• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alam semesta dan tata surya (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Alam semesta dan tata surya (1)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Alam semesta dan tata surya

a) Teori terbentukya alam semesta

Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makro kosmos. Mikrokosmos adalah benda benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, electron, sel, amumba dan sebagainya.sedang makrokosmos adalah beda benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, galaksi.

Para ahli astronomi menggunakan isitilah alam semesta dalam pengertianruang angkasa dan bendabenda langit yang ada di dalamnya. Manusia sebagai mahluk Tuhan yang berakal budi dan sebagai penghuni lama semesta selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya untu mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang diamati. Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka macam cahaya dari benda benda langit yang sampai di bumi timbullah berbagai teori yang mengungkapkan tebentuknya alam semesta, teori tersebut dikelompokkan menjadi :

1. Teori keadaan tetap (steady-state theory)

Teori ini berdasarkan prinsip kosmalogi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan bilamanapun selalu tetap sama berdasarkan prinsip tersebut alam semesta terjadi pada suatu saat tetrtentu yang telah laud an segala sesuatu dialam semesta selalu sama walaupun galaksi saling bergerak mejauhi satu sama lain. Teori ini di tunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumblah yang sebanding dengan galaksi lama. Demgan demikian secara ringkas teori ini menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk, tumbuh, menjadi tua dan akhirya mati. Jadi teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhinga besarnya dan tak terhinga tuanya. Dengan diketahuinya kecepatan radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang

(2)

2. Teori big bang

Teori ini berlandaskan dari asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai massa jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Menurut teori ini ada beberapa massa yang penting selama terjadinya alam semesta, yaitu:

a. Masa batas dinding Planck yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-43 detik

berdasarkan hasil perhitungan Panck.

b. Masa Jiffy yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-23 detik, dengan jari-jari

alam semesta 10-13 cm dengan kerapatnnya 1055 kali kerapatan air.

c. Masa Quark yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-4 detik. Pada masa ini

partikel-partikel saling bertumpang tindih dan tidak berstruktur serta diikuti dengan terbentuknya hadron yang mempunyai kerapatan 109 ton tiap sentimeter kubik.

d. Masa pembentukan Lipton yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-4 detik.

e. Masa Radiasi yaitu masa alam semesta berumur 1 detik sampai satu juta kemudian pada saat terbentuknya fusi hidrogen menjadi helium mempunyai suhu 109 derajat

Kelvin. Pada saat usia alam semesta berumur 105 sampai 106 tahun mempunyai suhu

3000 derajat Kelvin.

f. Masa pembentukan Galaksi yaitu pada usia alam semesta 108-109 tahun. Pada saat

(3)

Teori terbentunya galaksi dan tata surya 1. Galaksi

Pengamatan selanjutnya mengungapkan bahwa matahari adalah salah satu bintang dari sekian banyak bahkan beribu-ribu bintang, yakni bintang-bintang yang beredar mengikuti pusat bintang itu. Hal itu dapat berupa suatu pijaran yang sangat besar, dikelilingi oleh kelompok-kelompok bintang yang sangat dekat satu dengan lainnya (cluster) dan juga dikelilingi oleh gumpalan-gumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (nebule) dan tebaran ribuan bintang yang dengan kata lain dinamakan dengan galaksi. Berdasarkan pengamatan, terdapat ribuan galaksi di alam semesta. Galaksi tempat matahari kita berinduk diberi nama Milky Way atau Bima Sakti.

Hipotesis Fowler (1957)

Berdasarkan Hipotesis Fowler, 12 milyar tahun yang lalu , galaksi kita tidak seperti sekarang ini. Ia masih berupa kabut gas hydrogen yang sangat besar sekali yang berada di ruang angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya bulat. Karena gaya beratnya, maka ia mengadakan kontraksi.

Galaksi berawal dari suatu kabut gas pijar dengan massa yang sangat besar. Kabut ini kemudian mengadakan kontraksi dan kondensasi sambil terus berputar pada sumbunya. Ada massa yang tertinggal, yakni pada bagian luar dari kabut pijar tadi. Massa itu juga

(4)

Macam-macam galaksi

Berdasarkan hasil pengamatan, dapat dibedakan adanya 3 macam galaksi, yaitu:

1) Galaksi berbentuk spiral, jumlahnya ± 80% dari galaksi yang ada. Contohnya: galaksi Canes Venatici, galaksi Milky Way (Bima Sakti).

2) Galaksi berbentuk elips, jumlahnya hampir 17% dari galaksi yang ada.

3) Galaksi berbentuk tidak beraturan, jumlahnya ± 3%. Contohnya: galaksi Megallanic.

Bima Sakti (Milky Way)

Galaksi Bima Sakti merupakan induk dari matahari kita yang bentuknya spiral dan juga berbentuk bulat pipih seperti kue cucur. Tetangga terdekat Bima Sakti adalah galaksi

Andromeda yang juga berbentuk spiral yang berjarak 8,7 x 105 tahun cahaya. Bulatan-bulatan

(5)

1. Tata surya

Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet, satelit, meteor, komet, debu dan gas antarplanet yang beredar mengelilinginya. Keseluruhan sistem ini begerak mengelilingi pusat galaksi.

Banyak teori tentang asal-usul tata surya yang dikemukakan orang, tetapi tak satupun yang dapat diterima oleh semua pihak. Di antara teori itu adalah:

1). Hipotesis Nebular

Hipotesis ini dikemukakan pertama kali oleh Laplace pada tahun 1796. Ia yakin bahwa tata surya terbentuk dari ondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada proses kondensasi tersebut sebagian terpisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat.

Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi pusat tersebut, dengan cara yang sama berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan

terbentuknya matahari tadi. Setelah mendingin, benda-benda ini akan menjadi planet-planet seperti bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya. Merujuk pada hipotesis ini akan tergambarkan hal yang tidak sesuai yang terjadi pada planet Saturnus dan Yupiter, yang mana perputaran satelitnya berlawanan dengan rotasi kedua planet tersebut.

2). Hipotesis Planettesimal

Dikemukakan pertama kali oleh Chamberlain dan Moulton. Hipotesisi ini bertitik tolak dari pemikiran yang sama dengan Hipotesis Nebular yang menyatakan bahwa sistem tata surya terbentuk dari kabut gas yang sangat besar, berkondensasi. Perbedaannya adalah terletak pada asumsi bahwa planet-planet itu tidak harus dari satu badan, tetapi diasumsikan adanya

(6)

Kabut gas dari bintang lain itu, sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda yang disebut planettesimal. Planettesiamal merupakan benda-benda kecil yang padat. Karena daya tarik-menarik antar benda itu sendiri, benda-enda kecil itu akan bergumpal menjadi besar dan panas yang disebabkan oleh tekanan akibat akumulasi dari massanya. Hipotesis inilah yang dapat menjawab keraguan dari Hipotesis Nebular tentang satelit pada planet Yupiter dan Saturnus.

3) Teori Tidal atau Pasang Surut

Teori ini pertama kali diungkapkan oleh James dan Harold Jeffreys pada tahun 1919. Menurut teori ini, planet merupakan percikan dari matahari seperti percikan matahari yang sampai kini masih tampak ada. Percikan itu disebut Tidal. Tidal yang besar itu kemudian menjadi planet karena adanya adanya dua matahari/bintang yang bergerak mendekati. Hal ini tentu jarang terjadi, tetapi apabila hal ini terjadi maka akan terbentuklah planet baru seperti teori ini.

4) Teori Bintang Kembar

Teori ini berpendapat bahwa matahari pada dahulunya adalah sepasang bintang kembar. Oleh sesuatu sebab, salah satu binyang meledak dan akibat gaya tarik gravitasi, bintang yang satunya sekarang menjadi matahari. Pecahan bintang yang satu lagi tetap berada di sekitar matahari dan beredar mengelilinginya.

5) Teori Creatio Continua

(7)

6) Teori G. P. Kuiper

Dikemukakan oleh G. P. Kuiper pada tahun 1950. Kuiper menjelaskan teori ini berdasarkan keadaan yang ditemui di luar tata surya dan sebagai penyempurna teori-teori sebelumnya yang mengandaikan bahwa matahari dan planet-planet lain berasal dari gas purba yang ada di luar angkasa. Saat ini banyak terdapat kabut gas dan di antara kabut terlihat proses

melahirkan bintang. Kabut gas yang tampak tipis di ruang angkasa itu lambat-laun akan membentuk gugus bintang serta sistem tata surya dengan cara memampatkan diri menjadi massa yang semakin lama semakin padat.

Susunan Tata Surya

Sistem tata surya adalah suatu sistem organisasi yang teratur pada matahari. Matahari sebagai induk (pusat peredaran) dan dikelilingi oleh pengikut-pengikutnya, seperti planet, satelit, asteroid, komet dan meteor.

Pengetahuan manusia tentang jagad raya, termasuk tata surya berawal dari paham geosentris pada zaman Yunani Kuno yang kemudian diperbaiki dengan lahirnya paham heliosentris. Pandangan geosentris dianut orang selama 14 abad. Melalui pengamatan kasar, orang-orang Yunani penganut paham geosentris telah dapat mengenal 5 planet, yaitu Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus. Bumi dianggap sebagai pusat dari peredaran planet-planet tersebut.

Paham heliosentris kemudian lahir memperbaiki paham geosentris. Paham heliosentris ini lahir berdasarkan pengamatan terbaru terhadap jagad raya dengan mempergunakan

teropong/teleskop. Dengan mempergunakan teropong, dapat diamati planet-planet yang lebih jauh seperti Uranus, Neptunus, dan Pluto. Planet-planet dalam sistem tata surya dapat

dikelompokan menjadi 2 berdasarkan asteroid sebagai pembatas, yaitu:

1). Kelompok planet dalam, yakni planet yang dekat dengan matahari, terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

(8)

Peredaran planet mengelilingi matahari disebut gerak revolusi. Dan peredaran planet

mengelilingi sumbunya disebut gerak rotasi. Waktu untuk satu putaran revolusi disebut kala revolusi. Waktu untuk satu putaran rotasi disebut kala rotasi. Kala revolusi Bumi adalah selama 365 ¼ hari atau selama 1 tahun. Kala rotasi Bumi adalah 24 jam atau 1 hari. Gerak rotasi Bumi menyebabkan terjadinya pergantian siang dan malam.

Sesuai dengan teori dan pengamatan di atas, segala isi alam semesta ini telah diatur peredarannya sedemikaian rupa oleh Allah SWT sebagai mana dalam firmannya Surah Al-Anbiyâ’ ayat 33

Artinya:

“Dan dialah yang Telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al-Qur’an, 21: 33).

Selanjutnya dijelaskan pula dalam Surah Yâ-S n ayat 38:ỉ Artinya:

“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (AlQuran, 36: 38)

Firman Allah SWT dalam ayat di atas sesuai pula dengan pengamatan yang dilakukan oleh para ahli astronomi yang berkesimpulan bahwa matahari bergerak ke arah bintang Vega pada garis edarnya yang disebut Solar Apex dengan kecepatan 720 ribu km/jam atau 17,28 juta km/hari. Semua anggota tata surya juga mengikuti peredaran ini.

Kemudian ditambahan pula dalam Surah Adz-Dzâriyât ayat 7: Artinya:

“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan.” (Al-Qur’an, 51: 7)

(9)

Bagian-bagian tata surya

1). Matahari

Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan tidak bulat betul. Matahari juga merupakan tata surya yang paling besar, karena 98% massa tata surya terkumpul pada matahari. Matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan 3 lapisan kulit yang masing-masingnya fotosfer, kromosfer dan korona.

Jarak matahari ke bumi adalah 9,3 x 107 mil yang dipakai sebagai satuan astronomi. Diameter

matahari kira-kira 100 kali diameter Bumi. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik Bumi.

Matahari sangat penting bagi kehidupan di Bumi, karena

 Merupakan sumber energi (sumber panas)

 Mengontrol stabilitas peredaran Bumi (rotasi dan revolusi)

2). Planet Merkurius

Merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari. Merkurius tidak mempunyai satelit atau hawa. Merkurius mengandung albedo, yaitu perbandingan antara cahaya yang

(10)

3). Planet Venus

Lebih kecil dari Bumi dan mempunyai albedo 0,8 atau 20% dari cahaya matahari yang datang diserapnya. Dikenal sebagai Bintang Kejora yang bersinar terang pada pagi dan sore hari. Berdiameter 12.320 km dank ala rotasinya kurang dari 247 hari serta berevolusi selama 225 hari. Dengan analisis spektrum atas cahaya yang datang dari Venus dapat diketahui bahwa di sana terdapat oksigen.

4). Planet Bumi dan Bulannya

Bumi menempati urutan ketiga terdekat dari bumi dengan diameter 12.646 km. Jarak antara Bumi dengan matahari 149 juta km yang dijadikan sebagai satuan jarak Astronomis atau Astronomical Unit (AU). Jadi, 1 AU = 149 juta km. Berat jenis rata-rata Bumi adalah 5,52 dan beratnya 6,6 x 1021 ton.

Pada awalnya (sebelum adanya pengamatan manusia yang lebih akurat tentang benda-benda langit dan masih dalam pengetahuan kuno) manusia beranggapan bahwa Bumi ini datar. Tetapi, melalui pengamatan yang lebih akurat serta dengan majunya ilmu pengetahuan, manusia baru menyadari bahwa Bumi ini adalah bulat. Bahkan melalui pengamatan satelit luar angkasa dapat dilihat bahwa bentuk Bumi ini tidak bulat betul tetapi agak memipih dibagian kutubnya. Hal ini sebelumnya (lebih dari 14 abad yang lalu) telah Allah jelaskan di dalam Al-Qur’an Surah Az-Zumar ayat 5

Artinya:

(11)

Kata “yukawwir” atau yang berasal dari kata “taqwir” berarti “menutup” yang dalam bahasa Arab diartikan “membungkus atau menutup secara melingkar”. Melingkar di sini diartikan sama dengan bentuk bulat. Dalam ayat di atas pula ditambahkan penjelasan tentang sistem peredaran masing-masing anggota tata surya seperti matahari dan bulan.

Bulan adalah satelit alami atau benda angkasa yang mengelilingi Bumi dengan jarak 384 ribu km dari Bumi dan dengan diameter 3.456 km. satu kali rotasi bulan sama dengan satu kali revolusinya. Pada permukaan bulan terdapat gunung-gunung dan dataran rendah. Bulan tidak mempunyai atmosfer. Apabila permukaan bulan terkena oleh baying-bayang Bumi, maka akan terjadi gerhana bulan, dan bila Bumi yang terkena baying-bayang bulan, maka akan terjadi gerhana matahari. Para ilmuwan telah dapat memperhitungkan dengan sangat akurat kapan akan terjadi gerhana bulan.

5). Planet Mars

Planet ini berwarna kemerah-merahan yang diduga tanahnya mengandung banyak besi oksigen. Pada permukaan planet ini didapatkan warna-warna hijau, biru, dan sawo matang yang selalu berubah sepanjang tahun. Diperkirakan bahwa di planet ini ada kehidupan. Dugaan ini bertolak pada kenyataan:

 Berdasarkan pengamatan melalui teropong dan foto, pada permukaan Mars terdapat semacam kanal (saluran atau dam air) yang sangat panjang dan lurus sekali.

 Mars tampaknya diselubungi oleh atmosfer.

 Dari analisis spektra sinar yang yang datang dari Mars menunjukkan adanya oksigen di sana walaupun relatif sedikit.

Penelitian terakhir menyatakan menunjukkan bahwa di planet Mars terdapat uap air

(12)

Menurut data yang dikirim Mariner-4, di Mars tak ada oksigen, hamper tak ada air.

Sedangkan kutub es yang diperkirakan mengandung banyak air ternyata tak lebih dari lapisan salju yang sangat tipis. Ini pula yang menyebabkan pada waktu tertentu kutub yang berwarna putih itu lenyap dari pandangan mata.

6). Planet Yupiter

Yupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya. Berdiameter 138.560 km dan berotasi dengan cepat yaitu 10 jam. Akibat berotasi dengan cepat, bagian ekuatornya sedikit

mengembang dan membentuk sabuk. Yupiter tampak seperti bintang yang terang di tengah malam.

Berdasarkan analisis spektroskopis, atmosfer planet ini mengandung banyak gas metana dan amoniak juga gas hidrogen. Albedonya 0,44 dan mempunyai 14 satelit. Massa planet ini hamper 300 kali massa Bumi dan gravitasinya 2,6 kali gravitasi Bumi.

7). Planet Saturnus

Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya dengan diameter 118.400 km dengan kecepatan rotasi yang sama dengan Yupiter. Kandungan lapisan atmosfernya pun sama dengan Yupiter yang bersuhu rata-rata 1030C, tapi suhu permukaannya sangat rendah, yaitu

2430F. namun massa jenisnya sangat kecil, yaitu 0,75 g/cm3.

Planet ini mempunyai sabuk putih yang melilit di ekuatornya dengan jarak dari permukaan planet 7.000 – 37.000 mil yang berbentuk pipih setebal 10 mil dan berupa debu. Sabuk ini mempunyai kecepatan berbeda ketika mengelilingi planet Saturnus, sabuk bagian dalamlebih cepat dari pada sabuk bagian luar.

Saturnus mempunyai 10 satelit, diantaranya Titan (satelit terbesar, 2 kali bulan Bumi), Phoebe (dengan gerak yang berlawanan dengan planet Saturnus yang menunjukkan bahwa Phoebe bukan anak kandung Saturnus.

(13)

8). Planet Uranus

Planet ini ditemukan secara ta sengaja oleh Herschel dan keluarga pada tahun 1781, ketika mereka sedang mengamati Saturnus. Diameternya 50.560 km dan memiliki 5 satelit. Rotasinya bergerak dari Timur ke Barat. Jaraknya ke matahari 2,86 milyar km dengan kala revolusinya 84 tahun di Bumi. Kecepatan rotasinya 10 jam 47 menit. Berdasarkan

pengamatan pesawat Voyager pada bulan Januari 1986, Uranus memiliki 14 satelit. 9). Planet Neptunus

Planet ini ditemukan pada saat para astronom mengamati planet Uranus yang orbitnya agak menyimpang dari perhitungan pada tahun 1846. Neptunus mempunyai 2 satelit yang salah satunya bernama Triton yang beredar berlawanan arah dengan gerak rotasi neptunus. Jarak Neptunus ke matahari 4.470 juta km, diameter 28.000 dan kala revolusinya 165 tahun di Bumi.

10).Planet Pluto.

Pluto merupakan planet terluar dari tata surya yang ditemukan tahun 1930. Mulanya orang tidak menyangka bahwa ia adalah planet karena sinarnya berkedip-kedip seperti planet. Pluto disebut juga sebagai transneptunus, ada dugaan planet ini merupakan bagian dari satelit neptunus yang terlepas. Hal ini disebaban garis edarnya agak berbeda dengan plnet lain. Pada suatu saat, jaraknya sangat dekat dengan matahari dibandingkan dengan Neptunus, pada saat lain lebih jauh.

Suhu rata-rata planet ini 2200C. Pluto adalah nama dewa kegelapan dari bangsa Yunani.

(14)

Benda-benda Langit Lain di Tata Surya

Benda-benda langit lainnya dalam sistem tata surya selain planet adalah:

1). Asteroida atau Planetoida, berbentuk seperti planet tetapi sangat kecil, berdiameter 500 mil, jumlahnya lebih 2.000 buah dan terletak antara Mars dan Yupiter.

2). Komet atau bintang berekor, garis edarnya eksentrik, perihelionnya (jarak terdekat dengan matahari) sangat dekat dengan matahari, sedangkan aphelionnya (jarak terjauh dengan matahari) sangat jauh, berupa bola gas pijar seperti matahari.

3). Meteor atau bintang beralih, merupakan batuan dingin yang terjadi akibat gaya tarik Bumi sehingga masuk ke atmosfer menjadi pijar karena bergesekan dengan atmosfer.

4). Satelit, yaitu benda langit dalam tata surya yang slalu beredar mengikuti dan mengitari planet.

B. Bumi sebagai Planet

Bumi adalah sebuah planet dalam tata surya yang mengitari matahari, yang sesuai dengan paham heliosentris. Bumi itu bulat telah lama diketahui oleh manusia, yaitu kira-kira 500 tahun yang lalu. Dengan pesawat ruang angkasa dapat dibuat foto yang jelas bahwa Bumi itu bulat, tetapi tida bulat betul karena sedikit agak memipih di bagian kutubnya. Namun, 14 abad yang lalu Allah SWT telah mengabarkan tentang hal ini kepada manusia sebelum adanya alat-alat canggih/modern untuk mengamati Bumi, yang mana terdapat dalam firman-Nya Surah Az-Zumar ayat 5 yang telah disebutkan pada materi sebelumnya.

Teori terbentuknya Bumi

(15)

1. 1. Teori Sedimen

Pengukuran Bumi didasarkan atas perhitungan tebalnya lapisan sedimen yang membentuk batuan. Dengan menghitung ketebalan lapisan sedimen yang rata-rata terbentuk tiap tahun, maka diperkirakan Bumi terbentuk 500 juta tahun yang lalu.

1. 2. Teori Kadar Garam

Pengukuran usia Bumi berdasarkan perhitungan kadar garam di laut. Diduga awalnya air laut adalah tawar. Akibat sirkulasi air dalam alam ini yang mengalir dari darat melalui sungai ke laut membawa garam. Dengan mengetahui kenaikan kadar garam tiap tahun, maka dapat diperhitungkan bahwa Bumi telah terbentuk semilyar tahun yang lalu.

1. 3. Teori Termal

Teori ini menguur usia Bumi berdasarkan perhitungan suhu Bumi. Diduga mula-mula Bumi merupakan batuan yang sangat panas yang lama-kelamaan mendingin. Dengan mengetahui massa dan suhu Bumi saat ini, Elfin (ahli fisika bangsa Inggris) bahwa peristiwa tersebut memerlukan waktu 20 milyar tahun.

1. 4. Teori Radioaktivitas

Pengukuran usia Bumi yang dianggap paling akurat adalah perhitungan berdasarkan waktu peluruhan unsur-unsur radioaktif. Dalam perhitungan ini diperlukan pengetahuan tentang waktu paruh unsur-unsur radioaktif. Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan elemen radioaktif untuk meluruh atau mengurai sehingga massanya tinggal separuh. Elemen radioaktif yang digunakan adalah yang memancarkan cahaya alpha, beta dan gamma. Di antara isotop radioaktif yang dapat digunakan untuk maksud ini adalah Uranium-238 (U238),

Potasium-40 (K40) dan Karbon-14 (C14). Isotop Uranium dan Potasium untuk memberikan

(16)

C. Struktur Bumi

Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer, pada permukaan Bumi terdapat lapisan air yang disebut hidrosfer, bagian Bumi yang padat terdiri dari kulit atau lithosfer dan bagian inti disebut centrosfer.

1. 1. Lithosfer dan Centrosfer

Tebal lithosfer hanya 32 km, merupakan bagian yang vital bagi kehidupan manusia yang berupa benua dan pulau-pulau tempat tinggal kita. Lithosfer terdiri dari 2 lapisan dengan ketebalan yang tidak sama. Bagian atas terdiri dari Silikon (Si) dan Aluminium (Al) dengan berat jenis (BJ) 2,65. Lapisan dalam terdiri dari Si dan Magnesium (Mg) dengan BJ 2,9. Bagian tebal berupa Benua setebal 8 km dan bagian tipis berupa dasar laut setebal 3,5 km. di bawah lithosfer terdapat centrosfer yang dapat dibagi mulai dari yang paling dalam sampai yang terluar atas:

1. Inti dalam (815 mil) 2. Inti luar (1.360 mil)

3. Bagian mantel (180 mil)

BJ inti Bumi 10,7 dan lebih besar dari BJ kulit Bumi (2,6) dan BJ Bumi (5,5). Berdasarkan berat jenis itu, orang menduga bahwa inti Bumi terdiri dari Nikel (Ni) dan Ferrum/besi (Fe). Inti inilah yang menentukan sifat keagnetan Bumi.

1. 2. Hidrosfer

Hidrosfer yang menyelimuti Bumi adalah 75 % yang meliputi lautan, danau-danau dan es yang terdapat di kedua kutub. Kedalaman laut rata-rata 4 km. laut terdalam terdapat di dekat pulau Guam yang dalamnya ± 11 km.

(17)

mineral air laut saat ini adalah 3,5%, terutama tang terbanyak adalah NaCl (garam dapur) dan MgSO4 (garam Inggris).

1. 3. Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan gas/udara yang menyelimuti Bumi dengan ketebalan ± 4.800 km dari permukaan laut. BJ atmosfer pada lapisan bagian bawah adalah 0,013 dan makin ke atas makin kecil mendekati 0.

Secara garis besarnya, atmosfer terbagi atas 3 lapisan utama, yaitu: 1. Troposfer

Lapisan ini terhitung mulai dari permukaan bumi paling bawah (0 km dari permukaan air laut) dan mempunyai ketebalan ± 16 km yang terletak pada garis khatulistiwa dan menipis sampai ± 8 km pada kutub-kutub Bumi. Hampir seluruh uap air yang terkandung di udara terdapat dalam lapisan ini. Aibatnya pada lapisan inilah terjadinya perubahan cuaca. Pesawat terbang mengarungi udara hanya sampai batas troposfer. Suhu troposfer semakin ke atas semakin turun secara teratur sebesar 190F hingga pada batas paling atas turun drastic sampai

0.

1. Stratosfer

Lapisan ini mulai dari ± 16 km sampai 80 km di atas permukaan Bumi. Suhu rata-rata sekitar 350C. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon (O

3) yang sangat vital bagi kehidupan di Bumi.

1. Ionosfer

(18)

Atmosfer dapat juga dibagi atas dasar suhu, yaitu lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer dan termosfer. Lapisan atmosfer berfungsi sebagai selimut atau tameng bagi Bumi dari serangan benda luar seperti Meteor. Atmosfer juga melindungi suhu Bumi dari suhu di luar angkasa, suhu yang panas dari radiasi sinar pada siang hari, dan dari suhu luar yang sangat dingin mencapai 2700C di bawah nol pada malam hari.

Selain lapisan atmosfer, adapula sabuk Van-Allen. Menurut Dr. Hugh Ross Sabuk Van-Allen merupakan lapisan yang menyelimuti Bumi yang tercipta karena adanya medan magnet Bumi dan sangat penting bagi kehidupan di Bumi yang berfungsi sebagai perisai/tameng melawan radiasi sinar matahari. Bumi memiliki kerapatan terbesar dari planet lain di tata surya

dikarenakan adanya unsur Ni dan Fe penyebab medan magnetnya yang besar. Dalam hal ini, Allah SWT telah Menjelaskan di dalam Al-Qur’an Surah Al-Anbiyâ’ ayat 32,

Artinya:

“Dan Kami Menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (Kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.” (Al-Qur’an, 21: 32)

Kata “terpelihara” pada ayat di atas menjelasan tentang adanya suatu sistem pelindung (seperti lapisan atmosfer dan sabuk Van-Allen) yang telah Dirancang oleh Allah SWT bagi planet Bumi dari pengaruh/efek buruk yang disebabkan oleh benda-benda luar angkasa lainnya (matahari, meteor, dll.).

Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa Allah SWT adalah Tuhan Pencipta alam semesta yang Paling Sempurna yang Memberika Keseimbangan terhadap apa-apa yang telah Diciptaka-Nya di alam semesta ini dan Memeliharanya, sebagai mana yang telah Allah tegaskan dalam Surah Al-Mulk ayat 3,

Artinya:

(19)

Satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an di atas dan dipertegas pula dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 29 dan Surah Fushshilat ayat 11-12

Artinya:

“Dia-lah Allah, yang Menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia Berkehendak (Menuju/Menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Qur’an, 2: 29)

Artinya:

11. Kemudian Dia Menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia Berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.

12. Maka Dia Menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia Mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami Hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami Memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (Al-Qur’an, 41: 11-12)

Kata “langit” yang sering kali muncul di banyak ayat dalam Al-Qur’an digunakan untuk mengacu pada “langit” Bumi (atmosfer) dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit Bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.

(20)

Stratosfer, di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut Mesosfer. Termosfer berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut Ionosfer. Bagian terluar atmosfer Bumi, membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan Eksosfer.” (Carolyn Sheets, Robert

Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)

Jika dihitung jumlah lapisan yang dinyatakan dalam sumber ilmiah di atas, dapat diketahui bahwa atmosfer tepat terdiri atas 7 lapis, sesuai dengan yang dinyatakan dalam ayat yang telah disebutkan di atas. Adapun lapisan-lapisan atmosfer Bumi tersebut adalah:

1. Troposfer 2. Stratosfer 3. Ozonosfer 4. Mesosfer 5. Termosfer

6. Ionosfer 7. Eksosfer

(21)

gelombang radio (lapisan ionosfer) hingga perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya.

Salah satu fungsi di atas, misalnya, dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagi berikut: “Atmosfer Bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan terendah dinamakan troposfer. Hujan, salju dan angin hanya terjadi pada troposfer.

Lapisan Bumi yang meliputi lithosfer, hidrosfer dan troposfer yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup diberi nama Biosfer.

Adalah sebuah keajaiban besar bahwa begitu banyak fakta-fakta ilmiah yang telah dijelaskan di atas, yang tak mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20, secara jelas dinyatakan dalam Al-Qur’an 14 abad yang lalu.

Refrensi

Abdullah Aly dan Eny Rahma. 2006. MKDU Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hendro Darmodjo dan Yeni Kaligis. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan masalah tersebut di atas, maka dari itu peneliti berkeinginan untuk melihat pengaruh ekstrak daun panamar gantung ( Tinospora crispa L.) terhadap pertumbuhan

Teman-teman yuk kita nyanyi “ aku sayang ibu”, satu-satu aku sayang ibu, dua-dua juga sayang ayah,tiga-tiga sayang adik kakak, satu dua tiga

Beliau sangat berpengalaman dan berkompeten dalam bidang PLS, mampu membimbing mahasiswa praktikan dengan sabar, memiliki kemampuan berkomunikasi dan yang sangat

Zat yang terkandung dalam Tumbuhan Panamar Gantung ( Tinospora.. crispa

Pengujian kekerasan dan keausan pada sampel memberikan hasil bahwa sampel 5 dengan komposisi 60% arang kulit buah mahoni, 15% arang tempurung kelapa, dan 25% resin

Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Syah (2003) yang menyatakan bahwa kekurangan gizi yang terjadi pada usia 1-5 tahun akan

Universitas Negeri Semarang berusaha memfasilitasi tersedianya tenaga pendidik dan pengajar yang profesional.Rektor Universitas Negeri Semarang dengan Surat

Dengan ini memberikan izin kepada anak saya untuk melanjutkan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama di MTs Mualimin Yogyakarta dan MTs Budi Mulya