• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perancangan Sistem Pakar Upaya Pengobata Diri Sendiri (Upds) Atau Swamedikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perancangan Sistem Pakar Upaya Pengobata Diri Sendiri (Upds) Atau Swamedikasi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya terletak pada kecerdasannya. Dengan kecerdasan ini manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan pengetahuan yang dimilikinya manusia dapat menciptakan berbagai macam karya, baik itu sebuah karya yang sederhana dan sangat canggih. Salah satu ciptaan atau karya terpenting manusia adalah komputer.

Pada umumnya manusia menggunakan komputer hanya untuk mengolah data, menghasilkan informasi dan untuk pengambilan keputusan. Seiring pengembangan komputer, maka penggunaan komputer semakin luas, sampai kini dapat mengolah pengetahuan, sehingga peroses pengambilan keputusan dapat lebih cepat dan akurat.

(2)

mengerjakan pengolahan informasi juga termasuk pengolahan data, maka manusia cukup mengerjakan pengolahan pengetahuan untuk menghasilkan keputusan. Akan tetapi apabila komputer dapat mengerjakan pengolahan pengetahuan dan terkadang didalamnya pengolahan data dan informasi, maka akan sangat sedikitlah bagian pekerjaan yang harus dilakukan oleh manusia, termasuk untuk menerapkan hasilnya untuk keperluan tertentu.

Teknik untuk membuat komputer mampu mengolah pengetahuan disebut teknik kecerdasan buatan (artifical intelegence technique). Dengan pendekatan ini manusia mencoba membuat komputer dapat berfikir seperti cara yang dipakai manusia dalam memecahkan masalah. Dilihat dari sejarah perkambangan teknologi informatika yang demikian pastinya, ini akan membutuhkan sumber daya manusia yang handal untuk menanganinya. Oleh karena itu yang biasanya bergerak dibidang komputer berusaha menguasai dalam bidang komputer terutama yang berhubungan dengan hardware dan software komputer.

(3)

kudis, kutil, luka bakar, luka iris dan luka serut. Swamedikasi dapat menjadi alternarif yang diambil masyarakat untuk menigkatkan keterjangkauan pengobatan.

Pada pelaksanannya swamedikasi dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) dikarenakan keterbatasan pengetahuan masyarakat akan obat-obatan dan penggunaanya.

Dengan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk menyajikan judul :

“PERANCANGAN SISTEM PAKAR UPAYA PENGOBATAN DIRI SENDIRI (UPDS) ATAU SWAMEDIKASI”.

1.2Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan menjadi beberapa

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Masyarakat dapat memanfaatkan sistem pakar swamedikasi. 2. Sejauh mana aplikasi swamedikasi dapat membantu Masyarakat dengan

(4)

1.3 Batasan Masalah

Dalam perancangan sistem swamedikasi dilakukan beberapa batasan sebagai

berikut :

1. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam perancangan website swamedikasi adalah bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL. 2. Cakupan website ini sebuah sistem Pakar Upaya Pengobatan diri sendiri

(UPDS) atau Swamedikasi yang bersifat online dan terdapat informasi didalam website swamedikasi.

3. Sistem ini terfokus mulai dari input data, output data, dan pengolahan data lainnya.

4. Penggunaan website swamedikasi dapat diakses dimana saja dan kapan saja melalui jaringan internet.

5. Pada perancangan sistem swamedikasi terbatas pada penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas, tidak mencakup tentang penggunaan obat keras, psikotropika dan narkotika.

6. Pada perancangan sistem swamedikasi membahas tentang penyakit-penyakit yang umum terjadi di masyarakat, contoh: batuk, flu, demam, nyeri, sakit maag, kecacingan, diare, biang keringat, jerawat, kadas/kurap dan panu, ketombe, kudis, kutil, luka bakar,luka iris dan luka serut.

(5)

1.4 Tujuan Penelitian

Dalam penyusunan tugas akhir ini tujuan yang hendak dicapai adalah website Perancangan Upaya Pengobatan Diri Sendiri (UPDS) atau Swamedikasi .

1.5Manfaat Peneltian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari website perancangan sistem pakar upaya

pengobatan diri sendiri (upds) atau swamedikasi :

1. Memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi tentang jenis-jenis penyakit, nama-nama obat generik dan obat generik

bermerek.

2. Memberikan kemudahan dalam pengaksesan, sehingga dapat dilakukan dimana saja dan siapa saja.

3. Sebagai bahan bacaan bagi masyarakat dalam melakukan swamedikasi.

1.6 Tinjauan Pustaka

Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari

satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini

pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa

(6)

sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang

menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai

suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.

Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu

rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini

memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan. (Muhammad

Arhami, 2005).

PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman komputer yang berbasis web

untuk membuat sebuah website yang dinamis. Keunggulan menggunakan PHP

antara lain :

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. PHP adalah bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows).

(7)

Obat-obatan, adalah merupakan suatu bahan campuran untuk mendiagnosis, mencegah, menghilangkan, mengurangi atau menyembuhkan suatu penyakit atau luka. Berdasarkan tingkat keamanan dan ketepatan pengunaanya obat di golongkan menjadi 4 jenis yaitu:

1. Obat Bebas, golongan ini mudah di peroleh di toko maupun apotek tanpa harus mengunakan resep dokter. Cirinya di tandai dengan lingkaran hijau garis tepi hitam. Contoh, promag, oskadon, rivanol dan lain-lain.

2. Obat Bebas terbatas, golongan ini termasuk dalam obat daftar W, yaitu obat yang dapat di beli dengan bebas, tetapi di berikan dalam jumlah terbatas. Cirinya di tandai dengan lingkaran biru garis tepi hitam dan tanda peringatan (P1-6). Contoh, OBH, Daktarin, Neoxep, Vicks dan lain-lain.

3. Obat keras, termasuk dalam daftar obat G, yaitu segolongan obat berbahaya yang pemakainya harus di bawah pengawasan dokter. Cirinya di tandai lingkaran merah garis tepi hitam dan terdapat huruf K. Contoh, antibiotik, obat suntik, vaksin.

(8)

1.7 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan penulis untuk menyelesaikan permasalah

yang terjadi di atas adalah :

1. Studi Literatur

Pengumpulan data yang erat kaitannya dengan permasalahan dengan cara

membaca buku-buku, makalah, e-book dan membaca bahan-bahan sumber

lainnya di perpustakaan USU serta melakukan wawancara kepada

narasumber

2. Analisis Sistem

Melakukan analisis sistem terhadap masalah yang ada mengenai website

simulasi Swamedikasi bisa diaplikasikan dengan mudah dan biasa

dimanfaatkan oleh pengguna pada komputer dengan fasilitas internet.

3. Desain Sistem

Melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat yaitu suatu

pemecahan masalah yang di lakukan suatu sistem yang baku untuk rule

base, knowledge base dan metode yang akan di pakai dalam pencarian solusi

yang tepat

4. Uji Coba

Setelah program selesai dibuat maka akan dilakukan pengujian program,

untuk mengetahui apakah program tersebut telah bekerja dengan benar dan

(9)

5. Dokumentasi

Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan mulai dari studi literatur

sampai dengan implementasi, serta penarikan kesimpulan dan saran. Pada

tahap ini juga dicatat apa saja yang menjadi kelemahan dan kelebihan dalam

website upaya pengobatan diri sendiri (UPDS) atau swamedikasi.

1.8 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan tugas akhir ini, penulis membuat suatu sistematika

penulisan yang terdiri dari:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang pengambilan judul tugas akhir,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika

penelitian.

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

Bab ini menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan judul dan

bahasa pemrograman serta aplikasi yang digunakan oleh penulis

(10)

BAB 3 PERANCANGAN APLIKASI

Bab ini menguraikan tentang perancangan sistem pakar upaya

pengobatan diri sendiri (upds) atau swamedikasi.

BAB 4 IMPLEMENTASI APLIKASI

Bab ini berisikan gambaran umum halaman-halaman umum website,

persiapan dan perancangan database, dan algoritma website.

BAB 5 KESIMPULAN

Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dimulai dari awal

Referensi

Dokumen terkait

Makin disadarinya kebutuhan akan kualitas hidup yang lebih baik Mahasiswa akuntansi yang cenderung memilih akuntan publik sebagai pemilihan karirnya karena dengan

bantuan - Fasilitasi pelaksanaan kegiatan Bantuan peralatan Pelaksanaan kegiatan - Bantuan peralatan 2009 2008 PROP DITJEN IATT. SINERGI PROGRAM KETERANGAN PROPINSI KEGIATAN

Batu Tulis Raya No.8B Petojo Utara Waserda, Jasa 21 Kop.. Merdeka Barat 21 Gambir Waserda, Jasa 22

01 Persentase lembaga agama, organisasi sosial keagamaan, tokoh agama, tokoh masyarakat yang dibina kerukunan intra umat beragama Buddha 10.. 01 Persentase penyuluh agama

Transmisi atau penularan infeksi virus herpes simpleks paling sering terjadi melalui kontak erat dengan individu yang pada daerah permukaan kulit dan mukosanya mengeluarkan

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meninjau ulang isti ṣḥ ā b sebagai dalil hukum, yaitu menetapkan sesuatu berdasarkan status asal.. Adakalanya asal segala

Memulai Kerja dengan Microsoft Office Excel 2010,