• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2009 DAN PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

30 JUNI 2009 DAN 2008

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAN

DISERTAI

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Neraca Konsolidasian per 30 Juni 2009 dan 2008 ...

1

Laporan Laba (Rugi) Konsolidasian untuk periode enam bulan

Yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 ...

3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian untuk periode enam bulan

Yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 ...

4

Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk periode enam bulan

30 Juni 2009 dan 2008...

5

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk periode enam bulan

(3)

Nomor: LAK/REV/09001

LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi

PT Indofarma (Persero) Tbk.

Kami telah me-review neraca konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk tanggal 30 Juni 2009

serta laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian yang

berkaitan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Jasa

Akuntansi dan Review yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Semua informasi

yang dimuat dalam laporan keuangan adalah penyajian manajemen PT Indofarma (Persero)

Tbk.

Review

terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat perusahaan dan prosedur

analitik yang diterapkan atas data keuangan. Review mempunyai lingkup yang jauh lebih

sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan standar auditing

yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia dengan tujuan untuk menyatakan

pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak

memberikan pendapat semacam itu.

Berdasarkan review kami, tidak terdapat penyebab yang menjadikan kami yakin bahwa

laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Kantor Akuntan Publik

Husni, Mucharam & Rasidi

Drs. Husni Arvan, CPA

.

Izin Praktik : No. 98.1.0243

Izin KAP

: No. KEP-662/KM.17/1998

27 Agustus 2009

(4)

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASIAN

Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2009 2008

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 2d,2e,4 42.932.189.283 25.506.768.659 Investasi jangka pendek 2f,5 25.000.000 36.000.000 Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

masing-masing sebesar Rp23.616.755.664 dan Rp 21.231.521.765

pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 2g,6 123.331.667.760 140.823.160.494 Piutang lain-lain 7 6.596.271.831 2.161.036.179 Sediaan setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sediaan

masing-masing sebesar Rp15.710.735.482 dan Rp13.459.161.800

pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 2i,8 240.914.744.907 284.753.014.897 Pajak dibayar dimuka 9 115.927.961.706 112.342.847.227 Uang muka dan biaya dibayar dimuka 10 23.224.820.881 43.802.344.610 Jumlah Aset Lancar 552.952.656.368 609.425.172.066

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan 2o,31 39.661.250.646 33.604.102.005 Investasi jangka panjang 11 105.000.000 105.000.000 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing

sebesar Rp 136.598.338.945 dan Rp 134.436.733.129 pada

tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 2j,12 95.060.486.233 74.073.806.688 Aset Sewa Operasi Dalam Penyelesaian 13 1.931.861.306 -Aset lain-lain 14 6.274.838.068 5.101.095.116 Jumlah Aset Tidak Lancar 143.033.436.253 112.884.003.809

JUMLAH ASET

695.986.092.621 722.309.175.875

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

(5)

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASIAN

Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2009 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank 15 222.795.592.745 224.409.866.189 Hutang usaha 16 152.906.087.700 168.154.534.687 Uang Muka Penjualan 17 6.342.200.401 8.744.161.982 Hutang pajak 18 2.270.409.601 2.671.815.558 Biaya yang masih harus dibayar 19 24.623.367.865 17.709.660.910

Jumlah Kewajiban Lancar 408.937.658.312 421.690.039.326

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban Imbalan Pasca-Kerja 2m,20 36.272.626.202 34.787.427.147

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 36.272.626.202 34.787.427.147

HAK MINORITAS 21 865.563 592.818

EKUITAS Modal Saham

22 309.926.750.000 309.926.750.000 Tambahan modal disetor 23 75.100.356.176 75.100.356.176 Saldo laba:

Ditentukan penggunaannya 13.980.477.188 13.980.477.188 Belum ditentukan penggunaannya (148.232.640.820) (133.176.466.780)

Jumlah Ekuitas 250.774.942.544 265.831.116.584

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 695.986.092.621 722.309.175.875

Modal dasar 10 milyar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham. Modal ditempatkan dan disetor tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebanyak 3.099.267.500 saham

Lihat catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

(6)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

Catatan

2009

2008

Penjualan Bersih

2l,24

257.278.401.187

297.700.164.778

Beban Pokok Penjualan

2l,25

181.642.717.836

206.721.098.214

LABA BRUTO

75.635.683.351

90.979.066.564

BEBAN USAHA

Beban Penjualan

2l,26

74.324.338.848

79.027.384.818

Beban Umum dan Administrasi

2l,27

41.787.808.710

41.698.486.832

Jumlah Beban Usaha

116.112.147.558

120.725.871.650

RUGI USAHA

(40.476.464.207)

(29.746.805.086)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Penghasilan Bunga Simpanan

1.671.064.220

1.366.724.463

Laba selisih kurs - bersih

2d,28

1.502.770.311

1.219.916.366

Beban Pinjaman

29

(17.367.165.506)

(11.431.247.331)

Lain-lain - bersih

30

(4.211.946.911)

3.146.260.963

Jumlah Beban Diluar Usaha - Bersih

(18.405.277.886)

(5.698.345.539)

RUGI SEBELUM PAJAK

(58.881.742.093)

(35.445.150.625)

PAJAK PENGHASILAN

2o,31

Beban Pajak Kini

-

(1.053.268.100)

Penghasilan Pajak Tangguhan

13.061.976.712

10.766.751.056

Jumlah

13.061.976.712

9.713.482.956

RUGI SEBELUM HAK MINORITAS

(45.819.765.381)

(25.731.667.669)

HAK MINORITAS

21

180.100

155.108

RUGI BERSIH

(45.819.585.281)

(25.731.512.561)

RUGI PER SAHAM

(14,78)

(8,30)

Lihat catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Laporan Keuangan secara keseluruhan

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN

Untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2009 dan 2008

(7)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

Saldo per 1 Januari 2008 309.926.750.000 75.100.356.176 13.980.477.188 (107.444.954.219) 291.562.629.145 Rugi bersih periode enam bulan (25.731.512.561) (25.731.512.561)

Saldo per 30 Juni 2008 22, 23 309.926.750.000 75.100.356.176 13.980.477.188 (133.176.466.780) 265.831.116.584

Saldo per 1 Januari 2009 309.926.750.000 75.100.356.176 13.980.477.188 (102.413.055.539) 296.594.527.825 Rugi bersih periode enam bulan (45.819.585.281) (45.819.585.281)

Saldo per 30 Juni 2009 22, 23 309.926.750.000 75.100.356.176 13.980.477.188 (148.232.640.820) 250.774.942.544 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Catatan Modal disetor Tambahan

Modal Disetor Ditentukan Penggunaannya

Belum Ditentukan Penggunaannya

Jumlah Ekuitas PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008

Saldo Laba

(8)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2009 2008

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 6,17,24 325.244.179.159 352.475.502.564

Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (466.255.843.983) (716.367.369.139)

Pembayaran pajak 9,18 (43.313.091.268) (12.634.151.265)

Penerimaan restitusi pajak 9 44.894.761.162 4.043.235.076

Pembayaran bunga pinjaman 28 (17.367.165.506) (10.806.247.330)

Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi (156.797.160.436) (383.289.030.094)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan penghasilan bunga simpanan 1.671.064.220 1.469.683.116

Penyertaan modal pada anak perusahaan - (5.000.000)

Pembelian aset tetap 12 (8.103.461.464) (1.377.933.594)

Hasil penjualan aset tetap 12 835.415.000 2.864.400.000

Perolehan aset sewa operasi 13 (1.931.861.306)

-Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (7.528.843.550) 2.951.149.522

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan pinjaman bank - 124.563.889.236

Pembayaran hutang bank 15 (54.935.603.959) (80.000.000.000)

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (54.935.603.959) 44.563.889.236

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (219.261.607.945) (335.773.991.336)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 1 JANUARI 263.287.772.466 361.265.502.897

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 28 1.502.770.311 15.257.098

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 30 JUNI 4 45.528.934.832 25.506.768.659

Laporan Keuangan secara keseluruhan

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008

Lihat catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

(9)

a. Pendirian dan Informasi Umum · · · · ·

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

1. UMUM

Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT. Indofarma (Persero) Tbk dan selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta No. 1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan akta No. 134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Pebruari 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 43 tanggal 28 Mei 1996, Tambahan No. 4886. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 81 tanggal 23 Juni 2008 dari Notaris Imas Fatimah, SH untuk disesuaikan dengan Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-59223.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 05 September 2008

Pada awalnya, Perusahaan merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama Pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan PP No. 34 tahun 1995.Pada tahun 2001, Perusahaan menjadi perusahaan terbuka sebagaimana dijelaskan dalam poin "b"

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008

Pada tanggal 30 Maret 2001, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-660/PM/2001, untuk melakukan Penawaran umum saham sebanyak 596.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp.100 per saham. Pada tanggal 17 April 2001 Saham tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah;

Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat generik, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, diagnostik, kontrasepsi serta produk makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah;

Memproduksi pengemasan maupun bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang terkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya;

Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk di atas, baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perusahaan;

Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perusahaan maupun jasa pemeliharaan kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan.

Kantor dan lokasi pabrik Perusahaan terletak di jalan Indofarma No.1, Cibitung, Bekasi. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial tahun 1983. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk ke Myanmar, Singapura, Irak dan lain-lain.

Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya masing-masing sebanyak 3.099.267.500 saham.

(dinyatakan dalam Rupiah penuh)

(10)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

UMUM (LANJUTAN)

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Komisaris Utama (merangkap Komisaris Independen) : Prof. Dr. dr. H. Azrul Anwar, MPH

Komisaris : Drs. Mochammad Ichsani, MM

Komisaris : Drs. M Dwidjo Susono, SE. MM

Direktur Utama : Placidus Sudibyo

Direktur Keuangan : Djakfarudin Junus

Direktur Umum dan SDM : Deden Edi Soetrisna

Direktur Pemasaran : Muhammad Munawaroh

Direktur Produksi : Yuliarti Rahayuningsih Merati

Jumlah karyawan tetap Perusahaan tanggal 30 Juni 2009 adalah sebanyak 805 orang.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

b. Prinsip Konsolidasi

c. Penggunaan Estimasi

Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Kas dan setara kas a.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis, kecuali investasi dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya dan sediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value).

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

2.

Berdasarkan RUPS pada tanggal 4 Juni 2009 susunan komisaris dan direksi pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut:

1.

e.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, simpanan giro dan simpanan berjangka di bank yang jatuh temponya tidak lebih dari tiga bulan dari tanggal neraca dan tidak berstatus dijaminkan kepada pihak ketiga serta tidak dibatasi penggunaannya Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

d.

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing (USD) dijabarkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun bersangkutan. Kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 sebesar Rp10.225 dan Rp9.225 untuk setiap 1 USD.

(11)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN) Investasi

Deposito Berjangka

Investasi efek ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dan efek hutang

Piutang

Transaksi Jual Efek dengan Janji Beli Kembali

Sediaan

Aset tetap

Bangunan dan prasarana

Instalasi, mesin, peralatan dan perlengkapan pabrik Kendaraan, perlengkapan dan peralatan kantor

f.

Deposito berjangka yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan serta dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang.

h.

Efek yang dijual dengan janji beli kembali diakui sebagai kewajiban. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali merupakan bunga dan dibebankan selama periode kontrak.

i.

Efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Efek hutang dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi atau diskonto belum diamortisasi.

Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Harga perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan pembagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.

g.

j.

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. aset tetap, kecuali bangunan dan prasarana, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun, sedangkan bangunan dan prasarana disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan tarif penyusutan sebagai berikut:

Tarif Penyusutan

Sediaan bahan baku, penolong dan pengemas dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dengan metode FIFO (First In First Out) dengan mempertimbangkan expired date .

Penyisihan penurunan nilai sediaan ditentukan berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan sediaan pada akhir tahun. Nilai sediaan yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat dijual, dibebankan pada tahun berjalan, dan dicatat dalam "Penyisihan penurunan nilai sediaan".

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual netto dan nilai pakai.

5% 12,50% 25% - 50%

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

2.

Sediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value).

(12)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN) Aset tetap (Lanjutan)

Biaya Emisi Saham

Pengakuan Pendapatan dan Beban

Imbalan Pasca-kerja

Program Opsi Saham Karyawan

Pajak Penghasilan

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja dikapitalisasi. aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point ). Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya.

m. k.

Biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang atas hasil penerimaan penawaran umum saham Perusahaan, dan disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

l.

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kontribusi perusahaan dan karyawan masing-masing sebesar 11% dan 2% dihitung dari penghasilan dasar pensiun per bulan karyawan. Beban kontribusi Perusahaan dibukukan sebagai beban tahun berjalan.

Perusahaan dan anak perusahaan menghitung kewajiban imbalan karyawan pasca-kerja berdasarkandengan menggunakan perhitungan aktuaria berdasarkan laporan aktuaria independen. Perhitungan aktuaria tersebut menggunakan metode“Projected Unit of Credit”. Laba atau rugi aktuaria yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuaria yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui sebagai pendapatan atau beban selama sisa rata-rata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa masa lalu diamortisasi selama sisa masa kerja masing-masing karyawan. Selain itu, biaya jasa masa kini dibebankan langsung ke operasional tahun berjalan.

Manfaat pekerja atas pemutusan hubungan kerja diakui sebagai kewajiban dan beban pada saat terjadi.

n.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku, yaitu 28% untuk tahun 2009 dan 30% untuk tahun 2008.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasian, kecuali Aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian Aset dan kewajiban pajak kini.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Tarif yang dipergunakan adalah 28% untuk tahun 2009 dan 2008.

o. 2.

j.

Perusahaan menyelenggarakan program opsi saham untuk karyawan kunci Perusahaan dan anak perusahaan. Nilai wajar opsi ditentukan berdasarkan nilai pasar pada tanggal pemberian opsi dengan menggunakan model penentuan harga opsi. Beban kompensasi ditentukan berdasarkan jumlah opsi diberikan dan dibebankan dalam laporan laba rugi selama periode vesting.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer dan rugi fiskal yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

(13)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LANJUTAN)

Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Domisili Aktivitas Utama

Jakarta Distribusi dan Perdagangan Farmasi

Total aset anak perusahaan per 30 Juni 2009 sebesar Rp404.592.586.330

Akun ini terdiri dari:

Kas Bank

Simpanan Giro

Rekening Rupiah Bank Central Asia Bank Danamon Bank Bukopin Bank Mandiri

Bank Negara Indonesia Bank Pembangunan Daerah

Sub jumlah rekening rupiah Rekening Dollar AS

Bank Mandiri

US$112.678,56 : 30 Juni 2009 dan US$197.267,23 : 30 Juni 2008 Jumlah bank Simpanan Berjangka Rekening Rupiah Bank Mandiri Bank Bukopin Jumlah deposito Jumlah

Suku bunga rata - rata simpanan berjangka

Perusahaan tidak memiliki simpanan giro dan berjangka pada bank yang memiliki hubungan istimewa kepada perusahaan. Persentase

4. KAS DAN SETARA KAS

2009 30 Juni 2009 dan 2008 Anak Perusahaan Kepemilikan PT Indofarma Global 99,99917% Medika

Perusahaan memiliki saham anak perusahaan yaitu:

3. ANAK PERUSAHAAN

p.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. Transaksi Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah yang dilakukan dalam kegiatan usaha normal tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

21.558.498.352 685.636.566 223.810.034 9.955.266.898 15.750.237.121 636.896.522 198.249.454 31.094.414.441 23.463.168.442 32.246.552.717 25.282.958.625 237.162.914 314.813.114 5.000.000.000 -518.921.450 434.039.004 10.000.000.000 -5.000.000.000 -42.932.189.283 25.506.768.659 7,00 % - 7,25% p.a - 2008 4.786.865.061 1.152.138.276 1.819.790.183 166.632.993 2. Halaman 10

(14)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

INVESTASI JANGKA PENDEK

Akun ini terdiri dari:

Saham diperdagangkan - nilai wajar Jumlah

Investasi berupa efek ekuitas diperdagangkan pada PT Bhakti Capital Indonesia

PIUTANG USAHA

PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.

PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Dinas Kesehatan Kab. Sorong

Sekretariat Jenderal Departement Kesehatan RI Lainnya (Masing-masing di bawah Rp500juta)

Sub jumlah Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Jumlah piutang - bersih

Belum jatuh tempo

Lewat Jatuh tempo - 30 hari

- 60 hari

- 90 hari

- 120 hari

Lebih dari 120 hari

Penyisihan piutang ragu-ragu

Jumlah piutang - bersih

Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Rupiah

Dollar Amerika Serikat

US$133.844,25 : 30 Juni 2009 Jumlah Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Jumlah piutang - bersih

Mutasi penyisihan piutang ragu - ragu adalah sebagai berikut:

Saldo awal 1 Januari Penambahan Saldo akhir 2.811.899.469 21.231.521.765 2009 2008 23.616.755.664

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

23.616.755.664 18.419.622.296 162.054.682.259 1.368.557.457 123.331.667.760 140.823.160.494 2008 145.579.865.967 2009 162.054.682.259 25.000.000 36.000.000 5. 2009 2008 6.

Rincian piutang usaha sebagai berikut:

2009 2008 25.000.000 36.000.000 113.736.128.856 153.002.049.844 6.409.441.795 1.782.585.026 4.160.866.899 4.160.866.899 146.948.423.424 162.054.682.259 21.658.659.618 2.125.854.234 983.326.256 983.326.256 123.331.667.760 140.823.160.494 (23.616.755.664) (21.231.521.765)

Saldo piutang berdasarkan umur:

2009 2008 89.047.871.315 92.234.053.746 0 61 15.133.952.807 15.793.816.165 146.948.423.424 162.054.682.259 31 5.913.068.169 6.635.693.665 33.082.006.277 35.722.270.019 91 1.860.123.639 8.073.793.633 1.911.401.217 3.595.055.031 (21.231.521.765) 123.331.667.760 140.823.160.494 (23.616.755.664) 146.948.423.424 (23.616.755.664) (21.231.521.765) Halaman 11

(15)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

PIUTANG USAHA (LANJUTAN)

Perusahaan tidak memiliki piutang pada pihak yang memiliki hubungan istimewa kepada perusahaan.

PIUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

Yayasan Abdi Karya Piutang atas klaim supplier

Klaim Asuransi PT Asuransi Ramayana Lainnya Jumlah SEDIAAN Barang jadi: Obat jadi Alat kesehatan Lain-lain

sub jumlah barang jadi (Catatan 25) Barang dalam proses (Catatan 25) Bahan baku dan pembantu Suku cadang

Jumlah Penyisihan penurunan nilai sediaan

Bersih

Dinas Kesehatan Sorong Selatan mengeluarkan surat nomor 200/14 tanggal 20 Januari 2009 yang menyatakan akan membayar piutang usaha sebesar Rp4.160.866.899 pada tahun 2009.

Piutang Klaim kepada supplier merupakan klaim kepada perusahaan ekspedisi antara lain PT Pelangi, PT Dakota, PT Unitrans, PT Jaya Setia Palaraya, PT Setia Jaya Tama, PT Mitra Medidua, PT First Logistik atas kerugian kerusakan barang selama dalam pengiriman ke tiap-tiap kantor cabang.

128.200.092.295

163.504.968.348

Di dalam perjanjian kredit dengan Bank Mandiri, nilai sediaan tersebut telah digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 15). Sediaan per 30 Juni 2009 yang telah dijaminkan tersebut telah diasuransikan kepada PT Bosowa Periskop, PT Parolamas, PT Tripakarta, PT Bumi Putera Muda Syariah dan PT Asuransi Ramayana untuk kerugian karena kebakaran, banjir, gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan sebesar Rp213.912.500.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas sediaan dipertanggungkan.

Penyisihan penurunan nilai sediaan merupakan provisi untuk sediaan expired dan rusak serta penurunan nilai realisasi bersih sediaan. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai sediaan tersebut adalah cukup.

(15.710.735.482) (13.459.161.800) 284.753.014.897 240.914.744.907 160.212.831.675 188.383.770.616 Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 15).

6. 7. 2009 2008 1.722.426.250 1.722.426.250 1.622.050.078 2.047.500.000 1.204.295.503 438.609.929 6.596.271.831 2.161.036.179

Piutang klaim PT Indofarma Global Medika (IGM) kepada PT Asuransi Ramayana timbul sebagai akibat dari kejadian kebakaran gudang di Cabang Medan. PT IGM telah mendapatkan persetujuan klaim melalui surat no 0295/AKT-KEU/SN/VII/2009 tanggal 23 Juli 2009 (Catatan 37). 2.809.403.690 2.824.456.664 256.625.480.389 298.212.176.697 47.794.932.493 55.299.687.053 2009 2008

Departemen Kesehatan RI Sekretariat Jenderal Pusat Penanggulangan Krisis mengeluarkan surat nomor KS.01.01.1.7144 pada tanggal 6 April 2009 yang menyatakan bahwa piutang sebesar Rp983.326.256 masih dalam proses verifikasi oleh BPKP.

8.

Akun ini terdiri dari:

45.808.312.531 51.704.262.364 19.148.328.988 12.910.831.081 12.864.410.392 11.967.971.187 Halaman 12

(16)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

SEDIAAN (LANJUTAN)

Mutasi penyisihan penurunan nilai sediaan adalah sebagai berikut:

Saldo awal 1 Januari Penyisihan yang dibentuk Penghapusan/Pemusnahan

Jumlah

Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai sediaan pada tahun 2009 adalah sebagai berikut:

Obat jadi Alat kesehatan

Bahan baku tidak dapat dipakai Jumlah

PAJAK DIBAYAR DIMUKA

a. Perusahaan PPN

PPN Lebih Bayar Tahun 2008 PPN Lebih Bayar Tahun 2009

PPh PPh Badan Tahun 2008 PPh Badan Tahun 2009 Subjumlah a. b. Anak Perusahaan PPN

PPN lebih bayar Tahun 2007 PPN lebih bayar Tahun 2008 PPN lebih bayar Tahun 2009

PPh PPh Badan Tahun 2007 PPh Badan Tahun 2008 PPh Badan Tahun 2009 Subjumlah b. Jumlah

UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Uang Muka

Uang muka operasional Uang muka pembelian

Subjumlah Uang Muka dipindahkan Saldo awal 6.276.112.320 6.203.913.435 853.668.503 1.253.574.234 1.377.568.798 - - 1.377.568.798 - 104.774.626 13.333.694.258 - Penurunan Nilai

Realisasi Bersih Pemusnahan

Expired 1.148.799.608 (254.101.808) - 15.710.735.482 Saldo akhir 8.802.480.726 5.949.811.627 958.443.129 2.805.788.298 (254.101.808) 13.333.694.258 13.459.161.800 2009 2008 2009 115.927.961.706 2009 2008 13.459.161.800 2.631.143.032 11.930.950.440 2008 11.795.723.459 11.795.723.459 8.661.599.795 10.936.328.854 (254.101.808) 15.710.735.482 8. 34.614.031.706 10.

Akun ini terdiri dari:

96.384.123.860 12.019.792.769 109.367.213.243

Pada tahun 2009 perusahaan menerima pencairan restitusi pajak pertambahan nilai tahun fiskal 2008 sebesar Rp8.312.922.689 berdasarkan SKPLB nomor : 30/406/07/05/09 tanggal 25 Maret 2009. Selain itu anak perusahaan menerima restitusi pertambahan nilai sebesar Rp36.581.838.473 berdasarkan SKPLB nomor : 20/407/08/051/0820, SKPLB nomor : 21/407/08/051/0820, dan SKPLB nomor: 73/407/08/051/08 tanggal 19 Desember 2008

9.

Rincian pajak dibayar dimuka sebagai berikut:

112.342.847.227 10.363.252.708 2.274.729.059 6.560.748.463 4.027.772.927 15.958.723.367 43.691.670.918 24.250.778.998 59.168.151.211 12.147.371.813 14.236.173.991 25.191.150.820 15.705.578.663 3.754.960.165 Penyisihan Dibentuk Halaman 13

(17)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Uang Muka pindahan

Biaya Dibayar Di Muka

Sewa gedung dan rumah dinas Provisi

Perlengkapan dan alat tulis Uang jaminan

Asuransi Ekspedisi Lainnya

Subjumlah Biaya Dibayar Di Muka

Jumlah

INVESTASI JANGKA PANJANG

ASET TETAP

Biaya perolehan Tanah

Bangunan & prasarana Instalasi

Mesin

Peralatan Pabrik Perlengkapan Kantor Kendaraan

Bangunan Dalam Pelaksanaan Jumlah

ASET TETAP - lanjutan

Akumulasi penyusutan Bangunan & prasarana Instalasi Mesin Peralatan Pabrik Perlengkapan Kantor Kendaraan Jumlah Nilai Buku

Provisi pinjaman merupakan pengeluaran biaya provisi atas penarikan pinjaman sebesar 1% dari plafon pinjaman yang memiliki jangka waktu pinjaman dari Juli 2009 sampai dengan Juni 2010. Total plafon pinjaman perusahaan dan anak perusahaan sebesar Rp225.000.000.000 (Catatan 15), sehingga dikenakan biaya provisi sebesar 1% atau Rp2.250.000.000.

7.054.306.878 5.619.736.805 10.936.328.854 10. 189.261.770 526.207.515 978.926.524 -2.250.000.000 -34.614.031.706 2009 2008 1.565.652.762 1.537.981.609 23.224.820.881 43.802.344.610 12.288.492.027 9.188.312.904 222.294.093 325.478.193 28.050.000 1.178.908.782 11.

Akun ini merupakan penyertaan kepada PT Promosindo Medika yang bergerak dibidang jasa pemasaran yang berdiri pada tanggal 22 Januari 2007 berdasarkan akta No. 08 tangal 22 Januari 2007 dari Notaris Amsal Sulaeman, S.H. Saldo penyertaan pada tanggal 30 Juni 2009 sebesar 19% dari modal disetor atau sejumlah Rp105.000.000.

12. 60.777.726.743 60.777.726.743 8.951.787.321 8.951.787.321 77.259.957.813 77.259.957.813 17.047.849.827 61.374.965 17.109.224.792 19.453.013.401 698.623.829 20.151.637.230 20.015.653.802 45.000.000 20.060.653.802 13.354.002.368 8.373.408.299 21.727.410.667 6.672.251.490 - 1.051.824.680 5.620.426.810 30.497.795.764 1.495.288.873 31.993.084.637 223.532.242.765 9.178.407.093 1.051.824.680 231.658.825.178 53.159.697.807 1.506.266.251 54.665.964.058 13.492.464.800 221.998.588 13.714.463.388 16.132.763.740 94.252.888 16.227.016.628 14.494.121.611 345.203.179 14.839.324.790 133.647.046.790 3.873.930.155 922.638.000 136.598.338.945 5.870.203.068 210.920.376 922.638.000 5.158.485.444 89.885.195.975 95.060.486.233 2009

1-Jan-09 Penambahan Pengurangan 30-Jun-09

(18)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

ASET TETAP (LANJUTAN)

Biaya perolehan Tanah

Bangunan & prasarana Instalasi

Mesin

Peralatan Pabrik Perlengkapan Kantor Kendaraan

Bangunan Dalam Pelaksanaan Jumlah

Akumulasi penyusutan Bangunan & prasarana Instalasi Mesin Peralatan Pabrik Perlengkapan Kantor Kendaraan Jumlah Nilai Buku

Beban pokok penjualan (Catatan 25) Beban usaha

Penjualan (Catatan 26)

Umum dan Administrasi (Catatan 27) Jumlah

Harga perolehan Akumulasi Penyusutuan Nilai buku

Harga jual

Laba penjualan aset tetap (catatatan 30)

Bangunan dalam penyelesaian merupakan pekerjaan pengembangan gedung produksi utama di Cibitung yang sampai dengan 30 Juni 2009 telah mencapai progress penyelesaian 85% dan direncanakan akan selesai pada bulan Oktober 2009.

2008

1-Jan-08 Penambahan Pengurangan 30-Jun-08

60.528.100.243 184.756.499 - 60.712.856.742 8.951.787.321 - - 8.951.787.321 74.776.037.733 205.322.187 - 74.981.359.920 16.908.373.665 33.369.677 - 16.941.743.342 18.349.994.671 780.710.798 19.130.705.469 19.572.347.802 439.823.252 - 20.012.171.054 131.818.182 137.454.545 - 269.272.727 13.538.966.213 316.156.696 6.344.479.668 7.510.643.241 27.531.447.657 1.833.233.951 29.364.681.608 212.757.425.830 2.097.593.655 6.344.479.668 208.510.539.817 49.591.254.108 2.795.426.116 52.386.680.224 13.020.081.012 2.101.579.601 15.121.660.613 14.846.842.177 1.141.982.011 15.988.824.188 13.770.445.223 1.047.936.278 14.818.381.501

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

Periode 6 bulan Periode 6 bulan

130.747.703.726 9.212.496.169 5.523.466.766 134.436.733.129 82.009.722.104 74.073.806.688 11.987.633.549 292.338.213 5.523.466.766 6.756.504.995 s.d. 30 Juni 2009 s.d. 30 Juni 2008 3.873.930.155 9.212.496.169 3.303.661.256 7.432.629.522 271.695.768 838.672.942 129.186.680

Perusahaan dan anak perusahaan didukung dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 dan 30 tahun yang akan jatuh tempo sampai dengan 2027. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

Sebagian bidang tanah, yaitu tanah seluas 164.768 m2 yang terletak di Cibitung berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrik digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 15).

1.051.824.680

Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan penjualan aset tetap dengan perhitungan laba-rugi penjualan sebagai berikut:

835.415.000

Pada 30 Juni 2009 aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan untuk kerugian karena kebakaran, banjir, gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan sebesar Rp552.290.842.728 miliar pada PT Asuransi Bosowa, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Takaful, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Bumiputra Muda Syariah, PT Asuransi Ramayana dan PT Parolamas. Manajemen berpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap dipertanggungkan.

706.228.320 2009 298.573.131 941.193.705 (922.638.000) 12. Halaman 15

(19)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

ASET SEWA OPERASI DALAM PENYELESAIAN

ASET LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

Agunan diambil alih

Penyertaan saham PT Asindo Husada Bhakti Sewa Ditangguhkan - bersih

Beban Lainnya Ditangguhkan - bersih Jumlah

Agunan Diambil Alih

Penyertaan saham PT Asindo Husada Bhakti

Sewa Ditangguhkan HUTANG BANK Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah Perusahaan 224.409.866.189 2008 270.325.572 450.542.620 15.

Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja dari Bank Mandiri pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 dengan rincian sebagai berikut

97.800.000.000

791.027.336

791.027.336

Dalam sewa terdapat sewa kantor anak perusahaan yang dibayar di muka untuk periode tanggal 1 Juli 2009 sampai dengan tanggal 31 Desember 2033 sebesar Rp1.470.000.0000

Pada tahun 2000, Perusahaan menempatkan investasi berupa penyertaan saham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa AHB tanggal 15 Agustus 2003 dan dihadiri oleh seluruh pemegang saham termasuk wakil dari Perusahaan telah sepakat untuk mempertahankan kelangsungan hidup PT Asindo Husada Bhakti.

3.743.485.160

3.859.525.160

Agunan diambil alih meliputi aset lain - lain jaminan di PT Indofarma Global Medika merupakan penyelesaian piutang macet atas transaksi penjualan dimana pelanggan tersebut memberikan jaminan berupa tanah yang dikuasakan kepada perusahaan untuk menjual. Tanah yang dijadikan jaminan tersebut terletak di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor , Garut dan Sumedang.

5.101.095.116

Aset sewa operasi dalam penyelesaian sebesar Rp1.931.861.306 merupakan pembayaran dalam rangka menyiapkan penyediaan peralatan laboratorium yang akan disewaoperasikan kepada RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (Catatan 34) . Sampai dengan 30 Juni 2009 kemajuan pekerjaan mencapai 39%. Direncanakan pada akhir bulan Agustus 2009 peralatan siap dioperasikan (Catatan 34 k). 14. 2009 6.274.838.068 1.470.000.000 100.000.000.000 2009 2008 124.995.592.745 124.409.866.189 222.795.592.745

Perusahaan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB3/SPPK.D09.007/2009 tanggal 18 Juni 2009 dengan tingkat suku bunga 12,5% dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2010. Plafon pinjaman berdasarkan surat tersebut sebesar Rp125.000.000.000, Fasilitas Foreign Exchange Line USD 5 juta, Fasilitas pembukaan LC Impor atau SKBDN sebesar USD14.500.000 dan bank garansi khusus untuk proyek rutin Rp15 miliar dan untuk proyek non rutin Rp10 milyar. Jaminan berupa sediaan, piutang dagang, tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris kantor/pabrik di Cibitung. Selain itu Perusahaan harus memenuhi financial covenant Current Ratio minimal 110%, Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 425%, dan Debt Service Coverage minimal sebesar 200%.

13.

(20)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

HUTANG BANK (LANJUTAN)

Anak Perusahaan

HUTANG USAHA

Hutang usaha meliputi hutang pembelian bahan baku dan hutang pengadaan barang dan jasa selain pembelian bahan baku.

Hutang Pembelian Bahan Baku

Hutang Pengadaan Barang dan Jasa Lainnya Jumlah

Rincian hutang usaha berdasarkan nama pemasok untuk pihak ketiga per 30 Juni 2009

PT Kimia Farma PT Graha Ismaya

PT Graha Fajar Farmaceutical Laboratories PT Menjangan Sakti

PT Mitra Karya Sumber A PT Mup

PT Capsugel Indonesia PT Avesta Continental Pack PT Wibisono Elmed PT Actavis Indonesia PT Bernofarm PT Pembangunan Perumahan Kopama PT Tatarasa Prim PT Tigaka Distrindo

PT Rajawali Nusantara Indonesia PT Indokonverta Indah

PT Globalchemindo M. PT Kolosal

PT Schot Igar Glass PT Multibuana Cipta S PT Kalingga Jaya PT Surya Tubal Indonesia PT Waris

PT Sri Aman Corporation

Lain-lain (Rincian di bawah Rp500Juta)

Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang per 30 Juni 2009

Rupiah Dollar AS (US$3.677.958) Euro Jumlah 15. 654.096.290 617.451.963 956.851.331 1.074.945.629 2009 18.382.971.980 4.097.081.578 3.090.279.665 168.154.534.687 9.209.220.558 1.036.451.982 1.231.259.850 1.439.648.916 152.906.087.700 37.607.122.980 774.847.944 851.877.035 758.040.600 654.096.290 764.406.720 20.377.936.592 5.940.712.223 152.906.087.700 849.143.000 1.689.048.850 1.530.908.000 956.982.133 950.240.948 570.238.025 84.731.221.912 152.906.087.700 158.945.314.129 2009 114.342.113.389 16. 809.513.250 5.820.568.064 132.528.151.108 12.356.048.304 2009 1.274.006.549

PT. Indofarma Global Medika (IGM) - anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja transaksional dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB3/SPPK.D09.007/2009 tanggal 18 Juni 2009 dengan nilai fasilitas kredit sebesar Rp100.000.000.000, tingkat bunga 13% per tahun dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2010. Pinjaman tersebut dijamin dengan Stock & piutang dagang yang diikat fidusia, Jaminan Tidak Bergerak terkait dengan jaminan fixed asset a.n induk perusahaan PT Indofarma (Persero) Tbk, dan Corporate Guarantee dari PT. Indofarma (Persero) Tbk. Selain itu Perusahaan harus memenuhi financial covenant Current Ratio minimal 110%, Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 425%, dan Debt Service Coverage minimal sebesar 200%.

2008

(21)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

HUTANG USAHA (LANJUTAN)

Rincian hutang usaha berdasarkan jatuh tempo per 30 Juni 2009

Belum jatuh tempo 1 sampai dengan 30 hari 31 sampai dengan 60 hari 61 sampai dengan 90 hari 91 sampai dengan 120 hari lebih dari 120 hari

Jumlah

UANG MUKA PENJUALAN

HUTANG PAJAK

Hutang pajak terdiri dari :

Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23

Jumlah

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari:

Biaya Marketing Biaya Pegawai

Biaya Umum dan Administrasi Jumlah

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA

Program Pensiun

Komponen Beban Pensiun

Beban jasa kini Beban bunga Laba/Rugi aktuarial

Amortisasi kewajiban jasa lalu Jumlah Beban Pensiun

Rekonsiliasi status pendanaan adalah sebagai berikut:

Aset Program

Nilai Tunai Kewajiban Manfaat Pensiun Surplus Pendanaan

Kewajiban Transisi yang belum diakui Laba/Rugi Aktuarial yang belum diakui

Kewajiban manfaat pensiun

2.671.815.558 2.023.425.774 977.211.214 2.270.409.601 2009 99.398.213.059 17.709.660.910 30 Juni 2009

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 56 tahun dan mempunyai masa kerja satu tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap. Dana pensiun ini dikelolah oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan memberikan kontribusi iuran sebesar 11% dan karyawan menanggung 2% dari jumlah per bulan.

(2.196.141.749) 941.547.187 36.272.626.202 (835.732.832) 203.930.860 2.164.226.226 37.527.220.764 1.451.980.554 1.344.047.644 6.179.358.862 2009 9.284.394.648 6.266.202.547 6.621.032.989 5.264.099.501 246.983.827 1.694.604.344 37.527.220.764 - 2008 8.717.940.228 20. 24.623.367.865 19. 17.

Akun ini merupakan uang yang diterima perusahaan atas penjualan kepada institusi yang belum direalisasikan. Saldo uang muka penjualan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2009 masing - masing sebesar Rp6.342.200.401 dan Rp8.744.161.982.

18. 2009 2008 6.386.107.728 10.863.326.226 1.926.248.878 16. 31.460.729.796 152.906.087.700 2.871.462.013 Halaman 18

(22)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA (LANJUTAN)

Mutasi kewajiban manfaat karyawan di neraca adalah sebagai berikut:

Kewajiban Pensiun dibayar di Muka awal periode Pembayaran manfaat tahun berjalan

Beban pensiun tahun berjalan

Kewajiban Manfaat Pensiun pada akhir periode

1) Tingkat diskonto : 12% per tahun

2) Tingkat kenaikan gaji : 7% per tahun

3) Tabel kematian : Commission Standard Ordinary (CSO) - 1980

4) Tingkat pengunduran diri : 7 % per tahun

5) Umur pensiun normal : 55 tahun

6) Umur pensiun dipercepat : 45 tahun

7) Metode : Projected Unit Credit

HAK MINORITAS

Ekuitas Anak Perusahaan Prosentase Hak Minoritas

Hak Minoritas atas ekuitas anak perusahaan

Rugi Anak Perusahaan Prosentase Hak Minoritas

Hak Minoritas atas rugi anak perusahaan

MODAL SAHAM

Saham seri A Dwiwarna Pemerintah Indonesia Saham Seri B Pemerintah Indonesia Direksi Placidus Sudibyo Masyarakat Jumlah

TAMBAHAN MODAL DISETOR

Penawaran Umum Perdana sebanyak 596.875.000 saham nilai nominal Rp.100 per saham dengan harga penawaran Rp.250 per saham Biaya emisi

Opsi saham karyawan Bersih

20.

532.187.425

21.

Akun ini terdiri dari:

(2.164.226.226)

36.272.626.202

2009

Perhitungan beban dan kewajiban aktuaria di atas dilakukan oleh PT Dian Arthatama. Adapun asumsi aktuaria dan metode perhitungan yang dipergunakan untuk menentukan biaya yang harus dibentuk berkenaan ketiga program imbalan di atas adalah sebagai berikut: 34.640.587.401 103.866.693.369 0,00083% 865.563 0,00083% 180.100 2.499.999.999 80,66% 249.999.999.900 2009 2008 Pemilikan Disetor 22.

Modal saham disetor tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing dengan komposisi kepemilikan sebagai berikut:

Jumlah Persentase Modal

100 23. 364.000 0,01% 36.400.000 598.903.500 19,32% 59.890.350.000 3.099.267.500 100,00% 309.926.750.000 Saham 1 0,00% 89.531.250.000 89.531.250.000 75.100.356.176 75.100.356.176 (14.879.487.574) (14.879.487.574) 448.593.750 448.593.750 21.611.819.112 Halaman 19

(23)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

PENJUALAN BERSIH

Lokal Obat:

Ethical

Over The Counter Alat Kesehatan Diagnostik MP ASI & Delvita Ekspor

Ethical

Obat - Over The Counter & Lainnya Jumlah

Tidak ada penjualan kepada pelanggan yang mencapai sedikitnya 10% dari jumlah seluruh penjualan perusahaan.

BEBAN POKOK PENJUALAN

Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi Jumlah Beban Produksi Sediaan barang dalam proses

Awal periode

Dikurangi: akhir periode (Catatan 8) Beban pokok produksi

Sediaan barang jadi Awal periode Pembelian

Barang tersedia untuk dijual Dikurangi: akhir periode (Catatan 8)

Beban Pokok Penjualan

Tidak ada pembelian kepada supplier yang mencapai sedikitnya 10% dari total pembelian perusahaan.

Rincian beban pabrikasi terdiri dari:

Biaya toll manufacturing Biaya pegawai

Penyusutan aset tetap (Catatan 12) Suku cadang & supplies

Jaminan sosial Biaya kantor

Pemeliharaan aset tetap Pengembangan produk Perjalanan dinas

Pengembangan manajemen, pendidikan & pelatihan Biaya pengadaan Jumlah 24. 217.190.406.053 203.573.650.894 2009 2008 2.451.574.295 -23.260.017 -8.650.742.235 9.334.913.436 23.784.366.818 81.327.532.811 4.296.931.976 1.598.843.666 881.119.793 1.865.223.971 257.278.401.187 297.700.164.778 101.478.233.514 167.963.381.929 9.459.079.307 10.473.657.710 25. 2009 2008 31.673.233.424 35.899.127.381 142.610.546.245 214.336.167.020 (45.808.312.531) (51.704.262.364) 28.563.858.288 38.759.172.021 125.366.092.002 201.391.076.677 (160.212.831.675) (188.383.770.616) 138.371.275.722 118.832.432.208 181.642.717.836 206.721.098.214 78.118.181.787 74.881.359.945 216.489.457.509 193.713.792.153 11.119.285.552 8.953.992.460 3.303.661.256 7.432.629.522 2009 2008 41.473.118 47.812.610 23.548.778 74.193.696 36.283.350 22.885.000 8.391.566.834 7.508.917.638 2.565.534.997 2.450.726.940 324.373.092 737.155.721 3.983.558.513 31.673.233.424 35.899.127.381 3.051.205.191 2.106.857.803 3.533.101.206 709.443.453 1.154.154.075 Halaman 20

(24)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

BEBAN PENJUALAN

Beban Penjualan terdiri dari:

Pemasaran & Distribusi Gaji dan tunjangan Beban kantor Manfaat pekerjaan Perjalanan dinas Jaminan sosial

Penyusutan aset tetap (Catatan 12) Pemeliharaan aset tetap

Pendidikan dan pelatihan Jumlah

BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM

Beban umum dan administrasi terdiri dari:

Gaji dan tunjangan Beban kantor Jaminan sosial Manfaat pekerjaan Pengembangan manajemen Perjalanan dinas

Pemeliharaan aset tetap Pengembangan SDM

Penyusutan aset tetap (Catatan 12) Lainnya

Jumlah

BEBAN SELISIH KURS

Laba Selisih Kurs terdiri dari

Laba Selisih Kurs Perusahaan

Laba (Rugi) Selisih Kurs Anak Perusahaan Jumlah

BEBAN PINJAMAN

Beban Pinjaman terdiri dari

Perusahaan Anak Perusahaan

Jumlah

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Laba penjualan Aset Tetap (Catatan 12) Penyisihan penurunan sediaan (Catatan 8) Denda Pajak (Catatan 31)

Bahan baku & barang jadi rusak Lain-lain - bersih

Penghasilan (beban) bersih

1.502.770.311 1.219.916.366 402.372.696 (136.648) 1.100.397.615 1.220.053.014 2009 2008 26. 2009 2008 61.083.428 271.695.768 838.672.942 6.684.608.747 1.006.366.230 36.778.724.467 47.398.850.887 24.863.749.825 20.018.000.736 7.931.966.605 692.654.688 27. 1.669.282.854 1.452.305.306 74.324.338.848 79.027.384.818 70.159.300 492.528.774 652.622.161 1.239.865.025 1.228.585.923 2.717.205.520 2.226.679.741 2009 2008 18.252.263.634 16.129.197.317 12.245.360.298 14.072.294.455 298.573.130 941.193.705 685.404.768 232.347.095 2.217.505.641 2.637.214.731 29. 41.787.808.710 1.355.760.481 1.088.529.988 939.059.339 1.538.199.396 827.831.289 1.001.226.394 7.286.384.075 2.673.322.085 30. 2009 2008 17.367.165.506 11.431.247.331 706.228.320 2.084.452.660 (142.316.766) 2.289.833.737 (1.570.490.743) (329.011.824) (574.224.690) (899.013.610) (4.211.946.911) 1.061.808.303 8.757.925.246 2009 2008 41.698.486.832 2.248.844.610 1.831.604.010 10.080.781.431 (2.631.143.032) -28. Halaman 21

(25)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN (LANJUTAN)

Penyisihan penurunan sediaan tahun 2009 meliputi penyisihan sediaan di gudang Perusahaan sebesar Rp2.404.444.077 (Catatan 31) dan di gudang anak perusahaan sebesar Rp226.698.955.

Pada tahun 2009 perusahaan membayar denda pajak pertambahan nilai berdasarkan SKPKB No.48/207/07/051/09 tanggal 25 Maret 2009 dan STP PPN No.41/107/108/051/09 tanggal 30 Maret 2009

PAJAK PENGHASILAN

Manfaat (beban) pajak perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:

(Beban) pajak kini Manfaat pajak tangguhan

Jumlah

Pajak kini Perusahaan

Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan konsolidasian Rugi (laba) sebelum pajak

anak perusahaan

Kenaikan (penurunan) keuntungan belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak perusahaan

Laba (rugi) perusahaan sebelum pajak Perbedaan temporer

Biaya imbalan pasca-kerja - net

Penurunan dan write off sediaan (Catatan 30) Perbedaan tetap

Representasi dan jamuan Beban pemasaran Beban rapat

Denda pajak (Catatan 30) Pengasilan bunga simpanan

Laba kena pajak (rugi fiskal) perusahaan

Pajak Tangguhan

Rincian dari aktiva pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan sebagai berikut:

Perusahaan:

Rugi fiskal Piutang sediaan

Kewajiban imbalan pasca-kerja Keuntungan belum direalisasi atas

transaksi induk dengan anak perusahaan

Sub Jumlah Anak Perusahaan:

Rugi fiskal Piutang sediaan

Kewajiban imbalan pasca-kerja

Sub Jumlah Jumlah 10.766.751.056 31. 2009 2008 2009 2008 13.061.976.712 9.713.482.956

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: (1.053.268.100) 13.061.976.712 29.905.462.893 26.428.143.427 (58.881.724.613) (35.445.150.625) 877.980.458 7.604.850.836 (28.098.281.262) (1.412.156.362) 329.011.824 933.885.163 2.233.909.316 2.404.444.077

-Aktiva pajak Dikreditkan Aktiva pajak

190.840.000 125.931.900 2.042.377.605 1.116.068.193 1.086.335.620 1.231.790.176 1.570.490.743 (33.516.826) (55.327.902) (19.903.424.880) 3.569.227.145

tangguhan (dibebankan) tangguhan

01-Jan-09 ke laporan 30-Jun-09

laba rugi 4.638.231.674 4.638.231.674 1.628.410.269 - 1.628.410.269 885.147.346 673.244.341 1.558.391.688 8.490.390.612 261.487.846 8.751.878.458 5.706.668.369 (225.211.863) 5.481.456.505 16.710.616.596 5.347.751.997 22.058.368.593 8.373.529.610 8.373.529.610 4.984.281.317 - 4.984.281.317 2.848.287.046 (7.672.799) 2.840.614.247 2.056.088.975 (651.632.096) 1.404.456.879 9.888.657.338 7.714.224.715 17.602.882.052 26.599.273.934 13.061.976.712 39.661.250.646 30. Halaman 22

(26)

PT INDOFARMA ( PERSERO ) TbK DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008 (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

PAJAK PENGHASILAN (LANJUTAN)

Perusahaan:

Rugi fiskal Piutang sediaan

Kewajiban manfaat pekerja Keuntungan belum direalisasi atas

transaksi induk dengan anak perusahaan Sub Jumlah Anak Perusahaan: Rugi fiskal Piutang sediaan Kewajiban manfaat pekerja Sub Jumlah Jumlah

32. INFORMASI SEGMEN USAHA

Informasi segmen usaha Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut:

Penjualan bersih

ASET Asset Lancar Asset Tidak Lancar

Total Asset LABA-RUGI Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan

Laba Kotor Beban Usaha

Laba (rugi) Usaha Bersih Penghasilan (beban) lain-lain

Laba (rugi) Usaha Sebelum Pajak

31.

Segmen usaha produk obat mendistribusikan obat-obatan yang terdiri obat Ethical dan obat Over The Counter (OTC). Obat Ethical merupakan produk farmasi yang hanya dapat dibeli dengan menggunakan resep dokter meliputi obat generik, obat lisensi dan obat nama dagang (branded generic) . Untuk produk nama dagang (branded generic) telah dialihkan kegiatan promosinya kepada PT Promosindo Medika. Obat OTC merupakan produk farmasi yang dapat dijual bebas meliputi obat bebas, obat tradisional dan makanan kesehatan. Segmen usaha alat kesehatan mendistribusikan dan memperdagangkan produk alat-alat kesehatan.

Aset pajak Dikreditkan Aset pajak

tangguhan (dibebankan) tangguhan

01-Jan-08 ke laporan 30-Jun-08

laba rugi 318.404.749 - 318.404.749 1.697.482.049 - 1.697.482.049 739.727.470 - 739.727.470 16.251.385.453 5.807.316.927 670.172.795 6.477.489.722 7.364.658.558 2.281.455.251 7.018.281.463 (3.114.000) 4.933.780.456 315.000.000 1.178.348.691 9.537.593.542 7.815.123.010 17.352.716.552 3.737.350.395 138.578.452 3.875.928.847 863.348.691

Informasi segmen Perusahaan disajikan menurut pengelompokan kegiatan usaha yaitu distribusi berdasarkan geografis dibagi dalam 5 wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali, NTB serta Indonesia Timur.

174.373.764.102 23.784.366.818 59.120.270.267 257.278.401.187

30 Juni 2009 (Dalam Ribuan Rupiah)

Obat Alat Kesehatan

22.837.350.949

10.766.751.056 33.604.102.005

Struktur organisasi dan manajemen Perusahaan serta sistem pelaporan keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk dan jasa individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh sebab itu, untuk tujuan informasi segmen, manajemen Perusahaan menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang dijual yaitu obat, alat kesehatan, diagnostik dan produk lainnya.

Lainnya Jumlah 239.276 145.977 213.308 7.364.658.558 4.936.894.456 13.299.757.407 2.951.628.046 4.736.826.212 552.952.656 14.493.709 143.033.436 75.635.683 695.986.092 54.357.515 602.833.022 12.416.290 11.672.248 14.707.017 (40.476.464) 116.112.147 (386.614) 170.681 4.398 (58.881.742) 983.423 (59.875.667) 219.559 (384.136) 175.079 134.750 (18.549.159) 2.254 2.479 (18.405.278) 11.526.271 12.177.014 217.306 56.152.989 150.891.278 16.305.630 10.405.923 56.628.815 53.411.792 848.673 (41.326.509) 461.343.871 945.723 141.489.151 Bali, NTB & Indonesia Timur Total

Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi

15.157.069 18.771.435 257.278.401 45.747.066 94.262.463 13.194.367 12.639.093 15.799.728 181.642.718

3.111.262 2.517.976 2.971.707 9.557.250 97.955.324 2.893.957 2.904.590 2.801.027

Referensi

Dokumen terkait

Materi yang di sampaikan sesuai dengan standar kompetensi ( SK ) dan kompetensi dasar ( KD ), selain itu untuk mempermudah penyampaian materi mahasiswa PPL menggunakan metode

Instrumen SPICT-LIS TM versi Bahasa Indonesia dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan cara mengidentifikasi pasien yang membutuhkan

Untuk mengetahui bagaimana proses jawaban siswa pada tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pembelajaran open-ended berbasis brain-gym

Menurut Kasmir (2008:25) “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

pada varietas Jawa dan Brebes merupakan SYSV dan merupakan satu spesies yang sama dengan SYSV isolat lain (isolat SYSV dari Cina, Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam)

Selain tugas tersebut, dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Perda Nomor 03 Tahun 2016 di atas, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis

Sumber: www.tugupahlawan.com.. Bab 2 Kenampakan Alam dan Sosial Budaya 21 Peristiwa alam sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa alam ada yang merugikan

Penguasaan kompetensi profesional konselor terbentuk melalui latihan menerapkan kompetensi akademik dalam bidang bimbingan dan konseling yang telah dikuasai itu