PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 1 KEC. KAPUR IX
KAB. LIMA PULUH KOTA
Resia Novika*, Melisa**, Dewi Yuliana Fitri**
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR. **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR.
ABSTRACT
The background of the research was student’s math concept understanding still low. The purpose of the research to determine whether student’s math concept
understanding by applying active learning strategy of the Questions Students Have type was better than conventional learning at VIII class SMPN 1 Kec. Kapur IX Kab. Lima Puluh Kota. It was an experiment research, with the research design i.e. random subject. Population was all of the students at VIII class SMPN 1 Kec. Kapur IX Kab.Lima Puluh Kota, consisting five classes. The sampling technique is random sampling, chosen VIII.3 class as the experiment class and VIII.1 class as the control class. The instrument used was final test. The test form was essay test. Based on the final test results, it is found that both of sampling classes have a normal and homogen distribution. The statistic test used was one party t-test. The results of hypothesis was get tcount= 1.94 and tα = 1.69. Because of tcount > tα, the
hypothesis of the research was accepted. So, it can be concluded that student’s
math concept understanding by applying active learning strategy of the Questions Students Have type was better than conventional learning at VIII class SMPN 1 Kec. Kapur IX Kab. Lima Puluh Kota.
Keywords: Math Concept Understanding, Questions Students Have
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat melatih cara berpikir siswa yaitu cara berpikir logis dan sistematis. Cara berpikir seperti ini dapat membantu manusia dalam memecahkan masalah-masalah yang sering timbul dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga bagi siswa di
sekolah, matematika dapat membantu siswa memahami pelajaran lainnya. Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran penentu kelulusan siswa, maka siswa perlu memahami matematika secara mendasar dan guru harus berusaha untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran supaya hasil belajar siswa lebih baik.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMPN 1 Kec. Kapur IX pada bulan Agustus 2015 masih banyak siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Siswa kurang berani bertanya tentang materi yang tidak dipahami. Siswa hanya diam ketika guru memberi kesempatan bertanya, sehingga guru tidak tahu apakah siswa sudah mengerti atau belum.
Masalah juga ditemukan pada saat proses pembelajaran. Proses pembelajaran masih terpusat pada guru. Ketika guru memberikan soal latihan secara individu hanya beberapa siswa yang mencari jawaban sedangkan yang lainnya menunggu jawaban teman yang pandai, sehingga siswa tidak bisa dalam mengembangkan pemahaman konsepnya sendiri. Ini menggambarkan kurangnya motivasi belajar siswa yang menyebabkan pemahaman konsep matematis siswa rendah. Berdasarkan hasil analisis ulangan harian 1 matematika siswa, juga diperoleh nilai siswa masih dibawah KKM yang ditetapkan sekolah.
Hasil wawancara dengan guru matematika kelas VIII SMPN 1 Kec. Kapur IX, guru sudah melakukan berbagai usaha supaya siswa lebih
memperhatikan penjelasan guru dan berani menyampaikan pertanyaan tentang materi yang tidak dipahami. Namun hasil yang diperoleh belum seperti yang diharapkan. Sebagian siswa masih tidak memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani bertanya serta menyampaikan pendapat walaupun guru sudah berulang kali memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Setelah dilakukan wawancara dengan siswa, barulah diketahui bahwa siswa kurang memperhatikan penjelasan guru karena siswa kurang menyukai pelajaran matematika yang dianggap sulit dan membosankan. Siswa tidak berani bertanya karena siswa takut salah dan ditertawakan oleh teman yang lain. Siswa lebih memilih diam dan hanya mendengarkan penjelasan dari guru.
Salah satu strategi yang mampu mengatasi masalah di atas adalah dengan strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have. Silberman
(2009:73) menjelaskan bahwa “Strategi
ini merupakan cara mudah untuk mempelajari keinginan dan harapan siswa. Cara ini menggunakan sebuah teknik untuk mendapatkan partisipasi
Strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan melalui tulisan.
