• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN JEMBATAN KALI KUTO KABUPATEN KENDAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN JEMBATAN KALI KUTO KABUPATEN KENDAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VIII PENUTUP

TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN KALI KUTO KABUPATEN KENDAL

VIII - 1

BAB VIII

PENUTUP

Dengan selesainya pengerjaan Tugas Akhir ini, kami dapat menarik

beberapa kesimpulan antara lain :

a. Dengan adanya pembangunan Jembatan Kali Kuto,yang letaknya berada di

desa Mundu kecamatan Weleri kabupaten Kendal,diharapkan mampu

mengakomodasi arus lalu lintas yang lewat, mengingat letaknya yang berada

di jalur pantura dengan pertumbuhan lalu lintas yang pesat.

b. Pemilihan konstruksi rangka baja pembangunan Jembatan Kali Kuto ini ,

dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain :

1. Faktor ekonomi

Jembatan Kali Kuto ini menggunakan konstruksi rangka baja dengan dua

buah abutment, jadi lebih hemat jika dibandingkan bila menggunakan

konstruksi beton, mengingat bentangnya yang panjang.

2. Faktor estetika

Karena jembatan Kali Kuto ini berada di jalur antar kota maka tidak

mempengaruhi factor estetika bila tetap menggunakan konstruksi rangka

baja.

3. Faktor Pelaksanaan

Dengan menggunakan konstruksi rangka baja maka akan relative lebih

cepat dan mutu bahan lebih terjamin karena bahan yang digunakan bahan

pabrikasi.

c. Konstruksi Jembatan Kali Kuto ini memiliki bentang 80,00 meter, untuk

bangunan bawah menggunakan dua buah abutment (f’c =35Mpa), Plat Injak

(f’c =35Mpa), Wingwall (f’c =35Mpa), Pondasi Tiang Pancang ((f’c =

40Mpa). Sedangkan bangunan atas dengan lebar jembatan 9,00 meter ( 1 + 7

+ 1 meter) , lantai jembatan (f’c =25Mpa), trotoar (f’c =25Mpa), dan rangka

baja (bj.44) diantaranya:

- Gelagar melintang (IWF 708.302.15.28-215)

(2)

BAB VIII PENUTUP

TUGAS AKHIR PERENCANAAN JEMBATAN KALI KUTO KABUPATEN KENDAL

VIII - 2

- Ikatan angin atas (L.250.175.7.11-44,1 dan L.80.80.8)

- Ikatan angin bawah (L.200.200.16-48,5)

- Rangka Induk (428.407.20.35-283)

- Handrail pipa Ø 76,3 mm (3 inchi)

Sedangkan saran – saran yang dapat kami berikan adalah :

a. Dalam pelaksanaan pembangunan jembatan Kali Kuto ini, metode

pelaksanaan harus sesuai dengan standar yang berlaku.

b. Dalam suatu perencanaan diperlukan ketelitian dan literature yang cukup

sehingga diperoleh desain yang maksimal

c. Perlunya penguasaan ilmu yang baik dan cukup. Demikianlah kesimpulan dan

saran yang dapat kami ambil dari Tugas Akhir mengenai Perencanaan

Jembatan Kali Kuto Kabupaten Kendal ini.

Sebagai penutup kami mengucapkan banyak terima kasih bila ada koreksi dari

pembaca mengingat banyaknya keterbatasan dalam pengumpulan data,

pengetahuan ataupun kesalahan pada perencanaan konstruksi jembatan Kali Kuto

ini.

Akhir kata, semoga segenap bantuan dan bimbingan dari semua pihak

mendapatkan balasan dari-Nya.Dan kami harapkan hasil karya yang tak seberapa

Referensi

Dokumen terkait

didik senantiasa mengingatkan teman yang berbuat kesalahan dan tidak membicarakan kejelekan teman pada orang lain. 4) Bersikap hormat terhadap guru, pemimpin sekolah dan

Suatu bahan pangan mengandung formalin atau tidak dapat dilakukan dengan melihat tanda-tanda fisik makanan tersebut (bau yang menyengat, tekstur. yang kaku, warna yang lebih

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI Asisten Deputi Perundang-undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat,.

(1) Partai Politik wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran yang bersumber dari dana bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Departemen Pedagogik Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Tanti Rahmawati (1104191) Penerapan Strategi Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis di Sekolah Dasar.. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta

[r]

(4) Reproduksi dengan Bantuan atau Kehamilan di Luar Cara Alamiah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai