• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tinjauan pada Algoritma LFSR (Linear Feedback Shift Register) dalam Reposisi XOR dalam Pencarian Bilangan Acak Terbaik: Studi Kasus LFSR dengan 4 Bit dan 6 Bit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tinjauan pada Algoritma LFSR (Linear Feedback Shift Register) dalam Reposisi XOR dalam Pencarian Bilangan Acak Terbaik: Studi Kasus LFSR dengan 4 Bit dan 6 Bit"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

Tinjauan Pada Algoritma LFSR (

Linear Feedback Shift Register

) Dalam

Reposisi XOR Dalam Pencarian Bilangan Acak Terbaik

(Studi Kasus : LFSR Dengan 4 Bit dan 6 Bit)

Artikel Ilmiah

Diajukan Kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Angga Sulistiyanto (672015606)

Alz Dany Wowor, S.Si., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

Tinjauan Pada Algoritma LFSR (

Linear Feedback Shift Register

) Dalam

Reposisi XOR Dalam Pencarian Bilangan Acak Terbaik

(Studi Kasus : LFSR Dengan 4 Bit dan 6 Bit)

1

Angga Sulistiyanto ,

2

Alz Danny Wowor

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Telp : (0298) 321212, Fax : (0298) 321433

Email :

1)

672015606@student.uksw.edu,

2)

alzdanny.wowor@staff.uksw.edu

Abstract

Cryptography or often called with science or art to maintain the confidentiality of an

information. The linear feedback shift register (LFSR) algorithm is a generator that produces

pseudo-bit numbers or shift register with linear feedback. This study looks for the best

four-bit and six-four-bit random numbers using an exclusive OR (XOR) combination using the test

runs test. Testing by entering four-bit binary and six bit binary numbers will be tested by

exclusive OR (XOR) method, after which it will be shifted to right one bit, the first biyet is

outputed after the shift result will be re-inserted for re-test. in XOR will be tested randomness

with Runt test if test results less than 0.05 then the input test number is considered not

random. The results produced nine random numbers that contained two numbers in the

four-bit test and six were in the six-four-bit test

Keywords

: Cryptography, LFSR, Run Test, exclusive OR (XOR)

Abstract

Kriptografi atau sering di sebut dengan ilmu atau seni untuk menjaga kerahasiaan

sebuah informasi. Algoritma

linear

feedback shift register

(LFSR) merupakan sebuah

generator yang menghasilkan bilangan bit semu atau register geser dengan umpan balik

linier. Penelitian ini mencari bilangan acak terbaik empat bit dan enam bit menggunakan

kombinasi exclusive OR (XOR) dengan menggunakan pengujian Runs test. Pengujian

dengan memasukkan bilangan biner empat bit dan enam bit akan di uji dengan metode

exclusive OR (XOR),setelah itu akan di bangkitkan dengan metode LFSR (linear

feedback

shift register

) geser ke kanan satu bit, biyet pertama dijadikan keluaran setela itu hasil antar

pergeseran akan di masukkan kembali untuk di uji kembali.Setelah di XOR akan di uji

keacakan dengan Runt test jika hasil pengujian kurang dari 0,05 maka masukan bilangan

pengujian di anggap tidak acak. Hasil penelitian menghasilkan Sembilan bilangan acak yang

terdapat dua bilangan di pegujian empat bit dan enam berada di pengujian enam bit.

Kata Kunci

: K

riptografi, LFSR, Run Test, exclusive OR(XOR)

1)

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya

Wacana.

2)

(7)

1

1.

Pendahuluan

Semakin berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi

dijaman sekarang membuat banyak orang berinovasi untuk menciptakan sebuah

teknologi yang di dukung oleh ilmu pengetahuan manusia tentang perangkat

lunak dan perangkat keras komputer. Teknologi yang di ciptakan sangatlah

membantu kehidupan dan aktifitas sehari- hari manusia.

Dengan adaya kriptografi ini pesan yang akan di kirim tidak mudah untuk

di curi oleh pihak

pihak yang tidak bertangung jawab.Enkripsi dalam kriptorafi

mempunyai metode

metode salah saunya yaitu LFSR (

Linear Feedback Shift

Register

) adalah cara untuk menghasilkan sekuens bit biner . Register adalah

sebuah barisan sel yang dihasilkan dari vekor inisialisasi yang kan menjadi

sebuah kunci dalam penyandian pesan yang dikirim. Register geser umpan-balik

(

feedback shift register

) atau

FSR

terdiri dari dua bagian. Pertama yaitu Register

geser yaitu barisan bit-bit (

bnbn

1…

b

4

b

3

b

2

b

1) yang panjangnya

n

(disebut juga

register geser

n

-bit). Ke dua Fungsi umpan-balik yaitu fungsi yang menerima

masukan dari register geserdan mengembalikan nilai fungsi ke register geser. Tiap

kali sebuah bit dibutuhkan, semua bit di dalam register digeser 1 bit ke kanan. Bit

paling kiri (

bn

) dihitung sebagai fungsi bit-bit lain di dalam register tersebut.

Keluaran dari register geser adalah 1 bit (yaitu bit

b

1 yang tergeser).

Periode

register geser adalah panjang barisan kelu aran sebelum ia berulang kembali

[1]

Analisis Run Test adalah statistik nonparametrik. Uji ini digunakan dalam

menguji satu sampel dari populasi, apakah sampel yang di ambil acak atau

bukan . pengujian dilakukan dengan cara mengurutkan data dan mencari nilai

mediannya.

Penelitian ini mencari bilangan acak terbaik dari masukkan empat bit dan

enam bit dengan mengkombinasikan exclusive OR (XOR), Setelah di

kombinasikan masukkan akan di bangkitkan dengan menggunakan algoritma

LFSR

(

Linear Feedback Shift Register

), Tujuan dari penelitian ini dalah mencari

bilanagn acak terbaik dari 4 bit dan 6 bit.

2.

Tinjauan Pustaka

Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dalam penelitian ini berjudul

Studi dan analis mengenai pengujian bilangan acak

Diehard Battery Of

Randomness Test

. Tujuan penelitian ini menganalisa dan mengguji hasil dari

Diehard test yang telah dilakukan dengan menggunakan algoritma bilangan acak

pada aplikasi perangkat lunak STATA, ialah sebuah perangkat lunak untuk data

analysis dan statiscal, atau data mining

.

[2]

(8)

2

nilai statistik bilangan semu acak yang akan dihasilkan. Cipherteks hasil enkripsi

menggunakan algoritma multipleksing LFSR masih belum bisa dikatakan

sepenuhnya aman secara statistik karena plainteks juga mempengaruhi nilai

statistik yang akan dihasilkan oleh cipherteks.Namun secara umum algoritma

multipleksing LFSR masih layak dipakai dalam kebutuhan kriptografi dimana

kualitas keacakan tidak menjadi masalah utama.

[3]

Penelitian yang berjudul Modifikasi Algoritma Playfair dan Menggunakan

dengan Linear Feedback Shift Register (LFSR) Hasil akhinya yaitu

A.

Tabel cipher pada algoritma playfair menjadi komponen penting untuk

enkripsi dan dekripsi.

B.

Tabel cipher dapat dimodifikasi menjadi ukuran tabel sembarang minimal

menampung huruf kapital (A-Z).

C.

Isi tabel dapat di isi dengan huruf-huruf dan simbol yang diisikan secara

acak sehingga dapat memperkuat cipherteks

D.

Pembentukan kunci dengan LFSR 8 bit menghasilkan kunci bit yang acak.

E.

Menggabungkan playfair dengan modifikasi tabel dan LFSR menghasilkan

cipherteks yang susah untuk dipecahkan.

[4]

Dalam penelitian ini , untuk mencari bilangan acaaka terbaik dari 4 byte

dan 6 byte bilangan masukkan dengan menggunakan kombinasi esclusive OR

(XOR) serta dengan menggunakan algoritma LFSR (

Linear Feedback Shift

Register

), sedangkan untuk mengguji ke acakan menggunakan uji Runt Test

dengan

asymtotic significant

value uji Run Test lebih dari 0.05

[5]

.

3.

Metode dan Perancangan

Terdapat beberapa tahapan dalam penelitian ini yang di tunjukn oleh

gambar 1 yang terdiri dari . (1) studi litelatur, (2) pengumpulan data, (3)

perancangan algoritma, (4) pengujian algoritma, (5) mencari bilangan acak

terbaik 4 byte dan 6 byte

(9)

3

Gambar 1. Tahapan Penelitian

Studi literatur proses analisis permasalahan yang timbul dari permassalah yang

muncul .

Pengumpulan Data mencari beberapa data yang terkait dengan penelitian.

Perancangan Algoritma pada tahap ini dilakukan perancangan dengan exclusive

OR (XOR) dan LFSR (

Linear Feedback Shift Register

).

Pengujian Algoritma pada tahap ini semua algoritma di uji keacakanya dengan

menggunakan uji Runt Test .

Mencari bilangan acak terbaik 4 byte dan 6 byte pada tahap ini mencari nilai

keacakan bilangan setelah di lakukan pengujian Runt Test.

4.

Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil dan pembahasan akan dibahas penerapan dari tiap

perancangan yang sudah dibangun. Adapun hasil penerapan yang akan dibahas

antara lain proses input data, persebaran data ,uji keacakan data serta pemilihan.

Gambar 4.1 uji b1 xor b3

Hasil uji bilangan yang telah di inpukan dengan 4 bit bilangan biner 0000 telah

mendapatkan means 8 , value 0.000516.

INPUT= 0 0 0 0 mean= 8

NO b4 b3 b2 b1 LUARAN Binary1 DESC Binary2 COUNTING RUNS R= 2

(10)

4

Gambar 4.2 uji b1 xor b3

Hasil uji bilangan yang telah di inpukan dengan 4 bit bilangan biner 0111 telah

mendapatkan means 8,66667 , value 0.910821

Gambar 4.3 hasil kesluruha uji

Gambar di atas merupahan hasil keseluruhan dari hasil uji dengan masukkan 4

bilangan biner serta telah di ambil rata

rata keacakanya dari setiap bilangan

masukkan.

INPUT= 0 1 1 1 means= 8.666667

NO b4 b3 b2 b1 LUARAN binary1 LCM DESC Binary2 COUNTING RUNS

1 1 0 1 0 1 1010 32 10 1 1

0

0

2

0.000516383

0.00051638 0.910820565

0.003243892

1.34585715

1

1

1.226027999

0.000516383

0.0004975

0.910820565

0.003243892

1.34585715

2

10

1.226027999

0.000516383

0.0004975

0.801593497

0.003590155

1.34585715

3

11

1.226027999

0.000516383

0.00051638 0.801593497

0.003590155

1.34585715

4

100

1.226027999

0.000516383

0.00051638 0.801593497

0.003243892

1.34585715

5

101

1.226027999

0.000516383

0.0004975

0.801593497

0.003243892

1.34585715

6

110

1.226027999

0.000516383

0.0004975

0.910820565

0.003590155

1.34585715

7

111

1.226027999

0.000516383

0.00051638 0.910820565

0.003590155

1.34585715

8

1000

1.226027999

0.000516383

0.00051638 0.910820565

0.003590155

1.34585715

9

1001

1.34585715

0.000516383

0.0004975

0.910820565

0.003590155

1.34585715

10

1010

1.226027999

0.000516383

0.0004975

0.801593497

0.003243892

1.34585715

11

1011

1.34585715

0.000516383

0.00051638 0.801593497

0.003243892

1.34585715

12

1100

1.226027999

0.000516383

0.00051638 0.801593497

0.003590155

1.34585715

13

1101

1.34585715

0.000516383

0.0004975

0.801593497

0.003590155

1.34585715

14

1110

1.226027999

0.000516383

0.0004975

0.910820565

0.003243892

1.34585715

15

1111

1.34585715

0.000516383

0.00051638 0.910820565

0.003243892

1.34585715

1.304358537

0.000516383 0.00050694 0.856207031

0.003417023

1.34585715

S1 XOR S2

S2 XOR S3

S2 XOR S4

S3 XOR S4

RATA2

(11)

5

Gambar 4.4 hasil uji s1 xor s6

Gambar di atas merupahan hasil uji dengan masukkan 6 bilangan biner 111111

dengan mendapatkan means 31.9838 dan value 0 .

INPUT= 1 1 1 1 1 1

No S6 S5 S4 S3 S2 S1 LUARAN bianary1 DESC Binary2 RUNS

(12)

6

Gambar 4.5 hasil uji s1 xor s4

Gambar di atas merupahan hasil uji dengan masukkan 6 bilangan biner 101100

dengan mendapatkan means 32,63 dan value 0 .

INPUT= 1 0 1 1 0 0 MEAN= 32.63

No S6 S5 S4 S3 S2 S1 LUARAN bianary1 DESC Binary2 RUNS

(13)

7

Gambar 4.6 hasil kesluruha uji

(14)

8

Gambar di atas merupahan hasil keseluruhan dari hasil uji dengan masukkan 6

bilangan biner serta telah di ambil rata

rata keacakanya dari setiap bilangan

masukkan.

5.

Simpulan

(15)

9

6.

Daftar Pustaka

[1]

Rinaldi Munir, 2004, Message Authentication Code (MAC) Pembangkit

Bilangan

Acak

Semu,

http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Kriptografi/MAC%20dan%20Random%20

Generator.pdf d,

diakses tanggal 15 Oktober 2017

[2]

Paul G. Hariyanto, 2007, Studi Analisis Mengenai Pengujian Bilangan

Acak

Diehard

Battery

of

Randomness

Test,

informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/.../2007.../MakalahIF5054-2007-B-057.pdf

, di akses tanggal 20 Oktober 2017

[3]

Anggun Triyogo, 2013, Pengembangan Algoritma Enkripsi Dekripsi

Berbasis

LFSR

Menggunakan

Polinominal

Primitif,

http://elektro.studentjournal.ub.ac.id/index.php/teub/article/view/101,

diakses

tangga 10 September 2017

[4]

E.Haodudin Nurkifli, 2014, Modifikasi Algoritma Playfair dan

Menggabungkan

dengan

Liner

Feedback

Shift

Register

(LFSR),

https://fti.uajy.ac.id/sentika/publikasi/makalah/2014/(42).pdf

,

di akses tanggal 15

september 2017

(16)
(17)

Gambar

gambar 1 yang terdiri dari . (1) studi litelatur, (2) pengumpulan data, (3)
Gambar 4.1 uji b1 xor b3
Gambar 4.2 uji b1 xor b3
Gambar 4.4  hasil  uji s1 xor s6
+3

Referensi

Dokumen terkait

beberapa fauna endemik yang hanya terdapat di satu wilayah, yaitu.. Tuatara ( Sphenodon punctatus ) sejenis amphibi purba yang hanya

I.. Jika anlara lilik salu dengan lilik yang lainnya dihubungkan dcngan sualu garis, nlaka akan diperoleh garis yang lidak lurus. Mclalui pcrsamaan garis lurirs

Akan tetapi, ketika pandangan tersebut diturunkan ke tingkat nasional, Federasi Masyarakat Adat Internasional untuk Perubahan Iklim ( International Federation of Indigenous Peoples

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “RANCANG BANGUN

Dengandemikian pada usia produktif warga didik bisa meningkatkan ketrampilan agar warga belajar dapat menggunakan ketrampilannya tersebut menjadi sebuah usaha

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pemberian tes individu dilakukan untuk memperoleh data tentang peningkatan hasil

Sejarah pertumbuhan dan perkembangan madrasah di Indonesia, ada dua momentum yang sangat menentukan eksistensi madrasah; pertama, SKB 3 Menteri 1975 yang menjadi

[r]