• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP PEMAHAMAN

KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 1 RANAH PESISIR

Oleh

Yuri Desmawita *), Fazri Zuzano**), Anny Sovia**)

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSRACT

The background of the research is the lack of student’s understanding about the mathematical concept. Some of students are not confident to do the exercise in front of the class. Therefore, an active learning of ETH type is applied in order to make the students active and also becoming a teacher among his friends. The purpose of this research is to find out whether the student’s understanding of mathematical concepts by applying ETH type active learning strategies is better than the students' understanding of mathematical concepts with conventional learning at class X of SMAN 1 Ranah Pesisir. This research was an experimental research with random sampling. Population in this research was all students at class X of SMAN 1 Ranah Pesisir. Class X2 was as experimental class and X4 was as class control class. The test form was an essay test with reliability of the test 0.84. Technique analysis of t-test data was MINITAB software. The mean of Semester test result is 58.16 and becomes 74.90 after treatment. So that, the students 'understanding of mathematical concepts by applying ETH type active learning strategy is better than the students' understanding of mathematical concepts with conventional learning.

Key words: conceptual understanding, Everyone is a Teacher Here

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu bidang pengetahuan yang menduduki peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan.

Peranan tersebut sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan sejak dini, dimana matematika dipelajari dari

jenjang pendidikan dasar, menengah sampai perguruan tinggi. Matematika membiasakan seseorang untuk berfikir logis, analisis, sistematis, dan kreatif. Matematika juga dapat membantu seseorang memecahkan suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

(2)

Mengingat hal tersebut,maka diperlukan cara-cara yang efektif dan efesien agar siswa mempunyai pemahaman konsep yang baik tentang matematika. Pemahaman konsep dapat melatih cara berfikir siswa dalam bernalar kemudian mengumpulkan, mengaitkan dan menganalisa suatu persoalan yang diberikan karena untuk memahami konsep yang baru diperlukan pemahaman konsep sebelumnya.

Semakin tinggi pemahaman siswa terhadap konsep matematis, maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 3 September 2014 di SMAN 1 Ranah Pesisir, terlihat bahwa pembelajaran masih cenderung terpusat pada guru dimana guru menerangkan materi pelajaran dan siswa mendengarkan sambil mencatat apa yang disampaikan guru, sehingga mengakibatkan kurangnya keaktifan siswa pada saat pembelajaran matematika. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran matematika, ketika guru menyuruh

siswa ke depan untuk mengerjakan soal, kebanyakan siswa hanya duduk diam dan tidak ada yang bersedia mengerjakan soal di papan tulis.

Siswa kurang percaya diri ke depan kelas untuk mengerjakan soal yang diberikan guru.

Silberman (2007:171) menyatakan bahwa strategi ETH merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berperan sebagai guru bagi siswa lain. Sehingga siswa yang masih belum memahami materi dengan baik bisa belajar dari teman yang sudah paham materi tersebut.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, terlihat bahwa strategi pembelajaran aktif ini mudah untuk mendapatkan partisipasi seluruh kelas dan pertanggungjawaban idividu maupun kelompok. Setiap siswa bisa berperan sebagai guru bagi siswa lainnya, dan mengetahui bagaimana pemahaman konsep matematis dalam menggunakan strategi ETH.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan strategi Pembelajaran

(3)

Aktif tipe ETH lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional.

Penelitian relevan dengan penelitian ini adalah Penelitian yang dilakukan oleh Nadia Deswinda (2014) dengan judul “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Everyone is a Teacher Have (ETH) disertai Speed Test terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 2 Painan”. Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah digunakan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is a Teacher Here (ETH) disertai Speed Test.

Perbedaan penelitian yang dilakukan Nadia Deswinda dengan penelitian sekarang adalah penelitian yang dilakukan Nadia Deswinda menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is a Teacher Here (ETH) disertai Speed Test.

Sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is a Teacher Here (ETH) tanpa disertai Speed Test.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 Januari sampai dengan 31 Januari 2015. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Model rancangan yang digunakan adalah random terhadap subjek (Randomized Control Only Design).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir.

Tes akhir berfungsi untuk mengukur pemahaman konsep matematis siswa.

Tes akhir yang disusun adalah tes berbentuk esai. Dengan rubrik penelitian yaitu rubrik analitik yang berpedoman pada Iryanti, (2004: 13).

Dalam penelitian ini, dilakukan uji coba tes di kelas X SMAN 2 Ranah Pesisir. Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah dan guru matematika kelas X SMAN 1 Ranah Pesisir, sekolah ini memiliki kemampuan akademik dan KKM yang sama yaitu 75. Uji coba dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2014 di kelas X2 dengan jumlah peserta tes 26 orang siswa.

Hasi uji coba soal doperoleh reliabelitas r11= 0,84 maka soal reliabel, merujuk (Arikunto, 2010:239).

(4)

Analisis data bertujuan untuk menguji hipotesis, pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji t satu pihak Syafriandi (2001:4).

HASIL DAN PEMBAHASAN Data diperoleh melalui tes akhir yang dilakukan di akhir penelitian berupa tes esai dengan 4 soal. Siswa yang mengikuti tes akhir di kelas eksperimen (kelas X2) yaitu sebanyak 29 orang dan siswa yang tidak hadir sebanyak 3 orang. Siswa yang mengikuti tes pada kelas kontrol (kelas X4) sebanyak 28 orang dan siswa yang tidak hadir sebanyak 4 orang. Pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen dilihat dari hasil tes akhir belajar matematika siswa setelah diberikan perlakuan dengan menerapkan pembelajaran aktif tipe Everyone is a Teacher Here lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa kelas kontrol dilihat dari hasil tes akhir belajar matematika setelah diterapkan pembelajaran

konvensional. Gambaran

pemahaman konsep matematis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, terdistribusi pada Tabel 1.

Tabel 1. Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Sampel

Kelas

Sampel n ʹ S Xmaks Xmin

Eksperimen 29 74,9 16,8 100 43,6

Kontrol 28 64,1 22,2 100 19,7

Tabel 1 memperlihatkan bahwa simpangan baku kelas eksperimen lebih kecil dibandingkan dengan simpangan baku kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen memiliki keragaman yang kecil, sehingga menyebabkan pada umumnya nilai siswa tersebar tidak terlalu jauh dari nilai rata-rata kelas. Semakin kecil keragaman suatu nilai maka kurva normal menjadi lebih tegak dan mendekati nilai rata-rata kumpulan data tersebut. Berdasarkan hal diatas, nilai rata-rata pada kelas eksperimen dapat mewakili secara representatif kumpulan data nilai tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Selain itu, jika dilihat dari nilai maksimum dan nilai minimum yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen, juga lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

(5)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pembelajaran aktif tipe ETH lebih baik dari kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional di SMAN 1 Ranah Pesisir.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta.

Iryanti, Puji. 2004. Penilaian Ujuk Kerja. Yogyakarta:

Depdiknas.

Silberman, Melvin. (2007). Active Learning 101 Cara Belajar Aktif. Bandung: Pustaka Insan Madani

Referensi

Dokumen terkait

Table Title Item Font Font Type Font Size Title Cambria Regular 11 Author names Cambria Regular 11 Author affiliation/email Cambria Regular 11 Abstract/Keywords Cambria Regular