• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BERBAGI PENGETAHUAN SECARA AKTIF TERHADAP

PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMAN 5 PADANG

Anggun Oktari1, Mulia Suryani2, Dewi Estetikasari2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat anggunoktari78@gmail.com

ABSTRACT

The research was to find out whether students mathematical learning concepts comprehension by applying active learning strategy of knowledge sharing type is better than conventional learning. This research is experiment research with random sampling to the subject. Sample collection is random sample, class are XI IPA 5 as experiment class and XI IPA 4 as control class. Instrument that is used is last test. Data analysis used was one-tailed t test. Based on the data analysis, it is foundconcluded that students mathematical learning concepts comprehension by applying active learning strategy of knowledge sharing type is better than conventional learning.

Keywords: Concepts Comprehension, Active Learning, Type Knowledge Sharing, Conventional Learning

PENDAHULUAN

Nikson dalam Muliyardi (2002:

3) “Pembelajaran matematika adalah upaya membantu siswa untuk mengkontruksi konsep-konsep atau prinsip-prinsip matematika dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi sehingga konsep atau prinsip itu terbangun kembali”.

Hasil observasi yang dilakukan pada 2 – 6 Mei 2017 didapatkan informasi bahwa pembelajaran masih berlangsung satu arah yaitu masih terpusat pada guru. Tapi pada saat guru menjelaskan materi di depan kelas, siswa sudah cukup aktif, meskipun masih ada siswa yang meribut, hanya sebagian siswa yang masih pasif dan sekedar mencatat penjelasan materi yang diberikan guru.

Siswa yang belum paham tentang

(2)

konsep yang diajarkan kurang mau bertanya kepada guru, tapi pada saat guru memberikan soal latihan, sebagian siswa secara aktif menawarkan diri untuk mengerjakan soal di depan kelas. Siswa yang berkemampuan tinggi tidak bisa mengajak siswa yang kurang aktif ikut serta berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Dengan kata lain pada umumnya siswa sudah aktif dalam pembelajran matematika, hanya saja pembelajaran belum terarah karena masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dan hanya mencatat materi yang diberikan guru. Siswa yang berkemampuan tinggi tersebut belum mampu mengajak siswa yang lain untuk ikut serta aktif dalam pembelajaran. Siswa belum mampu berbagi pengetahuan dengan baik.

Siswa yang berkemampuan rendah juga tidak mau bertanya kepada siswa yang berkemampuan tinggi.

Hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas X IPA SMA

Negeri 5 Padang, diketahui bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang menyenangkan karena pada pembelajaran matematika banyak menggunakan rumus-rumus. Siswa juga kesulitan menyelesaikan soal yang berbeda dengan contoh soal yang diberikan guru. Hal ini disebabkan karena pemahaman konsep siswa masih rendah terhadap pembelajaran matematika. Sehingga nilai ujian semester genap siswa banyak yang dibawah KKM.

Silberman (2009: 82) menyatakan bahwa pembelajaran aktif tipe berbagi pengetahuan secara aktif adalah salah satu cara untuk mengenalkan materi pembelajaran yang akan diajarkan dengan cara berbagi pengetahuan dengan siswa lainnya. Strategi Pembelajaran Aktif tipe Berbagi Pengetahuan Secara Aktif ini dapat menjadi wadah untuk siswa agar mengembangkan berbagi pengetahuan dengan baik, dan siswa menjadi lebih terarah dalam proses pembelajaran, serta menarik siswa aktif dengan segera kepada materi.

(3)

Strategi ini dimulai dengan memberikan lembar pertanyaan yang berisi pertanyaan mengenai materi yang diajarkan. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang mereka bisa secara mandiri. Setelah itu siswa diminta menyebar sesuai arahan guru untuk mencari informasi atau jawaban dari pertanyaan yang tidak bisa mereka jawab. Selanjutnya guru meminta siswa untuk kembali ketempat duduknya. Kemudian barulah guru bersama peserta didik membahas kembali soal-soal yang telah diberikan didepan kelas. Dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe berbagi pengetahuan secara aktif ini dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Berbagi Pengetahuan Secara Aktif lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa menggunakan pembelajaran konvensional siswa kelas X IPA SMAN 5 Padang.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Wenida Musti Danir (2011) dengan judul Penerapan Metode Belajar Aktif Tipe Berbagi Pengetahuan Secara Aktif Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Pariaman Tahun Pelajaran 2010/2011. Penelitian yang dilakukan Wenida (2011) menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan metode belajar aktif lebih baik daripada pembelajaran Konvensional.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan random terhadap subjek.

