• Tidak ada hasil yang ditemukan

324111635 Makalah Tata Laksana Lab Komputer dan kajian tentang K3 bekerja dengan komputer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "324111635 Makalah Tata Laksana Lab Komputer dan kajian tentang K3 bekerja dengan komputer"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

TATA LAKSANA LABORATORIUM KOMPUTER DAN

KAJIAN TENTANG K3 BEKERJA DENGAN KOMPUTER

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Yang dibina oleh Bapak Dwi Prihanto

Oleh

Ahmad Alfan Fatoni (120533430952) Alfonsus Rendy Ryando (120533430851)

Anni Faiqoh (120533430835)

Dian Septi Rizkitasari (120533430951) M. Rizki Irwanto (120533430983)

Ratih Setyawati (120533431001)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tata Laksana Laboratorium Komputer Dan Kajian Tentang K3 Bekerja Dengan Komputer” dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Kami juga berterima kasih kepada dosen matakuliah Pendidikan Pancasila yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Penyusun sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan mengenai Tata Laksana Laboratorium Komputer Dan Kajian Tentang K3 Bekerja Dengan Komputer. Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penyusun buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penyusun maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penyusun mohon maaf apabila terdapat penggunaan kata - kata yang kurang berkenan dan penyusun memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Malang, 15 April 2015

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1... Lata r Belakang ...1

1.2... Rum usan Masalah...2

1.3... Tuju an ...3

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Komputer dan Kesehatan...4

2.2. Dampak buruk penggunaan komputer yang salah...6

2.3. Yang harus diperhatikan untuk pencegahan...6

2.4. Tips atasi dampak buruk penggunaan komputer...23

2.5. Pengaturan Laboratorium Komputer yang benar...27

BAB III PENUTUP 4.1. Kesimpulan...36

4.2. Saran...37

(4)
(5)

BAB I

komputer. Jika dibandingkan bekerja di lapangan yang mana bahaya terhadap kesehatan langsung dapat terasa, akan tetapi di kantor sebaliknya. Penyakit akibat kerja biasa dirasakan tidak secara langsung. Butuh beberapa waktu penyakit tersebut dapat dirasakan oleh karyawan yang bekerja di kantor. Penyakit akibat kerja di kantor selalu dihubungkan dengan ergonomis, dimana penyakit yang terjadi akibat posisi tubuh yang salah saat melakukan pekerjaan baik itu duduk, berdiri, berputar, bekerja di hadapan komputer.

Kehidupan berkomputer kita saat ini tentunya sudah jauh berbeda dibandingkan dengan 7 hingga 10 tahun yang lalu di mana populasi kepemilikan komputer masih belum setinggi ini. Bila kita lihat saat ini, hampir semua aspek pekerjaan baik di sektor bisnis dan perkantoran maupun industri dan manufaktur telah memanfaatkan dukungan teknologi dan perangkat komputer dengan karakteristiknya masing-masing. Nilai tambah berupa efisiensi, kemudahan, kecepatan, ketersediaan dan validitas yang mendorong kita untuk seakan semakin berlomba memanfaatkan teknologi komputer dalam berbagai aspek kehidupan termasuk juga entertainment atau hiburan dan edukasi.

(6)

lebih lama daripada seorang staf penjualan yang hanya memanfaatkan komputer berkala untuk membuat laporan saja. Lebih ekstrim seorang yang memang dalam bekerjanya ‘harus’ menggunakan komputer seperti para programmer atau software developer, animator, graphic designer, tentunya frekuensi dan intensitas mereka di depan komputer jauh lebih tinggi. Berdasarkan suatu survey di Amerika, baru-baru ini mendapatkan fakta bahwa rata-rata waktu kerja yang digunakan untuk bekerja dengan komputer adalah 5,8 jam per hari atau 69% dari total jam kerja mereka.

Semakin meningkatnya interaksi kita dengan perangkat komputer di satu sisi menggembirakan, karena tentunya ada nilai-nilai efisiensi dan efektivitas yang akan kita peroleh, tetapi di sisi lain ada aspek yang membahayakan yang juga akan meningkat dan perlu segera kita antisipasi, yaitu : kesehatan kerja. Walaupun kesehatan kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi bagi orang yang memiliki intensitas pemakaian komputer tinggi, komputer menjadi faktor penyebab gangguan kesehatan yang paling tinggi.

Karena penting dan seriusnya, maka masalah gangguan kesehatan kerja semakin menjadi perhatian publik dengan menempatkannya sebagai suatu kajian ilmu tersendiri, yaitu : ergonomik. Ergonomik adalah suatu ilmu terapan yang mengkaji metode atau pola kerja dan bagaimana meningkatkannya. Ergonomik akan mengkaji dan berusaha mencari kesesuaian antara kondisi fisik pekerja, lingkungan kerja dan jenis aktivitasnya. Hasilnya dapat berupa desain kerja, dan sebagainya. Hasil penelitian meningkatkan produktivitas kerja hingga 25%. Memang egonomi sangat luas, karena semua jenis dan bentuk pekerjaan akan membutuhkannya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : a. Bagaimana hubungan antara kesehatan dan komputer?

b. Apa saja dampak buruk dari penggunaan komputer yang salah? c. Bagaimana mengatasi dampak buruk dari penggunaan komputer?

d. Apa saja yang harus diperhatikan agar terhindar dari resiko bekerja dengan komputer?

(7)

1.3 Tujuan

a. Mengetahui hubungan antara kesehatan dan komputer

b. Mengetahui dampak buruk dari penggunaan komputer yang salah c. Mengerti apa yang harus diperhatikan agar terhindar dari resiko bekerja

dengan komputer

d. Mengetahui kriteria pengaturan laboratorium komputer yang baik

BAB II

PEMBAHASAN

(8)

Di satu sisi keberhasilan atau kemajuan ilmu dan teknologi mampu meningkatkan kesejahteraan hidup manusia, dan di sisi lain dapat berakibat buruk terhadap hasil peradaban dan kebudayaan yang telah tercipta. Salah satu teknologi yang dimaksud adalah komputer. Sebuah karya jenius Howard Aiken pada tahun 1944 dan dikenal sebagai tipe Harvard Mark I Computer atau Aiken Digital Computer.

Komputer sebagai produk dan sebagai teknologi memiliki keunggulan antara lain :

1. Mampu berakses dengan cepat dan tepat 2. Menghasilkan informasi dari data yang lampau 3. Mampu memproses data menjadi informasi

4. Mampu menyimpan data yang sangat banyak (sampai dengan gigabyte)

5. Mampu melakukan importing dan exporting data yang dirancang secara khusus

(9)

Filosofi yang menyatakan siapa yang menguasai informasi, maka ia akan menguasai dunia.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), adalah suatu aspek yang harus pertama kali menjadi penilaian setiap melakukan kegiatan apapun, termasuk ketika bekerja dengan komputer. Penelitian telah mengungkapkan bahwa bekerja dengan komputer dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan keselamatan. Oleh karena itu, K3 merupakan aspek yang harus menjadi perhatian apabila bekerja dengan komputer.

Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa pengguna komputer dapat menderita nyeri kepala, nyeri otot, dan tulang terutama bahu, pergelangan tangan, leher, punggung dan pinggang bagian bawah. Selain itu, penggunaan komputer juga masih dapat terserang penyakit lain seprti kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal, mata merah, berair, nyeri, dan bahkan gangguan penglihatan.

Posisi tubuh, posisi peralatan komputer, pencahayaan ruangan dan kondisi lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan, keselamatan dan kenyamanan saat bekerja dengan komputer.

Dari sisi keselamatan kerja, harus menyadari bahwa komputer yang digunakan dihubungkan dengan listrik yang mempunyai tegangan tinggi. Maka dengan itu harus berusaha mencegah terjadinya resiko tersengat listrik. Untuk itu harus mengatur kabel-kabel listrik sedemikian rupa sehingga terhindat dari sengatan listrik, juga harus memperhatikan kabel-kabel dari kemungkinan terjadinya arus pendek yang dapat menyebabkan kebakaran dan rusaknya peralatan komputer.

(10)

Dalam penggunaan komputer yang salah, akan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Secara garis besar gangguan kesehatan akibat penggunaan komputer yang sudah dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

1. Gangguan pada bagian mata dan kepala

Gangguan pada bagian mata dan kepala kita sering disebut dengan computer vision syndrome, mulai dari nyeri atau sakit kepala, mata kering dan iritasi, mata lelah, hingga gangguan yang lebih serius dan lebih permanane seperti kemampuan fokus mata menjadi lemah, penglihatan kabur (astigmatisma, miopi, presbiopi), pandangan ganda, hingga disorientasi warna

2. Gangguan pada lengan dan tangan

Gangguan pada bagian lengan dan telapak tangan mulai dari nyeri pada pergelangan tangan karena gangguan pada otot tendon di bagian pergelangan, nyeri siku, hingga cereda yang lebih serius seperti Carpal Tunnel Syndrome yaitu terjepitnya syaraf di bagian pergelangan yang menyebabkan nyeri di sekujur tangan. Cedera ini harus segera diatasi sebelum terlambat, karena pada stadium lanjut tindakan operasi terpaksa harus dilakukan.

3. Gangguan pada leher dan punggung

Yakni berupa nyeri pada bagian leher, pundak, punggung dan pinggang. Nyeri di bagian ini sering pula mengakibatkan gangguan nyeri di bagian paha dan betis.

C. Yang harus diperhatikan agar terhindar dari resiko bekerja dengan komputer

1. Mengatur Sistem Pencahayaan

(11)

tahun 2002, pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif.

Penerangan untuk membaca dokumen lebih tinggi daripada penerangan untuk melihat komputer, karena tingkat penerangan yang dianjurkan untuk pekerja dengan komputer tidak dapat berdasarkan suatu nilai dan sampai saat ini masih kontroversial. Grandjean menyusun rekomendasi tingkat penerangan pada tempat-tempat kerja dengan komputer berkisar antara 300-700 lux.

Untuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai dalam suatu ruangan, maka diperlukan sistem pencahayaan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. Penerangan untuk membaca dokumen lebih tinggi daripada penerangan untuk melihat komputer, karena tingkat penerangan yang dianjurkan untuk pekerja dengan komputer tidak dapat berdasarkan suatu nilai dan sampai saat ini masih kontroversial. Sistem pencahayaan di ruangan, termasuk di tempat kerja dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :

a. Sistem Pencahayaan Langsung (direct lighting)

Pada sistem ini, 90-100% cahaya diarahkan secara langsung ke benda yang perlu diterangi. Sistem ini dinilai paling efektif dalam mengatur pencahayaan, tetapi ada kelemahannya karena dapat menimbulkan bahaya kesilauan yang mengganggu, baik karena penyinaran langsung maupun karena pantulan cahaya. Untuk efek yang optimal, disarankan langit-langit, dinding serta benda yang ada didalam ruangan perlu diberi warna cerah agar tampak menyegarkan.

b. Pencahayaan Semi Langsung (semi direct lighting)

(12)

langit-langit dan dinding yang diplester putih memiliki efiseiensi pemantulan 90%, sedangkan apabila dicat putih efisiensi pemantulannya antara 5-90%.

c. Sistem Pencahayaan Difus (general difus lighting)

Pada sistem ini setengah cahaya 40-60% diarahkan pada benda yang perlu disinari, sedangkan sisanya dipantulkan ke langit-langit dan diding. Dalam pencahayaan sesitem ini termasuk sistem direct-indirect yakni memancarkan setengah cahaya ke bawah dan sisanya ke atas. Pada sistem ini masalah bayangan dan kesilauan masih ditemui

d. Sistem Pencahayaan Semi Tidak Langsung (semi indirect lighting) Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas, sedangkan sisanya diarahkan ke bagian bawah. Untuk hasil yang optimal disarankan langit-langit perlu diberikan perhatian serta dirawat dengan baik. Pada sistem ini masalah bayangan praktis tidak ada serta kesilauan dapat dikurangi.

e. Sistem Pencahayaan Tidak Langsung (indirect lighting)

Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas kemudian dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan. Agar seluruh langit-langit dapat menjadi sumber cahaya, perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik. Keuntungan sistem ini adalah tidak menimbulkan bayangan dan kesilauan sedangan kerugiannya mengurangi efisien cahaya total yang jatuh pada permukaan kerja.

(13)

Keadaan Pekerja Tingkat Pencahayaan(lux)

Kegiatan Komputer dengan sumber dokumen yang terbaca jelas

Kegiatan Komputer dengan sumber dokumen yang tidak terbaca jelas

Tugas memasukkan data

300

400-500

500-700

2. Mengatur Posisi Tubuh

Menggunakan komputer dengan posisi tubuh yang benar akan memberikan kenyamanan saat bekerja. Dengan posisi tubuh yang rileks, kita dapat bekerja decara efektif dan kesehatan kita pun akan terjaga. Ilmu yang mempelajari bagaimana mengatur posisi duduk yang baik dan benar di depan komputer disebut ergonomi.

(14)

Tempat duduk yang ideal dan bersandar, kursi ideal bisa berputar dan dapat diatur tinggi rendahnya, tempat duduk yang tidak bersandar dapat menyebabkan punggung kelelahan. Berikut ini posisi duduk yang benar saat menggunakan komputer :

1. Bagian Kepala dan Leher

Aturlah agar kepala dan leher anda tegak dengan pandangan lurus ke depan. Dengan posisi ini, anda akan sanggup bertahan lebih lama di depan komputer dan tidak cepat merasa lelah. Posisi leher yang terlalu lentur & kepala menengadah atau menunduk saat menghadap monitor tidak dibenarkan karena akan membuat cepat lelah

2. Bagian Punggung

Duduk dengan punggung yang tegak dan rileks merupakan posisi yang benar saat menggunakan komputer. Badan yang terlalu membungkuk, terlalu miring ke kiri atau ke kanan, dapat menimbulkan rasa sakit. Usahakan agar seluruh punggung tersangga dengan baik oleh sandaran kursi.

3. Bagian Pundak

(15)

4. Bagian Kaki

Gunakan sandaran kaki atau footrest sehingga tungkai berada dalam posisi yang nyaman. Posisi kaki harus dapat diletakkan di lantai atau sandaran kaki dengan seluruh tapak kaki menyentuh lantai dan siku kaki membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat.

b. Posisi Mata

Mata harus lurus dan tidak terlalu tinggi atau renah, jika posisi mata tinggi atau rendah akan dapat membuat leher cepat lelah. Layar yang digunakan sebaiknya low radiasi, atau layar jenis LCD.

Dalam menggunakan komputer yang baik dan demi keselamatan kerja dari pengguna komputer (brainware) harus terlebih dahulu mengetahui prosedur-prosedur yang aman dalam bekerja. Dan jarak pandang mata terhadap komputer haruslah diatasi demi kesehatan dan keselamatan kerja.

(16)

dapat melihat secara nyaman. Namun pada kasus-kasus di mana mata lelah kerap terjadi, posisi monitor komputer merupakan hal yang patut diperhatikan pertama kali. Komputer yang letaknya tidak dirancang dengan baik akan mengakibatkan posisi tubuh yang janggal, dan akhirnya berpengaruh pada gangguan-gangguan mata dalam fungsi penglihatannya. Yang menjadi perhatian dalam hal ini adalah jarak antara mata dengan monitor komputer. Tidak ada batasan pasti tentang jarak ini, dan masih banyak faktor lain yang mempengaruhinya seperti besar komputer, namun para ahli memberikan patokan paling tidak jarak 50-70 cm harus tercapai antara mata dengan monitor. Ada pula sebagian ahli yang menyimpulkannya dalam rumus yang didapat dengan mengalikan lebar diagonal layar dengan bilangan dua.

Selanjutnya bukan hanya jarak yang penting, melainkan juga letak tinggi monitor komputer. Posisi yang dianjurkan adalah meletakkan komputer agak lebih rendah dari ketinggian mata, paling tidak letak bagian tengah monitor antara 10-23 cm di bawah mata. Walaupun membuat mata sedikit bergerak untuk melihat ke bawah, namun penelitian telah membuktikan bahwa mata akan bekerja lebih baik pada jarak demikian. Dan hal ini dirasakan para ahli lebih baik ketimbang meletakkan monitor lebih tinggi dari mata yang dapat memicu kekakuan otot leher, punggung, dan bahu. Ini juga yang membuat mengapa di kebanyakan instansi kini letak monitor adalah di bawah meja kaca transparan, dan rata-rata pemasangan komputer meletakkan CPU yang lebih dikenal awam sebagai mesin komputer di samping monitor atau di bawah meja. Jarak dan tinggi kursi juga harus diatur sedemikian rupa agar telapak kaki tidak menggantung.

c. Posisi lengan dan siku

(17)

Masing-masing orang mempunyai posisis nyaman tersendiri. Posisi lengan yang baik adalah apabila tangan berada di samping badan dan siku membentuk sudut yang lebih besar dari 90 derajat.

3. Pengaturan Perangkat

Pengaturan pada perangkat komputer haruslah diperhatikan karena dewasa ini banyak resiko yang timbul diakibatkan pengaturan perangkat komputer yang salah dan tidak sesuai prosedur. Berikut ini penjelasan mengenai pengaturan beberapa perangkat komputer.

a. Monitor

Karena sumbu pandangan mata kita turun secara alami kurang lebih 20 derajat, ketinggian layar monitor harus sesuai dengan ketinggian mata kita. Jadi kita tidak boleh membungkukkan leher ke depan maupun ke belakang untuk melihat layar monitor. Posisi penglihatan mata kita terhadap layar monitor sebaiknya tertuju pada tengah layar.

Monitor CRT menggunakan listrik tegangan tinggi dan membutuhkan daya yang cukup besar. Hindarkan monitor dari percikan air karena dapat menimbulkan hubungan arus pendek atau korsleting yang dapat membahayakan keselamatan.

Monitor berpengaruh pada kesehatan mata karena mengeluarkan radiasi. Untuk mengurangi keluhan pada mata, lakukan hal-hal berikut kepada monitor :

(18)

VGA yang bagus juga dapat mempengaruhi, karena warna monitor yang baik tidak melelahkan mata.

2. Jagalah jarak mata anda dengan monitor komputer. Idealnya jarak mata ke komputer adalah 30 cm. Terlalu dekat dengan monitor komputer sangat berbahaya bagi kesehatan mata, terlalu jauh juga dapat memusingkan. Pilihlah jarak yang ideal.

3. Letakkan monitor sejajar dengan mata anda. Jangan terlalu rendah, dan jangan terlalu tinggi. Usahakan saat anda melihat komputer rasanya enak dan nyaman.

4. Atur warna pada layar monitor sehingga enak dipandang mata. Jangan terlalu terang karena dapat menyebabkan mata anda menjadi silau. Serta jangan terlalu gelap, karena akan menyebabkan mata anda bekerja terlalu keras sehingga membuat mata menjadi cepat kering.

5. Atur screen refresh rate menjadi 75 htz. Caranya adalah :

klik kanan pada desktop > Properties > Setting > Advanced > Monitor > lihat kolom screen refresh rate, atur menjadi 75 htz

6. Sesering Mungkin kedipkan mata, karena dengan kita mengedipkan mata, akan merangsang kelenjar airmata untuk mengeluarkan air mata yang berfungsi membuat mata menjadi basah dan lembab. Jika jarang mengedipkan mata, maka mata akan menjadi kering. Jika dipaksakan terus menerus, mata akan menjadi sakit dan akhirnya memerah.

7. Perhatikan cahaya di sekitar ruangan tempat komputer, usahakan ruangan cukup pasokan cahaya, jangan menggunakan komputer di ruangan yang gelap (tidak cukup cahaya).

(19)

keluar ruangan untuk menyegarkan mata. Usahakan untuk melihat objek yang berwarna hijau seperti pepohonan dan daun-daunan. Karena menurut penelitian, warna hijau mampu membuat mata kembali segar.

Mengatur posisi monitor yang benar antara lain :

1. Monitor dan keyboard sebaiknya secara langsung menghadap kita.

2. Saat duduk dengan nyaman, ketinggian monitor dan lembaran kerja atau dokumen kurang lebih sama dengan ketinggian pandangan mata kita secara lurus.

3. Pada posisi baca yang nyaman, jarak monitor dengan kita tidak boleh melebihi jangkauan lengan.

4. Display monitor sebaiknya dipastikan membentuk sedikit sudut keatas pandangan mata kita, sudut peletakkan posisi mnitor yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan peningkatan kesilauan pada mata.

5. Atur ketinggian monitor sampai bagian tepi atau monitor berada setinggi atau sedikit dibawah ketinggian mata.

6. Posisi monitor kira-kira sejauh jangkauan lengan anda pada posisi duduk

7. Jika monitor ditempatkan diatas HARD DRIVE (CPU), biasanya posisinya menjadi lebih tinggi. Sedangkan jika ditempatkan di meja posisinya terlalu rendah.

8. Periksa ketinggian monitor di tempat kerja anda

(20)

Seringkali lebih mudah untuk menaikkan posisi layar monitor daripada menurunkannya, jika monitor cukup sulit untuk di turunkan posisinya, maka kita harus meluruskan leher untuk menaikkan pandangan mata kita. Untuk kondisi demikian kita harus menaikkan posisi tempat duduk kita. Dan yang perlu diingat, dengan perubahan posisi tempat duduk, kita juga harus mengatur ketinggian keyboard dan sandaran kaki jika kita menggunakannya.

Meja komputer kita terkadang tidak mempunyai luas yang cukup untuk mengatur posisi jarak monitor, jika hal ini terjadi sebaiknya kita harus merubahnya, contohnya dengan menambah tempat khusus untuk keyboard, CPU, dsb.

Bagaimana penempatan monitor komputer dan dokumen di tempat kerja anda?

1. Jika leher menekuk ke belakang meskipun sedikit ketika melihat monitor, maka kita harus menurunkan posisi (ketinggian) monitor dan atau dokumen.

2. Jika leher kita membungkuk ke depan ketika melihat monitor, maka kita harus menaikkan posisi (ketinggian) monitor dan atau dokumen.

3. Jika leher kita terpaksa memuntir ke samping ketika melihat monitor, maka kita harus memindahkan posisi monitor ke depan kita.

(21)

Tanpa kita sadari, nyeri otot yang terjadi pada penggunaan komputer merupakan gambaran dari penggunaan keseluruhan perangkat komputer, termasuk keyboard. Keyboard yang tetap diusulkan sebagai keyboard resmi diputuskan di Amerika Serikat untuk tetap digunakan dalam Standard Institute tahun 1968 dan melalui ISO tahun 1971 adalah keyboard yang sering kita gunakan yaitu keyboard QWERTY. Keputusan ini sebenarnya lebih memperhatikan masalah ekonomi dibandingkan masalah ergonomi. Keyboard QWERTY belum memberikan beban yang sama pada jari pada saat pengetikan. Teknik pengetikan 10 jari dengan keyboard QWERTY tetap saja lebih memberatkan tangan kiri. Tugas tangan kiri lebih banyak melakukan pengetikan dibanding tangan kanan (kurang lebih 60% dari pengetikan).

Namun sebenarnya hal ini akan lebih menguntungkan buat mereka yang biasa menggunakan tangan kiri. Namun tidak demikian halnya dengan yang biasa menggunakan tangan kanan. Tombol-tombol pada baris tengah yang paling mudah dicapai oleh jari tangan kanan maupun tangan kiri ternyata hanya ditekan 30persen dari waktu pengetikan. Jari-jari lebih sering melompat ke baris atas maupun baris bawah. Ini akan berpengaruh besar pada pergelangan tangan. Inilah yang sering dikeluhkan, pegal pada pergelangan tangan pada saat mengetik.

(22)

tetap muncul. Untuk mengatasinya, ada beberapa trik yang bisa dilakukan, diantaranya :

1. Pada saat mengetik, apabila mulai terasa pegal, maka berhentilah dan lemaskan pergelangan tangan dan jari.

2. Kemudian berusahalah untuk mengetik dengan rileks (seperti orang memainkan piano)

3. Biasanya pada sistem pengetikan 10 jari, dianjurkan punggung tangan untuk tidak bersandar pada meja keyboard karena menyebabkan jari akan tidak leluasa bergerak pada saat mengetik apalagi untuk mengetik tombol yang ada pada bagian atas.

Hindari tumpahnya air pada keyboard yang dapat menyebabkan : 1. Keyboard hang / rusak

2. Keyboard berlumut kekuning-kuningan dan tidak indah 3. Hubungan singkat

c. Mouse

(23)

Aturlah agar setting mouse menjadi left handed melalui sistem operasi. Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak menggantung atau lebih rendah dari mouse.

d. Meja dan Kursi

Aturlah meja dan kursi sedemikian rupa hingga posisi duduk anda di depan monitor lebih nyaman, dan Anda dapat menjangkau keyboard dan mouse dengan mudah.

(24)

e. CPU (Central Processing Unit)

Kotak CPU yang diletakkan di lantai dan tidak dilengkapi dengan ground dapat mengalirkan listrik saat kita menyentuhnya tanpa alas kaki. Untuk menghindari korsleting, kotak CPU sebaiknya diletakkan di tempat yang aman, misalnya di atas meja.

Posisi yang salah

Posisi yang benar

(25)

maka kita harus menjauhkannya dari benda-benda cair dan binatang atau serangga untuk menghindari korsleting.

Tangan yang basah baik oleh air atau keringat tidak boleh langsung bersentuhan dengan CPU. Aliran listrik yang ada pada CPU dapat menimbulkan sengatan.

f. Printer

Printer sebagai alat pencetak hasil kerja dengan komputer ternyata dapat pula menimbulkan kelelahan kerja. Operator komputer sering merasa terganggu karena kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin printer. Printer yang baik pada umumnya tidak menimbulkan kebisingan, sedangkan printer yang tidak baik memiliki kebisingan yang cukup tinggi.

(26)

dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri.

g. Kabel-kabel Komputer

Aturlah susunan kabel secara baik dan rapi. Periksalah stop kontak atau sumber listrik, jangan sampai ada yang longgar karena aliran listrik yang tidak stabil berpotensi merusak perangkat keras komputer dan mengakibatkan korsleting.

Pengaturan kabel yang salah

(27)

Bagian dari perangkat komputer ini harus dihindari dari air karena dapat menyebabkan hubungan singkat (korsleting). Hubungan singkat ini dapat mengakibatkan kebakaran.

D. Tips mengatasi dampak buruk dalam penggunaan komputer

Berikut ini tips-tips untuk mengatasi dampak buruk dari penggunaaaan komputer :

1. Hindari kontraksi otot yang kaku

Lakukan gerakan menggapai, membengkokkan, melipat atau mengangkat lengan ke atas saat sirkulasi terhambat dan menyebabkan perih. Letakkan monitor anda sejajar dengan keyboard dan mouse bersebelahan. Atur tubuh anda sehingga anda merasa bisa merilekskan bagian atas punggung, leher, pundak, dan lengan atas. Anda tidak perlu keyboard yang khusus. Gunakan postur lengan dan tangan anda sealami mungkin : pertahankan tangan dan pergelangan sejajar dengan lengan.

2. Dekatkan kursi anda

Dengan mendekatkan kursi, anda dapat bekerja tanpa terus menerus bersandar atau menggapai. Pastikan atur kursi anda setiap anda duduk.

3. Hindari menopang telepon dengan kepala anda

Untuk waktu yang lama, gunakan tangan atau pengeras suara atau bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara rutin.

(28)

c. Gunakan tambahan layar anti radiasi

d. Kedipan mata dan menghindari mata kering

Tanpa disadari, sebuah penelitian di AS pernah membuktikan bahwa pengguna komputer ternyata lebih jarang mengedipkan mata dibanding kedipan normal mata yang terjadi sekitar 12 kali per menit. Rata-rata yang didapat adalah hanya 5 kali berkedip per menit saat menggunakan komputer, padahal mengedipkan mata ini sangat penting untuk mengurangi resiko mata kering karena semakin lama mata terbuka terus menerus akan semakin tinggi kemungkinan kornea mata untuk mengalami dehidrasi dan bisa merasa panas atau sakit, terasa seperti ada pasir hingga kelopak mata akan terasa berat.

Para ahli tadi menganjurkan untuk menggunakan tetes mata bila hal ini sudah terjadi, dan menghindari lensa kontak atau kacamata saat bekerja di depan komputer karena dapat mengurangi aliran udara di sekitar bola mata dan udara yang terjebak di dalam kacamata akan mudah menjadi lembab, serta meningkatkan kelembaban ruangan bila memungkinkan. Pada ruangan ber-AC, kelembaban udara umumnya menurun sehingga kondisi lingkungan yang kering akan meningkatkan penguapan air mata serta membuat pengguna lensa kontak akan lebih mudah mengalami iritasi. Solusi bagi pemakai kacamata sendiri adalah dengan kacamata khusus yang dipakai untuk bekerja di depan komputer, terutama bagi pengguna lensa presbiopia. Lensa khusus ini sebaiknya disesuaikan dengan jarak pandang daan sudut aman mata terhadap layar monitor. Penggunaan lapisan antirefleksi pada kacamata di beberapa negara maju telah diteliti mampu mengurangi kelelahan mata.

(29)

gangguan-gangguan yang kerap terjadi. Dan masih ada satu hal penting yang perlu diingat, bahwa sangat perlu untuk mengistirahatkan mata walau sebentar di kala bekerja di depan komputer.

Cara paling umum untuk mengatasi mata lelah selain penggunaan obat tetes mata, dapat juga dilakukan dengan memfokuskan pandangan pada objek yang jauh selama beberapa detik saja dan sebaiknya ambil waktu setiap 20-30 menit untuk bangun dan meregangkan punggung dan leher serta melihat ke sekeliling. Tindakan-tindakan ini akan bermanfaat sebagai tindakan awal untuk mencegah ancaman kesehatan mata yang bisa terjadi pada semua pengguna komputer sebelum pemeriksaan mata secara menyeluruh pada akhirnya diperlukan bila muncul gejala-gejala lain yang lebih jauh.

5. Rendahkan Monitor anda

Hindari menumpuk monitor di atas CPU atau laptop docking station. Posisi mata yang netral untuk pekerjaan yang memerlukan pandangan dekat adalah 20 hingga 60 derajat dekatnya. Coba duduk 20 hingga 30 inci dari monitor anda.

6. Hindari penggunaan laptop yang berlebihan

Hindarilah penggunaan laptop, keyboard dan touchpad berlebihan untuk pekerjaan komputer yang terus menerus setiap hari. Gunakan keyboard yang standard dan mouse untuk meningkatkan kenyamanan, kecepatan dan akurasi.

7. Hindari menekan telapak tangan dan pergelangan tangan pada sisi yang tajam saat bekerja

Gunakan gel pereda telapak tangan dan pelapis mouse yang lembut untuk melindungi anda dari pinggiran meja

(30)

9. Lepaskan gelang atau jam yang memiliki sisi yang tajam jika menusuk pergelangan atau lengan anda

Gunakan sepatu yang nyaman dan pakaian yang tidak menghambat sirkulasi darah.

Usaha dalam mengurangi kelelahan mata, punggung dan leher dapat dilakukan sebagai berikut :

a. Garis pandang dari mata harus tegak lurus pada monitor minimal berjarak 50-80 cm.

b. Gunakan refresh rate monitor minimal 75 Hz agar mata tidak cepat lelah.

c. Bagian belakang punggung sandaran kursi harus keras, tapi berbantal empuk, tegak posisi 90 derajat

d. Lakukan gerakan untuk melemaskan otot e. Istirahatlah sebentar-sebentar, tapi sering.

f. Tinggalkan komputer sejenak dan lakukan refreshing. g. Usahakan penerangan tidak menyilaukan mata.

h. Tinggi atau letak monitor sesuai dengan arah pandang mata, agar mudah melihatnya.

i. Perbanyaklah makan makanan yang mengandung vitamin A, seperti : wortel, pisang dan sebagainya.

Tentu saja, petunjuk umum menjaga yang diajarkan oleh ahli kesehatan seperti makan dan minum yang sehat, istirahat yang cukup, dan berolah raga juga perlu diperhatikan.

E. Pengaturan Laboratorium Komputer yang Benar

Pada penjelasan sebelumnya telah dibahas berbagai pengaturan posisi duduk, perangkat komputer dan juga tips-tips mengatasi dampak buruk penggunaan komputer. Namun bagaimana seharusnya kita mengatur ruang komputer tersebut dengan baik dan benar serta memenuhi standar keselamatan bagi para penggunanya. Berikut penjelasannya :

1. Pemilihan Ruang Komputer

a. Pemilihan material untuk pembuatan ruang dianjurkan memenuhi ketentuan ketahanan terhadap api, berdasarkan standar NEPA. b. Dinding dan plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan

(31)

d. Jauh dari daerah kegiatan mesin pres atau sejenisnya yang listrik besar, saluran listrik berdaya besar dengan kawat telanjang, motor-motor listrik.

h. Jauh dari daerah untuk kegiatan proses kimia, seperti pembuatan printed dengan proses etching

i. Jauh proses material yang menimbulkan debu atau asap

j. Disamping itu, sebagai bagian dari instalasi komputer, ruang komputer dalam pengaturannya harus menunjukkan kesatuan dengan ruang-ruang lainnya, seperti :

o Ruang petugas perawat teknis

o Ruang penyimpan pita dan cakram magnetis

o Ruang penyiapan data

o Kantor bagian pemrograman (Programmer Office)

Hal lain yang perlu dipikirkan dan direalisasi dalam memilih ruang komputer adalah letaknya harus sedemikian rupa sehingga hanya orang-orang yang berkepentingan dan erat kaitannya dengan pemrosesan data yang dapat dan mudah mencapai ruang komputer.

2. Persyaratan Teknis Ruang Komputer

d. Bebas pengaruh medan magnet dan listrik e. Bebas getaran

f. Bebas asap

g. Bebas dari gas-gas tertentu h. Bebas zat kimia

(32)

3. Perancangan Laboratorium Komputer yang Baik a. Pembagian Ruangan

Sebuah LABKOM harus memiliki ruangan yang baik dan strategis. Denah ruangan dapat dilihat seperti pada Gambar 1.1. Satu di antaranya yang terkecil akan dimanfaatkan untuk kantor bagi unsur Pimpinan sekaligus sebagai ruang administrasi, dokumentasi dan kepustakaan serta ruang seminar kecil.

Gambar 1.1 Denah Ruangan

Computer Room-1 yang lebih besar, akan dijadikan ruang komputer berisi sekurang-kurangnya 20 unit komputer yang terangkai dalam satu jaringan terpadu. Berbagai perangkat lunak komputer, baik berupa paket-paket program maupun compiler, linker dan interpreter berbagai bahasa pemrograman dapat diakses dari setiap terminal komputer. Seorang (atau lebih) laboran akan berfungsi sebagai Sysop jaringan komputer ini, dan beberapa asisten di rekrut untuk memberi bantuan kepada para pengguna. Pada masa depan diharapkan ruang komputer ini akan terbuka 24 jam sehari, 7 hari seminggu sepanjang tahun. Printer, CD-ROM-Player, akses internet, server dan berbagai aksesoris komputer lainnya akan disediakan di ruangan ini.

(33)

di antaranya praktikum dan demo mengenai servo, motor-stepper, sensor, segala jenis interface dan aplikasi Microkontroler. Pada salah satu sudut ruangan akan dibangun ruangan semi-permanen untuk kantor laboran Kepala dan koordinator asisten. Kemudian pada sudut yang lain disediakan meja khusus untuk tugas-tugas praktek siswa dan penelitian lainnya.

b. Inventarisasi Peralatan

Seluruh peralatan yang berupa unit komputer dan aksesorisnya merupakan inventaris LABKOM, sehingga pengadaan, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaannya merupakan tanggung-jawab LABKOM. Seluruh perangkat lunak komputer yang digunakan, baik berupa paket-paket program maupun perangkat lunak yang menunjang bahasa-bahasa pemrograman komputer pengadaan, pengembangan, penggunaan dan updating-nya merupakan tanggungjawab LABKOM, serta bertanggung-jawab pada inventaris semua peralatan praktikum dan demo yang meliputi motor-servo, motor-stepper, sensor, segala jenis interface dan aplikasi Mikrokontroler, serta pengadaan, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaannya masing-masing. Spesifikasi untuk masing-masing alat meliputi :

Hardware

- Komputer khusus server (misal : HP NetServer)

- Sekitar 20 sampai 25 unit PC untuk terminal di Computer Room-1 dan Computer Room-2

- Modem External

- Mikrokontroler, sensor, segala jenis interface dan aplikasi Mikrokontroler

- Workstation, Notebook, Printer, Backup Storage dan Scanner

Software

(34)

pemodelan dan simulasi masalah-masalah Teknik Elektro khususnya dan masalah rekayasa pada umumnya.

- Paket perangkat lunak server jaringan

- Pernagkat lunak sistem, meliputi : Sistem Operasi, Development Tool, RDBMS, Aplikasi Perkantoran

- Perangkat lunak jaringan komputer, meliputi : System Management Software, VPN, Firewall

Perangkat Komunikasi

(35)

2. Function Generator 1 Baik

3. Plotter 2 Baik

c. Tahapan Pembangunan

Perancangan LABKOM semestinya dilakukan secara bertahap, mengingat keterbatasan anggaran untuk pembangunan fasilitas laboratorium.

Tahap 1

Kegiatan yang dilakukan adalah : perbaikan/penataan ruang untuk unsur pimpinan, administrasi, dokumentasi, kepustakaan dan seminar kecil yang meliputi :

- Pemasangan AC 1 pk sebanyak 1 buah - Pengadaan meja ½ biro 3 buah

- Pengadaan meja-kursi 20 buah - Pemasangan karpet

- Pembuatan papan nama

- Perbaikan pintu, teralis, jendela, dan lemari-lemari

- Pemasangan meja-kursi komputer (sekurang-kurangnya 20 buah)

- Pengadaan meja komputer kecil sebanyak 20 buah

Tahap II

Kegiatan yang dilakukan adalah :

- Penataan Computer Room 1, 2 dan ruang kantor - Pengadaan ruang laboran dan asisten

(36)

Gambar 1.2 Lay-out Ruang kelas LABKOM

d. Desain dasar Laboratorium Komputer - Tata Letak Ruang yang tidak bagus

Tata letak laboratorium ini sangat umum, namun demikian dari sisi pembelajaran hal ini terbatas sekali.

