• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Tari Angguk Putri Sripanglaras Desa Pripih, Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Tari Angguk Putri Sripanglaras Desa Pripih, Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

i

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

PADA TARI ANGGUK PUTRI SRIPANGLARAS DESA

PRIPIH, HARGOMULYO, KOKAP, KULON PROGO

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai kelulusan Sarjana S-1 pada Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan

Oleh:

Riendiana Weningsari 1510063017

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN JURUSAN PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

(2)

ii

SKRIPSI

NILAI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

PADA TARI ANGGUK PUTRI SRIPANGLARAS DESA PRIPIH, HARGOMULYO, KOKAP, KULON PROGO

Diajukan Oleh: Riendiana Weningsari

1510063017

Disetujui

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Drs. Untung Muljono, M. Hum. Dra. Antonia Indrawati, M.Si. NIP. 19580919 198203 1 003 NIP. 19630127 198803 2 001

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

NamaMahasiswa : Riendiana Weningsari Nomor Mahasiswa : 1510063017

Program Studi : S-1 Pendidikan Seni Pertunjukan

Fakultas : Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Tari Angguk Putri Sripanglaras” merupakan hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan unutk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta,18Juli 2019 Yang membuat pernyataan

Riendiana Weningsari NIM. 1510063017

(4)

iv

HALAMAN MOTTO

“Waktu adalah hal yang sangat berharga.

Gunakan waktumu sebaik mungkin, karena waktu akan terus

berjalan dan waktu tidak akan bisa diulang”

(5)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dankarunia-Nyasehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Tari Angguk Putri Sripanglaras” dengan baik. Terselesainya penyusunan skripsi ini merupakan salah satu tugas wajib yang harus dilaksanakan mahasiswa guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh pendidikan Program Studi Strata 1 Pendidikan Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Penyusunan skripsi ini tentunya tidak akan dapat terselesaikan tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. M. Agus Burhan, M. Hum., Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta sebagai unsur pimpinan dalam studi ditingkat institut.

2. Drs. Siswadi,M.Sn., Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta, sebagai unsur pelaksana akademik yang mengelola fasilitas dalam studi ditingkat fakultas.

3. Dr. Drs. Nur Iswantara, M. Hum., Ketua Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan, sebagai pimpinan ditingkat jurusan.

4. Drs. Agustina Ratri Probosini M. Sn. selaku sekretaris Pendidikan Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

5. Drs. Untung Muljono, M. Hum. sebagai dosen pembimbing I yang telah memberikan kritik, saran, masukan, bimbingan, dan pengarahan untuk

(6)

vi

menyelesaikan tugas akhir ini. Terimakasih atas motivasi dan semangat yang selalu bapak berikan.

6. Dra. Antonia Indrawati, M. Si. sebagai dosen pembimbing II yang telah memberikan kritikan, saran, bimbingan, masukan dan pengarahan untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Bapak dosen dan Ibu dosen pengampu mata kuliah di Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan.

8. Ibu Sri Wuryanti dan Bapak Surajio sebagai narasumber dalam penelitian ini yang telah meluangkan waktu untuk memberikan informasi tentang Tari Angguk. Terima kasih telah memberikan izin untuk meneliti tentang Angguk Sripanglaras dan pengambilan data.

9. ApriliaWedaringtyas sebagai narasumber yang telah memberikan informasi tentang Tari Angguk.

10.Risa Mursih sebagai narasumber yang telah memberikan informasi tentang tari angguk dan membantu dalam pengumpulan data.

11.Orang tua saya Ibu Sutarmi dan Bapak Suparman serta keluarga tercinta yang telah memberikan doauntuk kelancaran menyelesaikan tugas akhir. 12.Tenvi, Mega, Dini, Chandra yang telah membantu dan memberikan

(7)

vii

13.Teman-teman seperjuangan Pendidikan Seni Pertunjukan angkatan 2015 yang telah saling membantu selama masa perkuliahan hingga sampai sekarang ini.

Penulis juga mengucapkanterimakasih kepada semua pihak yang membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penyusunan skripsi ini, maka dari itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini bisa berguna khususnya bagi penulis, adik angkatan dan pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 18 Juli 2019

(8)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv ABSTRAK ... xvi BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 6 C. Tujuan Penelitian ... 6 D. Manfaat Penelitian ... 7 E. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Landasan Teori ... 9

1. Pendidikan Karakter ... 9

2. Nilai-nilai Pendidikan Karakter ... 11

(9)

ix

B. Penelitian Relevan ... 16

C. Kerangka Berfikir... 20

BAB III METODE PENELTIAN ... 22

A. Objek Penelitian ... 22

B. Subjek Penelitian ... 22

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 22

D. Teknik dan Pengumpulan Data ... 22

1. Observasi ... 23

2. Wawancara ... 23

3. Dokumentasi ... 24

4. Studi Pustaka ... 24

E. Teknik Validasi dan Analisis Data ... 25

F. Indikator Capaian Penelitian ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26

A. Hasil Penelitian ... 26

1. Desa Hargomulyo ... 26

2. Sejarah Tari Angguk ... 29

3. Sejarah Tari Angguk Putri Sripanglaras ... 31

4. Sanggar Sripanglaras ... 32

5. Deskripsi Tari Angguk Putri Sripanglaras ... 35

a. Struktur Penyajian Tari Angguk Sripanglaras ... 36

(10)

x

c. Tata Rias dan Busana ... 54

d. Musik Tari Angguk ... 58

6. Nilai-nilai Pendidikan Karakter pada Tari Angguk Putri .... 64

a. Nilai pendidikan karakter pada motif gerak ... 65

b. Nilai pendidikan karakter pada tata busana ... 66

c. Nilai pendidikan karakter pada musik (lirik lagu) ... 67

B. Pembahasan ... 69

1. Nilai Pendidikan Karakter yang terdapat pada gerak ... 69

a. Nilai Pendidikan Karakterhubungannya dengan religius terdapat pada gerak angkat tangan samping ... 70

b. Nilai Pendidikan Karakter hubunganya dengantoleransi terdapat pada gerak goyang tanggan ... 71

c. Nilai Pendidikan Karakter hubunganya dengan semangat kebangsaan terdapat pada gerak Putar Sampur ... 72

d. Nilai Pendidikan Karakter hubungannya dengan bersahabat/komunikasi terdapat ada gerak jalan megol .. 73

2. Nilai Pendidikan Karakter yang terdapat pada Tata Busana.. 74

a. Nilai Pendidikan Karakter hubunganya degan Semangat Kebangsaan ... 74

b. Nilai Pendidikan Karakter hubungannya dengan Cinta Tanah Air ... 75

(11)

xi

a. Nilai Pendidikan Karakterhubungannya dengan religius 76 b. Nilai Pendidikan Karakterhubungannya dengan toleransi 77 c. Nilai Pendidikan Karakter hubungannya dengan semangat

kebangsaan ... 77

d. Nilai Pendidikan Karakter hubungannya dengan tanggung Jawab ... 78 BAB V PENUTUP ... 79 A. Kesimpulan ... 79 B. Saran ... 80 DAFTAR PUSTAKA ... 81 GLOSARIUM ... 83 LAMPIRAN ... 85

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tata busana tampak depan ... 56

Gambar 2. Tata busana tampak belakang ... 56

Gambar 3. Kacamata ... 56

Gambar 4. Subang ... 56

Gambar 5. Baju tampak depan ... 57

Gambar 6. Baju tampak belakang ... 57

Gambar 7. Celana pendek ... 57

Gambar 8. Topi ... 57

Gambar 9. Kamus Timang ... 57

Gambar 10.Sampur ... 57

Gambar 11. Kaos kaki ... 58

Gambar 12. Stocking ... 58

Gambar 13. Pose dari motif gerak angkat tangan samping ... 70

Gambar 14. Pose dari motif gerak goyang tangan ... 71

Gambar 15. Pose motif gerak putar sampur ... 72

Gambar 16. Pose motif gerak jalan megol ... 73

Gambar 17. Busana baju ... 74

Gambar 18. Topi ... 75

Gambar 19. Peta ... 85

Gambar 20. Alat musik Kecer ... 85

Gambar 21. Alat Musik Gong ... 86

(13)

xiii

Gambar 23. Alat Musik Kendhang ... 87

Gambar 24. Alat Musik Bedhug ... 87

Gambar 25. Alat Musik Terbang ... 88

Gambar 26. Alat Musik Snare ... 88

Gambar 27. Alat Musik Tamborin ... 89

Gambar 28. Beberapa Piala ... 89

Gambar 29. Akta Pendirian Grub Kesenian ... 90

Gambar 30. Serfitikat Tari Angguk ... 90

Gambar 31. Surat Keterangan Dinas ... 91

Gambar 32. Beberapa Piagam Penghargaan ... 91

Gambar 33. Piagam Penghargaan Angguk Putri ... 92

Gambar 34. Busana Angguk ... 92

Gambar 35. Topi Angguk ... 93

Gambar 36. Sanggar Sripanglaras ... 93

Gambar 37. Data Penduduk ... 94

Gambar 38. Wawancara dengan Bapak dukuh ... 94

Gambar 39. Narasumber Sri Wuryanti ... 95

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Daftar Kepengurusan ... 35 Tabel 2. Deskripsi Gerak ... 39

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Glosarium ... 83 Lampiran 2. Foto ... 85

(16)

xvi

ABSTRAK

Di zaman yang serba cepat kini generasi muda sangat mudah terpengaruh dengan apa yang ada dilingkungannya. Oleh karena itu pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini untuk mengatasi pengaruh perkembangan zaman dengan segala dampaknya. Pendidikan karakter dapat diterapkan melalui berbagai media, salah satunya media seni tari khususnya.Tari Angguk Putrimerupakan tarian tradisional kerakyatan yang berasal dari Kulon Progo, pada awalnya adalah tarian yang berfungsi sebagai tari ritual religius yang ditarikan oleh penari putra dengan melantunkan sholawatan dan tidak lain sebagai sarana dakwah agama Islam.

Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan nilai-nilai pendidikan larakter pada Tari Angguk Putri Sripanglaras. Penelitian ini dilaksanakan di sanggar Sripanglaras pada bulan Maret sampai Mei 2019. Objek penelitian ini adalah Tari Angguk Putri dan subjek penelitian ini Sri Wuryanti dan tokoh-tokoh yang terkait.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dari itu terdapat nilai-nilai pendidikan karakter pada tari Angguk Putri Sripanglaras yaitu: religius, toleransi, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bersahabat/komunikatif, dan tanggung jawab. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter tersebut derlihat pada motif gerak, tata busana, danlirik lagu. Oleh karena itu tari ini layak diajarkan kepada masyarakat khususnya remaja dan anak karena memuat nilai-nilai pendidikan karakter.

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha dasar dan rencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI Nomor 20 Tahun 2001). Pendidikan merupakan suatu proses interaksi manusia dengan lingkungannya yang berlangsung secara sadar dan terencana dalam rangka mengembangkan segala potensinya, baik jasmani (kesehatan fisik) dan rohani (pikir, rasa, karsa, karya, cipta, dan budi nurani) yang menimbulkan perubahan positif dan kemajuan, baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik yang berlangsung secara terus-menerus guna mencapai tujuan hidupnya (Ahmadi, 2014: 38).

Dalam hal tersebut pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan, karena tanpa pendidikan manusia tidak dapat mengetahui suatu hal yang patut untuk dipahami. Pendidikan adalah pembelajaran mendapatkan informasi-informasi yang berpengaruh besar dalam kehidupan, pendidikan berlangsung seumur hidup karena pendidikan tidak hanya didapat dari aktivitas belajar di sekolah, namun di manapun dan kapanpun kita bisa mendapatkan pendidikan melalui orang-orang di sekitar kita.

(18)

2

Pendidikan karakter adalah suatu usaha yang direncanakan melalui penanaman sikap kecerdasan dan panggilan aspek kepribadian dengan pengetahuan (cognitif), dan penerimaan (afectif) melalui pembinaan dan pembiasaan terhadap nilai-nilai yang positif pada diri individu terhadap diri sendiri, orang lain, lingkungan sekolah maupun lingkungan sosialnya yang kemudian dimanifestasikan melalui perbuatan baik secara vertikal maupun horisontal (Nawawi, 2017: 24). Setiap individu memiliki karakter atau ciri khas masing-masing dalam kehidupannya.

Pesatnya perkembangan teknologi terutama teknologi informasi membawa dampak positif dan negatif bagi generasi muda. Dampak negatif yang lebih mudah masuk dalam pikiran generasi muda dibanding dampak positifnya. Teknologi informasi elektronik, cetak dan internet sangat berpengaruh dalam mengubah cara berpikir dan perilaku anak. Saat ini banyak tayangan di telivisi maupun media jejaring sosial seperti handphone yang menyuguhkan tindakan tidak bermoral dan jauh dari kaidah agama, misalnya tayangan yang penuh sensualitas, kekerasan, pornografi, dan pornoaksi. Tanpa disadari tayangan yang kurang layak tersebut ditirukan oleh generasi-generasi muda bahkan dijadikan sebagai contoh dalam kehidupannya.

Pengembangan karakter, dalam kehidupan manusia merupakan sesuatu yang sangat penting karena karakter seringkali diidentikkan dengan watak contohnya perilaku, budi pekerti atau akhlak. Seseorang yang karakternya baik identik dengan orang yang berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia,

(19)

3

sedangakan orang yang karakternya buruk identik dengan orang yang budi pekertinya rendah atau berakhlak buruk. Oleh karena itu, dalam skala berbangsa usaha untuk membangun karakter bangsa identik dengan meluhurkan budi pekerti bangsa itu sendiri (Syafruddin dkk, 2011: 1).

Melalui pendidikan karakter, seseorang diharapkan dapat menjadi contoh untuk memperbaiki karakter generasi milenial dan memperkuat karakter bangsa ke arah yang lebih baik. Pendidikan karakter perlu ditanamkan pada generasi muda sejak dini untuk mengantisipasi pengaruh perkembangan zaman yang serba cepat dengan segala dampaknya. Pendidikan karakter dapat dilakukan melalui aktivitas, tidak hanya aktivitas dalam lingkup keluarga dan bermasyarakat, namun pendidikan karakter juga dapat ditanamkan melalui aktivitas berkesenian. Melalui seni budaya dan belajar berkesenian dalam kehidupan akan mencakup dua hal, yaitu memahami nilai pendidikan karakter sekaligus melestarikan seni budaya bangsa yang telah diwariskan.

Seni adalah salah satu unsur kebudayaan yang dapat dijadikan media untuk membentuk karakter manusia. Karya seni ditujukan kepada manusia dengan harapan bahwa pencipta dapat menyampaikan pesan dan perasaannya kepada manusia yang mempelajarinya. Sesederhana apapun karya seni yang diciptakan tentu ada pesan yang disampaikan, dan memungkinkan manusia dapat berkomunikasi dengan cara menangkap pesan yang dibawa oleh karya seni tersebut. Muatan pesan yang dibawa oleh para seniman tidak hanya bersifat estetik, tetapi juga gagasan-gagasan baru, kritik sosial, dan moralitas.

(20)

Muatan-4

muatan pesan yang disampaikan dalam berbagai media ekspresi seni diharapkan mampu memberikan inspirasi sikap bagi manusia dalam kehidupan nyatanya (Syafruddin dkk, 2011: 3-4).

Banyak kesenian yang dapat dijadikan media pendidikan karakter, dalam seni pertunjukan contohnya seni peran, seni musik, seni tari, dan lainnya. Seni tari merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat menanamkan karakter kepada anak karena perkembangan fisik dan pikiran pada anak juga dapat terasah ketika menari. Nilai-nilai positif yang terkandung dalam gerak, iringan, maupun busana tari yang dipakai dapat mengajarkan kepada anak untuk berpikir dan berperilaku positif dalam lingkungan. Seseorang yang berkarakter baik akan lebih dihargai dibandingkan dengan orang pintar namun tidak memiliki karakter yang baik.

Seni tari sebagai media pendidikan untuk menumbuhkan kepribadian atau membentuk karakter siswa. Manusia sebenarnya memiliki bakat duplikasi, yaitu menirukan sejumlah perwatakan, mulai dari karakteristik manusia lain, hewan, dan juga sifat-sifat tertentu. Peniruan tersebut merupakan sebuah makna yang dalam dari sebuah pernyataan diri, yang bisa disebut sebagai kualitas pemahaman karakteristik, baik eksternai/internal (Hidajat, 2019: 22)

Menurut Soedarsono, wayang dan tarian merupakan kebudayaan yang penuh dengan filsafat pendidikan (Condronegoro, 2010: 35). Belajar menari menuntut kedisiplinan tinggi, ketekunan, kesabaran, ketenangan, teratur, ulet, dan niat pantang menyerah. Mempelajari tari dengan sungguh-sungguh dan

(21)

5

kedisiplinan yang tinggi dapat membuat seseorang belajar mengendalikan dirinya dari hal-hal yang kurang baik. Salah satunya dengan mempelajari Tari Angguk Putri dari Kabupaten Kulon Progo.

Kabupaten Kulon Progo merupakan daerah agraris, penduduknya sebagian besar hidup dari bercocoktanam di sawah. Lahan sawah yang sangat luas menjadi pusat penghasil kebutuhan pokok berupa hasil pertanian padi. Pada musim petik padi atau panen biasanya masyarakat Kulon Progo mengadakan tasyakuran sebagai wujud rasa syukur yang disampaikan kepada Tuhan Sang Pencipta dengan pementasan Tari Angguk Putri.

Tari Angguk Putri dikembangkan pertama kali oleh Sri Wuryanti yang sekarang memiliki dan memimpin sanggar Sripanglaras yang beralamat di Pripih RT 50/RW 14, Hargomulyo, Kulon Progo. Tari Angguk Putri merupakan salah satu tari kreasi baru yang menjadi uggulan dan aset kebudayaan milik kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada dasarnya tari Angguk Putri adalah tari kreasi yang dikembangkan dari Tari Angguk Putra (Wawancara Ibu Sri Wuryanti November 2018). Tertulis dalam buku yang berjudul Tari Angguk Sri Panglaras Tak Lekang Oleh Zaman (Mawarudin, 2017: 10) menuliskan bahwa Tari Angguk telah berganti menjadi sebuah tarian yang ditarikan oleh perempuan yaitu Tari Angguk Putri. Hal terebut terjadi karena tuntutan kemajuan jaman dimana kedudukan laki-laki dan perempuan setara. Tari Angguk Putri dapat ditarikan oleh siapa saja dan tidak ada batasan usia. Gerak tari yang semangat dan gembira mewujudkan suasana senang dan syukur atas limpahan

(22)

6

rejeki panen raya dari Tuhan Yang Maha Esa. Nama Tari Angguk diambil dari gerakan yang mengangguk-anggukan kepala. Tari ini memiliki identitas kostum celana pendek yang sering menjadi kontroversi di masyarakat, dan tarian ini mengalami perubahan fungsi yang dulunya sebagai penyebaran agama Islam sekarang menjadi hiburan sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada Tari Angguk Putri.

Berdasarkan pengamatan semakin maraknya tindakan penyimpangan moral dan penyimpangan karakter yang dilakukan oleh generasi muda, maka dibutuhkan pendidikan karakter sejak dini untuk membentuk kepribadian yang baik pada anak, serta dapat mempelajari dan melestarikan seni tari. Maka dari itu penting dilakukan penelitian tentang “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Tari Angguk Putri”. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk membantu pembentukan karakter yang baik serta jauh dari sikap-sikap yang merusak moral. B.Rumusan Masalah

Rumusan masalahnya adalah:

1. Bagaimana bentuk Tari Angguk Putri Sripanglaras ?

2. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter apa sajakah yang terdapat dalam Tari Angguk Putri Sripanglaras ?

C.Tujuan Penelitian Tujuan penelitian untuk:

(23)

7

2. Mendeskripsikan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Tari Angguk Putri Sripanglaras.

D.Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis

a. Melalui nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada tari Angguk Putri, dapat menanamkan hal positif di dalam diri sendiri dan kehidupan bermasyarakat.

b. Sebagai salah satu referensi pengetahuan tentang nilai pendidikan karakter yang terdapat pada Tari Angguk Putri.

2. Secara praktis

a. Untuk melestarikan Tari Angguk Putri dari daerah Kulon Progo.

b. Untuk membuka wawasan dan menambah pengetahuan tentang Tari Angguk Putri.

E.Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan berisi tentang Latar belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan penelitian, Manfaat Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka berisi tentang Landasan Teori, Penelitian yang Relevan dan Kerangka berpikir.

BAB III Metode Penelitian berisi tentang Objek penelitian, Subjek penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian, Teknik dan Pengumpulan Data

(24)

8

(Observasi, Wawancara, Dokumentasi, Studi Pustaka) Teknik validitas dan Analisis Data dan Indikator Capaian Peneliti.

BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan tentang Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Tari Angguk Putri Sripanglaras.

BAB V Penutup berisi Kesimpulan dan Saran.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut meliputi, nilai religius bermakna selalu ingat pada Tuhan, nilai jujur bermakna melatih kejujuran siswa, nilai toleransi

Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut meliputi, nilai religius bermakna selalu ingat pada Tuhan, nilai jujur bermakna melatih kejujuran siswa, nilai toleransi

1) Nilai pendidikan karakter hubungannya dengan Tuhan. Nilai ini bersifat religius untuk memperbaiki karakter individu, yang berhubungan dengan Tuhan maupun kepercayaannya.

Penelitian terdahulu dengan objek Angguk, telah dilakukan oleh Purwatiningrum (2006) dalam Skripsi S-1 Fakultas Seni Pertunjukan Jurusan Tari, yang berjudul “

Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut meliputi, nilai religius bermakna selalu ingat pada Tuhan, nilai jujur bermakna melatih kejujuran siswa, nilai toleransi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa nilai pendidikan karakter dalam tari Sunaryanam Widya Anandam di SMP Sunari Loka Kuta, memberikan dampak positif bagi siswa baik

Berdasarkan data tersebut, nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Surga yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia yakni nilai pendidikan karakter religius, nilai pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy meliputi: religius, jujur,