• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kompresi Citra Digital Berbasis Penggabungan Transformasi Wavelet dan Dekomposisi Nilai Singular

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi Kompresi Citra Digital Berbasis Penggabungan Transformasi Wavelet dan Dekomposisi Nilai Singular"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TRANSFORMASI WAVELET DAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR

I Nyoman Alit Winduarsa¹, Koredianto Usman², Tjokorda Agung Budi Wirayuda³

¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom Abstrak

Kompresi citra digital merupakan salah satu metoda dalam pengolahan citra yang berfungsi untuk mengurangi ukuran data citra murni yang besar dengan cara mengurangi informasi (lossy) atau tetap mempertahankannya (lossless). Pengurangan informasi pada citra digital umumnya dilakukan dengan transformasi linear yang mengubah citra digital pada domain spasial menjadi domain frekuensi yang kemudian akan dilakukan pengurangan frekuensi yang tidak penting dan diikuti oleh proses kuantisasi dan entropy encoding. Pada tugas akhir ini digunakan suatu metode kompresi citra digital yang menggabungkan Discrete Wavelet Transform (DWT) dengan Singular Value Decomposition (SVD). DWT digunakan untuk membagi (dekomposisi) suatu sinyal ke dalam komponen-komponen frekuensi yang berbeda-beda (subband LL, LH, HL dan HH). Subband LL yang merupakan frekuensi rendah akan diproses dengan SVD. Teknik kuantisasi skalar, kuantisasi vektor dan pengkodean Huffman digunakan pula pada proses kompresi ini, dimana algoritma pembentukan codebook yang digunakan adalah algoritma Linde Buzo Gray (LBG). Parameter performansi yang diuji pada citra adalah ratio kompresi dan PSNR (Peak Signal to Noise ratio) pada citra hasil dekomposisi

Dari hasil analisa didapatkan bahwa setiap kenaikan orde filter daubechies menyebabkan kenaikan PSNR dan penurunan ratio kompresi. Setiap kenaikan level dekomposisi menyebabkan penurunan PSNR dan kenaikan ratio kompresi. Sedangkan setiap kenaikan rank SVD yang diambil menyebabkan kenaikan PSNR dan penurunan ratio kompresi. Rata-rata PSNR terbesar yang dihasilkan dari kompresi DWT-SVD adalah 29,48 dengan ratio kompresi sebesar 99,59 Kata Kunci : discrete wavelet transform, dekomposisi nilai singular, kuantisasi vektor, kuantisasi skalar, pengkodean Huffman.

Abstract

Digital image compression is a method that used in image processing to reduce storage size of image by reduce it information (lossy) or remain to maintain it (lossless). Information reduction were done by linear transformation that change the representation or domain of digital image from spatial domain to frequency domain, and then followed by eliminating higher frequency, quantization, and entropy encoding. This final task is used a digital image compression method which combining Discrete Wavelet Transform (DWT) and Singular Value Decomposition (SVD). DWT is used to to decompose a signal to a different frequency component (LL, LH, HL, HH

subband). The lowest frequency LL subband will processed by SVD. Scalar and vector quantization and Huffman coding also used in the encoding process. A Linde Buzo Gray (LBG) algorithm is used to produce codebook for vector quantization. Performance parameter that’s tested is compression ratio and PSNR (Peak Signal to Noise ratio) in image coming from the result of decomposition.

From the analysis result, for each orde daubechies filter increment to cause of PSNR increment and decrement of compression ratio. For each decomposition level increment to cause decrement of PSNR and increment of compression ratio. Whereas, for each increment of SVD rank to cause of PSNR increment and decrement of compression ratio. The biggest average of PSNR that is produced from DWT-SVD compression is 29,48 with compression ratio is 99,59

Keywords : Keywords: discrete wavelet transform, singular value decomposition, standard deviation, vector quantization, scalar quantization, Huffman encoding.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(2)

1. Pendahuluan

1.1

Latar belakang

Kompresi citra digital merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mereduksi jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan citra digital. Tujuan dari kompresi citra adalah mengurangi kapasitas (ukuran) citra dalam rangka menghemat media penyimpanan. Selain itu kompresi citra juga bertujuan untuk mengurangi waktu serta ukuran bandwidth yang diperlukan pada saat proses transmisi citra dilakukan.

Berdasarkan jumlah dan kualitas informasi yang disimpan oleh citra hasil kompresi, teknik kompresi citra dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitulossless compression dan lossy compression. Lossless compression menjamin bahwa stream data asli dan stream data dari hasil proses dekompresi adalah sama dari segi keakuratan data yang dikandungnya, sehingga teknik ini tidak memperbolehkan adanya kehilangan / kerusakan satu bit saja. Teknik ini biasanya diterapkan pada data teks, dokumen, spreadsheet, dan basis data.

Lossy compression merupakan teknik kompresi yang memberikan toleransi terhadap adanya kehilangan / kerusakan pada bit data untuk menghasilkan rasio kompresi yang tinggi. Tingkat kualitas kompresi biasanya disesuaikan dengan batas kemampuan penilaian indera manusia. Kompresi lossy digunakan pada citra digital karena sesuai dengan kriteria ketidaksempurnaan dari mata manusia yang tidak mampu menangkap semua sinyal yang ada pada citra, dengan demikian kompresi lossy dapat menghilangkan sinyal dengan frekuensi tertentu dengan jumlah yang cukup besar, tetapi tidak memberikan pengaruh yang begitu besar pada tampilan citra aslinya.

Pada tugas akhir ini dikembangkan suatu metode kompresi citra digital yang bersifat lossy yang menggabungkanDiscrete Wavelet Transform (DWT) dengan

Singular Value Decomposition/Dekomposisi Nilai Singular(SVD). Penggabungan ini didasarkan pada kelebihan yang ditawarkan DWT karena dapat membagi (dekomposisi) suatu sinyal ke dalam komponen-komponen frekuensi yang berbeda-beda dan selanjutnya masing-masing komponen frekuensi tersebut dapat dianalisa sesuai dengan skala resolusinya. Metoda SVD merupakan teknik untuk mengubah matriks kedalam tiga buah komponen U, S,V. SVD sangat baik dalam pemaketan energi dan dapat mendekati matrik asli dengan hanya memanfaatkan sedikit koefisien yang dihasilkan.

1.2

Perumusan masalah

Pada tugas akhir ini akan dirumuskan bagaimana mengimplementasikan penggabungan antara DWT dan SVD dalam proses kompresi citra digital. Dalam penyusunan tugas akhir ini permasalahan dibatasi dalam beberapa hal yaitu :

a. Citra yang digunakan adalah citra digital format bmp 256x256 piksel yang dibatasi pada jenis citra grayscale (citra yang memilki tingkat

(3)

2 b. Sifat kompresi yang digunakan bersifat lossy

c. Teknik pengkodean yang digunakan adalahHuffman coding.

d. Parameter yang digunakan untuk menganalisa besar data keluaran sistem kompresi ini adalah rasio kompresi, dan kualitas citra hasil dinilai berdasarkan parameter PSNR.

e. Simulasi yang dibuat menggunakan perangkat lunak simulasi Matlab 7.01

1.3

Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Mengimplementasikan penggabungan antara DWT dan SVD dalam proses kompresi citra digital.

b. Membuat sistem kompresi yang menghasilkan citra terkompresi yang memiliki kapasitas yang lebih kecil dari citra asli tetapi dengan kualitas gambar yang dapat ditoleransi baik secara visual maupun dari nilai parameter pengukuran

1.4

Metodologi penyelesaian masalah

Metodologi yang digunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah : 1. Studi literatur.

Berupa pencarian sumber-sumber bacaan yang dapat menunjang dasar teori yang menyangkut tentang pembuatan tugas akhir ini. Sumber-sumber bacaan tersebut penulis letakkan pada daftar pustaka. Sumber bacaan dapat berupa buku, tugas akhir dan tesis yang berhubungan dengan topik yang diambil, buku panduan belajar pemrograman, maupun referensi lain yang diperoleh dari internet.

2. Pengembangan Masalah

i. Menganalisa permasalahan dalam hal ini proses penggabungan antara transformasi Wavelet dan SVD pada sistem kompresi citra digital.

ii. Menterjemahkan dan menganalisis permasalahan yang telah dirumuskan menjadi kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun.

iii. Perancangan aplikasi yang akan dibuat berdasarkan spesifikasi kebutuhan dan studi yang telah dilakukan.

iv. Pencarian data citra uji yang akan digunakan sebagai inputan sistem kompresi ini.

v. Implementasi sistem kompresi citra digital yang telah dirancang ke dalam perangkat lunak.

vi. Melakukan simulasi sesuai data citra uji yang dimasukkan kedalam sistem, dan mengukur unjuk kerja sistem dengan melihat nilai parameter keluaran berupa kompresi rasio dan nilai PSNR.

3. Pengambilan kesimpulan dan penyusunan laporan.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(4)

5.

Penutup

5.1

Kesimpulan

Dari uji kinerja dan analisis sistem kompresi citra digital berbasiskan penggabungan DWT dan SVD yang telah dilakukan pada bab IV dengan 13 citra uji dapat diambil kesimpulkan sebagai berikut:

1. Penggabungan transformasi DWT dan SVD dapat digunakan pada sistem kompresi citra digital dengan rata-rata PSNR terbesar adalah 29,48 dengan ratio kompresi sebesar 99,59.

2. Secara umum peningkatan orde filter wavelet Daubechies yang digunakan maka rasio kompresi yang dihasilkan semakin kecil, sedangkan PSNR yang dihasilkan semakin besar. Perubahan tersebut disebabkan akibat penambahan koefesien filter LPF dan HPF sebesar 2 kali orde filter yang digunakan.

3. Semakin besar level dekomposisi yang digunakan di dalam proses DWT menyebabkan ratio kompresi meningkat, sedangkan PSNR semakin menurun. Hal tersebut dipengaruhi oleh informasi gambar yang terdapat padasubband LL. Secara umum untuk proses kompresi level dekomposisi optimum adalah level 1.

4. Secara umum peningkatan rank SVD berbanding terbalik terhadap rasio kompresi dan berbanding lurus terhadap PSNR. Penurunan rasio kompresi dan meningkat nilai PSNR tiap kenaikan rank yang diambil terjadi karena jumlah total nilai singular dan indeks hasil kuantisasi vektor U dan V meningkat.

5.2

Saran

1. Untuk mendapatkan rasio kompresi yang lebih tinggi, tidak hanya subband

LL hasil proses DWT yang dip roses dengan SVD. Akan tetapi semua

(5)

41

Daftar Pustaka

[1] Gonzales, Rafael C, and Woods, Richard E, Digital Image Processing, Prentice- Hall,2002.

[2] Eddy Muntina Dharma, ST, MT. 2005. “Pengolahan Citra Digital”. Diktat Kuliah Grafika dan Citra STT Telkom. Bandung. STT Telkom [3] Eddy Muntina Dharma,ST,MT. , Adiwijaya,ST,MSi. dan Edi Juliana, I

Made. 2005. ”Implementasi Algoritma Fuzzy Untuk Pembelajaran Kuantisasi Vektor Pada Kompresi Citra Berbasis Transformasi Wavelet Dan DCT”. Bandung. STT Telkom

[4] S M LoPresto, K Ramchandran, and M T Orchard, “Wavelet image coding based on a new generalized Gaussian mixture model,” in Data Compression Conf, Snowbird, Utah, Mar 1997

[5] C Valens, “A Really Friendly Guide toWavelets,” 1999 [email protected]

[6] Y. Linde, A. Buzo, and R.M. Gray. 1980. “An Algorithm for Vector Quantizer Design”. IEEE Trans on Communication, Vol. 28.

[7] Nelson, Mark and Jean-Loup Gailly. 1997. “The Data Compression Book Second Edition”. New York: M&T Books.

[8] Niles, Robert. “Standard Deviation”. http://www.robertniles.com/stats/stdev.html.

[9] Pressman, Roger S. 2001. “Software Engineering : A Practitioner’s Approach Fifth Edition”. McGraw-Hill

[10] R.C. Gonzales and R.E. Woods. 2002. “Digital Image Processing 2nd Edition”. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

[11] Bopardikar Aji S. “Wavelet Transforms : Introduction to Theory and Applications”

[12] Sid-Ahmed, Maher A.Image Processing. McGraw-Hill, 1995.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Persamaan-persamaan yang dihasilkan dengan metode pendugaan 3SLS, yang dinyatakan lebih baik, dapat digunakan untuk menggambarkan keterkaitan sisi produksi,

terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa. Efek Indonesia

Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon ijin dan bantuan bagi mahasiswa yang bersangkutan agar dapat melakukan penyebaran angket di tempat yang Bapak pimpin.

Karbon aktif didefinisikan sebagai bahan yang mengandung karbon dengan luas permukaan internal yang besar dan struktur berpori kompleks yang dihasilkan dari

Dan analisis daerah bahaya gunungapi, diperoleh tingkat kerentanan tiap-tiap bentuk lahan terhadap bencana Gunungapi Slamet yang dikelaskan ke dalam tiga tingkat, yaitu

Terakhir, sebagai pribadi, saya bersyukur karena bisa sampai di hadapan Bapak dan Ibu setelah menempuh proses seleksi yang sangat panjang dalam upaya untuk menjadi bagian

1 Agustus 2016 1889 Berdasarkan Tabel 4.12 di atas menunjukan bahwa nilai yang sering muncul yang diberikan oleh responden untuk setiap indikator pada variabel kualitas