• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP HASIL

BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 02 PULAU PUNJUNG DHARMASRAYA

Irza Yuana, Siskha Handayani, Hafizah Delyana

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

[email protected]

ABSTRACT

The background of this research is the existence of math students’ learning outcomes that are still low, then, the students are lack of confidence to ask and to give their ideas.

The aim of the research is to know whether math students’ learning outcomes by implementing Active Learning Strategy typed LSQ are better than students’ learning outcomes by implementing Conventional Learning toward the eighth grade students in SMPN 02 Pulau Punjung Dharmasraya. The design of this research is experimental research with random design to the subject. The population is all of classes VIII in SMP 02 Pulau Punjung Dharmasraya. Then, the sample is Class VIII F as experimental class and VIII C as control class. The instrument used in the research is the last test formed essay. The technique of data analysis in testing the hypotheses uses t-test. Based on the hypotheses, it can be sum up that math students’ learning outcomes by implementing Active Learning Strategy typed LSQ are better than students’ learning outcomes by implementing Conventional Learning in the class VIII in SMPN 02 Pulau Punjung Dharmasraya.

Keywords : Learning Starts With a Question, Learning Outcome

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia.

Oleh sebab itu, hampir pada setiap jenjang pendidikan mulai dari pendidikan pra sekolah sampai keperguruan tinggi pelajaran matematika selalu diberikan. Hal ini dikarenakan matematika tumbuh dan berkembang sebagai suatu ilmu dan

ikut menunjang keberhasilan ilmu-ilmu lainnya.

Hasil observasi yang dilakukan SMPN 02 Pulau Punjung Dharmasraya pada tanggal 26 Juli sampai 28 Juli 2017, diperoleh gambaran bahwa di sekolah ini sudah menggunakan kurikulum 2013 (K-13), namun pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan scientificnya belum terlaksana dengan maksimal, terlihat dari proses pembelajaran berlangsung

(2)

cenderung terpusat pada guru, sehingga pembelajaran yang terjadi cenderung satu arah. Guru menjelaskan materi, memberikan contoh soal dan latihan sedangkan siswa mendengarkan dan mencatat semua penjelasan yang diberikan oleh guru tanpa memahami apa yang ditulisnya. Pada saat guru memberikan latihan, beberapa siswa yang mengerjakan latihan tersebut sedangkan siswa yang lain hanya menyalin jawaban dari temannya. Pada saat guru mengajukan pertanyaan atau bertanya tentang materi atau pelajaran yang tidak dimengerti hanya beberapa siswa saja yang berusaha menjawab dan orangnya cenderung sama, saat guru meminta siswa untuk memberikan pendapat mengenai materi yang sedang dibahas tidak ada siswa yang memberi pendapat.

Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan diatas adalah dengan menerapkan strategi belajar aktif tipe Learning Starts With A Question (LSQ). Strategi pembelajaran aktif tipe LSQ merupakan strategi yang membuat pembelajaran tersaji dengan menarik, dan membuat siswa mau bertanya aktif bagi siswa yang tidak mau bertanya secara langsung atau secara lisan. Pembelajaran dengan menerapkan strategi ini dapat membuat

siswa bertanya secara tulisan dengan membuat pertanyaan pada selembar kertas, yang mana siswa diminta untuk mempelajari materi sebelum dijelaskan oleh guru. Kemudian guru dan siswa membahasnya bersama-sama maka siswa dapat memahami seluruh materi yang dipelajari dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Menurut Nikson dalam Muliyardi (2002:3) ”Pembelajaran matematika adalah upaya membantu siswa untuk mengkonstruksi konsep- konsep atau prinsip-prinsip matematika dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi sehingga konsep atau prinsip itu terbangun kembali”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 02 Pulau Punjung Dharmasraya dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe LSQ lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan

menerapkan pembelajaran

konvensional.

Penelitian ini dirujuk dari penelitian yang dilakukan oleh Aiqozni (2014) dengan judul “Penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Starts With a Question dalam pembelajaran matematika siswa kelas IX SMPN 13 Sijunjung”. Hasil yang

(3)

diperoleh pada penelitian tersebut menunjukkan pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe LSQ lebih baik daripada pemahan konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas IX SMPN 13 Sijunjung.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Januari sampai 01 Februari 2018 di kelas VIII SMPN 02 Pulau Punjung Dharmasraya. Rancangan penelitian random terhadap subjek dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Rancangan Penelitian

Kelas Perlakuan Tes akhir

Eksperimen X O

Kontrol - O

Sumber : Arikunto (2010:126) Keterangan:

X= Pembelajaran aktif tipe Learning starts with a question

O= Tes akhir.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe LSQ. Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas VIII

SMPN 02 Pulau Punjung Dharmasraya.

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VIII SMPN 02 Pulau Punjung Dharmasraya yang terdaftar pada tahun pelajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak, terpilih kelas VIII Fsebagai kelas eksperimen dan kelas VIII Csebagai kelas kontrol.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir dalam bentuk esai. Sebelum dilakukan tes akhir, dilakukan uji coba soal tes di SMPN 02 Pulau Punjung Dharmasraya diperoleh reliabilitas tes (r11) = 0,929 dan rtabel = 0,404 karena r11 > rtabel,

berarti soal reliabel. Teknik analisis data dalam pengujian hipotesis menggunakan uji-t satu pihak yang dikemukakan oleh Sudjana (2005).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tanggal 18 Januari sampai 01 Februari 2018 diperoleh perhitungan nilai rata-rata ( ̅), simpangan baku (S), Xmaks, dan Xmin. Hasil tes akhir matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol ini dapat dilihat pada Tabel 2.

(4)

Tabel 2. Hasil Analisis Tes Akhir Kelas Sampel

Kelas sampel

Statistika

Eksperimen Kontrol

̅ 66,62 57,54

S 19,41 19,59

Xmaks 100 93

Xmin 41 20

Bedasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa rata-rata nilai tes akhir kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Hasil pengujian

hipotesis diperoleh thitung = 1 dan ttabel = dengan α = 0,05, karena

berarti H0 ditolak, dengan demikian terima H1, sehingga dapat disimpulkan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe LSQ lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional.

Proses pembelajaran pada kelas eksperimen sesuai dengan tahap pelaksanaan pembelajaran aktif tipe LSQ, yaitu guru memberikan bahan ajar kepada masing-masing siswa, kemudian guru menyuruh siswa untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran tersebut, kemudian siswa

diminta untuk menandai bagian yang tidak dipahami. Kemudian guru meminta siswa untuk duduk dalam kelompok yang sudah ditentukan dan menyuruh siswa untuk mendiskusikan kembali materi yang tidak mereka pahami. Setelah itu guru menyuruh siswa membuat pertanyaan dari materi yang masih belum mereka pahami pada lembar yang telah disediakan oleh guru. Kemudian guru menjelaskan materi pelajaran berdasarkan pertanyaan yang dibuat siswa. Setelah guru selesai menjelaskan pelajaran, guru memberikan beberapa soal latihan kepada siswa.

Gambaran hasil tes akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari lembar jawaban tes akhir berikut. Lembar jawaban siswa kelas eksperimen dengan berkemampuan tinggi pada soal nomor 5b pada Gambar1.

(5)

Gambar 1. Hasil Tes Akhir siswa kelas Eksperimen.

Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa siswa telah menentukan dan menghitung panjang busur. Contoh Lembar jawaban siswa kelas kontrol dengan berkemampuan tinggi pada soal nomor 5b pada Gambar 2.

Gambar 2. Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Kontrol.

Berdasarkan Gambar 2 siswa sudah mampu menentukan dan menghitung panjang busur, namun kurang sistematis dalam menghitung

keliling pada lingkaran. Nilai maksimal dan minimal yang diperoleh siswa pada kelas ekperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol dimana nilai maksimal pada kelas ekperimen adalah 100, sedangkan pada kelas kontrol nilai maksimal adalah 93.

Secara keseluruhan dari tes akhir yang dilakukan pada kelas eksperimen dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe LSQ lebih baik daripada hasil belajar pada kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Learning Starts With a Question lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada kelas VIII SMPN 02 Pulau Punjung Dharmasraya.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Aiqozni. (2014). Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Learning Starts With a Question Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas IX SMPN 13 Sijunjung. Padang:

STKIP

Arikunto, Suharsimi. (2010).

Prosedur Penlitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Muliyardi. (2002). Strategi Pembelajarn Matematika.

Padang: FMIPA UNP

Sudjana. (2005). Metode Statistika.

Bandung: Tarsito.

Zaini, Hisyam dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Indah Madani.

Referensi

Dokumen terkait

6 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe The Learning