Prosedur strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have yang diungkapkan Silberman (2009:73) adalah bagikan kertas kosong kepada setiap siswa. Mintalah setiap siswa menulis beberapa pertanyaan yang mereka miliki tentang mata pelajaran atau sifat pelajaran yang sedang dipelajari (jangan mencantumkan nama peserta didik). Putarlah kartu tersebut searah jarum jam. Ketika setiap kartu diedarkan kepada peserta berikutnya, dia (pria/wanita) harus membacanya dan memberikan tanda cek pada kartu itu apabila kartu itu berisi pertanyaan mengenai pembaca. Saat kartu kembali kepada penulisnya, setiap peserta akan telah memeriksa seluruh pertanyaan kelompok tersebut. Poin ini mengidentifikasi pertanyaan yang memperoleh suara terbanyak. Jawab masing-masing pertanyaan tersebut dengan jawaban langsung atau berikan jawaban yang berarti, menunda pertanyaan sampai waktu yang tepat, dan pertanyaan tersebut tidak
menunjukkan suatu pertanyaan. Panggil beberapa peserta terbagi pertanyaan secara sukarela, sekalipun mereka tidak memperoleh suara terbanyak. Kumpulkan semua kartu. Kartu tersebut mungkin berisi pertanyaan yang mana anda mungkin menjawabnya dipertemuan berikutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaraan aktif tipe Questions Students Have lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 1 Kec. Kapur IX Kab. Lima Puluh Kota.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Devi Jusriani (2014) dengan judul“Pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have disertai kuis terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII MTsN
Kuranji Padang”.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 6 April sampai 4 Mei 2016 di kelas VIII SMPN 1 Kec. Kapur
IX Kab. Lima Puluh Kota. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Rancangan penelitian adalah Random Terhadap Subjek. Rancangan penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rancangan Penelitian Kelas Perlakuan Hasil
Eksperimen X O
Kontrol - O
Sumber: Arikunto (2010: 126) Keterangan:
X = Strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have.
O =Tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have. Sedangkan variabel terikat adalah pemahaman konsep matematis siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Kec. Kapur IX Kab. Lima Puluh Kota.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak, terpilih kelas VIII3sebagai
kelas eksperimen dan kelas VIII1
sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes akhir yang berbentuk soal esai. Soal tes akhir diujicobakan terlebih dahulu. Uji coba soal dilakukan di SMPN 6 Kec. Kapur IX Kab. Lima Puluh Kota. Prosedur pengambilan data terdiri dari tiga
tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir.
Analisis data tes akhir yang digunakan adalah uji-t satu pihak. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil penelitian yaitu pemahaman konsep matematis siswa. Data diperoleh melalui tes akhir yang dilakukan pada akhir penelitian tanggal 4 Mei 2016 yang terdiri dari 5 butir soal esai. Hasil belajar matematika dengan indikator pemahaman konsep siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol ini terdistribusi pada Tabel 2.
Tabel 2. Perhitungan rata-rata ( ), simpangan baku (S), skor
tertinggi ( ), dan skor terendah ( ) kelas sampel
Kelas ( ) (S) xmin
Eksperimen 67,73 22,56 100 14,3
Kontrol 51,51 27,73 96,4 9,5
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa rata-rata nilai siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata nilai siswa kelas kontrol. Simpangan
baku kelas eksperimen lebih rendah daripada simpangan baku kelas kontrol, hal ini menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen memiliki keragaman yang kecil, sehingga nilai siswa tersebar tidak terlalu jauh dari nilai rata-rata kelas.
Berdasarkan hasil perhitungan pemahaman konsep matematika siswa dengan menggunakan uji-t satu pihak diperoleh thitung = 1,94 dan lebih besar
dari ttabel = 1,69, karena thitung > ttabel
maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaraan aktif tipe Questions Students Have lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 1 Kec. Kapur IX Kab. Lima Puluh Kota.
Gambaran hasil tes akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari lembar jawaban siswa yang berkemampuan tinggi dan rendah. Lembar jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari Gambar 1 dan Gambar 2.
Gambar 1. Lembar jawaban soal nomor 1a, 1b siswa berkemampuan rendah kelas kontrol.
Berdasarkan Gambar 1 terlihat
bahwa siswa belum mampu
mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya tentang menyebutkan unsur-unsur kubus yaitu sisi. Jawaban dari siswa tersebut adalah rusuk kubus. Sedangkan menentukan bidang diagonal siswa sudah mampu menjawab walaupun dengan sedikit kekurangan.
Gambar 2. Lembar jawaban soal nomor 3a, 3b siswa berkemampuan tinggi kelas eksperimen. Berdasarkan Gambar 2 terlihat bahwa siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep tentang menghitung luas dan volume
kubus dengan tepat. Pada indikator mengaplikasikan konsep kedalam pemecahan masalah juga terlihat siswa menjawab dengan tepat dan hasil akhir yang didapat siswa juga benar.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan analisis data dan pembahasan terhadap masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa “Pemahaman
konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 1 Kec. Kapur IX
Kab. Lima Puluh Kota”.
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat dikemukakan beberapa saran berikut ini:
1. Melihat strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have memberikan dampak positif terhadap pemahaman konsep matematis siswa, maka diharapkan guru matematika khususnya SMPN 1 Kec. Kapur IX dapat menerapkan
strategi ini dalam pembelajaran matematika.
2. Bagi peneliti untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menerapkan strategi pembelajran aktif ini pada materi lainnya dan sebaiknya diberikan latihan atau PR dalam proses pembelajran nantinya supaya pelaksanaan strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have ini lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta. Jusriani, Devi. (2014). Pengaruh
penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have disertai kuis terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang. Padang: STKIP PGRI Padang.
Silberman, Mel. (2009). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito