PEMROGRAMAN
KOMPUTER
DASAR
TEKNIK PENGAIRAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Sebrian Mirdeklis Beselly Putra
GRAFIK DAN LOGIKA
GRAFIK
•
Penggunaan grafik sangat penting dalam masalah
ilmu-ilmu Teknik.
•
Dengan adanya grafik mempermudah seorang engineer
untuk menganalisis barisan data yang ada.
•
Kemudahan analisis data berimplikasi pada ketepatan
memutuskan solusi apa yang dipilih pada permasalahan
teknik.
•
Selain itu juga memberikan kemudahan interpretasi hasil
GRAFIK
Ada 12 tipe grafik yang ada di Excel
GRAFIK
Bar Chart X-Y scattered chart
GRAFIK
GRAFIK
GRAFIK
GRAFIK
PENGGUNAAN GRAFIK DI TEKNIK
PENGAIRAN
Kurva Massa Ganda
• Kurva Massa Ganda (Double Mass Curve) adalah sebuah pendekatan analisis data yang digunakan untuk menginvestigasi pola dari pencatatan data hidrologi atau meteorologi pada beberapa lokasi/ stasiun pencatatan.
• Fungsinya adalah untuk menentukan apakah sebuah data perlu dilakukan koreksi
untuk perubahan yang terjadi pada pengumpulan data atau kondisi lokal lainnya.
• Analisis kurva massa ganda ini mengecek konsistensi dari catatan hidrologi dan
meteorologi dengan hipotesis bahwa setiap data yang tercatat pada populasi tersebut adalah konsisten.
PENGGUNAAN GRAFIK DI TEKNIK
PENGAIRAN
Contoh:
Di DAS Tiro, Aceh ada empat stasiun hujan a. Stasiun hujan Tangse
b. Stasiun hujan Kota Bakti c. Stasiun hujan Meureudu d. Stasiun hujan Padangtiji
Data tercatat yang didapat dari stasiun-stasiun tersebut adalah data hujan harian selama 16 tahun (1981 – 1996)
PENGGUNAAN GRAFIK DI TEKNIK
PENGAIRAN
Contoh:
Dari data hujan harian selama 16 tahun tersebut dihitung curah hujan tahunan (mm/tahun) yang diberikan pada table di samping.
Tahun R Tangse (mm) R Kota Bakti (mm) R Meureudu (mm) R Padangtiji (mm) 1981 2416.0 1593.0 1733.0 2283.0 1982 2148.0 2214.0 1352.5 1224.0 1983 2392.0 1341.0 1295.0 2074.0 1984 3139.0 1130.0 946.5 1492.0 1985 3828.0 1945.0 1815.5 1585.0 1986 2739.0 2166.0 1509.0 1526.0 1987 1771.0 2086.0 1421.2 2278.5 1988 2374.0 1888.0 2061.0 3097.0 1989 1556.0 1781.0 1714.9 1473.0 1990 3298.0 1774.0 1013.0 1377.0 1991 2493.5 1394.0 1621.0 1647.5 1992 1607.0 1898.0 673.0 1725.0 1993 1627.0 1620.0 2158.0 1274.0 1994 1708.9 2867.4 1086.0 2068.0 1995 2471.0 1180.2 1517.5 2562.0 1996 2376.0 1420.0 1567.0 2104.0
PENGGUNAAN GRAFIK DI TEKNIK
PENGAIRAN
Contoh analisis uji konsistensi data untuk Stasiun Tangse
Dibuat tabel perhitungan seperti disajikan di bawah:Tahun R Tangse(mm) KomulatifR Tangse R Kota Bakti(mm) R Meureudu(mm) R Padangtiji(mm) PembandingR Rerata St R Komulatif St Pembanding
1981 2416.0 2416.0 1593.0 1733.0 2283.0 1869.7 1869.7 1982 2148.0 4564.0 2214.0 1352.5 1224.0 1596.8 3466.5 1983 2392.0 6956.0 1341.0 1295.0 2074.0 1570.0 5036.5 1984 3139.0 10095.0 1130.0 946.5 1492.0 1189.5 6226.0 1985 3828.0 13923.0 1945.0 1815.5 1585.0 1781.8 8007.8 1986 2739.0 16662.0 2166.0 1509.0 1526.0 1733.7 9741.5 1987 1771.0 18433.0 2086.0 1421.2 2278.5 1928.6 11670.1 1988 2374.0 20807.0 1888.0 2061.0 3097.0 2348.7 14018.7 1989 1556.0 22363.0 1781.0 1714.9 1473.0 1656.3 15675.0 1990 3298.0 25661.0 1774.0 1013.0 1377.0 1388.0 17063.0 1991 2493.5 28154.5 1394.0 1621.0 1647.5 1554.2 18617.2 1992 1607.0 29761.5 1898.0 673.0 1725.0 1432.0 20049.2 1993 1627.0 31388.5 1620.0 2158.0 1274.0 1684.0 21733.2 1994 1708.9 33097.4 2867.4 1086.0 2068.0 2007.1 23740.3 1995 2471.0 35568.4 1180.2 1517.5 2562.0 1753.2 25493.6 1996 2376.0 37944.4 1420.0 1567.0 2104.0 1697.0 27190.6
PENGGUNAAN GRAFIK DI TEKNIK
PENGAIRAN
• Dibuat grafik dengan tipe scatter (x,y) untuk membandingkan
1
dan2
Tahun R Tangse(mm) KomulatifR Tangse R Kota Bakti(mm) R Meureudu(mm) R Padangtiji(mm) PembandingR Rerata St R Komulatif St Pembanding
1981 2416.0 2416.0 1593.0 1733.0 2283.0 1869.7 1869.7 1982 2148.0 4564.0 2214.0 1352.5 1224.0 1596.8 3466.5 1983 2392.0 6956.0 1341.0 1295.0 2074.0 1570.0 5036.5 1984 3139.0 10095.0 1130.0 946.5 1492.0 1189.5 6226.0 1985 3828.0 13923.0 1945.0 1815.5 1585.0 1781.8 8007.8 1986 2739.0 16662.0 2166.0 1509.0 1526.0 1733.7 9741.5 1987 1771.0 18433.0 2086.0 1421.2 2278.5 1928.6 11670.1 1988 2374.0 20807.0 1888.0 2061.0 3097.0 2348.7 14018.7 1989 1556.0 22363.0 1781.0 1714.9 1473.0 1656.3 15675.0 1990 3298.0 25661.0 1774.0 1013.0 1377.0 1388.0 17063.0 1991 2493.5 28154.5 1394.0 1621.0 1647.5 1554.2 18617.2 1992 1607.0 29761.5 1898.0 673.0 1725.0 1432.0 20049.2 1993 1627.0 31388.5 1620.0 2158.0 1274.0 1684.0 21733.2 1994 1708.9 33097.4 2867.4 1086.0 2068.0 2007.1 23740.3 1995 2471.0 35568.4 1180.2 1517.5 2562.0 1753.2 25493.6 1996 2376.0 37944.4 1420.0 1567.0 2104.0 1697.0 27190.6
1
2
PENGGUNAAN GRAFIK DI TEKNIK
PENGAIRAN
PENGGUNAAN GRAFIK DI TEKNIK
PENGAIRAN
• Dalam menu select data source klik add dan isikan range data dengan absis x
PENGGUNAAN GRAFIK DI TEKNIK
PENGAIRAN
PENGGUNAAN GRAFIK DI TEKNIK
PENGAIRAN
PENGGUNAAN GRAFIK DI TEKNIK
PENGAIRAN
• Coba lakukan modifikasi hingga bisa terbentuk grafik seperti ini:
Calibri (12) Bold Calibri (9) Bold Calibri (9) Bold Arial (10) Bold Arial (10) Bold Sumbu X dan y linewidth 1.5 pt Plot area 4” x 4”
PENGGUNAAN GRAFIK DI TEKNIK
PENGAIRAN
• Coba buat grafik yang sama untuk analisis uji konsistensi pada tiga stasiun hujan yang lain :
PENGGUNAAN GRAFIK DI TEKNIK
PENGAIRAN
Fungsi Trendline
• Adalah sebuah garis lurus atau garis melengkung pada sebuah grafik yang
menunjukkan pola umum atau arah dari data berurutan/ time series data (informasi yang berurutan setiap waktu)
• Garis ini bisa digambar secara visual dengan menggabungkan titik-titik data
dengan menggunakan teknik secara statistic misalnya exponential smoothing atau
moving averages.
• Dalam excel diberikan tool yang dinamakan Trendline dalam grafik dengan bermacam-macam pendekatan pada pilihan menunya.
PENGGUNAAN GRAFIK DI TEKNIK
PENGAIRAN
PENGGUNAAN GRAFIK DI TEKNIK
PENGAIRAN
Hasil Trendline
Koefesien diterminasi dengan simbol R2 merupakan
proporsi variabilitas dalam suatu data yang dihitung didasarkan pada model statistik.
Jika R2 sama dengan 1, maka angka tersebut
menunjukkan garis regresi cocok dengan data secara sempurna.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Data Curah Hujan di Stasiun Tangse adalah konsisten dengan populasi data di tiga stasiun yang lain.
LOGIKA
Fungsi Logika (=IF)
• Pada Excel diberikan juga fungi logika dengan Syntax =IF(tes_logika, nilai benar, nilai salah)
Contoh:
• Jika pengeluaran bulan ini lebih dari 1.000.000 maka over bujet, jika kurang aman
• Angka 1.000.000 diletakkan di cell A2
LOGIKA
Penggunaan IF berganda
• Penggunaan formula logika IF juga bisa digunakan secara berganda
• Syntax : =IF(tes_logika, nilai benar,IF(tes_logika, nilai benar, nilai salah))
Contoh:
• Untuk mengubah nilai angka menjadi nilai huruf digunakan acuan tabel yang
terdapat pada buku pedoman
pendidikan hal. 15
Nilai Angka Nilai Huruf
80 < N 100 A 75 < N 80 B+ 69 < N 75 B 60 < N 69 C+ 55 < N 60 C 50 < N 55 D+ 44 < N 50 D 0 < N 44 E
LOGIKA
Contoh
• Jika dicontohkan pada worksheet sebagai berikut:
• Maka formula yang dipakai pada cell G4 adalah sebagai berikut:
• =IF(G4>80,"A",IF(G4>75,"B+",IF(G4>69,"B", IF(G4>60,"C+",IF(G4>55,"C",IF(G4>50,"D+" ,IF(G4>44,"D","E")))))))
LOGIKA
Kalian Coba… !!!
• Buat sebuah persamaan logika untuk menentukan jenis aliran berdasarkan Froude (F)
• Dengan klasifikasi sebagai berikut
• Nilai F > 1 aliran superkritis
• Nilai F < 1 aliran subkritis
• Nilai F = 1 aliran kritis
Nilai F 0.8 1.2 0.75 3 1