• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH ISLAM PADA MASA RASULULLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SEJARAH ISLAM PADA MASA RASULULLAH"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH ISLAM

“ISLAM PADA MASA RASULULLAH”

DISUSUN OLEH :

Kelompok 1

Nama Anggota :

Desak Putu Helen DM (06041281419023)

M.Zainuddin (06041281419025)

Orchidta Ikhwani O (06041281419026)

Intan Ade Sri Rezky (06041281419028)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN SEJARAH

(2)

KATA PENGHANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.

Makalah ini kami susun sebagai tugas dari mata kuliah Sejarah Islam dengan judul “Islam Pada Masa Rasulullah”.

Terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Hudaidah,S.Pd.,M.Pd. selaku dosen mata kuliah Sejarah Islam yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya terselesaikan tugas makalah ini.

Demikianlah tugas ini kami susun semoga bermanfaat, dan dapat memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Islam.

(3)

DAFTAR IS I

Kata Penghantar... i

Daftar Isi ………... ii

I. Pendahuluan ………...…....…1

II. RINGKASAN……….2

III. PEMBAHASAN………3

a. bangsa arab sebelum islam..………...2

b. Gambaran Negri arab...2

 kondisi geografi………... ...2

 kondisi politik...3

 kondisi kemasyarakatan...3

 kondisi kesusasteraan...5

 kondisi keagamaan...6

c. Kebangkitan Nabi...7

 Nabi sejak dilahirkan sampai diangkat rasulullah...7

 Peperangan pada masa Nabi Muhammad saw...12

d. Perjanjian Hudabiyah...14

e. Surat surat dakwah nabi muhammad saw...15

f. Pengaruh surat surat rasululah Saw...15

g. Para orientalis dan ke rasulan...15

h. Pengaruh islam terhadap aspek kemasyarakatan...16

 Sistem muamalah...16

 Kedudukan wanita dalam islam...16

i. Masa terakhir nabi muhammad...17

III. Metode penulisan pengarang...18

Penutup ...18

Kesimpulan ………...………....18

(4)

PENDAHULUAN

Nabi Sawmendapat berbagai macam perintah dalam firman Allah,

مميحمرررلا نممححرررلا هملررلا ممسحبم

1). Hai orang yang berkemul (berselimut), 2). Bangunlah, lalu berilah peringatan! 3). Dan Tuhanmu agungkanlah! 4. Dan pakaianmu bersihkanlah, 5). Dan perbuatan dosa tinggalkanlah, 6). Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. 7). Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah .(QS.Al-Mudatsir-1-7)

Sepintas lalu ini merupakan perintah-perintah yang sederhana. Namun pada hakikatnya mempunyai tujuan yang jauh, berpengaruh sangat kuat dan nyata. Ayat-ayat ini sendiri mengandung materi-materi dakwah dan tabligh. Dan semua ayat ini menuntut tauhid yang jelas dari manusia, penyerahan urusan kepada Allah, meninggalkan kesenangan diri sendiri dan keridhaan manusia, untuk dipasrahkan kepada keridhaan Allah.

Sungguh ini merupakan perkataan yang besar dan menakutkan, yang membuat beliau melompat dari tempat tidurnya yang nyaman dirumah yang penuh kedamaian, lalu siap terjun ke kancah diantara arus dan gelombang kehidupan. Setelah beliau bangkit dari tempat tidurnya itu, dimulailah beban yang besar yang harus dilaksanakan beliau. Mulai saat itu, hingga ia wafat, ia tidak pernah istirahat dan diam. Tidak hidup untuk diri sendiri dan keluarga beliau. Beliau bangkit dan senantiasa bangkit untuk berdakwah kepada Allah, memanggul beban yang berat diatas pundaknya, tidak mengeluh dalam melaksanakan beban amanat yang besar di muka bumi ini, memikul beban kehidupan semua manusia, beban akidah, perjuangan dan jihad di berbagai medan. Kita bisa membagi masa dakwah Rasulullah SAW menjadi dua periode, yaitu :

(5)

II. RINGKASAN

Ketika negeri Arab menjadi tempat lahirnya Islam dan sebagai tempat berdirinya negara islam, sudah seharusnya terlebih dahulu mengenal tentang kondisi geografi, kondisi politik, sosial kemasyarakatan, kondisi kesusateraan dan tentang

kondisi keagamaan masyarakat Arab sebelum islam lahir. (Hasan,2002:1)

Negeri Arab secara geografis terletak di Barat daya Asia. Negeri Arab ini merupakan semenanjung yang dikelilingi laut dari tiga arah, yakni Laut Merah, Samudera India (Samudera Indonesia), dan Teluk Persia . Negeri Arab pada umumnya adalah Padang Pasir. Tetapi tidak berarti secara keseluruhan merupakan padang pasir gersang dan tandus yang tidak ditumbuhi tanaman dan tidak berair. Sebagian diantaranya berupa padang pasir yang ditutupi debu dan pasir halus, lalu sebagian diantaranya berupa pegunungan dan perbukitan, dan ada juga sebagian dari nya merupakan daratan rendah, dan daratan tinggi. (Hasan,2002:5)

Bentuk Pemerintahan, Bangsa Arab tidak memiliki sistem pemerintahan seperti yang kita kenal sekarang. Mereka tidak memiliki peradilan, mereka tidak memiliki polisi sebagai penjaga keamanan, begitu juga mereka itu tidak dibebani keharusan membayar pajak. (Hasan,2002:88)

Kehidupan sosial Arab jahiliah sering di identikkan dengan minum-minuman dan perzinahan yang merajalela. Didalama buku Sejarah Kebudayaan Islam ini dipaparkan bahwa “Para anggota suku, termasuk laki-laki dan perempuan, tua dan muda sering berkumpul untuk menikmati minuman, berdansa dan berjudi. Mereka yang menjauhi hal semacam ini dianggap hina, kikir dan asosial” . (Siddiqi,2005:37)

Makkah adalah sentral perdagangan dan kebudayaan di negeri Hijaz. Masyarakat Arab dari berbagai penjuru Jazirah Arab berdatangan ke Makkah pada waktu musim haji, sehingga hal ini menimbulkan akulturasi sosial kemasyarakatan diantara mereka. Mereke menyenandungkan syair-syair kepahlawanan dan mereka juga menceritakan tentang kemuliaan asal usul mereka. Semua fenomena aspek kemasyarakatan dan kesusateraan ini menimbulkan sifat-sifat terpuji sebagai sifat-sifat yang menonjol pada diri mereka dan telah mendorong sikap tekun bekerja serta berupaya untuk meraih cita-cita mulia tertanam dijiwa anak-anak mereka.

(6)

II. PEMBAHASAN

BANGSA ARAB SEBELUM ISLAM

GAMBARAN NEGERI ARAB

Segi fisik Arabia sebelum Islam yaitu suatu pulau suram,

gersang dan nyaris tak berair, kecuali jika kadang-kadang ada banjir yang memberi kesegaran. Sepanjang beberapa mil disekitarnya tampak perbukitan gundul yang tak beujung, gemerlap panas padang pasir tanpa ujung Arabia yang tandus sehingga sulit mengelola tanah dan mengakibatkan bangsanya miskin. Tentang Kota Makkah yang termasyur dan memikat orang-orang di penjuru dunia dengan Ka’bahnya. Kontrol atas Ka’bah yang menjadi ambisi utama suku-suku Arab membuat pertumbahan antar suku hingga kontrol akan Ka’bah dan Makkah dipegang oleh kakek Muhammad. (Siddiqi, 2005 : 19).