Penelitian dilakukan pada tanggal 12 - 27 Juli 2017 di kelas XI IPA SMAN 5 Padang. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN5 Padang yang terdaftar pada tahun Pelajaran 2017/2018. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir berbentuk esai yang disesuaikan dengan pokok bahasan.

Berdasarkan hasil uji statistika pengambilan sampel dapat dilakukan

(4)

secara acak dengan kelas XI IPA 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data dilakukan dengan rumus uji t pada Sudjana (2005: 304).

Hipotesis penelitian adalah

”Pemahaman konsep matematis siswa menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe berbagi pengetahuan secara aktif lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional kelas XI IPA SMAN 5 Padang”. Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan uji Liliefors, diperoleh data kelas eksperimen berdistribusi normal maka, untuk uji hipotesis menggunakan uji t satu arah diperoleh thitung=2,74 danttabel=1,676 karena thitung>ttabel, maka tolak H0 dan terima H1. Dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe berbagi pengetahuan secara aktif lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data test akhir diperoleh rata-rata ( ), simpangan baku (S), nilai tertinggi (Xmaks) dan nilai terendah (Xmin), seperti pada Tabel 1:

Tabel 1.Analisis Hasil Tes Akhir Matematika Siswa Kelas Sampel

Kelas sampel

S xmak xmin Eks 78,51 14,72 100 56,79 Kontrol 67,90 12,69 88,8 40,74 Berdasarkan Tabel 1, terlihat hasil tes akhir matematika kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol.

Hasil Pelaksanaan strategi pembelajaran aktif tipe berbagi pengetahuan secara aktif selama penelitian semakin membaik. Siswa sudah mampu fokus dan konsentrasi ketika guru menjelaskan materi pelajaran. Siswa semakin bersemangat dengan diberikannya waktu berbagi pengetahuan, karena dengan berbagi pengetahuan tersebut sangat

(5)

membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan pelajaran yang diberikan.

Hasil dari pelaksanaan strategi pembelajaran aktif tipe berbagi pengetahuan secara aktif terlihat bahwa terjadi kemajuan pemahaman konsep matematis siswa. Dimulai dengan menjawab sendiri semampu siswa, dilanjutkan berbagi/mencari informasi pertanyaan yang kurang

mereka pahami hingga

menyempurnakan jawaban mereka pada lembar kesimpulan. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah memahami konsep dengan baik.

Berdasarkan hasil tes akhir siswa kelas eksperimen dan kelas control diperoleh hasil yang berbeda, berikut contoh jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Gambar1. Hasil tes akhir kelas eksperimen

Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa siswa berkemampuan tinggi pada kelas eksperimen sudah menjawab soal dengan benar dan tepat.

Hal ini terlihat pada jawaban soal nomor 2. Siswa berkemampuan tinggi kelas eksperimen sudah menjawab soal 2a, 2b, 2c, dan 2d dengan benar. Hal ini menunjukkan siswa sudah memahami konsep dengan baik.

Gambar 2. Hasil tes akhir kelas kontrol Berdasarkan Gambar 2 terlihat bahwa siswa berkemampuan tinggi pada kelas kontrol sudah menjawab dengan benar, tetapi kurang lengkap terlihat pada jawaban soal nomor 2.

siswa berkemampuan tinggi pada kelas kontrol hanya menjawab soal 2a, 2b, dan 2d, seharusnya ada jawaban untuk soal 2c.

(6)

Berdasarkan hasil tes akhir tersebut maka dapat disimpulkan kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe berbagi pengetahuan secara aktif lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI IPA SMAN 5 Padang.

DAFTAR PUSTAKA

Danir, Wenida Musti. (2011).

“Penerapan Metode Belajar Aktif Tipe Berbagi Pengetahuan Secara Aktif Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Pariaman Tahun Pelajaran 2010/2011”. Skripsi tidak diterbitkan. Padang: STKIP PGRI Sumbar.

Muliyardi. (2002). Strategi Pembelajaran Matematika.

Padang: Jurusan FMIPA UNP.

Silberman, Melvin. (2013). Aktive Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusa Media.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika.

Bandung: Tarsito.

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe