• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Potensi Geoheritage Sites Kawasan Dataran Tinggi Dieng berdasarkan Aspek Keragaman Geologi Sebagai Salah Satu Syarat Geopark Nasional di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Identifikasi Potensi Geoheritage Sites Kawasan Dataran Tinggi Dieng berdasarkan Aspek Keragaman Geologi Sebagai Salah Satu Syarat Geopark Nasional di Indonesia"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

UNIVERSITAS DIPONEGORO

IDENTIFIKASI POTENSI GEOHERITAGE SITES

KAWASAN DATARAN TINGGI DIENG BERDASARKAN

ASPEK KERAGAMAN GEOLOGI SEBAGAI SALAH SATU

SYARAT GEOPARK NASIONAL DI INDONESIA

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

GILANG AGATRA

21100114120032

FAKULTAS TEKNIK

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI

SEMARANG

▸ Baca selengkapnya: salah satu cara untuk mengkaji potensi daerah ialah dengan

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh :

Nama : Gilang Agatra

NIM : 21100114120032

Departemen : Teknik Geologi Fakultas : Teknik

Judul Skripsi :

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana pada Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

TIM PENGUJI

Pembimbing I :Anis Kurniasih, S.T., M.T. ( ...) NIP. 198609272014042001

Pembimbing II : Reddy Setyawan, S.T., M.T. Wahj ( ...) NPPU.H.7.198810232018071001

Penguji I : Tri Winarno, S.T., M.Eng. ( ...) NIP. 197909172008121004

Penguji II : Devina Trisnawati, S.T., M.Eng. ( ...) NPPU.H.7.198612082018072001

Semarang, 2 Agustus 2018 Ketua Departemen Teknik Geologi

Najib S.T., M.Eng., Ph.D NIP. 197710202005011001 Identifikasi Potensi Geoheritage Sites Kawasan Dataran Tinggi Dieng Berdasarkan Aspek Keragaman Geologi Sebagai Salah Satu Syarat Geopark Nasional di Indonesia

(3)

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya Gilang Agatra menyatakan bahwa Tugas Akhir/Skripsi ini adalah asli karya saya sendiri dan Tugas Akhir ini belum pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu (S-1) dari Universitas Diponegoro maupun perguruan tinggi yang lain.

Semua informasi yang dimuat dalam Tugas Akhir ini yang berasal dari karya orang lain baik yang dipublikasikan atau tidak, telah diberikan penghargaan dengan mengutip nama sumber penulis secara benar dan semua isi dari Tugas Akhir sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai penulis.

Nama : Gilang Agatra NIM : 21100114120032 Tanda Tangan :

(4)

iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Gilang Agatra

NIM : 21100114120032

Departemen : Teknik Geologi Fakultas : Teknik

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

“Identifikasi Potensi Geoheritage Sites Kawasan Dataran Tinggi Dieng Berdasarkan Aspek Keragaman Geologi Sebagai Salah Satu Syarat Geopark

Nasional di Indonesia”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/Noneksklusif ini Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Semarang Pada Tanggal : 2 Agustus 2018

Yang menyatakan

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada rahmat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Adapun judul penelitian yang saya lakukan ialah “Identifikasi Potensi Geoheritage sites Kawasan Dataran Tinggi Dieng Berdasarkan Aspek Keragaman Geologi Sebagai Salah Satu Syarat Geopark Nasional di Indonesia”

Pengajuan Geopark Kawasan Dataran Tinggi Dieng ke Nasional untuk peningkatan status Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Menjadi status Geopark Nasional dan memiliki peluang untuk diajukan menjadi status internasional yang tergabung dalam UNESCO Global Geopark. Kawasan Dataran Tinggi Dieng memiliki beberapa aspek yang mendukung untuk terwujudnya sebagai Geopark. Salah satu unsur penting yang dimiliki Kawasan Dataran Tinggi Dieng adalah keragaman geologi (geodiversity) yang merupakan kawasan dataran tinggi dengan keindahan morfologi sisa-sisa vulkanisme Gunungapi Dieng. Selain itu, Kawasan Dataran Tinggi Dieng juga memiliki beberapa kawasan konservasi yang sejalan dengan keberagaman hayati serta banyak sekali potensi dari keberagaman budaya juga. Oleh karena itu, Kawasan Dataran Tinggi Dieng sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai Geopark di Indonesia.

Dari hasil penelitian ini ditemukan beragam warisan situs geologi (geoheritage) yang tersebar di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Situs-situs tersebut diidentifikasi, dilakukan pemerian serta penilaian dan dibuat jalur geotrack berdasarkan situs yang ditemukan. Semoga hasil penelitian tugas akhir ini dapat memberikan tambahan pengetahuan, informasi, serta bermanfaat bagi penelitian yang akan dilakukan selanjutnya, khususnya dalam pencarian situs geologi di Kawasan Dataran Tinggi Dieng.

Semarang, 2 Agustus 2018 Penulis

(6)

vi

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang besar kepada yang terhormat:

1. Allah SWT dan Rasulullah SAW yang selalu memberikan rahmat serta hidayah, tuntunan dan bimbingan dalam menjalani kehidupan di dunia sehingga menjadi bekal di akhirat.

2. Keluarga terutama ayahanda dan ibunda saya Silahudin dan Tinartun, serta saudari saya Najwa Sabina Maulidki yang selalu memberikan motivasi, semangat, doa dan memberikan dukungan moral dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Najib, S.T., M.Eng. Ph.D selaku Ketua Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.

4. Bapak Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng. selaku Dosen Wali yang selalu memberikan arahan positif selama kuliah di Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.

5. Ibu Anis Kurniasih S.T., M.T. sebagai dosen pembimbing ke-1 dan Bapak Reddy Setyawan S.T., M.T selaku dosen pembimbing ke-2 yang selalu meluangkan waktu untuk membimbing dengan penuh kesabaran serta berbagi ilmu yang sangat membantu menyempurnakan Tugas Akhir ini.

6. Saudara Muzaki dan Kristopanus P. Lantemona, sebagai teman dan partner yang telah membantu dalam pengumpulan data dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

7. Saudara Ulul Albab, Muhammad Fiqih, Reza Rahmadani, Muhammad Khoirunaim dan M. Dzakki Abdurokhim, sebagai sahabat yang selalu memotivasi dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

8. Saudara Malkan Alhasani, M. Alam Satria, Jundiya Alhaqiqi, Yusuf Adi Luhur, dan Iqbal Riyandi Fitra, sebagai sahabat Kaderisasi Kopong yang selalu memberi semangat dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

9. Sedulur Alumni Angkatan 19 Pondok Modern Selamat Kendal Tembalang yang telah menemani, dan meberikan dukungan moral serta pengalamnya. 10. Teman-teman Teknik Geologi Universitas Diponegoro angkatan 2014 yang

telah menemani, memberikan dukungan dan motivasi, berbagi pengalaman yang berharga selama saya kuliah di Teknik Geologi Universitas Diponegoro. 11. Kakak-kakak dan adik-adik Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Magmadipa Universitas Diponegoro yang selalu memacu semangat dan membantu peneliti selama mengikuti perkuliahan di kampus Teknik Geologi.

Semarang, 2 Agustus 2018 Penulis

(7)

vii

SARI

Kawasan Dataran Tinggi Dieng atau yang sering dikenal sebagai Dieng Plateau merupakan suatu wilayah yang terletak di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Kawasan ini merupakan kawasan kandidat Geopark Nasional di Indonesia dengan potensi keindahan dan keanekaragaman geologi yang merupakan morfologi sisa-sisa letusan Gunungapi Dieng di masa lalu. Penelitian dilakukan di Kawasan Dataran Tinggi Dieng untuk mengidentifikasi potensi warisan geologi (geoheritage sites), dengan mencari situs-situs geologi yang tersebar di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, survei observasi lapangan, dan analisis penilaian kuantitatif (scoring). Studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan data-data sekunder yang ada kemudian dilanjutkan dengan observasi lapangan untuk mencari dan mengumpulkan data seperti jenis litologi, struktur geologi, bentuklahan, dan sampel batuan secara langsung dari situs geologi yang tersebar dengan cara pemetaan. Metode analisis kuantitatif (scoring) digunakan untuk memberikan penilaian mengenai kelayakan dari lokasi situs geologi untuk dikembangkan sebagai geoheritage sites. Penilaian diberikan dari aspek nilai intrinsik dan keilmuan, nilai pendidikan, nilai ekonomi, nilai konservasi, dan nilai tambah. Observasi lapangan menghasilkan data 17 situs geologi yang ada di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, mewakili dari 2 formasi batuan yang ada di daerah ini. Hasil analisis kuantitatif dari metode penilaian yang dilakukan, menunjukkan hanya 15 situs yang memungkinkan dikembangkan menjadi geoheritage sites. Berdasarkan semua situs yang ditemukan, maka dibuat 2 jalur geotrek wisata yakni jalur jejak episode vulkanisme kedua, dan jejak episode vulkanisme ketiga.

Katakunci: Geopark, Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Penilaian Kuantitatif, Geoheritage Sites.

(8)

viii

ABSTRACT

Dieng Plateau Area or often known as Dieng Plateau is an area located in Wonosobo and Banjarnegara Regencies. This area is a candidate area of the National Geopark in Indonesia with the potential of beauty and geological diversity which is the morphology of the remains of the Dieng Volcano eruption in the past. The study was conducted in the Dieng Plateau Area to identify potential geological heritage (geoheritage sites), by searching for geological sites scattered in the Dieng Plateau Region. This study uses literature study method, field observation survey, and quantitative assessment analysis (scoring). Literature study was used to collect existing secondary data then continued with field observations to find and collect data such as the type of lithology, geological structure, landform, and rock samples directly from the geological site scattered by mapping. The method of quantitative analysis (scoring) is used to provide an assessment of the feasibility of the location of the geological site to be developed as geoheritage sites. Assessment is given from the aspect of intrinsic and scientific value, the value of education, economic value, conservation value, and added value. Field observations resulted data on 17 geological sites in the Dieng Plateau Region, representing 2 rock formations in this area. The results of the quantitative analysis of the assessment method were conducted, showing only 15 possible sites were developed into geoheritage sites. Based on all the sites found, then made 2 tourist geotrack pathways, namely track of the second volcanic episode, and track of the third volcanic episode.

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……… i

HALAMAN PENGESAHAN.……… ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS..………. iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……… iv

KATA PENGANTAR………. v UCAPAN TERIMAKASIH……… vi SARI……….…. vii ABSTRACT………... vii DAFTAR ISI……… ix DAFTAR GAMBAR……… xi

DAFTAR TABEL……… xiii

DAFTAR LAMPIRAN……… xiv

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1 Latar Belakang ……… 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ………. 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian..……….. 3

1.4 Batasan Masalah Penelitian ……… 3

1.5 Manfaat Penelitian………... 1.6 Lokasi Penelitian ……… 4 4 1.7 Waktu Pelaksanaan Penelitian ……… 5

1.8 Sistematika Penulisan ………. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………. 8

2.1 Geologi Regional Daerah ………..………. 8

2.1.1 Stratigrafi ………... 12

2.1.2 Strktur Geologi ………... 14

2.2 Kondisi Fisik (Topografi dan Morfologi) ………... 15

2.3 Klimatologi dan Kerawanan Bencana ……… 16

2.4.1 Kondisi Klimatologi ……….. 16

2.4.2 Kondisi Kerawanan Bencana ………. 16

2.4 Perkembangan Geopark di Indonesia……….. 17

2.5 Kebijakan Pemerintah terhadap Geopark ………... 23

2.6 Metode Penilaian Geosite Menurut Kubalíková (2013) .……… 24

BAB III METODOLOGI ………... 30

3.1 Metode Penelitian ………... 30

3.2 Tahapan Penelitian ……….. 30

3.2.1 Tahapan Pendahuluan ……… 30

3.2.2 Tahapan Pengambilan Data Lapangan ………... 31

3.2.3 Tahap Pengolahan Data ………. 31

3.2.4 Tahapan Penyajian Data ……….. 32

3.2 Alat dan Bahan Penelitian ………... 32

3.1.1 Alat ………. 32

3.1.2 Bahan ………. 33

(10)

x

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……… 35

4.1 Geodiversity Kawasan Dataran Tinggi Dieng..……….. 35

4.1.1 Telaga Menjer ………..………. 37 4.1.2 Curug Sikarim ………... 39 4.1.3 Bukit Sikunir ………... 41 4.1.4 Gunung Pakuwaja ………... 43 4.1.5 Telaga Cebong ………... 46 4.1.6 Telaga Warna ………... 48 4.1.7 Telaga Pengilon ………. 59

4.1.8 Komplek Batu Ratapan Angin ………... 51

4.1.9 Kawah Sikendang………... 54 4.1.10 Kawah Sikidang ………... 56 4.1.11 Telaga Swiwi ………... 58 4.1.12 Kawah Sileri ………..……….. 59 4.1.13 Curug Sirawe ………... 61 4.1.14 Telaga Merdada……….... 64 4.1.15 Kawah Candradimuka ………... 67 4.1.16 Sumur Jalatunda ………..…...…. 69 4.1.17 Telaga Dringo………... 71

4.2 Interpretasi Geologi Pembentukan Geosite………... 73

4.2.1 Bukit ………..……….... 73

4.2.2 Air Terjun (curug)……….. 74

4.2.3 Danau (telaga) ………... 75

4.2.4 Kawah Aktif ………...……... 76

4.3 Hasil Penilaian Geosite...………...………...……... 76

4.4 Potensi Biodiversity dan Cultural diversity ……….. 78

4.5 Peta Geowisata dan Geotrek ………... 85

BAB V KESIMPULAN ……….. 89

5.1 Kesimpulan ………... 89

5.2 Saran ………. 90

DAFTAR PUSTAKA ……….. 91 LAMPIRAN

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Lokasi Penelitian di Kawasan Dataran Tinggi

Dieng.………..………. ………. 5

Gambar 2.1 Fisiografi Jawa Bagian Timur (van Bemmelen, 1949 dalam ESDM, 2010)……….……...………..……… 9

Gambar 2.2 Peta Geologi Regional Modifikasi (sebagian Peta Geologi Lembar Banjarnegara-Pekalongan oleh Condon dkk, 1996)……….……...………..……… 13

Gambar 2.5 Pilar Pengembangan Geopark (Oktariadi, 2014) ……….……….. 17

Gambar 2.6 Lokasi Potensi Geoheritage di Indonesia (Oktariadi, 2014) ……….……….. 21

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ……….……..………. 34

Gambar 4.1 Peta Persebaran Geosite Kawasan Dataran Tinggi Dieng ……….……….. 36

Gambar 4.2 Kenampakan Telaga Menjer……….. 37

Gambar 4.3 Kenampakan Situs Lava Telaga Menjer………. 38

Gambar 4.4 Kenampakan Curug Sikarim ………. 39

Gambar 4.5 Kenampakan Situs Lava Curug Sikarim ……… 40

Gambar 4.6 Pemandangan dari Puncak Bukit Sikunir (Priatna, 2015) … 42 Gambar 4.7 Kenampakan Situs Lava di Puncak Bukit Sikunir ………… 43

Gambar 4.8 Kenampakan Cekungan Vulkanik Gunung Pakuwaja....…… 44

Gambar 4.9 Kenampakan Situs Geologi Gunung Pakuwaja ……… 45

Gambar 4.10 Kenampakan Telaga Cebong……… 46

Gambar 4.11 Kenampakan Breksi Terubahkan Telaga Cebong ………… 47

Gambar 4.12 Kenampakan Telaga Warna ………. 49

Gambar 4.13 Kenampakan Telaga Pengilon………..……. 50

Gambar 4.14 Kenampakan Komplek Batu Ratapan Angin ……… 52

Gambar 4.15 Kenampakan Situs Komplek Batu Ratapan Angin ………... 53

Gambar 4.16 Kenampakan Kawah Sikendang ……….. 54

Gambar 4.17 Kenampakan Situs Breksi Kawah Sikendang ……….. 55

Gambar 4.18 Kenampakan Kawah Sikidang ………..………... 56

Gambar 4.19 Kenampakan Situs Breksi Kawah Sikidang ………. 57

Gambar 4.20 Kenampakan Telaga Swiwi……….. 58

Gambar 4.21 Kenampakan Kawah Sileri ………...…….... 60

Gambar 4.22 Kenampakan Situs Breksi Kawah Sileri ………. 61

Gambar 4.23 Kenampakan Curug Sirawe ……….……. 62

Gambar 4.24 Kenampakan Situs Breksi Curug Sirawe ……….. 63

Gambar 4.25 Kenampakan Situs Lava Curug Sirawe ……… 63

Gambar 4.26 Kenampakan Telaga Merdada ……….. 65

Gambar 4.27 Kenampakan Situs Geologi Telaga Merdada………. 66

Gambar 4.28 Kenampakan Kawah Candradimuka ... 67

Gambar 4.29 Kenampakan Situs Breksi Kawah Candradimuka ………… 68

(12)

xii

Gambar 4.31 Kenampakan Situs Lava Sumur Jalatunda ……… 70 Gambar 4.32 Kenampakan Telaga Dringo ………..…… 72 Gambar 4.33 Kenampakan Situs Breksi Telaga Dringo ………. 73 Gambar 4.34 Mekanisme Pembentukan Kerucut Vulkanik (Putrohari,

2011)……… ………….……….... 74 Gambar 4.35 Mekanisme Sesar Normal (Fossen 2010)……….. 74 Gambar 4.36 Skema Danau Vulkanik (Büchel, 1996)……….... 75 Gambar 4.37 Taman Wisata Alam Tlogo Warno dan Pengilon …………. 78 Gambar 4.38 Cagar Alam Tlogo Sumurup (BKSDA Jateng, 2018).…….. 79 Gambar 4.39 Cagar Alam Tlogo Dringo……….. 80 Gambar 4.40 Komplek Candi Arjuna ……….. 81 Gambar 4.41 Komplek Candi Dwarawati ………..…………... 82 Gambar 4.42 Prosesi Pemotongan Rambut Gembel di DCF (Tjugianto,

2007) ………….……….... 84 Gambar 4.44 Lengger Topeng (Tjugianto, 2007) ……….…….. 84 Gambar 4.45 Peta Persebaran Geowisata Kawasan Dataran Tinggi Dieng

………...……….……... 87

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan………... 5 Tabel 2.1 Jumlah dan Luas Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng

……….. 15

Tabel 2.2 Status Geopark di Indonesia (Badan Geologi ESDM, 2018)

………..……… 20

Tabel 2.3 Evaluasi Metode Geosite (Kubalíková, 2013)………. 25 Tabel 2.4 Unsur penilaian dan pembobotan untuk nilai intrinsik dan

keilmuan (Kubalíková, 2013)……….………. 26 Tabel 2.5 Unsur penilaian dan pembobotan untuk nilai pendidikan

(Kubalíková, 2013)………..……. 27 Tabel 2.6 Unsur penilaian dan pembobotan untuk nilai ekonomi

(Kubalíková, 2013)………..……. 27 Tabel 2.7 Unsur penilaian dan pembobotan untuk nilai konservasi

(Kubalíková 2013)………..……. 28 Tabel 2.8 Unsur penilaian dan pembobotan untuk nilai tambah

(Kubalíková, 2013)………..……. 28 Tabel 4.1 Koordinat Persebaran Geosite ………..……. 35 Tabel 4.2 Penilaian Geosite menurut Kubalíková (2013) …………..……. 77

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan Penilaian Metode Menurut Kubalíková (2013) …… 95 Lampiran 2 Lembar Konsultasi Tugas Akhir………... 130

Referensi

Dokumen terkait

Belum lagi kasus- kasus seperti jual beli gelar (ijazah palsu), kasus plagiatrisme, praktik UN yang diwarnai kecurangan dan praktik kekerasan dalam dunia pendidikan,

Dari hasil pengambilan data diperoleh bahwa stasiun ini memiliki persentase tutupan karang batu sebesar 36,04%, yang dapat dikategorikan dalam kondisi cukup.. Tutupan

Secara umum dapat terlihat bahwa pada pengadukan Rushton turbine menghasilkan partikel dengan ukuran diameter yang kecil pada kecepatan pengadukan 150 rpm dan 200

Pembuatan minyak atsiri dengan penyulingan atau destilasi dipengaruhi oleh 3 faktor, antara lain: besarnya tekanan uap yang digunakan, bobot molekul

Adapun narasumber dalam penelitian ini yaitu Anon¸ Harry Fandinus, dan Ligorius Niang (Tokoh Masyarakat). Sumber data yang diambil adalah saat peneliti sedang melakukan

Kegiatan PKM kali ini adalah hasil kerja sama antara FEB Usakti dengan Lembaga Pengembangan Kompetensi Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2) di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran dewan komisaris syariah, profitabilitas, dan ukuran dewan pengawas syariah terhadap pengungkapan Islamic social

Lempung adalah bahan berbutir halus (<0,002mm), terdapat secara alami dan bersifat tanah, tersusun oleh mineral-mineral lempung (senyawa alumina silikat hidrat) dan