• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUSAT KULIAH KERJA NYATA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUSAT KULIAH KERJA NYATA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2018"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PUSAT KULIAH KERJA NYATA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2018

(2)

PEMBUKAAN

Mahasiswa mengisi presensi dan membawa presensi

untuk mengambil konsumsi di sekretariat panitia.

Penlat merupakan salah satu aspek penilaian KKN,

setara dengan UTS.

Mahasiswa yang tidak ikut KKN dicatat oleh DPL

untuk ditindaklanjuti dalam pemberian nilai akhir.

(3)

MODEL KKN

KKN BERKELANJUTAN, 4 GELOMBANG

MENINGKATKAN TARAF HIDUT MASYARAKAT,

MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PM)

DILAKSANAKAN SECARA BERKESINAMBUNGAN

MINIMAL SATU TAHUN DALAM SATU LOKASI

YANG SAMA

JUMLAH MAHASISWA JUGA MERATA DAN

SEIMBANG

(4)

JADWAL KKN 2018

GELOMBANG WAKTU

GELOMBANG I 26 Februari 2018 s/d

19 Maret 2018

GELOMBANG II 04 April 2018 s/d

24 April 2018

GELOMBANG III 04 September 2018

24 September 2018

GELOMBANG IV 17 Oktober 2018

(5)

Program KKN 2018

Ada 3 tema KKN 2018 Gelombang 3

Posdaya di Pacet, Jetis, Dawarblandong dan Jatirejo,

Kabupaten Mojokerto

Literasi di Krembung dan Tulangan Kabupaten Sidoarjo

Revolusi Mental, mewarnai semua tema: Indonesia

(6)

Pendidikan dan Pelatihan

 Mahasiswa mengisi presensi kemudian mengambil konsumsi di sekretariat panitia.

 Penlat Mahasiswa

 Menyusun proposal Program bersama DPL

 Menyusun Logbook Kegiatan selama 21 hari

 Menyusun materi program utama yang akan dilaksanakan.

 Revisi Proposal

 Proposal dikumpulkan pada saat upacara pemberangkatan.

(7)

Penerimaan Mahasisiwa

 Mahasiswa berangkat ke lokasi KKN masing-masing, sehari sebelum 4 September 2018.

 Mahasisiwa mengenakan jaket almamater, bercelana/rok warna hitam/gelap, dan topi KKN.

 Diterima di kecamatan pada pukul 08.00 di pendopo kecamatan.  Dihadiri DPL dan perwakilan pejabat Unesa.

 Koordinator kecamatan sebagai ketua pelaksana penerimaan dan seminar hasil KKN.

 Serah terima peserta dan program KKN berdasarkan teknis yang ditentukan

(8)

Pelaksanaan

 Mahasiswa di lokasi selama 21 hari

 Mahasiswa melakukan koordinasi dengan Kades, staf dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan program dengan

memperhatikan tata krama.

 Mahasiswa melaksanakan program dan mengunggah logbook dan foto kegiatan di simkkn setiap hari. Setiap kelompok akan diberi nomor akun untuk masuk ke Simkkn.

 Dosen membimbing mahasiswa secara online di Simkkn melalui akun SSO. Mengisi kolom saran DPL.

 Mahasiswa melaksanakan program sesuai program yang telah disusun bersama DPL

(9)

Pelaksanaan

 Program tambahan tema Revolusi Mental

Indonesia Melayani, membantu pelayanan publik di kantor

desa

Indonesia Bersih, kampanye dan aksi menjaga kebersihan

lingkungan dan penghijauan

Indonesia Tertib, kampanye ketertiban dan keamanan

lingkungan dan anti narkoba, membantu posyandu

Indonesia Mandiri, memberikan pelatihan ketrampilan

dalam rangka pemberdayaan masyarakat

Indonesia bersatu, terlibat dalam kegiatan karang taruna,

(10)

Pelaporan

 Laporan dituangkan dalam bentuk hardcopy dan shopcopy

 Laporan disertai foto-foto kegiatan yang bagus (memakai atribud Unesa: jaket almamater dan atau topi)

 Laporan disusun sebelum mahasiswa melakukan seminar hasil  Laporan ditandatangani oleh Kades dan DPL

 Lampiran laporan berupa: logbook dan daftar hadir

 Laporan cetak setelah ditandatangani DPL diserahkan ke Pusat KKN-PM (satu ekp). File dalam bentuk word (jangan PDF) diemail ke

(11)

Sistematika Proposal

Halaman Judul, berlogo Unesa

Halaman Pengesahan DPL

A. Pendahuluan berisi analisis situasi (potensi desa yang melatari program)

B. Masalah yang dihadapi

C. Rencana pemecahan masalah (jelaskan program yang akan dikembangkan: utama dan tambahan)

D. Rencana pelaksanaan kegiatan (logbook)

E. Personalia (jelaskan anggota beserta keahlian sesuai jurusan)

(12)

Sistematika Laporan

COVERHALAMAN PENGESAHANKATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

A. Potensi desa dan program yang akan dilaksanakan

B. Permasalahan dan pemecahan masalahnya

C. pihak dan unsure yang mendukung pelaksanaan program.

BAB II RENCANA PROGRAM

Uraikan rencana beserta langkah-langkah kegiatan

BAB III HASIL KEGIATAN

Bab ini mengemukakan secara rinci deskripsi hasil pelaksanaan program disertai dokumentasi foto yang mendukung dan bagus.

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN :

Logbook kegiatan yang diunduh dari simkknDaftar Presensi Mahasisiwa

(13)

SEMINAR HASIL KKN

 Dilaksanakan di pendopo Kecamatan, pada 24 September 2018  Mahasisiwa menyusun artikel/ringkasan hasil KKN

 Panjang artikel 5-7 halaman, disertai foto yang mendukung  Seminar dihadiri oleh DPL, Kades, Muspika, dan Pejabat Unesa  Mahasiswa wajib mengakomodir masukan dari peserta seminar

 Artikel berisi: pendahuluan, hasil pelaksanaan, rekomendasi/tindak lanjut

kegiatan KKN gelombang selanjutnya, penutup yang berisi simpulan dan saran  Artikel digandakan 4X (Kades, DPL, Pejabat Unesa,

Camat/Danramil/Kapolsek)

 Artikel yang sudah diperbaiki berdasarkan saran peserta seminar diemail bersama laporan ke alamat lppm_pusat.kknpm@unesa.ac.id

(14)

KOMUNIKASI PESERTA KKN DI

LOKASI

 Peserta KKN dilarang menutup diri dengan masyarakat tempat KKN, seperti banyak di kamar.

 Peserta KKN melakukan penjangkauan (outreach) dan menjaga sopan

santun saat berinteraksi dengan masyarakat (mengucapkan salam, banyak senyum dan tegur sapa).

 Bagi Peserta KKN yang Muslim melakukan jama’ah sholat di Masjid,

Musholah/Langgar.

 Peserta KKN terlibat pada kegiatan keagamaan sesuai dengan kepercayaan.

Misalnya, ikut terlibat dalam TPA (Taman Baca Al Qur’an) bagi yang

Muslim.

 Ketika berkomunikasi dengan masyarakat, peserta KKN lebih banyak mendengarkan dan empati.

 Peserta KKN perlu memahami sistem sosial masyarakat desa yang mengutamakan relegiusitas, harmonis, komunalitas (kolektivitas).

 Mahasiswa harus menjaga kebersihan rumah dan kamar mandi pemondokan.

(15)

STRATEGI MANAJEMEN

KEGIATAN

SOSIALISASI

Kerja sama dengan dinas terkait, misal Dinas Kepolisian

untuk sosialisasi Narkoba.

Kolaborasi dengan organisasi di tingkat desa (PKK,

Karang Taruna, Pengajian) untuk menentukan waktu dan tempat. Konsumsi bisa ikut kegiatan organisasi tersebut.

Mengajukan permohonan bantuan nara sumber ke

(16)

STRATEGI MANAJEMEN

KEGIATAN

PELATIHAN

Kerja sama dengan dinas terkait, misal Dinas

Kebersihan, pelatihan mengolah sampah

Kolaborasi dengan organisasi di tingkat desa (PKK,

Karang Taruna, Pengajian) untuk menentukan waktu dan tempat. Konsumsi bisa ikut kegiatan organisasi tersebut.

Mengajukan permohonan bantuan nara sumber ke

dinas Kebersihan

(17)

STRATEGI MANAJEMEN

KEGIATAN

KERJA SOSIAL

Mahasiswa terlibat dalam berbagai bentuk kegiatan

kerja sosial (kerja bakti kebersihan, sanitasi,

pencahayaan rumah sehat, penangkal petir, kelayakan jalan, taman desa, dll.)

 Mempelajari kondisi lingkungan desa terkait program

Posdaya

Mendiskusikan dengan Kades tentang permasalahan

yang diamati dan menemukan solusinya

Melakukan aksi kerja sosial bersama warga. Kades

(18)

Materi Pendidikan dan

Pelatihan

Membentuk struktur organisasi kelompok, terdiri dari

Ketua Kelompok, Sekretaris, dan Bendahara

Menyusun proposal Program KKN bersama DPL

Menyusun Logbook Kegiatan selama 21 hari

 Menyusun materi program utama yang akan

dilaksanakan

(19)

KKN TEMATIK POSDAYA

Posdaya: Pos Pemberdayaan Keluarga

 Posdaya: lembaga masyarakat yang berfungsi dan

dapat dimanfaatkan sebagai forum silaturahim,

komunikasi, edukasi, dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang

dilaksanakan dari, oleh, dan untuk keluarga dan masyarakat

 Pemberdayaan masyarakat lewat Posdaya juga memunyai sasaran meningkatkan:

Human Development Index (HDI), Indeks Pembangunan

Manusia (IPM)

 Millenium Development Index (MDGs)

 Posdaya membantu masyarakat untuk memantapkan fungsi

keluarga dan masyarakat dan mampu mengatasi persoalan kehidupan sehari-hari

(20)

Posdaya adalah forum silaturahmi,

komunikasi, advokasi dan wadah

kegiatan penguatan fungsi-fungsi

keluarga secara terpadu dan

(21)
(22)

LANGKAH PEMBENTUKAN POSDAYA

1.

MENGUMPULKAN

DATA DASAR

2.

MENJAJAGI

PENDAPAT TOKOH2

MASY.

3.

MENYAJIKAN DLM

PERTEMUAN

REMBUG DESA/MINI LOKAKARYA

4.

PEMBENTUKAN

TIM PELAKSANA

POSDAYA

5.

PEYUSUNAN

RENCANA KERJA

DAN

(23)

POSDAYA:

PEMENUHAN KEBUTUHAN DENGAN UPAYA NYATA

MEMOTONG RANTAI KEMISKINAN

MEWUJUDKAN IMPIAN DAN MEMENUHI

KEBUTUHAN

EMPAT JALUR UTAMA POSDAYA:

K E S E H ATA NP E N D I D I K A N W I R A U S A H AL I N G K U N G A N

TIGA PRINSIP UTAMA:

P E M B E R D AYA A NG O T O N G R O Y O N GK E M A N D I R I A N

(24)
(25)

EKOMONI

PELATIHAN KETRAMPILAN

PENDAMPINGAN

MENCIPTAKAN PRODUK DAN JASA

DALAM RANGKA MEMBERDAYAKAN

MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN TARAF

HIDUP MASYARAKAT

(26)

PENDIDIKAN

PAUD, Kejar Paket

Bimbingan Belajar

TPA/TPQ, Kelompok Pengajian

Perpustakaan sekolah, desa (Taman Baca

Masyarakat)

(27)

KESEHATAN

 Penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR),

 Penyuluhan tentang Sanitasi Lingkungan Sehat,

 Posdaya Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) bagi Ibu, Balita

dan Anak

 Posdaya Posbindu Lansia (Pos Binaan Terpadu bagi Lanjut

Usia),

 Posdaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Anak di Sekolah

Dasar,

 Posdaya Kesehatan Olahraga bagi Masyarakat. Meliputi:

Pembentukan kelompok Voli, Senam Jantung Sehat, Senam Aerobik, dan lain-lain.

(28)

LINGKUNGAN

Program-program pilihan yang berhubungan dengan

peningkatan Bidang Lingkungan antara lain sebagai

berikut.

Pengelolaan sampah menjadi kompos, limbah plastik

menjadi produk kerajinan dan seni.

Pemanfaatan lahan tidur untuk usaha ternak lele,dan

hidroponik.

Pembuatan rumah kompos

(29)

SENI, BUDAYA, AGAMA

 Masyarakat didorong untuk mencintai dan mengembangkan seni tradisi yang sakral dan seni kreasi

 Masyarakat didorong untuk penciptaan budaya, antara lain budaya sehat, budaya gotong royong, budaya mengaji dan budaya kewirausahaan (enterpreuner).

 Program bidang Agama, meliputi : Posdaya berbasis

Masjid/Mushola, Pengajian, Yasinan, Diba’an, dan Peringatan

Hari Besar Keagamaan.

Stakeholder pendukung untuk diajak kerjasama antara lain: Dinas Pariwisata Kabupaten/Daerah, Komunitas seni seperti : Sanggar, Padepokan, Depag, Ponpes, tokoh agama atau nara sumber lain yang menguasai di bidang Seni Budaya dan Agama.

(30)

PENUTUP

Mahasiswa menerima topi KKN, spanduk desa dan

umbul-umbul di sekretariat.

Spanduk desa dipasang di dalam gedung pendopo desa.

Umbul-umbul dikembalikan ke sekretariat pusat KKN

pada saat menyerahkan laporan KKN. Sedangkan spanduk tetap ditinggal dalam keadaan terpasang di pendopo

Proposal (satu ekp) dikumpulkan setelah upacara

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Cacat kritis adalah suatu bentuk cacat dimana penilaian dan pengalaman mengindikasikan bahwa cacat produk tersebut akan menghasilkan kondisi yang berbahaya atau tidak aman

Dalam proses tersebut faktor determinan penting dalam perilaku pengambilan keputusan etis adalah faktor yang berhubungan dengan individu pembuat keputusan yang

Strategi ini didapatkan melalui upaya meminimalisasi kelemahan yang dimiliki perusahaan untuk mengantisipasi ancaman atau untuk menghadapi kemungkinan ancaman yang

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan enam tahapan. Subjek penelitian adalah bahan ajar bermain drama. Sumber data dan

Pada kelompok kelas eksperimen XI hasil belajar sangat memuaskan dibandingkan dengan kelompok kelas kontrol XI dengan perbedaan nilai rata- ratanya yang telah dihitung

Pada penelitian ini ditemukan ketinggian lapisan inversi atau mixing height memiliki korelasi positif lemah dengan curah hujan (0,120) akibat ketinggian awan hujan

Merek merupakan simbol dan indikator kualitas dari sebuah produk. Merek-merek produk yang sudah lama dikenal oleh konsumen akan menjadi sebuah citra, bahkan menjadi status

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) menerapkan pembiayaan syariah skema Bai-al Murabahah. Bai al-murabahah merupakan jual beli barang pada harga awal barang dengan tambahan