• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI Pandangan Kla (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI Pandangan Kla (1)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN KEGIATAN

EKONOMI:

Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini

EKONOMI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK

Analisis mengenai pandangan ahli ekonomi klasik tentang perekonomian adalah perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan pada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Apabila para produsen menaikkan produksi mereka atau menciptakan jenis-jenis barang yang baru, maka dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan terhadap barang-barang itu. Maka di dalam perekonomian pada umumnya tidak pernah berlaku kekurangan permintaan. Dengan perkataan lain, penawaran yang bertambah akan secara otomatis menciptakan pertambahan permintaan.

Dilihat dari pandangan Jean Baptiste Say (1767-1832), seorang ahli ekonomi Klasik bangsa Perancis. Ia mengatakan: “Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya” atau “supply creates its own demand”. Menurut pendapatnya dalam setiap perekonomian jarang sekali terjadi masalah kelebihan prosuksi. Masalah kelebihan produksi, apabila hal itu terjadi, adalah masalah sementara. Dalam suatu perekonomian sering sekali wujud keadaan dimana jumlah keseluruhan penawaran barang-barang dalam perekonomian (penawaran agregat) pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu diimbangi oleh keseluruhan permintaan terhadap barang-barang tersebut (permintaan agregat) yang sama besarnya, sehingga kekurangan permintaan tidak berlaku.

CORAK KEGIATAN EKONOMI SUBSISTEN

Kebenaran pendapat ini tidak dapat disangkal dalam suatu perekonomian yang terdiri dari dua sector dimana penerima-penerima pendapatan tidak menabung dan para pengusaha tidak menanam modal, sehingga nilai produksi yang diciptakan sektor perusahaan akan selalu sama dengan nilai seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga. Keseluruhan pendapatan yang diterima oleh factor-faktor produksi yaitu gaji dan upah yang diterima tenaga kerja, bunga ke atas modal yang dipinjamkan, sewa yang diperoleh dari tanah dan harta, dan keuntungan pengusaha merupakan pendapatan sektor rumah tangga akan dibelanjakan ke sektor perusahaan. Sehingga sirkulasi aliran pendapatan dalam ekonomi subsisten dapat dilihat pada gambar berikut:

CORAK KEGIATAN PEREKONOMIAN MODERN

(3)

Ahli-ahli ekonomi Klasik tetap berkeyakinan bahwa walaupun rumah tangga akan menabung sebagian dari pendapatan yang di perolehnya, kekurangan dalam permintaan tidak akan terjadi dalam perekonomian. Keyakinan itu didasarkan kepada pandangan yang pada hakikatnya mengatakan bahwa semua tabungan sektor rumah tangga yang tercipta pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan digunakan oleh para pengusaha untuk investasi.

Menurut ahli klasik, dalam perekonomian suku bunga selalu mengalami perubahan. Dan perubahan akan menyebabkan seluruh tabungan yang diciptakan sektor rumah tangga pada waktu perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama besarnya dengan jumlah investasi yang dilakukan oleh para pengusaha.

PENENTUAN SUKU BUNGA

Menurut pendapat klasik suku bunga menetukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian. Setiap perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan perubahan pula dalam tabungan rumah tangga dan permintaan dana untuk investasi perusahaan. Perubahan-perubahan dalam suku bunga akan terus-menerus berlangsung sebelum kesamaan di antara jumlah tabungan dengan jumlah permintaan dana investasi tercapai.

FAKTOR YANG MENENTUKAN SUKU BUNGA

(4)

pengusaha, maka dalam perekonomian pengeluaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu dapat mencapai tingkat yang sama dengan penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh.

PENYESUAIAN DALAM PASAR MODAL

Ketidaksamaan diantara penawaran tabungan oleh rumah tangga dan permintaan tabungan oleh para pengusaha akan terjadi perubahaan-perubahan dalam suku bunga, sehingga menurut ahli-ahli ekonomi klasik yakin bahwa perubahan dalam suku bunga ini pada akhirnya akan menciptakan keadaan dimana tabungan yang tercapai pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh adalah sama dengan invesasi oleh perusahaan-perusahaan.

FLEKSIBILITAS SUKU BUNGA DAN KEGIATAN EKONOMI

Ahli-ahli ekonomi klasik berpendapat dalam perekonomian akan selalu tercapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh oleh karena pengeluaran agregat dapat mencapai tingkat penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh. Keseimbangan investasi I0, ketika investasi berubah menjadi I1 maka saving menjadi S1. Perubahan ini karena kenaikan suku bunga menjadi r1, sehingga kesimbangan agregat adalah C1+I1, perbelanjaan agregat sama dengan Yf. Keseimbangan pengeluaran agregat adalah C0+I0, dan nilainya sama dengan Yf=C0+I0=C0+S0. Sebagai gambaran mengenai Fleksibilitas suku bunga dan kegiatan ekonomi dapat dilihat pada gamabar berikut:

FLEKSIBILITAS UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI

(5)

a) Para pengusaha akan selalu mencari kentungan yang maksimum.

b) Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan dimana upah adalah sama dengan prodksi fisik marjinal.

Untuk mengetahui mengenai upah dan kesempatan kerja dapat dilihat pada grafik berikut ini:

PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN PEREKONOMIAN

Kemampuan sektor perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa sangat tergantung kepada jumlah dan kualitas faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian tersebut. dengan demikian tingkat kegiatan ekonomi Negara ditentukan oleh.

1. Jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan dalam perekonomian (K=kapital) 2. Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian (L=Labor) 3. Jumlah dan jenis kekayaan alam yang akan digunakan (R=Resource)

4. Tingkat teknologi yang digunakan (T=Technology)

Dengan demikian, tingkat kegiatan ekonomi atau pendapatan nasional dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut:

Y : f (K, L, R, T)

KELEMAHAN PANDANGAN KLASIK

Teori keynes menjelaskan bahwa tingkat kegiatan perekonomian tidak selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Menurut Keynes sebaiknyalah yang selalu berlaku, yaitu: perekonomian selalu menghadapi masalah pengangguran dan penggunaan tenaga penuh jarang berlaku. Analisis-analisis yang dikemukakan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik tidak dapat memberikan penjelasan mengenai sebab-sebabnya pengangguran yang disebabkan oleh kekurangan permintaan agregat dapat terjadi. Keyakinan mereka bahwa di dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan yang cukup besar, sehingga akan selalu menjamin terwujudnya tingkat penggunaan tenaga kerja penuh, menyebabkan mereka mengabaikan analisis terhadap permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian. Ahli ekonomi Klasik lebih menumpukkan perhatian kepada analisis mengenai masalah produksi yang terbatas tersebut dengan efisien.

KRITIK KEYNES TERHADAP PANDANGAN KLASIK

(6)

Perbedaan pendapat yang sangat bertentangan di antara Keynes dan ahli-ahli ekonomi Klasik ini bersumber dari perbedaan pendapat mereka dalam sua persoalan berikut:

i. Faktor-faktor yang menentukan tingkat tabungan, tingkat investasi dan suku bunga dalam perekonomian

ii. Sifat-sifat perkaitan di antara tingkat upah dengan penggunaan tenaga kerja oleh para pengusaha.

Uraian dalam bagian ini akan menerangkan empat isu berikut:

i. Pandangan Keynes mengenai tingkat tabungan dan investasi.

ii. Perbandingan pandangan Klasik dan Keynes mengenai faktor utama yang menentukan tabungan

iii. Pandangan Keynes mengenai penentu-penentu suku bunga. iv. Pandangan Keynes mengenai penentu tingkat upah.

PENENTU TABUNGAN DAN INVESTASI PANDANGAN KEYNES

Menurut Keynes besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumah tangga bukan tergantung pada tinggi rendahnya suku bunga tetapi tergantung kepada besar kecilnya pendapatan rumah tangga itu.

Keynes tidak yakin bahwa jumlah investasi yang dilakukan para pengusaha sepenuhnya ditentukan oleh suku bunga. Keynes tetap mengakui bahwa suku bunga memegang peranan yang cukup menentukan dalam pertimbangan para pengusaha untuk melakukan investasi. Tetapi terdapat faktor penting lainnya, seperti keadaan ekonomi pada masa kini, ramalan perkembangannya di masa depan, dan luasnya perkembangan tegnology yang berlaku.

MASALAH KEKURANGAN PENGELUARAN AGREGAT

Ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa fleksibilitas suku bunga akan selalu menjamin berlakunya kesamaan diantara jumlah tabungan pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dengan jumlah investasi yang dilakukan oleh para pengusaha. Menurut pendapat Keynes pada umumnya investasi yang dilakukan oleh para pengusaha adalah lebih kecil dari jumlah tabungan yang dilakukan rumah tangga pada waktu dicapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Oleh karenanya perbelanjaan agregat dalam perekonomian adalah lebih rendah dari produksi barang-barang dan jasa-jasa pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Kekurangan dalam pengeluaran ini akan menimbulkan pengangguran.

PERBEDAAN PANDANGAN MENGENAI PENENTU TABUNGAN

Perbedaan pandangan mengenai penentu tabungan dapat dilihat pada gambar berikut:

(7)

masyarakat menabung sebagian pendapatannya. Semakin tinggi pendapatan nasioan semakin tinggi pula tabungan masyarakat. Apabila jumlah tabungan Yf jumlah tabungan Sf.

PENENTU SUKU BUNGA: PANDANGAN KEYNES

Dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Bank Sentral dan sistem perbankan adalah institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu. Sedangkan permintaan uang ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang. Berikut gambaran mengenai penentu suku bunga pandangan Keynes:

Kurva penawaran uang MS0 dan MS1 dan kurva permintaan uang MD. Sumbe tegak menunjukkan suku bunga dan sumbu datar menunjukkan jumlah uang dalam perekonomian (penawaran uang) dan permintaan uang oleh masyarakat. Kurva penawaran tegak lurus karena penawaran uang tidak ditentukan oleh suku bunga. Bank Sentral yang akan menyediakan sesuai kebutuhan. Suku bunga sangat mempengaruhi permintaan uang. Kalau suku bunga dan tingkat pengembalian rendah maka masyarakat akan lebih suka memegang uang. Berdasarkan sifat ini kurva permintaan uang MD menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Keseimbangan MD=MS.

TINGKAT UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI

Kalau dibandigkan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik dengan kenyataan yang sebenarnya wujud perekonomian modern, akan dapat dilihat bahwa tingkat upah tidak mudah mengalami penurunan. Sebagai akibatnya pengangguran sangat sukar di hapuskan. Dalam perekonomian modern terdapat persatuan-persatuan pekerja yang selalu mempertankan dan memperjuangkan perbaikan nasib para pekerja. Usaha ini termasuklah menjaga agar para pekerja diber upah yang wajar . Persatuan pekerja akan selalu menentang setiap usaha untuk menrunkan tingakt upah yang dibayarkan kepada pekerja. Kekuatan ini menyebabkan tingkat upah tidak mudah untuk diturunkan.

PERANAN PERMINTAAN AGREGAT DALAM KEGIATAN EKONOMI

Analisis Keynes mengenai tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan efektif, yaitu permintaan yang disertai oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang diminta tersebut ,yang wujud dalam perekonomian. Bertambah besar permintaan efektif , bertambah besar pula tingkat produksi yang akan dicapai oleh sektor perusahaan. Hal ini dengan sendirinya akan menyebabkan pertambahan dalam tingkat kegiatan ekonomi, pertambahan penggunaan tenaga kerja dan pertambahan penggunaan faktor-faktor produksi.

PENENTU-PENENTU PERBELANJAAN AGREGAT

(8)

PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI SUATU NEGARA

Untuk menentukan kegiatan ekonomi suatu negara hal yang perlu diperhatikan adalah pendapatan nasional dengan pengeluaran agregat. Ketika pendapatan nasional tinggi sedangkan pengeluaran agregat rendah, keadaan barang yang diproduksi tidak dapat dijual sehingga perusahaan harus mengurangi tingkat kegiatan produksi. Sebaliknya apabila pendapatan nasional lebih rendah dari pengeluaran agregat maka yang harus dilakukan adalah dengan menambah jumlah produksi atau perusahaan melakukan ekspansi. Ekspansi ini akan menaikkan pendapatan nasional dan kesempatan kerja. Apabila pendapatan nasional turun maka pengangguran bertambah. Perekonomian mencapai keseimbangan jika pengeluaran agregat sama dengan pendapatan nasional. Keseimbangan ini menentukan tingkat pendapatan nasional yang akan dihasilkan sektor perusahaan dan tingkat kesempatan kerja yang akan dicapai.

PENDEKATAN TERKINI DALAM PENENTUAN KEGIATAN PEREKONOMIAN

Sejak penerbitan buku The general theory, analisis makro ekonomi semakin berkembang. Terdapat pemikiran-pemikiran baru yang mengkritik dan menyokong pandangan Keynes. Analisis yang berhubungan dengan makroekonomi sesudah Keynes dapat dibedakan kepada empat pemikiran berikut: golongan monetaris, golongan ekspekstasi nasional, golongan segi penawaran dan golongan Keynesian baru.

a. Golongan monetaris

Golongan ini dipelopori oleh Milton Fredman, yang lama mengembangkan karirnya di universitas Chicago. Pada dasarnya friedman mengkritik pandangan Keynes dalam hal-hal berikut:

1) Friedman yakin system pasar bebas cukup efisien dalam mengatur kegiatan ekonomi dan mampu menyebabkan perekonomian selalu beroperasi pada kesempatan kerja penuh, oleh karena itu Friedman tidak menyokong campur tangan pemerintah yang berlebihan dalam kegiatan ekonomi.

2) Friedman menunjukkan peranan penawaran uang dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Perubahan-perubahan penawaran uang sangat penting artinya dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi dan tingkat harga. dia mengkritik pandangan Keynes yang sangat menekankan kapada peranan pengeluaran agregat dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi.

3) Mengenai bentuk kebijaksanaan pemerintah, apabila diperlukan friedman lebih menyukai kebijakan pemerintah yang berbentuk kebijakan moneter. Menurut friedman kebijakan fiscal yang ditekankan golongan Keynesian, tidak terlalu besar efeknya dalam mempengaruhi kegiatan perekonomian.

b. Ekspektasi Rasional (Klasik baru)

Pandangan golongan ekspektasi rasional didasarkan kepada dua pemisalan penting, yang pertama teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak secara rasional, mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian. mereka juga meramalkan keadaan-keadaan yang akan berlaku dimasa depan. Selanjutnya dengan pemikiran yang rasional mereka dapat menentukan reaksi terbaik terhadap perubahan yang diramalkan akan berlaku.

(9)

kesalahan dalam ekspektasinya mengenai keadaan masa depan. Oleh sebab itu pada umumnya perekonomian akan selaku beroperasi pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Pangangguran yang ada merupakan pengangguran yang bersifat sukarela.

c. Ekonomi segi penawaran

Pandangan yang mengembangkan pemikiran mengenai segi penawaran datangnya bukan dari kalangan akademisi tetapi oleh penasihat-penasihat ekonomi dalam pemerintahan Ronald Reagan (yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 1980). Munculnya pemikiran ekonomi segi penawaran didorong oleh dua perkembangan penting yang berlaku dalam tahun 1970an dan pemulaan tahun 1980an. Faktor yang pertama adalah berlakunya stagflasi pada tahun 1970 diberbagai perekonomian negara industri. Faktor yang kedua adalah terpilihnya Ronald Reagan sebagai presiden amerika serikat.

Kedua factor tersebut menyebabkan penasehat dan perumus kebijakan ekonomi dalam pemerintah Reagan menumpukkan perhatian yang lebih banyak kepada mempengaruhi segi panawran dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi mereka. Dalam kebijakan fiskal dan moneter yang selaku dijalankan ahli-ahli ekonomi golongan Keynesian pengangguran dicoba diatasi dengan menjalankan kebijakan moneter dan fiscal yang bersifat ekspansif. Dalam keadaan stagflsi kebijakan seperti itu untuk menambahkan pengangguran tenaga kerja akan diikuti oleh inflasi yang semakin cepat jalannya. Untuk menghindari berlakunya inflasi tersebut ahli-ahli ekonomi segi penawaran mengusulkan beberapa kebijaksanaan yang hakekatnya akan mempengaruhi efisiensi berbagai perusahaan. Tindakan seperti itu menurut pendapat mereka akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja dan pendapatan nasional dan pada waktu yang sama mengatasi inflasi. Untuk mencapai tujuan ini kebijakan ekonomi segi penawaran berusaha mewujudkan keadaan sebagai berikut:

 Para pekerja akan bekerja lebih giat dan lebih efisien.

 Efisiensi kegiatan usaha dapat ditingkatkan dan biaya produksi dikurangi.

 Mengmbangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih banyak persaingan.

Tujuan-tujuan diatas dapat dicapai dengan cara: mengurangi pengeluaran pemerintah, menurunkan tingkat pajak yang dipungut terutama pajak dari golongan masyarakat yang berpendapatan tinggi, penswastaan perusahaan-perusahaan pemerintah yang tidak penting peranannya kepada masyarakat dan mendorong persaingan yang lebih sempurna di pasaran barang dan pasaran factor.

d. Keynesian Baru

Pada dasarnya bereka belum dapat menerima kritik golongan ekspektasi rasional yang berkeyakinan system pasaran adalah sempurna dan dapat dengan sendirinya membuat penyesuaian sehingga perekonomian cenderung akan mencapai kesempatan kerja penuh. Mereka menunjukkan kelemahan mekanisme dalam pasaran barang dan pasaran factor yang mengakibatkan penyimpangan yang berkepanjangan dari kesempatan kerja penuh mungkin berlaku.

Pertama tama mereka berpendapat apabila berlaku pengangguran yang serius dalam perkonomian, tingkat upah tidak akan dengan mudah mengalami penurunan untuk mnyeimbangkan permintaan buruh dengan penawarannya. dengan demikian mekanisme pasar di pasar tenaga kerja tidak sempurna, dan tidak dapat menjamin tercapainya kesempatan kerja penuh. Berdasarkan keyakinan mengenai ketidaksempurnaan pasar barang dan pasar factor, mereka tetap berkeyakinan kebijakan pemerintah masih cukup diperlukan untuk menstabilkan kegiatan ekonomi dan mengasahakan agar perkonomian tetap mencapai kesempatan kerja penuh

TINGKAT HARGA DAN KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL

Analisis keseimbangan Keynesian yang menunjukkan peranan pengeluaran agregat dalam menentukan tingkat pendapatan nasional mempunyai dua kelemahan penting berikut:

(10)

2.) Dalam menentukan keseimbangan, analisis Keynesian tidak memperhatikan penawaran agregat yaitu sikap para pengusaha dalam perekonomian dalam menghasilkan barang dan menjualnya ke pasar.

Pendekatan baru dalam analisis makroekonomi menggunakan grafik AD-AS. Kurva AD menerapkan hubungan diantara tingkat harga umum dalam perekonomian dan perbelanjaan yang akan dilakukan dalam perekonomian. Nilai perbelanjaan tersebut ditentukan oleh dua faktor yaitu: 1.) Nilai pengeluaran agregat (AE), nilai pengeluaran agregat ditentukan oleh empat komponen (C,

G, I, (X-M)). Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi pula pengeluaran agregat. 2.) Permintaan dan penawaran uang. Permintaan dan penawaran uang akan menentukan suku

bunga. Seterusnya suku bunga akan menentukan tingkat investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian. Sedangkan investasi merupakan bagian dari pengeluaran agregat. Dengan demikian perubahan permintaan dan penawaran uang akan mempengaruhi pengeluaran agregat melalui rangkaian peristiwa berikut: Perubahan MD dan MS menimbulkan perubahan suku bunga, menimbulkan perubahan investasi, menimbulkan perubahan pengeluaran agregat.

Apabila tingkat harga meningkat pendapatan riil masyarakat akan turun Apabila harga naik (inflasi) suku bunga cenderung akan mengalami kenaikan. Permintaan agregat berkurang, sehingga investasi merosot. Apabila harga naik ekspor akan berkurang dan impor akan meningkat karena harga akan semakin murah. Sehingga kurva Permintaan Agregat AD dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Kurva penawaran agregat AS perlu dibedakan kepada dua bentuk: Kurva SRAS (atau AS saja) dan kurva LRAS (atau kurva pendapatan nasional pada kesempatan kerja penuh). Kurva SRAS (shor run agregate supply) adalah kurva penawaran barang dalam perekonomian apabila tingkat harga saja yang berubah, sedangkan harga faktor-faktor produksi tidak mengalami perubahan. Dalam jangka pendek penawaran agregat dapat melebihi pendapatan negara riil pada kesempatan kerja penuh (Yf). Keadaan ini digambarkan oleh bagian BC dari kurva SRAS.

(11)

Apabila harga faktor-faktor produksi tidak mengalami perubahan, penawaran agregat dalam perekonomian ditunjukkan oleh kurva SRAS. Dalam jangka pendek tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai tergantung kepada permintaan agregat (AD) yang terwujud dalam perekonomian. Dua faktor yang menentukan kedudukan kurva AD antara lain: magnitud dari komponen pengeluaran agregat (AE), dan perminataan dan penawaran uang (MD dan MS). Misalkan kedua faktor ini menyebabkan permintaan agregat dalam perekonomian adalah AD0. Dalam keadaan permintaan agregat yang seperti ini, keseimbangan pendapatan nasional akan tercapai pada E0. Yang menggambarkan pendapatan nasional riil yang diwujudkan adalah Y0 dan tingkat harga yang berlaku P0.

Perubahan-perubahan permintaan agregat yang disebabkan oleh perubahan komponen AE dan perubahan permintaan dan penawaran uang, akan menggeser kurva AD. Apabila pergeseran itu adalah AD0 menjadi AD1. Keseimbangan baru akan dicapai di E1. Berarti perekonomian mencapai tingkat kesempatan kerja penuh, pendapatan nasional riil mencapai Yf dan tingkat harga meningkat menjadi P1. Sekiranya permintaan berkembang lebih lanjut misalnya karena ekspor meningkat, keseimbangan baru akan di capai E2 yang menggambarkan tingkat harga mengalami kenaikan lebih lanjut (dari P1 ke P2) dan pendapatan nasional riil mencapai Y1.

Uraian diatas menunjukkan jangka pendek yaitu dalam periode dimana tingkat harga saja yang dapat berubah, tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya permintaaan agregat. Semakin besar permintaan agregat semakin tinggi pendapatan nasional riil yang akan diwujudkan dan tingkat kegiatan ekonomi yang akan dicapai. Tingkat harga dan pendapatan nasional dapat

dilihat pada gambar berikut:

(12)

Gambar

gambar berikut ini:

Referensi

Dokumen terkait

It is: ‘ practicing educators continually learning to perform more effectively ’ Butler (1996: 265); ‘ a healthy growth state sustained by a professional which leads to change

(1) Setiap orang dilarang melakukan penangkapan ikan dan/atau pembudidayaan ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis,bahan peledak, alat dan/atau cara

Kesimpulan pada penelitian ini sebagian besar pola asuh orangtua di PAUD Aisyiyah Nur’aini Ngampilan Yogyakarta menggunakan pola asuh otoriter dan terdapat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah emisi gas buang yang dihasilkan masing-masing jenis pesawat pada saat fase cruise yang melalui rute

Sasaran Program PP dan PL dalam Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam sebagai implementasi dari Indikator Kinerja Program, Indikator Kinerja Kegiatan

Aktivitas sampel radioaktif dianalogikan sebagai banyak kartu yang dikeluarkan dalam satu lemparan?. Atom radioaktif yang belum meluruh adalah kartu yang teertinggal

Pengetahuan pekerjaan yang saya miliki membuat saya mampu berkomunikasi dengan baik kepada sesama rekan kerja. E

Disaat aku ingin bertemu denganmu Disaat aku sakit memikirkanmu Aku selalu berusaha mencari Mencari dimana kamu berdiri Berdiri di suatu tempat. Tempat dimana tak ku ketahui