• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARSITEKTUR BERCANDA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ARSITEKTUR BERCANDA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Mei 1991 44

ARSITEKTUR BERCANDA

“Memahami ruang, mengetahui bagaimana melihatnya merupakan

kunci untuk mengerti bangunan” (Bruno Zeni)

Oleh : Ir. Eddy Prianto

LATAR BELAKANG

Berbagai gaya dan aliran

arsitektur yang mengacu pada

konsep arsitektural, system

bangunan telah banyak dicoba dan

diterapkan dalam karya-karya

arsitektur dan akhirnya menjadikan

suatu sirkulasi (keterulangan)

dipakai dan ditinggalkan lagi

manakala tidak dapat memenuhi

criteria dan tuntutan aman.

Pada dasarnya karya

arsitektur tak terlepas dari

karya-karya lain disekitarnya, ia

memiliki keterkaitan dengan masa

lalu, masa kini dan jangkauan

masa depan, sehingga

menimbulkan “kedinamisan”

dalam arsitektur.

Hal yang paling mudah kita

amati adalah bentuk dalam

penampilan dan daya suatu

bangunan yang telah berdiri tegak

dihadapannya.

DK. Ching mengatakan

bahwa bentuk merupkan bahasa

untuk berkomunikasi terhadap

lingkungannya/masyarakat dalam

mewujudkan sebuah gagasan, yang

umumnya berpedoman dari gaya

atau aliran yang berlaku pada

masyarakat.

Dalam design Methoda,

christoper Jones menuliskan

tentang ilustrasi sebuah perancang

bagaikan sebuah computer, yaitu

seorang hanya beroperasi

berdasarkan informasi yang

diberikan kepadanya dan diikuti

sepenuhnya serangkaian

langkah-langkah dan daur-daur analitis,

(2)

Modul Mei 1991 45

direncanakan hingga ia mengenali

yang terbaik dari semua

pemecahan yang mungkin

dilakukan, sehingga gambaran

tentang perancangan yang rasional

mirip sekali dengangambar

computer manusia.

Kejenuhan-kejenuhan

melangkah pada

perubahan-perubahan dalam bentuk dan gaya,

dimana suatu prinsip mendasar

yang menimbulkan suatu

kejenuhan diantara banyaknya

factor-faktor “kegagalan” atau

“kekurangan” misalnya tidak

merakyat, sangat ortodok, tidak

bermakna atau bahkan merusak

lingkungan kota apalagi ditunjang

dengan perkembangan teknologi

yang berkembang dengan pesat,

sehingga menimbulkan

produk-produk yang mempunyai

bentuk-bentuk khusus/ spesifik dan bukan

lagi merupakan suatu produk

missal. Tapi tang terpenting

sebenarnya adanya komunikasi

dua arah yang lancer, yang dapat

mengakibatkan sesame arsitek

cenderung mengacu pada isi

(sintaksis) dan juga terhadap

masyarakat yang berkaitan erat

dalam ekspresi bangunannya, serta

kesadaran dari arsitektur sebagai

Referensi

Dokumen terkait

Pada akhir kuliah, diharapkan mahasiswa sudah dapat menghasilkan produk gambar kerja standar minimal dari tugas PA 4 yang meliputi gambar2 arsitektur, gambar2 struktur konstruksi

ALUR

Sidang Kelayakan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul Redesain Kampus Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universites

dan perancangan Galeri Arsitektur Jawa Tengah. besar pengumpulan data yang

Galeri Arsitektur Jawa

menyusun program dasar perencanaan dan konsep perancangan arsitektur dari bangunan Solo Exhibition and Convention Center dengan penekanan konsep Green Architecture yang

Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan mampu membuat Laporan Perencanaan dan perancangan arsitektur dengan konstruksi bangunan berlantai dua dan menerapkannya ke dalam

Lebih jauh pemahaman Peschen tentang tektonik tidak lepas dari pemikiran Karl Freidrich Schinkel (1781-1841) yang menyatakan bahwa tektonik merupakan ekspresi arsitektural