shot case method. This research population is all of students at class IX Smpn3 Luhak Nan 2 Kabupaten Pasaman Barat. This research using purposive sampling technique and the selected class is class IX 3, instrument in this research is final test. The performed using main withney with dan . Based on analysis data will get conclusion that students mathematics conceptual understanding after using active strategy type guide note taking same with before using that strategy at class IX SMP N 3 Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat.
Keyword : Guided Note Taking, understanding of mathematical concepts
PENDAHULUAN
Matematika sebagai ilmu dasar memegang peranan penting dalam membentuk pola pikir peserta didik dan melatih kemampuan penalaran dalam memecahkan berbagai masalah kehidupan.
Pembelajaran matematika dapat dilakukan secara formal dan informal. Sekolah sebagai institusi formal memiliki peranan dalam proses pengenalan matematika yang dikembangkan berdasarkan kemampuan peserta didik untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dalam menghadapi kehidupan masa depan.
Berdasarkan observasi 9 mai 2017 SMP Negeri 3 Luhak Nan Duo Kabupaten
Pasaman Barat, ditemukan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan cenderung satu arah. Diperoleh gambaran bahwa siswa kurang aktif selama proses pembelajaran. Selain itu, pada kelas IX.3 siswa juga kurang fokus dan tidak konsentrasi dalam mendengarkan penjelasan guru. Hal ini disebabkan oleh ketidaksiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, seperti catatan siswa yang tidak lengkap, tidak bersemangat dalam belajar dan keluar masuk kelas seenaknya.
Rendahnya hasil belajar matematika siswa terlihat dari proses pembelajaran yang masih didominasi oleh guru, mengakibatkan siswa menjadi pasif
dalam belajar. Hanya sebagian siswa yang memperhatikan penjelasan guru, kebanyakan siswa asyik dengan aktivitasnya masing-masing. Pada saat guru selesai menjelaskan materi siswa tidak mau bertanya mengenai materi yang belum dipahaminya dan siswa malas mencatat materi yang dijelaskan oleh guru.
Catatan materi yang dijelaskan oleh guru adalah bagian-bagian penting materi yang tidak ada pada buku paket. Akibatnya ketika siswa diberikan latihan mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal latihan yang diberikan guru. Sehingga siswa tidak paham terhadap materi yang diberikan.
Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematis yang diperoleh siswa setelah pembelajaran kurang memuaskan sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Solusi untuk mengatasi permasalahan di atas, diperlukan strategi pembelajaran yang tepat, menarik dan efektif sehingga siswa dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan dapat meningkatkan pemahaman konsep.
Strategi pembelajaran aktif tipe Guided Note Taking (GNT) merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan panduan (handout) yang berisi ringkasan poin-poin utama dari materi pelajaran, yang sebagian dari poin-poin penting tersebut dikosongkan untuk diisi oleh
siswa ketika guru menjelaskan pelajaran di depan kelas. Guru dapat melaksanakan kegiatan terbimbing ini dengan membagikan handout yang telah dipersiapkan sebelumnya kepada siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penerapan Strategi Pembelajaran Aktif tipe Guided Note Taking terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas IX SMPN 3 Luhak Nan Duo Pasaman Barat.
Penelitian ini dirujuk dari penelitian yang dilakukan oleh Silvia Kumala Sari (2013) dengan judul “Pengaruh Penerapan Strategi Active Learning Tipe Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IX MTsN Bungus Teluk Kabung Padang”. Kesimpulan yang didapat bahwa hasil belajar dengan menggunakan strategi aktif tipe Guided Note Taking dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018 di kelas IX SMPN 3 Luhak Nan Duo kabupaten Pasaman Barat. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian menggunakan satu
kelas sampel, yaitu kelas eksperimen.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah One Shot Case Study. Rancangan penelitian ini dapat digambarkan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Rancangan Penelitian
Kelas Perlakuan Tes terakhir
Eksperimen X O
Sumber: Arikunto (2010: 124) Keterangan:
X : Pembelajaran dengan menggunakan strategi aktif tipe Guide Note Taking O : Hasil observasi setelah menggunakan
strategi Guided Note Taking
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran matematika Pembelajaran Aktif tipe Guide Note Taking pada kelas eksperimen. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.
Menurut Arikunto (2010: 173)
“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Sebelum dilakukan penelitian, maka terlebih dahulu ditentukan populasi penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMPN 3 Luhak Nan Duo kabupaten Pasaman Barat.
Tabel 2. Jumlah Siswa Kelas IX SMPN 3 Luhak Nan Duo kabupaten Pasaman Barat Tahun Pelajaran 2017/2018
No Kelas Jumlah
1 IX.1 28
2 IX.2 27
2 IX.3 27
3 IX.4 28
Sumber : Tata Usaha SMPN 3 Luhak Nan Duo kabupaten Pasaman Barat
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara purposive sampling (sampel yang dipilih sesuai dengan kebutuhan) yaitu kelas sebagai kelas eksperimen. Terpilihnya sampel dikelas karena permasalahan yang ada disana lebih cocok solusinya dengan strategi pembelajaran aktif tipe Guided Note Taking.
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir dalam bentuk esai. Sebelum dilakukan tes akhir, dilakukan uji coba soal di SMPN 3 Luhak Nan Duo, reliabilitas tes dan
, berarti soal reliable. Teknik analisis data dalam pengujian hipotesis menggunakan uji Man Withney dikemukan oleh Sudjana (2005).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh dari tes yang diberikan pada kelas sampel yaitu Pre Test dan Post Test, Pre Test diikuti oleh 28 orang siswa dan Post Test diikuti oleh 26 siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh gambaran pemahaman konsep matematis kelas sampel seperti tabel 3.
Tabel 3. Perhitungan Rata-Rata ̅ , Simpangan Baku , Skor Tertinggi dan Skor Terendah
Kelas Jumlah Siswa
̅
Pre Test 28 64,35 11,20 Post Test 26 65,64 21,80
Bedasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa rata-rata Pre Test adalah 64,35 dan Post Test adalah 65,64. Berdasarkan rata- rata yang diperoleh terlihat bahwa rata- rata Post Test lebih tinggi daripada Pre Test, Sedangkan simpangan baku pada Post Test lebih tinggi daripada Pre Test, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai pada Post Test lebih beragam dari pada Pre Test.
Hipotesis yang diajukan adalah kemampuan pemahaman konsep matematis siswa menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Guided Note Taking lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa sebelum menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Guided Note Taking. Berdasarkan uji Man Withney diperoleh lebih kecil daripada maka hipotesis ditolak. Untuk pemahaman konsep matematis siswa dapat dilihat dari hasil tes akhir siswa kelas ekspeimen.
Proses pembelajaran pada kelas eksperimen sesuai dengan pelaksanaan strategi pembelajaran aktif tipe Guided
Note Taking. Guru membagikan handout kepada masing-masing siswa, guru memginformasikan kepada siswa cara mengisi handout, kemudian guru menjelaskan materi dengan metode ceramah, pada saat guru menjelaskan materi pelajaran, guru meminta siswa untuk mendengarkan penjelasan guru, setelah itu guru memberi waktu siswa untuk mengisi bagian-bagian yang kosong pada handout, setelah siswa selesai mengisi handout dan mengerjakan soal latihan, siswa dipilih secara acak untuk mempresentasikan handout dan soal latihan didepan kelas. Proses selanjutnya guru meminta siswa yang lain untuk menanggapi pekerjaan teman dan guru memberikan penjelasan. Gambar 1 merupakan handout yang diisi oleh siswa
Gambar 1. Contoh handout yang diisi oleh siswa.
Hasil tes akhir menunjukkan bahwa secara umum siswa dikelas eksperimen mampu memahami konsep matematis. Gambar 2 merupakan contoh lembar jawaban siswa.
Gambar 2. Contoh lembar jawaban siswa Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa siswa sudah mampu menguasai materi selama proses pembelajaran 4 kali pertemuan tentang bangun Ruang Sisi Lengkung. Gambar 3 merupakan contoh lembar jawaban siswa.
Gambar 3. Contoh lembar jawaban siswa Berdasarkan gambar terlihat siswa sudah mampu menyatakan ulang konsep dan mengaplikasikan konsep.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemahaman konsep matematis siswa setelah menggunakan strategi aktif tipe Guided Note Taking sama dengan sebelum menggunakan strategi tersebut pada kelas IX SMPN 3 Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Iryanti, Puji. (2004). Penilaian untuk kerja. Yogyakarta: Depdiknas.
Kumalasari, Silvia. (2013) Penerapan strategi pembelajaran aktif learning tipe guided note-taking (gnt) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IX MTsN Bungus Teluk Kabung Padang. Padang: STKIP PGRI Sumbar.
Santoso, Singgih.(2010). Statistik Nonparametrik. Bandung: Tarsito.
Silberman. (2009). Active Learning 101 strategi pembelajaran aktif.
Yogykarta: Dasar Madani.
Sudjana. (2005). Metode statistik.
Bandung: Tarsito.