KONDISI GEOGRAFI

Negeri Arab secara geografis terletak di Barat daya Asia. Negeri Arab ini merupakan semenanjung yang dikelilingi laut dari tiga arah, yakni Laut Merah, Samudera India (Samudera Indonesia), dan Teluk Persia . Bangsa Arab menamakan Negeri mereka dengan sebutan “Jazirah Arab”. (Hasan,2002,5)

(7)

KONDISI POLITIK

1. Bentuk Pemerintahan

Bangsa Arab tidak memiliki sistem pemerintahan seperti yang kita kenal sekarang. Mereka tidak memiliki peradilan tempat memperoleh kepastian hukum tentang suatu kasus atau tempat memvonis suatu tindak pelanggaran. Mereka tidak memiliki polisi sebagai penjaga keamanan dan pemelihara sistem yang berlaku, atau tentara sebagai pembela dan perlindung mereka dari bahaya yang datang dari luar. Begitu juga mereka itu tidak dibebani keharusan membayar pajak. (Ibrahim,2002,88)

2. Ayyamul ‘Arab

Pada zaman Jahiliah diantara kabilah-kabilah Arab sering terjadi perang oleh adanya perselisihan memperebutkan kepemimpinan dan persaingan memperebutkan sumber mata air serta padang rumput. Terjadilah diantara mereka perang berkepanjangan yang dikenal dengan sebutan “Ayyamul ‘Arab” . Di antara sekian banyak peristiwa ini yang sangat terkenal, antara lain :

(Ibrahim,2002,91)

* Al Basus : Perang Al Basus terjadi sebelum lahir Islam antara kabilah Bakr dan Taghlib, dua anak Wail. Perang ini berlangsung selama empat puluh tahun.

(Ibrahim,2002,91)

*Dahis dan Al Ghubara’ : Ini adalah peperangan-peperangan Qais. Abu Ubaidah berkata : Perang Dahis dan Al Ghubara’ adalah perang antara ‘Abasa dengan Dzubyan , dua putera Baghidh bin Raits bin Ghathafab. Faktor penyebab timbulnya peperangan tersebut adalah taruhan yang diadakan Qais bin Zuhair dan Haml bin Badr bin Raits tentang taruhan kuda, diantara kedua kuda tersebut manakah yang lebih dahulu berhasil mencapai batas finish.

(Ibrahim,2002,95)

* Ayyam Al Fijar : Peperangan yang terjadi pada bulan-bulan suci diantara kaibah-kaibah yang berdomisili ditanah Hijaz. Al Fijar yang pertama terjadi antara Kinanah dengan Hawazan yang menimbulkan bencana yang tidak berarti. Al Fijar kedua meletus tidak begitu dahsyat dan diantara mereka yang terlibat perang segera dapat didamaikan oleh Harb bin Umayah. Al Fijar ketiga

terjadi diantara Kinanah dengan Hawazan yang di latar belakangi oleh utang seorang laki-laki dari Bani Nashr bin Muawiyah . (Ibrahim,2002,100)

(8)

berperang kata dan terjadi hanya sebentar. Dari keempat perang Al Fijar yang dianggap paling terkenal adalah perang Al Fijar keempat yang terjadi antara Quraisy bersama Kinanah di satu pihak dengan Hawazan di pihak yang lain. Perang ini meletus dengan dilatar belakangi oleh seorang laki-laki bernama Urwah Ar Rahhal Al Kilbi dari Hawazan yang mati terbunuh oleh Al Barras Al Kinani. Peristiwa-peritiwa ini disebut ‘Fijar’ , karena terjadi pada bulan-bulan yang dinyatakan haram melakukan perang tetapi oleh mereka dilanggarnya. Perang ini terjadi pada tahun kedua puluh enam sebelum kerasulan Nabi Muhammad, saw. Yakni saat beliau berusia empat belas tahun. Beliau sendiri ikut terlibat dalam perang tersebut bersama paman-pamannya.

(Ibrahim,2002:101)

KONDISI KEMASYARAKATAN

Kehidupan sosial Arab jahiliah sering di identikkan dengan minum-minuman dan perzinahan yang merajalela. “Para anggota suku, termasuk laki-laki dan perempuan, tua dan muda sering berkumpul untuk menikmati minuman, berdansa dan berjudi. Mereka yang menjauhi hal semacam ini dianggap hina, kikir dan asosial” . Syair Arab klasik dari seorang penyair masa itu yang menggambarkan kesenangan pesta di kalangan bangsa Arab.

Kutipan syair tersebut menjadi suatu kelebihan dari buku ini karena bisa membuat pembaca ikut merasakan apa yang ditulis oleh

penyair pada masa itu. Berikut ini adalah kutipan syair yang saya ambil dari buku tersebut : (Siddiqi, 2005 : 36)

Datanglah, teman dan sahabat-bagian sebagian waktu memang manis

Maka datanglah, mari kita menghormati kelompok peminum kita dengan anggur

Dan hapuslah dari hati kita kata-kata bijak yang asam dengan cangkir penutup

Dan hapuslah kesusahan hidup dengan tawa dan ria !

(9)

Yang dimaksud dengan kondisi kemasyarakatan disini yaitu hubungan antara sesorang dengan istri, anak, keoponakannya, dan hubungan antara satu kalibah dengan kalibah yang lain. (Ibrahim,2002:113)

Pada saat kita menyelusuri sejarah bangsa Arab kuno, niscaya didapatkan tiga faktor utama yang menjadi penyebab terjalinnya hubungan tersebut :

(Ibrahim,2002:113)

Pertama : Mereka berbahasa satu yaitu bahasa Arab sekalipun berlainan dialek .

Kedua : Mereka beragama satu yaitu agama ‘Watsani’ (penyembah berhala ).

Ketiga : Mereka berasal dari satu etnis yaitu etnis Smith .

Keterpencilan tanah Arab karena faktor alam telah memberi petunjuk kepada kita, mengapa kemurnian turunan bangsa Smith (Arab) terpelihara dan karakteristik mereka terhindar dari pengaruh unsur-unsur asing. Tanah Arab didiami oleh dua kelompok bangsa Arab , yaitu : Bangsa Arab Badawi (kampung) dan Bangsa Arab Kota . Bangsa Arab Badawi adalah mereka yang tinggal di padang pasir . sedangkan Bangsa Arab Kota adalah orang-orang yang tinggal di kota-kota yang aktif dengan pertanian dan perdagangan sehingga mereka berhasil meraih kekayaan dan keuntungan besar. (Ibrahim,2002:113)

Masyarakat Arab adalah suatu masyarakat yang memiliki sistem yang bersifat baku dalam perkawinan. Mayoritas diantara mereka baru memperistri seorang wanita sesudah mendapatkan restu keluarga pihak istri. Begitu juga dalam tradisi mereka pada umumnya terlebih dahulu mengajak bermusyawarah dengan para putrinya dalam urusan calon suami mereka. Selanjutnya dalam pandangan masyarakat Arab dianggap tidak baik, guna menghindarkan fitnah dan demi memelihara kehormatan.

(Ibrahim,2002:1114)

Sebagai kesimpulan tentang kondisi kemasyarakatan dilingkungan

masyarakat Arab Jahiliah adalah : Bahwa solidaritas antara sesaama anggota satu kabilah sangat kuat, sedangkan tentang perasaan tersebut dengan kabilah lain sama sekali tidak ada. Tenaga mereka telah terkuras habis untuk selalu berperang. Oleh karena dua sebab :

*Pertama : Bersaing memperebutkan sarana penghidupan, yakni padang rumput tempat menggembala dan sumber air.

*Kedua : Bersaing memperebutkan kehormatan dan kursi kepemimpinan.

(10)

bisa membuat pembaca ikut merasakan apa yang ditulis oleh penyair pada masa itu. (Ibrahim,2002,117)

KONDISI KESUSATERAAN

Makkah adalah sentral perdagangan dan kebudayaan di negeri Hijaz. Masyarakat Arab dari berbagai penjuru Jazirah Arab berdatangan ke Makkah pada waktu musim haji, sehingga hal ini menimbulkan akulturasi sosial kemasyarakatan diantara mereka. Mereke menyenandungkan syair-syair kepahlawanan dan mereka juga menceritakan tentang kemuliaan asal usul mereka. Semua fenomena aspek kemasyarakatan dan kesusateraan ini menimbulkan sifat-sifat terpuji sebagai sifat-sifat yang menonjol pada diri mereka dan telah mendorong sikap tekun bekerja serta berupaya untuk meraih cita-cita mulia tertanam dijiwa anak-anak mereka.

(Ibrahim,2002:118)

Hanya saja pada waktu itu di negeri-negeri Arab pendidikan belum tersebar, karena itulah kita tidak mempunyai data yang bisa dijadikan acuan bahwa negeri-negeri Arab terutama Makkah sat itu sudah menaruh perhatian tehadap pendidikan dan pengajaran tentang baca tulis bagi para puteranya. Pendidikan yang berlangsung di lingkungn masyarakat saat itu hanya berdasarkan hajat mereka. Anak-anak mereka secara langsung diajari oleh para orang tuanya. Nabi Muhammad saw. adalah orang pertama yang menaruh perhatian khusus terhadap pengjaran baca tulis kepada masyarakat Arab, yakni dengan menyuruh para tawanan Perang Badar yang mengusai baca tulis dan mereka tidak mampu menebus diri dengan sejumlah harta yang ditentukan agar masing-masing diantara mereka mengajar baca tulis kepada sepulub anak-anak kaum Muslimin sebagai tebusan bagi kebebasan mereka.

(Ibrahim,2002:118)

Adapun pengaruh dari berkumpulnya para penyairr di Makkah dan di pasar Ukkazah bagi kehidupan masyarakat Arab dalam aspek kesusateraan. Adapun tentang pengetahuan masyarkat Arab yang bersifat murni yang lahir karena dorongan lingkungan dan karakter negeri Arab itu sendiri, antara lain seperti Ilmu Meteorologi. Tidaklah mengherankan ppengetahuan ini dikuasai, sebab mereka mahir dalam mengikuti pergantian musim dan dalam mengenal waktu-waktu turun hujan. Dan merekaa mahir dalam disiplin Ilmu Arkeologi, sebab menguasai ilmu khusus tentang peninggalan jejak para pendahulu mereka. Selanjutnya mereka mahir dalam Ilmu Asal usul (Nazab). (Ibrahim,2002:119)

Tidak memasyarakatkan pengajaran di negeri-negeri Arab pada zaman Jahiliah tidak berarti bahwa pada waktu itu tidak terjadi kebangkitan dalam aspek kesusateraan. Tidak ada petunjuk yang paling akurat bagi kebangkitan tersebut selain berkembangnya syair sebagai gambaran yang orisinil moralitas masyarakatnya.

(11)

KONDISI KEAGAMAAN

Tidak ada sedikitpun sejarah mencatat yang dapat kita jadikan pegangan tentang agaman yang dianut bangsa Arab pada zaman Jahiliah. Namun ada sedikit informasi memungkinkan gambaran yang mendekati kebenaran tentang kondisi keagamaan mereka dapat dikemukakan sebagai berikut : (Ibrahim,2002:123)

Mayoritas bangsa Arab adalah penganut agama ‘Watsani’ (penyembah berhala). Dikisahkan, bahwa penyebar agama watsani pertama ditengah-tengah masyarakat Arab adalah ‘Amr bin Luhayy Al Khuza’i. Dialah orang yang pertama membawa patung dari negeri Syam ke Kabbah. Tercatat, bahwa ‘Hubal’ merupakan patung yang paling diagungkan. ‘Hubal’ adalah sebuah patung yang terbuat dari batuu aqiq berwarna merah dan berbentuk manusia yang telah patah tangannya sebelah kanan, kemudian orang-orang Quraisy menyambungnya dengan tangan yang terbuat dari emas. (Ibrahim,2002:123)

Salah satu dari berbagai tradisi bangsa Arab pada zaman Jahiliah adalah : Bila seseorang hendak mengambil suatu keputusan atas sesuaatu, maka ia berlindung dan memohon bantuan terhadap mangkuk undian lalu undian pun dilakukan . Jika yang keluar adalah mangkuk yang bertuliskan : “ Ya”, ia pun berangkat mewujudkan keinginanya,Tetapi bila yang keluar mangkuk yang bertuliskan : “Tidak”, maka ia mundur dan menarik kembali keinginannya. (Ibrahim,2002:124)

Bukan hanya ‘Hubal’ saja tuhan sembahan bangsa Arab itu, tetapi banyak lagi tuhan lain dalam bentuk rumah, pohon, batu yang dipahat sehingga berbentuk sesuatu, dan batu yang tidak dipahat, yang tersebar di berbagai penjuru Jazirah Arab.

(Ibrahim,2002:126)

Pada garis besarnya, bahwa saat Rasullah s.a.w. dilahirkan posisi agama berhala dikalangan masyarakat Arab dalam keadaan melemah, sehingga sebagian diantara mereka ada yang beriman terhadap adanya kehidupan berakhirat.

Namun demikian agama manapun selain agama berhala tidak ada yang berhasil menjadikan masyarakat Arab sebagai mayoritas pemeluknya. Agama Nasrani saat itu merupakan suatu ajaran yang dianggap rumit dan terpecah menjadi beberapa yang berselisihan. Tetapi disamping semu itu, berbagai Madzhab, pemikiran-pemikiran dan ajaran-ajaran agama Nasrani,Yahudi telah meratakan jalan bagi lahirnya reformis yang dinanti yaitu Nabi Muhammad s.aw. (Ibrahim,2002:134)

(12)

memberikan kuasa-Nya kepada pribadi dan objek sebagi perantara untuk disembah/sebagai inkarnasi wujud Allah. Berhala Manah yang merupakan berhala tertua, batu-batu segi empat al-Lat, dan ‘Uzza

yang terkenal dengan ‘anak perempuan Allah’, hingga sampai ke setan dan jin yang dihormati di setiap kelompok masyarakat. Nabi Muhammad lahir pada 22 April 571 M, pada 9 Rabi’ul al-Awwal, tahun pertama Gajah. .

( Siddiqi, 2005 : 100)

Para penulis biografi Nabi dari Barat menuliskan kisah hidupnya, mereka sangat menekankan pengalaman-pengalaman mental Nabi sebagai seorang pengembala. Mereka memberikan kesan bahwa ingatan tentang kehidupan penggembalaan Nabi adalah wahyu. Buku ini menekankan bahwa pandangan ini jelas keliru karena hubungan langsung dengan alam membuat Nabi ‘memperhatikan kehidupan benda-benda’ dan mengerti bahwa di balik ini ada

kehadiran Pembuatnya. Kemudian buku ini mengungkap penolakan tentang kesimpulan pertemuan Nabi Muhammad Saw dengan

Bahira. Pertemuan ini bermula ketika Muhammad ikut pamannya berdagang ke Syria dan konon dalam perjalanan bertemulah Nabi dengan Bahira. Pertemuan ini lah yang selalu ditekankan bahwa dari Bahiralah dia belajar untuk membenci berhala. ( Siddiqi, 2005 : 100)

Buku ini memberikan kutipan dari Ibn Hisyam tentang apa yang benar-benar terjadi antara Muhammad dan Bahira. Seperti semua nabi Allah lainnya, Nabi Muhammad Saw mempunyai keengganan alami terhadap penyembahan berhala. ( Siddiqi, 2005 : 101)

Selanjutnya, dijelaskan dalam buku ini bahwa nabi

(13)

KEBANGKITAN NABI

A. Nabi Sejak Dilahirkan Sampai Diangkat Rasulullah

Nabi muhammad SAW dilahirkan pada hari senin tanggal 12 rabi’ul awwal tahun gajah (570 M ),Nabi bertepatan tanggal 20 april 571 M ,hari senin. Beliau lahir dari keluarga miskin secara materi namun berdarah ningrat dan terhormat. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abd. Manaf bin Qushay bin Kilab. (Nadawi,1982:1)

Nama muhammad adalah pemberian kakek nya Abdul Muthalib.Nama ini belum populer di kalangan bangsa arab ,tapi cukup dikenal .Nama muhammad di berikan kepada anak itu karena mimpi ibunya aminah pada waktu hamil

(Haekal,1968:108-109)

Muhammad SAW adalah sebaik baik makhluk karena telah terpilih untuk menerima wahyu Allah SWT dan bertugas menyampaikan wahyu itu kepada umat

manusia.inilah dia rasulullah utusan allah (Naparin ,MA 1994 : 4)

Ada beberapa keistimewaan rasulullah saw yang menharuskan umat beriman agar memuliakan beliau Nama beliau “muhammad “ berhak berdampingan dengan nama Allah Swt di dalam dua kalimat pengakuan (Syahadatain) pengakuan seorang beriman (syahadat ) tidak benar tanpa mengakui akan kerasulan Muhammad SAW.Allah SWT menyatakan bahwa dia sendiri bersalawat kepada Nabi .malaikat juga bersalawat kepada nabi.Allah menyuruh umat beriman agar bersalawat kepada nabi meskipun ada perbedaan antara salawat Allah ,salawat malaikat dan salawat umat beriman (Naparin ,MA,1994: 14)

Mengikuti rasulullah adalah suatu keharusan bagi umat beriman.Mengikuti rasulullah SAW yang benar di perlukan persyaratan persyaratan yaitu ,mengharap perjumpaan dengan allah hendaklah beramal saleh dan tidak berbuat syirik ,mengharapakan hari akhir maksudnya ia selalu bertindak dengan penuh pertimbangan apa akibat yang akan di terimanya di hari akhirat nantinya (Naparin ,MA,1994 : 20)

Nabi muhammad SAW sudah dikenal oleh masyarakat mekkah sebagai seorang yang jujur ,terpercaya dan terpuji dengan segala sifat tabiat dan tingkah laku yang mulia .Mereka menjuluki Muhammad dengan gelar al amin .namunmasyarakat mekah banyak yang menentang rasulullah( Naparin ,MA,1994 : 30)

Nabi Muhammad SAW diutus dan dibangkitkan membawa agama islam.mula mula orang tidak berani menyatakan diri beragama islam ,islam adalah agama Allah SWT ,ajaran ajarannya berupa dasar dan syariatnya yang di wasiatkan kepada Nabi

(14)

Fase kenabian Nabi Muhammad dimulai ketika beliau menyepi di Gua Hira, sebagai imbas keprihatinan beliau melihat keadaan bangsa arab yang menyembah berhala. Ditempat inilah beliau menerima wahyu pertama, yang berupa surah Al-Alaq ayat 1-5. Dengan wahyu yang pertama ini, maka beliau telah diangkat menjadi Nabi, utusan Allah. Pada saat itu Nabi Muhammad belum diperintahkan untuk menyeru kepada umatnya, namun setelah turun wahyu yang kedua, yaitu surah Al-Muddatsir ayat 1-7, Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul yang berdakwah . dalam hal ini dakwah Nabi muhammad dibagi menjadi dua periode, yaitu :

(15)

b. Periode Madinah, ciri pokok dari periode ini adalah pendidikan sosial dan politik ( dalam arti luas). Dalam periode ini, pengembangan islam lebih ditekankan pada dasar-dasar pendidikan masyarakat dan pendidikan sosial kemasyarakatan seperti mendirikan masjid bertujuan untuk mempersatukan umat islam bisa bersama-sama shalat berjamaah secara teratur, mempersatukan dan mempersaudarakan antara kaum anshar dan muhajirin, perjanjian saling membantu antara sesama kaum muslimin, meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi dan sosial untuk masyarakat baru. Ketika masyarakat islam terbentuk maka diperlukan dasar-dasar yang kuat bagi masyarakat yang baru tersebut. Oleh karena itu, ayat ayat alquran yang diturunkan dalam periode ini terutama ditunjukkan kepada pembinaan hukum. Ayat-ayat ini kemudian diberi penjelasan oleh rasulullah, baik dengan lisan maupun dengan perbuatan beliau sehingga terdapat dua sumber hukum dalam islam yaitu Alquran dan hadis. Dari kedua sumber hukum islam tersebut didapat suatu sistem untuk bidang politik, yaitu sistem musyawarah.

Nabi menghabiskan bulan Ramadhan untuk memohon dan berdoa di gua Hira hingga pada suatu malam cahaya wahyu tiba-tiba datang dan masuk kedalam dirinya dan turunnya ayat-ayat pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad. Orang pertama yang diberitahu tentang kenabiannya adalah Khadijah. Dia adalah orang pertama yang masuk Islam dan menanggung semua penderitaan demi Islam. Kemudian adalah ‘Ali, sepupu Nabi yang tinggal bersama sejak kecil, dan Zayd ibn Haritsah, anak angkat dan teman karib Muhammad Saw. Tokoh Quraisy terkemuka yang memeluk Islam adalah Abu Bakar. Perlu diingat bahwa mereka yang pertama-pertama masuk Islam adalah orang-orang yang memiliki hubungan erat dengan nabi dan karena itu mereka juga mengenal nabi dengan baik. Selama tiga tahun Nabi bekerja secara diam-diam untuk menghentikan para sahabat dan keluarganya dari penyembahan berhala. Disini, pengarang memaparkan kalimat penting yang mengatakan bahwa “Meskipun masyarakat jatuh dalam kemusyrikan, tetapi ada beberapa orang dikenal sebagai

Hunafa yang keliling mencari agama Ibrahim . (Siddiqi,2005:101)

Pengarang menyimpulkan bahwa ini adalah sebuah bukti nyata monoteisme yang mendarah daging dalam fitrah manusia, meskipun ditimpa oleh kemusyrikan tetapi monoteisme tidah hilang sepenuhnya dalam jiwa mereka. Pengaruh lingkungan rusaklah yang menyelewengkannya ke jalan yang tidak benar. Keistimewaan buku ini juga memperlihatkan secara utuh perlakuan kejam penduduk Makkah kepada Nabi hingga pengorbanaan seorang syahid pertama demi melindungi Nabi dari serangan-serangan musuh yaitu Harits ibn Abi Halah. Selanjutnya buku ini menceritakan bagaimana Nabi dihujat oleh musuh-musuhnya dengan melempari Nabi dengan kotoran, menaburi duri-duri dijalan serta meletakkan kotoran pada punggung Nabi ketika Nabi sedang bersujud sambil berdoa didepan Ka’bah dan bagaimana Fatimah kecil membersihkan pundak ayahnya dari kotoran tersebut.

(16)

Habasyah yang tentram dan damai. Habasyah dipimpin oleh seorang raja Kristen bernama Najasyi (Negus). Para pengikut Nabi tersebut disambut hangat oleh Najasyi dan rakyatnya. Utusan Quraisy datang dan menuntut agar mereka diusir tetapi raja tidak begitu saja mengeluarkan perintah, raja memanggil kaum Muslimin tersebut dan meminta mereka menjelaskan ajaran mereka, kemudian raja meminta kaum Muslimin mambacakan sebagian wahyu Ilahi dan meminta pandangan tentang Yesus. Raja begitu terkesan sehingga dia memberikan jaminan perlindungan kepada kaum Muslimin. Buku ini juga menceritakan betapa sedihnya Muhammad ketika kehilangan paman sekaligus pelindungnya Abu Thalib dan juga istrinya yang setia, Khadijah. Kesedihan Nabi atas wafatnya Khadijah begitu dalam. Hingga akhir hidupnya, Nabi selalu mengingat cinta dan kesetiaanya.

Pada bagian fase terakhir kehidupan Nabi Muhammad di Makkah merupakan tahun-tahun penting. Selama periode ini 2 pribadi terkemuka yaitu Hamzah dan Umar ibn al-Khathab. Masuknya

Hamzah kedalam Islam terbukti menjadi kekuatan besar bagi agama tersebut dan pengikutnya. Mi’raj, secara harfiah berarti naik atau kenaikan dan secara istilah Islam, naiknya Nabi Muhammad Saw ke langit (perjalanan malam). Nabi juga mendorong para pengikutnya untuk hijrah ke Madinah, meskipun Nabi sendiri baru hijrah ke Madinah setelah empat bulan kemudian karena Nabi menunggu perintah dari Allah. Pengarang memasukkan khutbah jum’at

pertama Nabi yang dilakukan di lembah Banu Salim. Isi khutbah ini begitu jelas sehingga tidak membutuhkan komentar. Tak satupun kata-kata pahit yang diucapkan karena selama 13 tahun menderita berbagai jenis hinaan oleh orang-orang Quraisy. Nabi sama sekali tidak mengucapkan kesusahan dan kesedihannya akan kekejaman yang dilakukan masyarakat Makkah terhadapnya. Nabi berulang-ulang mendorong pengikutnya agar meningkatkan ketakwaan

kepada Allah dan menempuh jalan kebajikan. Di Madinah, suku-suku dan keluarga Madinah berlomba mengundang Nabi Muhammad ke rumah mereka, Nabi menjawab dengan dengan ramah dan baik hati serta mengatakan bahwa “unta ini diperintah oleh Allah, dimana pun ia berhenti, itu tempat tinggalku”. Unta itu bergerak maju dan

berhenti dihadapan rumah milik Abu Ayyub. (Siddiqi, 2005 : 190).

Setibanya di Madinah, pekerjaan pertama yang dilakukan oleh Rasulullah Saw adalah memerintahkan didirikannya sebuah masjid. Tujuan didirikannya masjid itu bukan hanya sebagai tempat

beribadah saja, tetapi juga digunakan untuk tempat mendiskusikan keadaan dan peran kaum Muslim dalam soal agama dan dunia, baik pada waktu damai maupun perang. (Ghanim, 1991 : 19).

(17)

pintu sebelah barat disebut Bab al-Rahman dan pintu sebelah timur, disediakan bagi keluarga Nabi, disebut Bab al-Nisa. Di sebelah utara masjid adalah sebuah tempat yang disediakan bagi para sahabat Nabi yang tidak mempunyai keluarga atau tempat tinggal. Mereka dikenal dengan sebagai Ashhab al-Shuffah (orang-orang Suffah). Langkah kedua yang ditangani Nabi adalah membangun hubungan persahabatan baru antara kaum Muslimin dan suku-suku non-Muslim di Arabia. Dibuatnya perjanjian kesepakatan antara kaum Muslim dan suku-suku non-Muslim. Menurut sebuah penyelidikan yang tercermat terhadap teks tersebut menunjukkan bahwa ia lebih dari sebuah perjanjian persekutuan. Perjanjian ini merupakan upaya Nabi untuk menciptakan perdamaian. Perlu di catat bahwa ketika di Makkah, Nabi terbiasa shalat menghadap ke kuil suci Yerussalem, akan tetapi ketika tiba di madinah, dimana unsur Yahudi sangat kuat dan berpengaruh, dia dibimbing oleh wahyu Illahi agar memalingkan wajahnya ke Ka’bah sebagai kiblatnya. Pengarang mengungkapkan bahwa perubahan kiblat ini merupakan awal kehidupan nasional Islam, menetapkan Ka’bah di Makkah sebagai arah penyembahan Islam dan pusat keagamaan bagi kaum Islam. (Siddiqi, 2005 : 204-205).

Pada tanggal 17 Ramadhan tahun kedua Hijrah, terjadilah perang Badar. Dari segi kekuatan dan kelengkapan senjata, kaum Muslim tidaklah seimbang dengan orang-orang Makkah. Akan tetapi mereka mempunyai iman yang teguh akan pertolongan dan

kekuasaan Allah. Orang-orang Makkah mengalami kekalahan telak dalam pertempuran ini dan kehilangan sebagian prajurit mereka yang sangat berharga. (Siddiqi, 2005 : 242 - 244).

Sebab-sebab kekalahan kaum Quraisy di Badar salah satunya disebabkan karena kecongkakan mereka. Sebab lain kekalahan kaum Quraisy diantaranya :

1. Perpecahan telah terjadi dikalangan tokoh-tokoh Quraisy di Makkah.

2. Pasukan Quraisy tidak memiliki semangat juang yang kuat dan tidak memiliki landasan perjuangan yang mantap.

3. Kebanggaan dan kecongkakan yang menghilangkan kesadaran Abu Jahal dan pasukannya telah membuat mereka takut

melihat kekompakan dan keberanian kaum Muslim menebas leher orang yang selama ini mereka banggakan. (Ghanim, 1991 : 41).

(18)

kemenangan telah terlihat di pihak kaum Muslim, tetapi akibat para pemanah yang diperintahkan oleh Nabi agar menjaga tempat

mereka malah meninggalkan tempatnya dan bergabung dengan kelompok utama prajurit. Khalid ibn al-Walid yang licik, kemandan kavaleri Qquraisy, melihat kesempatan ini dan bergegas ketempat terbuka dan menyerang kaum Muslim ke belakang. Akibatnya

banyak kaum Muslim terkemuka yang jatuh di medan perang. Nabi juga menderita luka serius di kepala dan pipinya, tetapi dia

dilindungi oleh Allah melalui kesetiaan para sahabatnya yang tiada tara, salah satunya melindungi Nabi dari panah-panah dengan tangan kosongnya. Dengan mundurnya kaum Muslim ke balik gunung, Madinah seluruhnya dibiarkan terbuka, akan tetapi kaum Quraisy tidak cukup berani untuk menyerang ataupun mengusir kaum Muslim dari puncak Uhud. (Siddiqi, 2005 : 259).

Pada perang khandaq, kaum muslim tanpa perang berhasil melihat musuh terhalau dari Madinah. Berkat pertolongan dari Allah Swt yang mengirimkan angin topan yang mampu memporak-porandakan pasukan musuh. Akhirnya mereka terpaksa meninggalkan pinggiran kota Madinah dan pulang dengan tangan hampa ke negerinya.

(Ghanim, 1991 : 76).

Sejak perang khandaq, kaum Quraisy tidak pernah lagi berpikir akan memerangi kaum Muslim dan mereka menempuh jalan damai

dengan perjanjian Hudaibiyah.

Syarat-syarat perdamaian Hudaibiyah adalah :

1. Kedua belah pihak menyetujui peletakkan senjata di antara keduanya selama sepuluh tahun. Masing-masing pihak tidak saling menimbulkan provokasi dan permusuhan.

1. Muhammad Saw berjanji akan mengembalikan orang Makkah yang datang ke Madinah, tetapi orang Madinah yang datang ke Makkah tidak wajid dikembalikan Quraisy.

2. Yang ingin mengadakan perjanjian dengan Muhammad Saw maka perjanjian damai ini berlaku bagi mereka, begitupun sebaliknya.

3. Pada tahun ini Muhammad Saw dan para sahabat akan pulang ke Madinah dan akan kembali menunaikan umrah di Makkah pada tahun depan selama tiga hari. Selama itulah kota Makkah akan ditinggalkan kaum Quraisy dengan syarat, mereka tidak akan membawa senjata kecuali senjata ringam yang biasa dibawa oleh para musafir.

(19)

untuk mengunjungi Makkah pada tahun berikutnya, dan tinggal disana selama tiga hari berturut-turut. Menurut perjanjian

Hudaibiyah, suku-suku Arab diberi pilihan untuk bergabung dengan kelompok manapun yang ingin mereka masuki dalam

persukutuannya. Diceritakan oleh pengarang bahwa ketika

kelompok yang diserang mencari keadilan dari sekutu mereka yang Muslim, Nabi sebagai pemimpin mereka menuntut balasan langsung bukan hanya agar tidak melanggar perjanjian, tetapi juga

pembunuhan terhadap para sekutunya diwilayah suci. (Siddiqi, 2005 : 322).

Sariah-sariah yang dikirim oleh Rasulullah sejak ditanda tanganinya perjanjian adalah :

 Sariah Umar ke Turbah

 Sariah Abu Bakar ke Fazzarah

 Sariah Ghalib bin Abdullah ke Al Maifa’ah

 Sariah Basyir Bin Sa’ad Al Anshari ke Yaman dan Jibar

 Sariah Ibnu Abi Al’Auja’ ke Bani Sulaim

Setahun sejak perjanjian Hudaibiyah ditanda tangani, kaum Muslim memasuki Makkah untuk menunaikan umrah. Kaum Muhajirin begitu bersuka cita karena mereka akan melihat kampung halaman mereka kembali. (Ghanim, 1991 : 54) Pada 20 Ramadhan 8 H, Nabi di pintu gerbang Ka’bah menyampaikan khutbahnya. Khutbah ini

melambangkan dengan indah esensi Islam, yaitu pengakuan akan keesaan Allah (tidak ada yang patut disembah kecuali Allah, Dialah satu-satunya Penguasa dan Pemilik alam semesta). (Siddiqi, 2005 : 345)

Peperangan pada masa Nabi Muhammad saw

Perang yang terjadi pada masa nabi muhammad terbagi atas dua bagian yaitu :

a. Ghazwah, yaitu perang yang dipimpin langsung oleh Nabi muhammad

1. Perang badar (17 Ramadhan 2 H)

(20)

muslim, seperti Ali bin Abi Thalib, dan Hamzah bin Abdul Muthalib.

(Schimmel,1990:74-77)

2. Perang Uhud (Sya’ban 3 H)

Perang uhud terjadi di bukit Uhud. Perang Uhud dialatarbelakangi kekalahan kaum Quraisy pada Perang Badar sehingga timbul keinginan untuk membalas dendam. Pasukan Quraisy yang dipimpin oleh Khalid bin Walid mendapat bantuan dari Kabilah Saqif, Tihammah, dan Kinanah. Perang Uhud dimulai dengan perang tanding yang dimenangkan oleh tentara islam, tetapi kemenangan tersebut digagalkan oleh godaan harta yaitu, prajurit islam memungut harta rampasan. Pasukan Khalid bin Walid memanfaatkan keadaan ini dengan menyerang balik tentara islam. Nabi Muhammad terkena serangan dari musuh. Pasukan Quraisy mengakhiri pertempuran setelah mengira Nabi terbunuh. Dalam peperangan ini paman nabi yang terbunuh. .(Schimmel,1990:74-77)

Perang ini terjadi karena Haris Al-Ghassani menolak penyampaian wahyu dan ajakan masuk islam yang dilakukan Nabi Muhammad. Nabi kemudian mengirimkan pasukan perang dibawah pimpinan Zaid bin Harisah. Pihak muslimin mendapat kesulitan menghadapi pasukan Al-Ghassani yang dibantu pasukan kekaisaran romawi. .

(Schimmel,1990:74-77)

5. Penaklukan Kota Mekah

Latar belakang peristiwa ini adalah adanya anggapan kaum Quraisy bahwa kekuatan kaum muslimin telah hancur akibat kalah perang di Mu’tah. Nabi Muhammad segera memerintahkan pasukan muslmin untuk menghukum kaum quraisy dengan menghancurkan berhala di kota Mekah dan akhirnya banyak kaum Quraisy masuk islam. .

(Schimmel,1990:74-77)

6. Perang Hunain (8 Safar 8 H)

Perang hunanin berlangsung antara kaum muslimin dan kaum quraisy dilembah hunain, sekitar 70 km dari kota Mekah. Merupakan balas dendam kaum Quraisy karena peristiwa Fathu Mekah.

(Schimmel,1990:74-77)

.

(21)

Pasukan muslim mengejar sisa pasukan quraisy yang melarikan diri dari Hunain, sampai kekota Thaif. Pasukan muslimin kemudian membakar ladang anggur yang merupakan sumber daya alam utama penduduk thaif, dan pada akhirnya menyerah dan menyatakan bergabung dengan pasukan islam.(Schimmel,1990:74-77)

Surat-surat dakwah Nabi Muhammad

Menurut sejarawan islam, Muhammad bin Sa’ad dalam kitabnya Ath-thabaqat Al-Kubrabahwa surat-surat nabi seluruhnya berjumlah tidak kurang dari 105 buah. Dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu :

1. Surat-surat yang berisi seruan untuk masuk islam

2. Surat-surat yang berisi aturan-aturan dalam islam misalnya tentang zakat, sedekah ditujukan kepada orang-orang muslim

3. Surat yang berisi beberapa hal yang wajib dikerjakan oleh orang-orang non muslim terhadap pemerintah islam seperti masalah iuran keamanan.

Melalui surat-surat dakwah, Nabi Muhammad telah menunjukkan kepada kita betapa Nabi juga menggunakan media modern pada saat itu menyampaikan misi dakwahnya.(Schimmel,1990:81-82)

Surat - surat rasullulah untuk para raja dan para Gubernur

Dalam surat tersebut diketahui bahwa rasulullah saw disuatu pagi telah pergi menemui para shabatnya ,lalu beliau bersabda kepada mereka : sesungguhnya aku di utus sebagai rahmat bagi semua manusia , maka ikutilah aku niscaya allah swt melimpahkan Rahmat-Nya kepada kalian;dan janganlah kalian menyalahi aku seperti apa yang telah dilakukan kaum Hawariyyin kepada Isa bin Mariyam .Mereka berkata

; wahai Rasulullah SAW ! Bagaimana bentuk penyimpangan yang mereka lakukan itu? Beliau Bersabda : Beliau telah menyeru dengan seruan seperti yang kalian emban .Kemudian orang yang mau menerima seruan tersebut dan berserah diri dicintai dan dijanjikan keselamatan sedangkan orang yang tidak mau menerima sseruan itu ,Maka di benci dan ditolak.

Pengaruh surat surat rasul

(22)

memperlakukan para utusan rasulullah dengan baik dan bertindak baik pula dalam menolak isi surat beliau.

Kisra orang yang menolak dakwah rasulullah alasannya karna pada saat itu ia seorang raja pewaris kerajaan yang dikuduskan dari para leluhurnya keluarga Sasanid yang menolak untuk tunduk mengikuti bangsa arab.Kemudian diodrong lagi oleh perasaan takut bahwa dengan agama islam maka pribadi dan kekuasaannya akan lenyap padahal selama ini kedua unsur tersebut merupakan sarana untuk memperoleh pengkultusan dari bangsa persia .Di samping itu ,karena bangsa persia melihat dirinya sebagai yang di pertuan oleh bangsa arab yaman dan arab hirah sehingga dalam pandanngan mereka bangsa arab hijaz pun tidak berbeda

Para orientalis dan kerasulan

Sir Thomas Arnold berkata :sekalipun surat surat ini tampak dalam pandangan orang-orang yang telah dikiriminya bukan sebagai sesuatu yang luar biasa .Tetapi hari hari selanjutnya telah menunjukan bahwa surat surat tersebut tidak muncul dari suatu semangat kosong. Surat surat ini menunjukan dengan jelas dan tegas sebagai permintaan agar manusia menerima islam ,sebagaimana hal itu dikemukakan dalam Al Qur’an secara berulang ulang :

 Dan kami tidak mengajarkan syair kepadanya (muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya .Al Quran itu tidak lain hanya lah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan ,supaya dia memberi peringatan kepada orang orang yang hidup hatinya dan supaya pastilah ketetapan (adzab ) terhadap orang orang kafir ( Q.S 36 : 69 -70 )

 Barang siapa mencari agama selain agama islam ,maka sekali sekali tidaklah akan diterima (agama itu )dari padannya dan dia di akhirat termasuk orang orang yang rugi (Q.S 3:85 )

Sebahagian di antara para sejarawan mengingkari tentang yang menjadi tujuan utama rasulullah saw sejak semula ,yakni agar islam menjadi agama internasional sekalipun ayat ayat diatas menunjukan demikian.

Pengaruh islam terhadap aspek kemasyarakatan

1. Sistem muamalah

(23)

pertumpahan darah maka islam telah menunjuk imam (pemimpin) sebagai pihak yang diberi amanat dan yang berwenang untuk menegagkan qishas atas yang melakukan pembunuhan dalam kasus ini islam juga telah mendorong imam untuk menegakkannya

Allah ta’ala berfirman :

Dan dalam Qishash itu ada (jaminan kelangsungan ) hidup,hai oramg orang yang berakal (Q.S 2 : 179 )

Islam telah meletakan asas asas dan prinsip prinsip umum yang mengatur tentang muamalat antara tiap tiap anggota masyarakat kaum muslim seperti tentang jual beli.islam juga sangat menaruh perhatian terhadap keluarga sehingga di undangkan perihal nikah dan cerai.kemudian islam mengharuskan suami memberi nafkah kepada isterimya ,ayah kepada anaknya dan anak kepada orang tuanya.

2. Kedudukan wanita dalam islam

Sebahagian di antara para sosiolog beranggapan bahwa islam telah merampas hak kaum wanita ,karena dalam hukum waris islam merampas hak kaum wanita ,karena dalam hukum waris islam kaum wanita hanya di beri separuh dari bagianlaki laki .islam telah memperbolehkan laki laki beristeri lebih dari satu sampai empat .kemudian islam telah menjadikan hak cerai berada pada laki laki

Dienul Islam sebagai rahmatal lil’alamin, menghapus seluruh bentuk kezhaliman-kezhaliman yang menimpa kaum wanita dan mengangkat derajatnya sebagai martabat manusiawi. Timbangan kemulian dan ketinggian martabat di sisi Allah subhanahu wata’ala adalah takwa, sebagaiman yang terkandung dalam Q.S Al Hujurat: 33). Lebih dari itu Allah subhanahu wata’ala menegaskan dalam firman-Nya yang lain (artinya):

“Barangsiapa yang mengerjakan amalan shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan kami beri balasan pula kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (An Nahl: 97)

Masa Terakhir Nabi Muhammad SAW

(24)

Rasulullah mulai sakit panas, untuk terakhir kalinya Rasulullah naik mimbar. Diantara pesan rasulullah katakan pada saat itu adalah, Aku berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik terhadap orang-orang anshar. Sesungguhnya orang-orang anshar adalah orang-orang dekatku dimana aku berlindung kepada mereka. Karena mereka telah melalui apa yang menjadi beban mereka dan masih tersisa apa yang akan menjadi hak mereka. Oleh karena itu berbuat baiklahkepada siapa saja diantara mereka yang melakukan kesalahan.(Yatim,1991:84-85)

Tatkala sakitnya semakin keras, maka rasulullah bersabda, “ suruhlah Abu Bakar untuk memimpin manusia melakukan shalat.”

Rasulullah meninggal pada saat Dhuha pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awal tahun11 H(8 juni 632 M). Pada saat wafat rasulullah berusia 63 tahun. Jadi berakhirlah kehidupan yang dari awal hingga akhir dicurahkan untuk mengabdikan kepada Tuhan dan manusia.(Yatim,1991:85-86)

METODE PENULISAN PENGARANG

 Gaya penulisan oleh Annemarie Schimmel di dalam buku Muhammad Adalah Utusaan Allah yang menggunakan metode history karena menceritakan sejarah secara runtut.

 Metode yang digunakan pengarang pada Keagungan

Muhammad dan Perang dan Damai di Masa Pemerintahan Rasulullah adalah metode history karena menceritakan sejarah secara runtut.

(25)

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ISI BUKU

Kelebihan

Isi

B

uku

Adapun kelebihan yang bisa diungkap didalam buku Dan Muhammad Adalah Utusan Allah karya Annemarie Schimmel

1. Buku Dan Muhammad Adalah Utusan Allah ini memberikan banyak sekali pengetahuan mengenai riwayat hidup Nabi Muhammad dimulai dari kelahiran Nabi Muhammad sampai Masa terakhir Nabi Muhammad. Semua terangkum didalam buku yang memiliki tebal 374 halaman ini sehingga patut untuk di baca oleh seluruh kalangan masyarakat yang ingin mengetahui sejarah Nabi Muhammad secara lebih lanjut

(26)

3. Disamping itu buku Dan Muhammad adalah utusan Allah ini juga memberikan banyak catatan kaki dan juga daftar pustaka dari penulis luar lainnya. Ini memberikan gambaran bahwa buku ini berusaha untuk merangkum informasi dari banyak sumber

4. Diakhir buku Dan Muhammad adalah Utusan Allah ini Annemerie Schimmel juga membuat glosarium sehingga memudahkan pembaca dalam menemukan maksud dari kata-kata asing yang jarang didengar yang termuat didalam buku ini sehingga pembaca menjadi lebih mudah dalam memahami apa yang dimaksud oleh penulis.

5. Buku ini juga memuat beberapa gambar seperti gambar “ Mawar Muhammad “ , berisi sembilan puluh sembilan Asma Nabi Muhammad, dan sembilan puluh sembilan Asma Allah SWT, sehingga menambah menarik pembaca untuk membaca buku ini dan mengetahui gambar-gambar yang berkenaan dengan Nabi Muhammad yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Kekurangan

Isi B

uku

1. Di beberapa halaman seperti pada halaman 66 pada buku ini terdapat ayat-ayat alqur’an yang hanya berupa terjemahan ayatnya saja sementara ayat alquran yang berbahasa arab sama sekali tidak dituliskan, ini merupakankelemahan yang kecil tapi sebagai sebuah buku yang bernafaskan agama islam alangkah baiknya apabila ayat al-quran dituliskan secara lengkap beserta isinya

2. Pembahasan hanya sampai ketika Nabi Muhammad meninggal, jadi tidak dibahas kembali masyarakat arab setelah sepeninggalan nabi.

Kelebihan Isi Buku

Adapun kelebihan yang bisa diungkap didalam buku Muhammad

Rasulullah karya H. Husin naparin MA

Di dalam buku ini terdapat Banyak nya kata kata motivasi supaya kita taat kepada ajaran rasulullah SAW

Banyaknya kutipan syair yang menggambarkan suatu masalah. Kutipan syair tersebut menjadi suatu kelebihan dari buku ini karena bisa membuat pembaca ikut merasakan apa yang ditulis oleh

penyair pada masa itu.

(27)

Banyaknya catatan kaki (foot note) dan juga daftar pustaka dari penulis luar lainnya. Karena itulah buku ini mendapatkan informasi dari banyak sumber bahkan ada beberapa buku berbahasa asing lainnya.

Kekurangan Isi Buku

Bnyaknya kata kata yang kurang di pahami sehingga menyulitkan pembaca buku

KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dipaparkan diatas, maka kami penyusun menyimpulkan bahwa sistem dakwah yang dilakukan Rosululloh saw yaitu dengan cara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan. Rasullulah juga mengajarkan pendidikan islam di makkah yang dipelajarinya yaitu tentang tauhid dalam teori dan praktek juga memperdalam tentang pengajaran Al-Qur’an. Rasulallah juga membangun tempat-tempat ibadah yang selain di dalamnya bertujuan untuk ibadah tetapi juga untuk mempersatukan kaum muslimin. Terjadi sebuah persaudaraan yang jujur dan kokoh, ada solideritas yang erat di antara anggota masyarakatnya.

(28)

paling pantas kecuali merujuk pada warisan sunnah yang telah ditinggalkan manusia paling agung, yakni Muhammad Saw.

Reaksi kaum Quraisy terhadap gerakan Islam yang dibawa oleh Rasulullah saw. Begitu cepat berkembang dan hal tersebut sangat menghawatirkan para pemimpin dan pembesar Quraisy. Mereka takut bahwa kedudukan mereka yang semula begitu dihormati dan berkuasa akan menjadi tersaingi dengan kekuatan Islam. Menurut pendapat mereka, tunduk kepada Rasulullah berarti sama dengan tunduk dan menyerahkan kepemimpinan atau kekuasaan kepada keluarga Muhammad, yaitu bani Abdul Muthalib. Diantara reaksi kaum Quraisy terhadap dakwah Rasulullah saw. Antara lain sebagai berikut.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hamid, Siddiqii. 2001. Keaguangan Muhammad. Marja, Bandung.

Dr. Yatim. Badri. 1993, Sejarah Peradaban Islam, penerbit lembaga studi islam dan kemasyarakatan, Jakarta.

Dr. Abdul Aziz Ghanim, 1991, Perang dan Damai di Masa Pemerintahan Rasulullah. Penerbit buku andalan, Jakarta.

Schimmel, Annemarie. 1985. Dan Muhammad Adalah Utusan Allah.Penerbit Mizan.Jakarta.

(29)

KETERANGAN PEMBUAT

PENYUSUN MAKALAH : Desak Putu Helen DM

PEMBUAT MAKALAH :

Desak Putu Helen DM , Halaman (

M. Zainuddin , Halaman (

Orchidta Ikhwani , Halaman (

Intan Ade Sri Rezky , Halaman (

Referensi

Dokumen terkait

 Frank Lloyd Wright, arsitek Amerika adalah salah satu muridnya yang terkenal, yang menganggap Sullivan sebagai masternya. Setelah studi di Massachusetts Institute of

Supervisory Management Warehousing Management Maintenance Management www.advis-consulting.com advisconsulting Advis Consulting.. PT Advis

Surat Izin Praktek yang selanjutnya disingkat SIP adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Bupati kepada tenaga medis dan paramedis ( Dokter spesialis/Dokter umum/Dokter

Dari tanya jawab guru dan siswa tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa sudah memahami sebagian materi tersebut. Akan tetapi ada beberapa sub pokok bahasan

Menurut H.C Kelman dalam (Anggraeni, 2011), menjelaskan bahwa kepatuhan diartikan sebagai suatu yang didasarkan pada harapan akan suatu imbalan dan usaha untuk menghindari

Bank Rakyat Indonesia Cabang Ahmad Yani Makassar untuk membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap, seperti siap membantu nasabah, kecepatan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar senyawa total fenolat, tanin dan aktivitas antioksidan pada kulit melinjo segar dan setelah dilakukan..

Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi modul pelatihan " Sm art Parenting " untuk meningkatkan perasaan kompetensi ibu bekerja yang memiliki toddler