Beberapa kelemahan diantaranya :

a) Jarak pandang siswa sangat rendah (khususnya dari bagian belakang)

b) Guru tidak bisa melihat kegiatan siswa

(37)

d) Pemasangan kabel sangat sukar dan perlu kabel di bawah lantai

e) Para siswa mudah sekali menabrak peralatan ketika masuk dan keluar

f) Jika salah satu komputer memerlukan perhatian (atau perbaikan kecil) di muka kelas, hal itu akan mengganggu semua siswa

- Tata Letak Ruang yang Bagus

Tata letak laboratorium ini jauh lebih baik dari sisi pembelajaran.

a) Para siswa dapat berputar di kursi mereka dan jarak pandang cukup baik

b) Guru dapat memantau kegiatan semua siswa selama belajar

c) Jalan bagi guru untuk bekerja secara individual dengan siswa sangat bagus

d) Pemasangan kabel sangat mudah dan mudah pula di modifikasi

e) Para siswa tak berhubungan dengan kabel (di belakang) dan dapat di andalkan

f) Jika ada komputer yang memerlukan perhatian (atau perbaikan kecil) siswa lain tak terganggu

(38)

banyak atau semua siswa menghadapinya, sehingga bisa jauh lebih luwes.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

(39)

kurangnya aliran darah serta ketegangan di bagian tubuh tertentu secara terus-menerus dan berulang. Hal ini bisa berlangsung bertahun-tahun sebelum gangguan itu muncul sebagai suatu cedera yang serius.

Oleh karena itu di perlukan beberapa langkah agar kita bisa nyaman saat bekerja dengan menggunakan komputer, khususnya jika kita akan menggunakan komputer dalam jangka waktu yang lama. Jangan lupa kedipkan mata anda saat memandang layar komputer. Ketika memandang layar monitor, kita cenderung akan lebih jarang berkedip daripada ketika kita bekerja dalam jarak dekat lainnya, misal : menulis surat di kertas, dll. Berkediplah dengan penuh dan sering. Bisa dipertimbangkan juga untuk memasang reminder atau pengingat di layar. Jangan lupa untuk memeriksakan mata anda secara rutin, ukurlah jarak pandang anda dan lakukan konsultasi ke dokter mata anda.

Radiasi dari perangkat komputer lebih pada komponen VDT atau Visual Display Terminal dalam hal ini monitor. Seperti halnya televisi, radiasi berupa gelombang elektromagnetik dihasilkan dari monitor, dari bagian CRT (Cathode Ray Tubes) dan komponen elektronis lainnya. Tetapi berdasarkan riset, kontribusi radiasi baik jenis ionizing maupun non-ionizing dari pemakaian perangkat VDT (monitor) selama rata-rata 8 jam/hari sangatlah kecil dibandingkan dengan kontribusi radiasi dari consumer product lainnya. Karena telah ditetapkannya standar internasional untuk emisi radiasi yang aman, maka pemilihan perangkat komputer harus memperhatikan apakah telah mengikuti dan sesuai dengan standar radiasi yang berlaku, khususnya untuk perangkat monitor.

B. Saran-Saran

(40)

digugah dan dimunculkan, maka dalam kurun waktu 3 – 5 tahun kedepan dampaknya pasti akan dirasakan oleh para pengguna komputer termasuk kita.

Dan yang perlu kita berikan perhatian khusus adalah anak-anak dan para remaja yang saat ini semakin akrab dengan komputer. Kesadaran berkomputer secara sehat akan menghindarkan mereka dari keharusan menggunakan kacamata secara dini, kelainan pada postur tubuh, cedera berkepanjangan, dan sebagainya. Beberapa saran yang bisa diberikan antara lain adalah :

1. Jangan menggunakan komputer secara berlebihan. Gunakan seperlunya saja. Jangan terlalu keseringan karena dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan kelelahan otot yang serius.

2. Hendaknya ergonomis dalam penggunaan komputer seperti perangkat dan tempat kerja haruslah diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan dan jenis pekerjaan yang akan dilakukan 3. Apabila anda termasuk seorang yang memiliki intensitas

pemakaian komputer tinggi baik dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan maka ssi kesehatan penting untuk anda perhatikan secara serius mulai saat ini. Dan pemakaian komputer tidak harus ketika anda bekerja di kantor, tetapi ketika anda bermain game, browsing internet, memutar film, termasuk di dalamnya, yang mana sama-sama berpotensi mendapatkan gangguan kesehatan

(41)

DAFTAR PUSTAKA

Artikel Bebas. Melaksanakan Prosedur K3 dalam penggunaan Laboratorium Komputer. [Online] (http://roysarimilda.wordpress.com/tag/prosedur-k3). Diakses 1 April 2015. Pukul 01.00 WIB

Artikel Bebas. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam Penggunaan Komputer. [Online] (http://karinannisa-duabelas-tenfive.blogspot.com /2012/11/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3.html). Diakses 1 April 2015. Pukul 01.30 WIB

U.S. Department of Labor. 1997. Working Safely with Video Display Terminal. New York : Published OSHA 3092

Gambar

Gambar 1.1 Denah Ruangan
Tabel 1.1 Inventarisasi Peralatan Pendukung
Gambar 1.2 Lay-out Ruang kelas LABKOM

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: Untuk memahami dan menganalisis efektivitas pelaksanaan pemilihan Lurah Desa di Kabupaten Sragen berdasarkan Peraturan Daerah

Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.18, uji signifikansi terhadap hipotesis 1 tidak terbukti secara signifikan, karena di peroleh nilai probabilitas 0,387 atau lebih

Langkah kedua dalam melakukan pelabelan pseudo vertex-magic ini adalah pelakukan pelabelan sisi pseudo vertex-antimagic pada spanning tree yang kita dapatkan dari algoritma di